Home Pendidikan Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional, Tujuan, dan Contohnya

By mimin - January 26, 2023, 11:07 am

Pernahkah Anda berpikir apa yang akan terjadi jika suatu negara tidak menjalin kerjasama ekonomi internasional dengan negara lain?

Ya, tentu negara tidak akan mampu menghidupi kebutuhan rakyatnya dan akan tertinggal di berbagai bidang, sehingga pada akhirnya negara akan mengalami krisis besar.

Kerjasama ekonomi internasional adalah suatu proses kerjasama antar negara yang berbeda untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini memungkinkan negara-negara untuk berkumpul dan berbagi sumber daya, ide, dan pengetahuan untuk menciptakan solusi terhadap tantangan global.

Agar kamu lebih paham tentang materi Ekonomi kelas 11 ini, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional

Kerja sama ekonomi internasional adalah suatu proses kerja sama antar negara dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi global. Ini melibatkan pertukaran barang, jasa, modal dan teknologi antar negara untuk mempromosikan manfaat ekonomi bersama.

Kerja sama ekonomi internasional dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti perjanjian perdagangan bebas, perjanjian investasi, dan perjanjian integrasi regional.

Penting bagi negara-negara untuk bekerja sama satu sama lain untuk memastikan distribusi sumber daya yang adil dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan.

Tujuan Kerjasama Internasional

Apa tujuan kerjasama internasional?

Tujuan kerjasama internasional adalah untuk meningkatkan kualitas hidup semua orang di seluruh dunia dengan mempromosikan perdamaian, keamanan, pembangunan ekonomi, pelestarian lingkungan, perlindungan hak asasi manusia dan pemerintahan global.

Kerja sama internasional juga dapat membantu memperkuat ikatan antar bangsa dengan menumbuhkan saling pengertian dan menghormati budaya dan nilai masing-masing.

Dengan bekerja sama dalam isu-isu umum seperti perubahan iklim atau pengentasan kemiskinan, kerja sama internasional dapat menghasilkan stabilitas yang lebih besar di dunia.

Selain tujuan di atas, masih banyak lagi tujuan kerjasama internasional yang tertuang dalam Modul Pembelajaran SMA dari Kemendikbud untuk mata pelajaran ekonomi, seperti:

Memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
Memperluas pasar produksi barang dan jasa
Mendorong peningkatan produktivitas
Memperluas lapangan kerja
Meningkatkan devisa negara
Mendistribusikan manfaat sumber daya
Mengurangi kesenjangan antara negara maju dan negara berkembang
Memperluas silaturahmi dan mempererat silaturahmi
Mengisi kekurangan di bidang ekonomi bagi masing-masing negara yang bekerjasama.
Meningkatkan perekonomian negara-negara yang bekerjasama dalam berbagai bidang

Manfaat Kerjasama Ekonomi Internasional

Manfaat yang dapat diperoleh dari peningkatan kerjasama ekonomi internasional tidak hanya menyangkut investasi. Banyak keuntungan yang akan membuat negara yang semula negara berkembang perlahan menjadi negara maju.

Berikut adalah beberapa manfaat dan dampak positif kerjasama internasional:

Meningkatkan kekuatan ekonomi saya seperti impor dan ekspor barang
Memperkuat arus perdagangan dan akses pasar lebih lanjut
Sengketa atau pelanggaran dapat diselesaikan melalui mediasi yang jelas, transparan dan adil
Memperkuat dan menstabilkan keuangan negara
Meningkatkan pendapatan negara melalui devisa

Dari semua dampak positif tersebut, hal terpenting yang dapat diperoleh suatu negara adalah keamanan, perlindungan lingkungan dan keselamatan dapat berjalan dengan baik.

Meski memiliki banyak dampak positif, tidak jarang kerjasama ini memiliki dampak negatif, seperti:

Menciptakan pola ketergantungan dengan negara lain
Meningkatnya devisa dan minyak dunia menyebabkan meningkatnya kebutuhan pokok dalam negeri
Mayoritas sumber daya manusia didominasi oleh tenaga kerja asing
Adanya campur tangan pihak asing dalam kebijakan negara dan perekonomian dalam negeri

Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional

Apa saja bentuk kerjasama ekonomi internasional? Berdasarkan bentuknya, kerjasama ekonomi internasional terdiri dari kerjasama ekonomi bilateral, regional, multilateral dan antar kawasan.

