Pengertian Ekosistem: Ciri-ciri, Fungsi, Jenis-Jenis, Komponen Penyusun, dan Contohnya

Dalam kehidupan tentunya Anda sangat memahami bahwa makhluk hidup akan selalu berinteraksi dengan makhluk hidup lain dan lingkungannya. Antara makhluk hidup dan lingkungannya, masing-masing mempengaruhi yang lain. Hubungan ini membentuk kesatuan organisasi kehidupan yang disebut ekosistem.
Pada artikel kali ini akan dibahas apa itu ekosistem, mulai dari pengertian, ciri, fungsi, jenis, hingga contohnya. So, tonton sampai selesai ya!
Pengertian ekosistem
Secara umum ekosistem adalah suatu kesatuan dinamis yang terdiri dari komunitas-komunitas dari berbagai spesies yang saling berhubungan satu sama lain dan dengan lingkungannya, baik biotik maupun abiotik.
Para ahli memberikan definisi ekosistem yang berbeda-beda. Berikut pengertian ekosistem dari para ahli :
Pengertian Ekosistem Menurut Soemarwoto
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang di dalamnya terdapat hubungan timbal balik antara komponen penyusunnya. Secara keseluruhan, komponen ekosistem meliputi komponen biotik dan abiotik.
Organisme dalam suatu ekosistem membentuk suatu komunitas, maka ekosistem merupakan suatu kesatuan yang membentuk jaring-jaring kehidupan yang lebih kompleks dan saling berhubungan.
Pengertian Ekosistem Menurut Sir Arthur George Tansley
Ekosistem menurut Sir Arthur George Tansley adalah suatu kesatuan ekologi yang di dalamnya terdapat struktur dan fungsi.
Struktur dalam ekosistem akan terkait dengan jumlah spesies yang ada. Struktur dalam ekosistem cukup kompleks yang membuat keragaman spesies menjadi sangat besar. Sedangkan fungsi utama ekosistem adalah sebagai siklus material dan aliran energi melalui komponen-komponen ekosistem
Pengertian Ekosistem Menurut Woodbury
Ekosistem menurut Woodbury adalah susunan kesatuan yang kompleks dalam suatu kawasan dengan habitat, tumbuhan dan hewan. Kondisi ini dianggap sebagai satu kesatuan, sehingga semuanya dapat menjadi rangkaian siklus materi dan aliran energi.
Pengertian Ekosistem Menurut Resosoedarmo
Ekosistem menurut Resosoedarmo adalah satuan fungsional dasar dalam ekologi yang meliputi organisme dan komponen abiotik, yang kesemuanya saling mempengaruhi. Ekosistem bervariasi dalam ukuran, tergantung pada tingkat organisasi.
Pengertian Ekosistem Menurut Odum
Ekosistem menurut Odum adalah unit fungsional dasar dalam ekologi yang terdiri dari organisme dan lingkungan. Lingkungan disini merupakan lingkungan biotik dan abiotik yang saling berhubungan.
Apa yang Termasuk dalam Ekosistem?
Segala sesuatu dalam suatu ekosistem dapat disebut sebagai komponen ekosistem. Di bawah ini adalah daftar apa yang termasuk dalam ekosistem:
- Bahan anorganik yang meliputi C, N, CO2, H2Ah, dan lainnya.
- Bahan organik, termasuk karbohidrat, protein, lemak, humus, dan banyak lagi. Bahan organik inilah yang menghubungkan komponen biotik dan abiotik.
- Kondisi iklim, termasuk faktor iklim, seperti curah hujan, angin, dan suhu.
- Produsen: organisme autotrof, terutama tumbuhan berdaun hijau atau klorofil. Tumbuhan ini dapat hidup walaupun hanya dengan bahan anorganik karena dapat menghasilkan energinya sendiri dengan cara fotosintesis. Selain itu, ada juga bakteri yang dapat menghasilkan energi dari reaksi kimia.
- Konsumen makro: organisme heterotrof, seperti kambing, ular, ayam, dan lain-lain. Organisme ini selalu bergantung pada organisme lain karena bertahan hidup dengan memakan bahan organik.
- Konsumen mikro: organisme heterotrofik, saprotrofik dan osmotrofik, terutama jamur dan bakteri. Fungsi organisme tersebut adalah untuk menguraikan bahan organik yang telah menjadi bangkai dan sampah sehingga terurai menjadi unsur anorganik.
Apa Ciri-Ciri Ekosistem?
Dalam suatu ekosistem, ada yang stabil dan ada yang tidak. Untuk pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan ciri-ciri ekosistem yang stabil. Berikut ciri-cirinya:
- Keanekaragaman hayati yang tinggi. Semakin tinggi keanekaragaman hayati, semakin banyak spesies yang memiliki pesan yang setara secara fungsional dalam ekosistem.
