Rangkuman IPA Kelas 7 BAB 5 Kurikulum Merdeka
Rangkuman/Ringkasan Materi IPA Kelas 7 BAB 5 “Klasifikasi Makhluk Hidup” Kurikulum Mandiri – Pada bab 5, siswa akan diajak belajar secara mandiri dan berkelompok mengklasifikasikan makhluk hidup. Dan di akhir bab, siswa akan ditantang untuk melakukan proyek serupa yang dilakukan oleh para ilmuwan untuk belajar keanekaragaman makhluk hidup di dunia.

Rangkuman Materi IPA Kelas 7 BAB 5 Kurikulum Mandiri
A. Makhluk Hidup atau Mati?
Tentu saja makhluk hidup akan menunjukkan ciri-ciri hidup, salah satunya adalah menanggapi rangsangan dan bergerak. Tanah dan batuan termasuk benda mati. Beberapa ciri umum makhluk hidup adalah:
1. Makhluk Hidup Memiliki Kemampuan Bergerak
Biasanya Anda dapat dengan mudah mengamati pergerakan hewan. Berbeda halnya dengan tumbuhan yang bergerak lambat dan sulit diamati secara langsung. Salah satu gerak tumbuhan yang mudah diamati adalah gerak menutup daun putri malu (Mimosa pudica).
Tumbuhan juga bergerak setiap kali mereka tumbuh atau merespons cahaya. Ciri-ciri kehidupan lainnya, seperti menanggapi rangsangan dan makan (mengumpulkan energi), akan bergantung pada gerakan.
2. Makhluk Hidup Dapat Tumbuh dan Berkembang
Sesuatu yang disebut makhluk hidup berarti mereka dapat tumbuh dan berkembang. Ini berarti menjadi lebih besar, lebih kompleks atau keduanya. Beberapa makhluk hidup dapat tumbuh sangat lambat, tetapi beberapa makhluk hidup tumbuh lebih cepat.
3. Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk bereproduksi
Semua makhluk hidup dapat bereproduksi. Reproduksi dapat terjadi baik secara seksual maupun aseksual. Reproduksi seksual melibatkan pertemuan sel kelamin pria dan wanita. Reproduksi aseksual tidak melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan betina, tetapi hanya membutuhkan satu induk.
4. Makhluk Hidup Menanggapi Rangsangan
Makhluk hidup menanggapi perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan internal dan eksternal disebut rangsangan. Reaksi terhadap perubahan lingkungan disebut respon.
5. Makhluk Hidup Mengambil dan Menggunakan Energi
Makhluk hidup mengambil dan menggunakan energi untuk bergerak, tumbuh, bereproduksi dan menjalankan fungsi tubuh lainnya. Tumbuhan menggunakan energi matahari untuk melakukan proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses mengubah senyawa sederhana (karbon dioksida dan air) menjadi senyawa kompleks (glukosa). Selain glukosa, produk fotosintesis adalah oksigen. Organisme yang dapat membuat makanan sendiri disebut produsen atau autotrof.
Hewan mendapatkan energi dengan memakan organisme lain, baik tumbuhan maupun dari hewan lain. Organisme yang mendapatkan energi dari organisme lain disebut heterotrof.
6. Makhluk hidup dapat bernafas
Hewan membutuhkan oksigen untuk bernafas (respirasi). Oksigen yang dihirup oleh hewan digunakan untuk mengoksidasi (membakar) zat makanan di dalam sel sehingga dihasilkan energi. Zat yang tersisa dari proses oksidasi ini adalah karbon dioksida dan uap air.
7. Makhluk Hidup Menghasilkan Zat Sisa
Proses pembuangan produk sisa metabolisme disebut ekskresi. Manusia juga mengeluarkan produk limbah lainnya dari tubuh dengan berkeringat dan mengeluarkan urin. Tumbuhan menggunakan daunnya untuk mengeluarkan gas karbon dioksida, yang merupakan produk limbah dari respirasi seluler.
