Pembangunan ekonomi merupakan indikator penting yang menunjukkan kemajuan suatu negara. Setiap komponen dalam suatu negara baik pemerintah maupun masyarakat harus berperan aktif dalam kegiatan pembangunan. Pemerintah berperan sebagai pengarah dan pemberi pedoman pertumbuhan ekonomi.
Pengertian Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi merupakan proses ekonomi untuk meningkatkan pendapatan per kapita dalam jangka panjang yang disertai dengan perubahan struktur ekonomi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Banyak orang salah mengira bahwa pembangunan ekonomi sama dengan pertumbuhan ekonomi. Padahal, pembangunan ekonomi mencakup hal-hal yang lebih luas daripada pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi hanya melihat kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) saja tanpa memperhitungkan persentase kenaikan PDB terhadap pertambahan jumlah penduduk. Sehingga pertumbuhan ekonomi hanya terfokus pada peningkatan PDB.
Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika total GDP meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hanya saja negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi tidak berarti mengalami pembangunan ekonomi karena pembangunan memperhitungkan pendapatan per kapita.
Pendapatan per kapita = PDB pada tahun tertentu : Jumlah penduduk pada tahun tertentu
Tujuan Pembangunan Ekonomi
- Pembangunan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan pendapatan per kapita. Sehingga pembangunan ekonomi tidak hanya memperhatikan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) tetapi juga memperhatikan persentase kenaikan PDB terhadap pertambahan jumlah penduduk negara tersebut.
Pendapatan per kapita bisa turun jika persentase pertambahan penduduk lebih besar dari persentase kenaikan PDB. Jika hal ini terjadi, berarti pembangunan ekonomi belum berhasil.
- Meningkatnya ketersediaan berbagai kebutuhan pokok kehidupan masyarakat seperti sandang, pangan dan papan. Ini termasuk keamanan, pendidikan dan kesehatan.
- Meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini terjadi karena kesempatan kerja yang tersedia semakin luas disertai dengan peningkatan kualitas pendidikan.
- Memperluas pilihan sosial dan ekonomi untuk setiap masyarakat. Ini juga memberikan kebebasan kepada orang-orang dari ketergantungan pada bangsa lain.
Indikator Pembangunan Ekonomi
Indikator digunakan untuk menunjukkan kondisi pembangunan ekonomi suatu negara berhasil atau tidak. Indikator ini terdiri dari dua jenis, yaitu indikator ekonomi dan indikator sosial sebagai berikut:
- Indikator ekonomi
Untuk mengukur berhasil atau tidaknya pembangunan ekonomi di suatu negara, dapat digunakan indikator peningkatan pendapatan per kapita yang terus menerus dalam jangka waktu yang lama.
Peningkatan pendapatan per kapita ini juga harus dibarengi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan struktur ekonomi. Total Produk Nasional Bruto (GNP) adalah indikator ekonomi pembangunan ekonomi. GNP adalah pendapatan nasional bruto dibagi jumlah penduduk.
- Indikator Sosial
Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi juga harus dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan rakyat dan pemerataan kesejahteraan. Tingkat distribusi kesejahteraan rakyat biasa menggunakan Koefisien Gini yang merupakan Indeks Pembangunan Manusia.
Indeks Pembangunan Manusia meliputi indeks pendidikan berupa indeks melek huruf dan rata-rata lama bersekolah, indeks harapan hidup dan indeks taraf hidup layak.
Indeks Kualitas Hidup juga digunakan sebagai indikator yang merupakan gabungan dari 3 indikator yaitu angka kematian, angka melek huruf dan angka harapan hidup pada usia 1 tahun.
Masalah Utama Pembangunan
Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh negara didasarkan pada adanya permasalahan pokok yang dialami oleh negara. Masalah utama dibagi menjadi kemiskinan, pengangguran, dan distribusi pendapatan yang tidak merata.