- Aliran nutrisi seimbang, artinya semua interaksi antar organisme berlangsung secara seimbang.
- Aliran energi seimbang. Proses makan dan dimakan terjadi secara seimbang dalam jaring-jaring ekosistem.
Apa Fungsi Ekosistem di Lingkungan Hidup?
Lalu, apa fungsi ekosistem? Apakah ada peran ekosistem dalam lingkungan dan kesehatan manusia? Jawabannya tentu ada.
Dalam suatu ekosistem terdapat tumbuhan dan hewan yang sangat berperan penting dalam kehidupan dan kesehatan manusia, mulai dari sumber pangan, sandang, perumahan, dan kesehatan. Makanan yang dikonsumsi manusia berasal dari tumbuhan dan hewan yang ada di dalam ekosistem, jika ekosistem tidak dijaga dengan baik maka sumber makanan manusia akan terganggu.
Hal yang sama berlaku untuk pakaian dan perumahan. Pakaian manusia berasal dari tumbuhan, beberapa pakaian terbuat dari sutra. Untuk tempat tinggal, membangun rumah membutuhkan kayu yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, batu, pasir, dan lain-lain.
Kemudian dari segi kesehatan, ekosistem berperan dalam pembuatan obat, terutama obat tradisional yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Apa Saja Jenis Ekosistem?
Jenis-jenis ekosistem diklasifikasikan menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Berikut penjelasan lebih detailnya:
Ekosistem Alam
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami oleh alam. Ada dua ekosistem alam, yaitu ekosistem air dan ekosistem darat.
Pada ekosistem akuatik atau akuatik, komponen abiotik sebagian besar terdiri dari air. Sedangkan pada ekosistem darat atau terestrial, merupakan ekosistem yang terjadi di daratan. Ekosistem darat tergantung pada curah hujan dan suhu tempat.
Ekosistem Buatan
Kemudian, ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan oleh manusia. Manfaat ekosistem buatan adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Segala sesuatu dalam ekosistem buatan, baik tumbuhan maupun hewan, dipelihara oleh manusia. Selain itu, keragaman ekosistem buatan cenderung rendah.
Apa Saja Komponen Ekosistem?
Seperti yang dijelaskan dalam istilah ekosistem, ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Adapun rincian komponen biotik dan abiotik akan dijelaskan di bawah ini:
Komponen Biotik
Komponen biotik suatu ekosistem adalah bagian lingkungan hidup, termasuk organisme hidup yang berinteraksi satu sama lain. Dalam suatu ekosistem, makhluk hidup terdiri dari individu, populasi, dan komunitas:
- Individu: Sebuah unit organisme dalam suatu ekosistem . Misalnya hewan karang, bambu, dan lain-lain.
- Populasi: Kumpulan individu yang tinggal di tempat dan waktu tertentu. Populasi berkaitan dengan tipe individu, waktu, dan tempat.
- Komunitas: Sekelompok organisme yang hidup bersama dan terdiri dari berbagai populasi. Komunitas dapat terdiri dari tumbuhan, hewan, dan hewan.
Komponen Abiotik
Komponen abiotik ekosistem adalah bagian lingkungan yang tidak hidup. Kemampuan organisme untuk hidup dan bereproduksi akan bergantung pada faktor lingkungan abiotik. Yang termasuk komponen abiotik adalah air, tanah, suhu, cahaya, udara, tekanan udara, dan topografi, dan lain-lain.
Contoh Ekosistem
Berikut ini adalah contoh ekosistem alami dan buatan:
Contoh Ekosistem Alam
Ekosistem alam terbagi menjadi ekosistem perairan dan ekosistem darat. Di bawah ini adalah contoh ekosistem alami:
- Ekosistem laut.
- ekosistem danau.
- Ekosistem sungai.
- Ekosistem muara.
- Ekosistem pantai.
- Ekosistem terumbu karang.
- Ekosistem gurun.
- Ekosistem hutan gugur.
- Ekosistem taiga.
- ekosistem sabana.
Contoh Ekosistem Buatan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ekosistem buatan adalah ekosistem yang dibuat oleh manusia, misalnya yaitu:
- Ekosistem hutan tanaman produksi, seperti hutan jati atau hutan pinus.
- Ekosistem padi.
- ekosistem bendungan.
- Ekosistem perkebunan.
- Ekosistem pemukiman kota atau desa.
Itu saja penjelasan tentang materi ekosistem. Jika masih membutuhkan penjelasan lebih lengkap tentang materi ini atau materi pelajaran lainnya, gabung Bimbel Video Quipper Online dan dapatkan banyak keuntungan!
www.quipper.com