8. Makhluk hidup tersusun atas sel
Makhluk hidup secara struktural terdiri dari sel. Ada makhluk hidup yang tersusun atas satu sel (uniseluler) seperti Paramecium, Amoeba, dan Euglena. Makhluk hidup yang tersusun atas banyak sel (multiseluler) contohnya manusia, hewan dan jamur. Virus tidak termasuk dalam makhluk hidup karena tidak tersusun dari sel. Tubuh virus hanya tersusun atas protein yang mengandung materi genetik berupa DNA atau RNA saja.
B. Mengapa Makhluk Hidup Dikelompokkan?
Pengelompokan makhluk hidup dilakukan berdasarkan ciri-ciri tertentu yang dapat membedakan anggota satu kelompok dengan kelompok lainnya.
1. Klasifikasi
Klasifikasi (pengelompokan) membuat hidup lebih mudah bagi semua orang, termasuk ilmuwan. Misalnya, saat kita mengunjungi minimarket untuk membeli pasta gigi, kita akan pergi ke rak perlengkapan mandi. Jika kita ingin membeli minuman maka kita menuju ke lemari penyimpanan minuman. Semua jenis barang dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu.
2. Kunci Klasifikasi
Untuk membuat klasifikasi lebih mudah, para ilmuwan menggunakan model yang disebut kunci klasifikasi. Ilmuwan menggunakan kunci klasifikasi karena alasan berikut:
- Lebih mudah digunakan daripada menjelaskan secara rinci setiap kelompok.
- Sekilas menunjukkan karakteristik pembeda yang dimiliki masing-masing kelompok.
- Memudahkan untuk mengidentifikasi objek yang belum pernah dilihat sebelumnya.
- Selalu memberikan hasil yang konsisten, terlepas dari siapa yang menggunakannya. Ini berarti semua ilmuwan di seluruh dunia akan mengklasifikasikan objek atau organisme dengan cara yang persis sama.
Ada beberapa jenis kunci klasifikasi, antara lain kunci bercabang, kunci dikotomis, kunci format tabel, dan kunci sirkular.
3. Dikotomi Kunci
Kunci dikotomis adalah kunci penentuan yang terdiri dari dua pernyataan sifat yang berlawanan yang dimiliki oleh suatu jenis atau kelompok makhluk hidup. Kunci dikotomi memiliki dua opsi di setiap cabang. Kunci ini dimulai dari atas dengan grup yang lebih besar dan perlahan-lahan terbagi menjadi grup yang lebih kecil dan lebih kecil hingga tidak ada lagi opsi yang memungkinkan.
4. Kunci Penentu Format Tabel
Kunci penentuan format tabel adalah kunci klasifikasi makhluk hidup yang dibuat berdasarkan uraian dalam bentuk tabel. Kunci penentuan ini bisa bersifat dikotomis, mengandung dua pilihan, atau terdiri dari banyak pilihan.
C. Beragam Makhluk Hidup
1. Urutan Takson Makhluk Hidup
Pengelompokan (penggolongan) makhluk hidup dilakukan secara sistematis dan bertahap. Organisme yang memiliki kesamaan tertentu dimasukkan ke dalam satu kelompok. Dari anggota kelompok, carilah perbedaan dan kesamaan ciri-ciri lain untuk membentuk kelompok yang lebih kecil lagi. Tujuan klasifikasi adalah untuk menyederhanakan berbagai makhluk hidup sehingga lebih mudah untuk mempelajarinya. Ilmu pengelompokan makhluk hidup disebut taksonomi.
Hasil klasifikasi makhluk hidup adalah terbentuknya kelompok-kelompok makhluk hidup yang memiliki banyak kesamaan yang disebut takson. Urutan tingkatan takson dari tingkatan tertinggi sampai terendah yaitu kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia), phylum (filum) atau divisio (divisi), classis (kelas), order (bangsa), familia (famili/suku) , genus (klan), spesies (spesies/tipe).
