Table of contents: [Hide] [Show]
Sistem koordinasi manusia
Ilustrasi oleh dribbble.com

Sistem koordinasi manusia adalah sistem yang mengatur kerja organ-organ di dalam tubuh.

Sistem ini berperan dalam memerintahkan setiap organ untuk bekerja sama mendukung fungsi tubuh agar dapat bekerja dengan baik.

Struktur Sistem Koordinasi

Sistem saraf terdiri dari beberapa bagian, yaitu sebagai berikut.

1. Neuron (Sel Saraf)

Neuron adalah unit terkecil dan fungsional yang membentuk sistem saraf, yang panjangnya 39 inci dan berfungsi untuk mengirimkan rangsangan dari reseptor ke sistem saraf pusat dan untuk mengirimkan rangsangan dari sistem saraf pusat ke otot dan kelenjar.

Sel saraf - Wikipedia, ensiklopedia gratis

Struktur neuron adalah sebagai berikut.

  1. Badan sel saraf (perikaryon) adalah pengontrol semua aktivitas neuron. Badan sel berfungsi menerima impuls dari dendrit ke akson. Bagian badan sel, yaitu sitoplasma yang di dalamnya terdapat badan Nissl (tumpukan RE kasar dan ribosom), nukleus, dan organel sel lainnya seperti mitokondria, badan Golgi, dan neurofibril.
  2. Dendrit adalah bagian pendek dan bercabang dari neuron. Dendrit berfungsi untuk menerima impuls dan meneruskannya ke badan sel saraf.
  3. Akson adalah bagian dari neuron yang panjang dan memiliki cabang tunggal. Di ujungnya ada kantong yang berisi neurotransmitter. Nah, neurotransmitter inilah yang nantinya akan menyampaikan impuls saraf ke sinapsis.
  4. Selubung mielin adalah akson pelindung yang mengandung lemak putih kekuningan dan tersegmentasi. Selubung myelin disusun oleh sel yang disebut sel Schwann. Bagian akson yang tidak dilapisi mielin disebut nodus Ranvier.

Berdasarkan fungsinya, neuron dibagi menjadi tiga, yaitu neuron sensorik, motorik, dan konektor.

  1. Neuron sensorik adalah neuron yang membawa impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang.
  2. Motor adalah neuron yang berfungsi untuk menyampaikan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor (otot dan kelenjar).
  3. Neuron konektor adalah penghubung antara neuron sensorik dan motorik.

Berdasarkan proyeksi sitoplasmanya, neuron dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

Bahaya Radar: Berbagai Neuron
  1. Neuron unipolar adalah neuron yang memiliki satu proyeksi sitoplasma pada badan sel.
  2. Neuron bipolar adalah neuron yang memiliki dua proyeksi sitoplasma pada badan selnya. Contoh neuron pada alat indera seperti telinga, mata, dan hidung.
  3. Neuron multipolar adalah neuron yang memiliki satu akson dan banyak dendrit di badan selnya.

2. Neuroglia

Neuroglia Is - Definisi, Struktur, Jenis, Fungsi & Gambar

Neuroglia atau biasa disebut sel glial merupakan penyokong susunan saraf pusat yang berfungsi sebagai jaringan ikat, yang terdiri dari beberapa jenis sel yaitu astrosit yang berbentuk seperti bintang dan berfungsi sebagai pemersatu neuron, oligodendrosit yang berbentuk seperti astrosit.

Namun, badan selnya lebih kecil dan berfungsi membentuk selubung myelin, mikroglia yang merupakan fagosit, dan sel ependymal berupa sel epitel yang melapisi otak dan sumsum tulang belakang.

3. Sinapsis

Sinapsis adalah hubungan antar neuron. Artinya, sinaps menjadi titik pertemuan antara ujung akson dari satu neuron dan dendrit dari neuron lain. Celah sinaptik ini mengandung zat kimia yang disebut neurotransmitter.

Sinapsis – Fungsi, Proses dan Jenis

Neurotransmitter terdiri dari beberapa macam, yaitu sebagai berikut.

  1. Asetilkolin disekresikan oleh neuron di bagian otak.
  2. Epinefrin disekresikan oleh kelenjar adrenal saat tubuh dalam bahaya.
  3. Norepinefrin disekresikan oleh sebagian besar neuron yang badan selnya berada di batang otak dan hipotalamus.
  4. Dopamin disekresikan oleh hipotalamus.
  5. Serotonin diproduksi di saluran pencernaan, kelenjar pineal, dan sistem saraf pusat.
  6. Asam gamma aminobutyric disekresikan oleh neuron di otak. Jika kadar asam ini berkurang, Anda akan merasa tidak nyaman, bingung, takut, dan cemas.

Fungsi Sistem Koordinasi

Fungsi sistem koordinasi pada manusia diperlukan untuk mengontrol setiap bagian tubuh agar gerakan yang dihasilkan tepat sasaran.

Tanpa sistem koordinasi, semua organ tubuh tidak dapat bekerja sama.

Nah itulah pembahasan tentang Sistem Koordinasi Manusia. Semoga bermanfaat!

Referensi:

saintif.com

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *