Assalamulaikum Wr. Wb.
Halo sobat GTK…
Semoga kita semua dalam keadaan sehat
Untuk postingan kali ini saya mencoba melengkapi Kurikulum Mandiri khususnya tentang Pencapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). KKTP ini seperti KKM pada kurikulum 2023, namun tidak sama persis, lebih fleksibel dalam menentukannya.
Format Kurikulum KKTP Merdeka Menurut PPA 2022 |
Saya sebelumnya memposting Kriteria Pencapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP), tetapi tidak ada contoh format KKTP di sana. Materi ini bersumber dari slide presentasi School of Mobilization. Mungkin saat itu belum teknis membuat KKTP, masih sebatas gambaran umum.
Lalu bagaimana bentuk format KKTP dan cara membuatnya? Semua itu sudah terjawab dalam Panduan Pembelajaran dan Penilaian (PPA) Kurikulum Mandiri Revisi 2022 yang bisa dibuka tepatnya di halaman 32. Dan berikut ini kami kutipkan untuk anda, mari kita simak bersama.
A. Cara Membuat/Menentukan KKTP
Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator pencapaian tujuan pembelajaran.
Kriteria ini dikembangkan pada saat pendidik merencanakan penilaian, yang dilakukan pada saat pendidik menyusun RPP, baik berupa RPP maupun modul ajar.
Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen penilaian, karena belum tentu suatu penilaian sesuai dengan tujuan dan kriteria pencapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu diperagakan/demonstrasikan oleh siswa sebagai bukti telah tercapainya tujuan pembelajaran.
Karena itu,
guru tidak dianjurkan menggunakan bilangan mutlak (misalnya 75, 80, dan seterusnya) sebagai kriteria.
Yang paling dianjurkan adalah menggunakan deskripsi, namun jika diperlukan pendidik diperbolehkan menggunakan interval nilai (misalnya 70 – 85, 85 – 100, dan seterusnya).
Dengan demikian, kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran dapat dikembangkan oleh pendidik dengan menggunakan beberapa pendekatan, antara lain:
(1) gunakan deskripsi sehingga jika siswa tidak mencapai kriteria tersebut maka dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran,
(2) penggunaan rubrik yang dapat mengidentifikasi sejauh mana siswa mencapai tujuan pembelajaran,
(3) penggunaan skala atau interval nilaiatau pendekatan lain sesuai kebutuhan dan kesiapan pendidik dalam mengembangkannya.
Berikut ini adalah contoh dari pendekatan ini.
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Tahap C: “siswa mampu menulis laporan hasil observasi dan wawancara”
Pendekatan 1: Menggunakan deskripsi kriteria
Misalnya, dalam tugas menulis laporan, pendidik menetapkan kriteria kelengkapan sebagai berikut:
Laporan siswa menunjukkan kemampuannya dalam menulis teks eksplanasi, pengamatan, dan pengalaman secara jelas.
Laporan tersebut menjelaskan hubungan sebab akibat yang logis disertai argumentasi yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca.
Kriteria | TIDAK Memadai |
Memadai |
---|---|---|
Report menunjukkan kemampuan menulis teks eksplanasi secara runtut. |
✓ | |
Laporan menunjukkan pengamatan yang jelas. | ✓ | |
Laporan itu menceritakan pengalaman itu dengan jelas. | ✓ | |
Laporan tersebut menjelaskan hubungan sebab akibat yang logis disertai argumentasi yang logis sehingga mampu meyakinkan pembaca. |
✓ | |
Kesimpulan: Siswa dianggap telah mencapai tujuan pembelajaran jika memenuhi minimal 3 kriteria. Apabila terdapat dua kriteria yang masuk dalam kategori tidak tuntas, maka perlu dilakukan intervensi agar prestasi siswa tersebut dapat ditingkatkan |
Pendidik dapat menggunakan rubrik ini untuk kriteria tujuan pembelajaran seperti contoh di atas, atau dapat juga menggunakan tujuan pembelajaran untuk menentukan ketuntasan CP dalam satu tahap.
Pendekatan 2: menggunakan rubrik
Misalnya dalam tugas menulis laporan, guru menentukan kriteria ketuntasan yang terdiri dari dua bagian yaitu isi laporan dan penulisan.
Pada rubrik terdapat empat tahapan pencapaian, yaitu dari
baru berkembang,
layak,
kompeten
sampai
ahli.
Pada setiap tahapan terdapat uraian yang menjelaskan kinerja siswa.
Pendidik menggunakan rubrik ini untuk mengevaluasi laporan yang dihasilkan oleh siswa.
Baru mengembangkan |
Layak | Kompeten | ahli | |
---|---|---|---|---|
Isi laporan |
Belum bisa |
Mampu |
Mampu |
Mampu |
Menulis |
Belum |
Bagian |
Sebagian besar |
Semua tanda |
Kesimpulan: Siswa dianggap telah mencapai tujuan pembelajaran jika kedua kriteria tersebut terpenuhi untuk mencapai tingkat kemahiran minimum |
Pendekatan 3: menggunakan interval nilai
Untuk menggunakan interval, pendidik dan/atau satuan pendidikan dapat menggunakan rubrik atau skor dari ulangan. Pendidik menentukan terlebih dahulu interval dan tindak lanjut yang akan dilakukan bagi peserta didik.
