rumus Momen Inersia – Di Mata Pelajaran Fisika SMA terdapat Materi Momen Inersia dan bagi kalian para siswa yang belum begitu mengerti tentang Materi Momen Inersia yang telah diajarkan oleh Guru Fisika kalian, maka kalian dapat memahami apa itu Momen Inersia dan pengertiannya. Rumus Mencari Momen Inersia lebih detail disini. Hal ini dikarenakan Penulis Rumus kali ini akan menjelaskan dan menjabarkan Momen Inersia secara lebih mendalam kepada Pembaca karena Penulis berkeyakinan bahwa masih banyak siswa SMA di luar sana yang belum begitu memahami tentang Materi Momen Inersia ini.
Langsung saja, dalam Pengertian Momen Inersia menurut Wikipedia Bahasa Indonesia sendiri adalah ukuran kelembaman (pertahanan diri) suatu benda untuk berputar pada porosnya (sumbu). Kemudian Momen Inersia ini berperan sangat penting dalam Dinamika Rotasi seperti halnya Massa pada Dinamika Dasar, dan Momen Inersia ini dapat menentukan hubungan antara kecepatan sudut, momentum sudut, percepatan sudut dan momen gaya serta beberapa besaran lainnya. Lalu di dalam Bunyi Hukum Newton Yang pertama mengemukakan bahwa benda yang bergerak akan cenderung terus bergerak dan benda yang diam akan cenderung diam.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa bunyi hukum I Newton juga dapat disebut Hukum Inersia atau Hukum Inersia karena jika ada suatu benda yang memiliki inersia yang besar, maka benda tersebut akan cenderung sulit bergerak, begitu pula sebaliknya. Selain itu perlu diketahui juga bagi para pembaca dan pelajar SMA bahwa besarnya momen inersia pada suatu benda bergantung pada beberapa faktor, antara lain faktor massa benda (partikel), massa benda (geometri benda). ), faktor jarak ke sumbu putar benda (lengan momen). ) dan Faktor Posisi Sumbu Rotasi Objek.
Rumus Momen Inersia dan Penjelasan Lengkapnya
Setelah anda sudah memahami Pengertian Momen Inersia yang sudah dijelaskan di atas, kini saatnya anda memahami Rumus Menghitung Momen Inersia yang baik dan benar. Namun sebelum masuk ke Rumus Momen Inersia, ada baiknya jika anda mengetahui terlebih dahulu bahwa Simbol Momen Inersia ditulis dengan Simbol I atau kadang juga ditulis dengan Simbol J.
Dan konsep Lambang I atau Lambang J yang biasa mengacu pada Nilai Momen Inersia diperkenalkan oleh seorang Pelopor Matematikawan dan Fisikawan dari Swiss bernama Leonhard Euler, dalam bukunya yang berjudul A Theoria Motus Corporum Solidorum Seu Rigidorum pada tahun 1730. Selain itu perlu diketahui juga bahwa pada Momen Inersia ini terdapat beberapa Rumus Momen Inersia yang diantaranya adalah :
I = m.R²
Dikenal :
Aku adalah Momen Inersia
m adalah massa partikel (benda)
R adalah jarak antara partikel benda dan sumbu putar (radius)
Rumus momen inersia di atas dapat digunakan jika besarnya momen inersia (I) berada pada benda bermassa yang memiliki titik balik pada porosnya.
I = ∑m.R²
I = m1R1² + m2R2² + m3R3² + …. + mrnRn²
Dikenal :
I adalah Momen Inersia (Kg m²)
m adalah Massa (Kg)
R adalah jarak kr dari pivot point atau radius (m)
Adapun Rumus Momen Inersia di atas dapat digunakan dan diterapkan jika terdapat partikel dengan massa total masing-masing m1, m2 dan m3 serta memiliki jarak masing-masing sebesar r1, r2 dan r3 terhadap Sumbu Putar (Axis). Momen inersia total partikel ini adalah jumlah momen inersia setiap partikel.
Tabel Rumus Momen Inersia Lengkap
Kemudian untuk benda yang bentuknya beraturan dan sudah diketahui secara umum, rumus Momen Inersianya dapat Anda lihat sendiri pada tabel momen inersia di bawah ini:
Contoh Soal dan Jawaban Momen Inersia
Untuk memudahkan anda memahami tentang Materi Momen Inersia, dibawah ini penulis telah memberikan Contoh Soal Soal Momen Inersia beserta Jawaban Lengkapnya, dan semoga dapat mudah dipahami oleh anda semua.
1. Contoh soal pertama, kamu bisa perhatikan gambar di bawah ini:
2. Diketahui ada batang homogen dengan massa 0,6 kg dan panjang 60 cm. Jika sebongkah lumpur bermassa 20 gram dilempar dan menempel pada salah satu ujung batang. Lalu tentukan Momen Inersia Sistem yang melalui Pusat Batang?.
Menjawab:
I = 1/12m.I² + mR²
I = 1/12 (0,6) x (0,6)² + 0,02 (0,3)²
I = 0,018 + 0,0018
Saya = 0,0198
Saya = 1,98 x 10-2 kg m2
Demikianlah ulasan mengenai rumus Momen Inersia dan Contoh Soal yang telah ditulis dan dijelaskan oleh Penulis Rumus secara lebih detail dan mendalam. Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Pembaca dan Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) karena tidak dapat dipungkiri bahwa Materi Momen Inersia cukup penting dan sering muncul dalam Soal-soal Ujian Fisika SMA, baik dalam Soal Ujian Nasional (UN). dan Soal Ujian Akhir Sekolah (UAS). Oleh karena itu, dengan kalian memahami materi Momen Inersia ini, diharapkan kalian sebagai siswa SMA dapat mengerjakannya dengan mudah dan mendapatkan nilai yang memuaskan saat mengerjakan Soal Ujian.
rumusrumus.com