2. Klasifikasi Makhluk Hidup di Lima Kerajaan
Ada berbagai macam pengelompokan makhluk hidup. Namun yang paling umum digunakan saat ini adalah sistem klasifikasi lima kingdom. Makhluk hidup dikelompokkan menjadi lima kingdom yaitu:
sebuah. Kingdom Monera (Organisme Tanpa Membran Nuklir)
Bakteri yang hidup di susu sangat kecil. Bakteri diklasifikasikan ke dalam kingdom Monera. Kingdom Monera terdiri dari organisme yang bersifat prokariotik (tidak memiliki membran inti sel). Bentuk sel Monera bervariasi, ada yang bulat, batang atau spiral. Berikut ciri-ciri umum kingdom Monera:
- Prokariotik
- Tidak memiliki organel
- Mikroskopi
- Uniseluler/ multiseluler
- Memiliki dinding sel
- Memiliki DNA sirkular
- Kosmopolitan (dapat ditemukan di mana saja)
- Reproduksi vegetatif (pemisahan atau fragmentasi)
b. Kingdom Protista (Organisme Yang Memiliki Jaringan Sederhana)
Kingdom Protista adalah kelompok makhluk hidup eukariotik (sudah memiliki membran inti sel), tetapi memiliki jaringan sederhana dan tidak memiliki organ. Ada sel tubuh penyusun Protista yang mirip dengan hewan, tumbuhan dan hewan tergantung jenis organismenya. Ukuran tubuh protista bervariasi dari mikroskopis hingga yang terlihat jelas oleh mata.
Protista dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga/alga) dan protista mirip jamur.
c. Kingdom Fungi (Jamur)
Jamur mirip dengan tanaman tetapi tidak dapat melakukan fotosintesis. Struktur tubuh jamur ada yang uniseluler, berbentuk benang dan memiliki bentuk tertentu yang dapat dilihat oleh mata kita.
Organisme yang tergolong ke dalam kingdom Fungi (jamur) memiliki ciri eukariotik, sel berbentuk hifa (benang), dinding sel terbuat dari kitin, tidak memiliki kloroplas dan dapat menghasilkan spora untuk reproduksi. Jamur memiliki bentuk yang bervariasi dan memiliki warna yang beragam.
d. Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Organisme yang digolongkan ke dalam kingdom Plantae memiliki ciri-ciri eukariotik, memiliki dinding sel, memiliki kloroplas, jaringan yang berdiferensiasi menjadi organ akar, batang dan daun. Kingdom Plantae atau lebih dikenal dengan tumbuhan berperan sebagai produsen. Tumbuhan dapat melakukan fotosintesis dan menyediakan makanan bagi organisme lain.
Tumbuhan yang berkembang biak dengan spora adalah kelompok lumut dan paku. Tumbuhan yang berkembang biak dengan biji terdiri dari dua golongan, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Tumbuhan berbiji tertutup berdasarkan potongan bijinya dibedakan menjadi dua, yaitu tumbuhan Dikotil dan Monokotil.
e. Kingdom Animalia (Hewan).
Organisme yang tergolong ke dalam kingdom Animalia memiliki ciri-ciri eukariotik, tidak memiliki dinding sel, bersifat multiseluler, heterotrof dan pada umumnya dapat berpindah tempat dengan jelas. Ukuran hewan bervariasi dari mikroskopis hingga sangat besar. Kingdom Animalia atau yang lebih dikenal dengan kingdom animalia memperoleh makanan dari organisme lain.
Beberapa ahli terkadang mengklasifikasikan hewan menjadi dua kelompok besar, yaitu invertebrata dan vertebrata. Invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang punggung, misalnya cacing, kerang, dan cumi-cumi. Vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang belakang, misalnya ikan, katak, ular, burung, dan sapi.
Rangkuman Buku & Materi Mata Kuliah IPA Semester 1 dan Semester 2 Anda dapat melihatnya secara lengkap dengan mengklik gambar berikut:
www.sinau-thewe.com