Contoh a.
Untuk nilai yang diperoleh dari nilai ujian tertulis atau ujian, pendidik menentukan interval nilai. Setelah mendapatkan hasil tes, pendidik dapat langsung menilai hasil karya siswa dan menentukan tindak lanjut sesuai intervalnya.
0 – 40% | belum tercapai, remedial di semua bagian |
41 – 65 % |
belum mencapai kelengkapan, perbaikan pada bagian-bagian yang diperlukan |
66 – 85 % | sudah mencapai kesempurnaan, tidak perlu dilakukan remedial |
86 – 100% |
telah mencapai kelengkapan, membutuhkan pengayaan atau lebih banyak tantangan |
Jika siswa dapat melakukannya
16 dari 20 pertanyaan (dengan berat yang sama), lalu mendapatkan nilainya
80%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa memiliki
mencapai kesempurnaan dan tidak memerlukan remedial.
Contoh b.
Pendidik dapat menggunakan interval nilai yang diolah dari rubrik. Seperti dalam tugas menulis laporan, pendidik dapat menetapkan empat kriteria kelengkapan:
- Mendemonstrasikan kemampuan menulis teks eksplanasi yang koheren
- Menunjukkan pengamatan yang jelas
- Gambarkan pengalaman dengan jelas
-
Menjelaskan hubungan sebab akibat yang logis disertai argumentasi yang logis sehingga mampu meyakinkan pembaca
Untuk setiap kriteria terdapat 4 (empat) skala pencapaian (1-4).
Pendidik membandingkan hasil tulisan siswa dengan rubrik untuk mengetahui prestasi belajar siswa.
Kriteria Kelengkapan |
belum muncul |
muncul |
sudah muncul |
Lihat |
---|---|---|---|---|
Tunjukkan kemampuan |
✓ | |||
Laporan menunjukkan hasil |
✓ | |||
Laporan menceritakan pengalaman |
✓ | |||
Laporan menggambarkan hubungan |
✓ |
Diasumsikan bahwa setiap kriteria memiliki bobot yang sama sehingga pembaginya adalah penjumlahan dari jumlah kriteria (dalam hal ini 4 kriteria) dan nilai maksimum (dalam hal ini nilai maksimumnya adalah 4).
Satuan pendidikan dan/atau guru dapat memberikan bobot agar perhitungannya disesuaikan dengan bobot kriteria.
Setelah mendapatkan skor (baik dari rubrik maupun skor dari tes), pendidik dan/atau satuan pendidikan dapat menentukan interval skor untuk menentukan ketuntasan dan tindak lanjut sesuai interval tersebut.
0 – 40% | belum tercapai, remedial di semua bagian |
41 – 60% |
belum mencapai kelengkapan, perbaikan pada bagian-bagian yang diperlukan |
61 – 80% | telah mencapai penyelesaiantidak perlu obat-obatan |
81 – 100% |
telah mencapai kelengkapan, membutuhkan pengayaan atau lebih banyak tantangan |
Pada contoh di atas, pendidik hanya menggunakan rubrik dan menyimpulkan bahwa peserta didik di atas telah menyelesaikan tujuan pembelajaran, karena sebagian besar kriteria telah terpenuhi.
B. Download contoh format KKTP untuk Kurikulum Merdeka
Dari hasil pantauan saya hingga tulisan ini dibuat, saya belum menemukan berkas KTP sesuai format tersebut di atas.
Namun, ada saluran YouTube bernama Kelas Kreatif yang membahas KKTP dan juga membagikan contoh formatnya.
Tonton video berikut
Berkas KKTP ini juga dalam format excel sehingga mudah digunakan dan hasil cetakannya rapi.
Caranya klik link download diatas, lalu cari menunya
“file” —
“Unduhan” —
“Microsoft Excel (.xlsx)”
Kalau saya bilang file ini bisa dibilang aplikasi KKTP, karena di dalamnya sudah ada formula yang secara otomatis akan menampilkan informasi apakah intervensi perlu perbaikan atau sudah selesai.
1. Lembar Interval KKTP
Lembar Interval KKTP menginformasikan jangkauan, kriteria, dan tindak lanjut intervensi yang harus dilakukan.
2. Format Lembar 1 KKTP
Aplikasi KKTP oleh pengembang menyediakan 2 format, untuk 1 format KKTP guru hanya menginput nilai ujian tertulis. Nantinya akan muncul gambaran kriteria kelengkapan dan tindak lanjut intervensi.
3. Format Lembar 2 KKTP
Pada format 2 KKTP, Ibu/Bapak Guru menginput skala penilaian menggunakan rubrik yang nantinya akan menampilkan skor angka otomatis beserta gambaran intervensinya.
C.Penutup
Hanya itu yang dapat kami posting
Contoh format KKTP untuk Kurikulum Mandiri dan cara penetapannya.
Semoga kedepannya banyak contoh file KKTP yang bisa didownload dan tinggal edit seperlunya saja.
Salam Merdeka Belajar….
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk berkunjung, dan jangan ragu untuk berkomentar.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sumber referensi:
Panduan Penilaian dan Pembelajaran Kurikulum Mandiri Revisi Tahun 2022
https://www.youtube.com/watch?v=0jRvnSXHVro&feature=youtu.be
www.tasadmin.id