- Kemiskinan
Masalah utama pembangunan berupa kemiskinan akan mendorong setiap negara untuk melaksanakan pembangunan. Oleh karena itu, untuk memberantas kemiskinan, negara harus berupaya untuk meningkatkan pembangunan ekonomi
- Pengangguran
Masalah pengangguran merupakan masalah jangka panjang yang harus segera dicarikan solusinya oleh negara. Adanya jumlah pengangguran yang besar tentu sangat memprihatinkan.
- Ketimpangan Distribusi Pendapatan
Ketimpangan distribusi pendapatan sangat erat kaitannya dengan munculnya kemiskinan di suatu wilayah. Seringkali pertumbuhan ekonomi yang terjadi tidak dibarengi dengan pemerataan pendapatan sehingga menyebabkan kesenjangan kemiskinan semakin lebar.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi
Perkembangan ekonomi suatu negara bisa saja meningkat sementara di lain waktu malah justru menurun. Hal ini dapat terjadi karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti berikut ini:
Sumber daya alam meliputi segala sesuatu yang disediakan oleh alam seperti iklim, tanah, hasil tambang dan hasil hutan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencapai kemakmuran. Besarnya sumber daya alam tersebut akan sangat memudahkan upaya pengembangan perekonomian negara.
Namun, melimpahnya sumber daya alam bukanlah jaminan bagi pertumbuhan ekonomi negara. Keberhasilan masyarakat dan negara dalam memanfaatkan sumber daya alam secara optimal merupakan kunci keberhasilan pembangunan ekonomi. Negara miskin SDA seperti Jepang adalah contoh negara yang minim SDA tapi maju.
Sumber Daya Alam (SDA) adalah faktor produksi alami yang mempengaruhi tinggi rendahnya pembangunan ekonomi. Suatu negara dengan sumber daya alam yang memadai dan dikelola secara optimal akan memberikan PDB yang tinggi dan pada akhirnya berperan dalam meningkatkan pendapatan per kapita.
- Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan tenaga kerja yang berperan penting dalam meningkatkan total produksi negara dalam satu tahun. Peningkatan jumlah produksi akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Namun, tenaga kerja yang besar dapat menjadi bumerang bagi negara jika tidak dibarengi dengan kualitas atau keterampilan yang tinggi. Tenaga kerja dengan keterampilan rendah justru dapat menimbulkan penumpukan pengangguran yang menimbulkan masalah baru bagi negara.
- Manajemen Perekonomian Negara
Pengelolaan pengelolaan perekonomian negara memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi. Tata kelola atau sistem pengelolaan yang baik akan mampu mengoptimalkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah di suatu negara.
Peranan wirausaha dalam meningkatkan pembangunan ekonomi suatu negara sangat besar dan telah terbukti dari waktu ke waktu. Kewirausahaan sendiri adalah orang yang berani dan mampu mengambil resiko dalam membangun usaha untuk mendapatkan keuntungan.
Pengusaha yang membangun usaha akan dapat memperluas kesempatan kerja sehingga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja di masyarakat. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan per kapita masyarakat.
Besar kecilnya pasar yang memungkinkan pengusaha atau entrepreneur untuk memasarkan produk dan jasanya sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara.
Area pasar yang lebih luas akan dapat mendorong para pengusaha untuk menerapkan teknologi modern pada kegiatan produksi di pabriknya sehingga tingkat produktivitas lebih tinggi.
Hambatan Pembangunan Ekonomi
Ada beberapa kendala yang menghambat pembangunan negara sebagai berikut:
- Perekonomian adalah dual-listrik
- Modal rendah
- Tingkat pendidikan rendah
- Ekspor didominasi oleh ekspor barang mentah dari industri primer seperti pertambangan, pertanian dan kehutanan
- Perpindahan penduduk (urbanisasi) dari daerah miskin ke daerah maju yang didominasi oleh kaum muda dan terpelajar
Pembangunan ekonomi harus dilakukan oleh seluruh komponen negara, baik masyarakat maupun negara, untuk mewujudkan pembangunan nasional yang sejahtera dan berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi sendiri merupakan masalah ekonomi jangka panjang yang harus dipersiapkan dengan matang.
mejakelas.com