Kerjasama Ekonomi Bilateral

Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi yang mengikat dan melibatkan dua negara di bidang ekonomi. Kerja sama ini bersifat saling membantu, menguntungkan, dan timbal balik. Contohnya antara lain Indonesia dan Korea Selatan atau kerja sama antara Indonesia dan China.

Kerjasama Ekonomi Regional

Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi antara beberapa negara di kawasan tertentu. Contoh kerjasama seperti ASEAN, APEC, AFTA, dan masih banyak lagi.

Kerjasama Ekonomi Multilateral/internasional

Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama yang mengikat banyak negara tanpa mengenal batas wilayah tertentu dengan suatu kebijakan atau kebijakan internasional.

Kerjasama Ekonomi Antar Daerah

Kerjasama ekonomi antar daerah adalah kerjasama ekonomi antara dua kelompok kerjasama ekonomi regional. Contoh: kerjasama antara Eropa dan ASEAN.

Contoh Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional

Berikut beberapa contoh kerjasama ekonomi internasional melalui lembaga atau organisasi dunia, sebagaimana dikutip dalam modul pembelajaran Ekonomi SMA dari Kemendikbud, yaitu:

ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara)

ASEAN atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara merupakan kerjasama antar negara untuk stabilitas politik, ekonomi dan sosial budaya.

ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967, contoh kerjasama dari ASEAN adalah untuk mempercepat pertumbuhan, menciptakan perdamaian, dan terus bekerja sama secara aktif di bidang sosial, ekonomi dan budaya.

IMF (Dana Moneter Internasional)

IMF atau Dana Moneter Internasional adalah lembaga untuk meluncurkan kembali moneter internasional yang meliputi pengaturan dan pemeliharaan nilai tukar mata uang asing, membantu negara-negara anggota dalam mengatasi kesulitan neraca pembayaran, memberikan nasihat untuk mencegah inflasi dan sebagainya.

IBRD (Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan) atau Bank Dunia (Bank Dunia)

IBRD atau Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 yang akan membantu pembiayaan usaha-usaha untuk pembangunan dan pembangunan di negara-negara anggota IBRD.

Bisa dikatakan IBRD memberikan bantuan ekonomi dan investasi atau pinjaman dengan kredit berjangka.

ITO (Organisasi Perdagangan Internasional)

ITO atau International Trade Organization, atau WTO (World Trade Organization) adalah organisasi dunia yang tugasnya mengatur jalan perdagangan. Selain itu, WTO juga berusaha meningkatkan volume perdagangan dunia dengan cara meliberalisasikan perdagangan internasional.

IFC (Perusahaan Keuangan Internasional)

IFC atau Badan Keuangan Internasional didirikan pada tanggal 24 Juli 1956 dengan tugas memberikan pinjaman kepada pengusaha swasta dengan kredit jangka panjang tanpa jaminan.

APEC (Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik)

APEC didirikan pada tahun 1989 yang merupakan gabungan negara-negara Asia Pasifik/Selatan yang akan meningkatkan kondisi ekonomi negara-negara anggotanya. Ada tiga program yang dibuat APEC, yaitu liberalisasi perdagangan, perdagangan dan investasi, dan program kerja sama pembangunan.

OPEC (Organisasi Negara Pengekspor Minyak)

OPEC atau Organisasi yang negara anggotanya memproduksi dan mengekspor minyak. Organisasi ini didirikan pada tahun 1960 dan memiliki tujuan untuk menstabilkan harga minyak dunia, memenuhi kebutuhan minyak, dan menghindari persaingan antar negara.

Selain lembaga tersebut, masih banyak organisasi lain yang termasuk dalam lembaga kerjasama internasional seperti IDA, UNCTAD, ILLO, UNIDO, NAFTA, AFTA, dan sebagainya.