Panduan Menyusun Rencana Kerja Sekolah dan Contoh Program
Table of content:

Sebelum memulai tahun ajaran baru, sekolah dan stafnya perlu membuat rencana program yang akan memastikan proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
Program itu disebut Rencana Kerja Sekolah atau RKS yang dianggap sebagai pedoman yang akan memantau semua kegiatan sekolah, perkembangan siswa, dan teknik mengajar yang digunakan oleh guru.
Pada artikel kali ini Quipper akan membahas tentang apa itu RKS, fungsi, struktur, dan cara membuat rencana kerja sekolah.
Apa itu Rencana Kerja Sekolah?
Rencana kerja sekolah adalah komponen perencanaan program sekolah yang disusun sebagai pedoman kerja agar sesuai dengan tujuan pendidikan dan keberhasilan program belajar mengajar.
RKS sendiri memiliki dua program yang nantinya harus dilakukan, yaitu rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja sekolah tahunan.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) merupakan gambaran dan penjelasan tentang tujuan yang ingin dicapai dalam waktu 4 tahun. Dalam pembuatan RKJM, di dalamnya termasuk mutu lulusan yang ingin dicapai.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan penjabaran dari kegiatan strategis sekolah dan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan selama satu tahun.
Karena program/kegiatan sekolah ini bersifat jangka pendek, perencanaan ini tidak dapat dipisahkan dari program Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
Kedua program ini menunjukkan kerangka waktu pembuatan rencana kerja yang telah disetujui melalui rapat dewan guru dan kemudian disahkan oleh dinas pendidikan.
Namun, untuk sekolah swasta atau yayasan, program rencana kerja disetujui oleh pengelola sekolah itu sendiri.
Fungsi dan Tujuan Rencana Kerja Sekolah
Tujuan RKS ini adalah sebagai dasar pengelolaan sekolah yang dicapai dalam kurun waktu tertentu untuk mendukung mutu lulusan, menjamin keterpaduan, sinergi dan sinkronisasi antara sekolah dan dinas pendidikan, serta memberikan arah kerja yang jelas.
Selain itu, RKS juga bertujuan untuk memastikan tercapainya efisiensi SDM yang berkualitas dan meminimalkan risiko perubahan yang telah ditentukan sebelumnya.
Selain tujuan, fungsi RKS meliputi legitimasi yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan segala kegiatan di sekolah, RKS berfungsi sebagai pengatur untuk menghindari benturan kepentingan, meminimalkan ketidakpastian dan pemborosan sumber daya, dan menentukan kualitas sesuai standar.
Struktur Rencana Kerja Sekolah
Berikut beberapa tahapan dalam penyusunan rencana kerja sekolah yang dapat dibuat berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud), berikut urutan kegiatannya:
- Identifikasi tantangan nyata melalui kegiatan EDS (School Self-Evaluation).
- Analisis kondisi lingkungan sekolah, yang meliputi analisis internal dan eksternal. Analisis kondisi lingkungan dapat menggunakan metode analisis SWOT.
- Menetapkan prioritas program yang akan dicapai.
- Menetapkan indikator pencapaian program yang telah ditetapkan.
- Menyusun strategi pelaksanaan program
Tahap penyusunan RKS secara umum
1. Fase I: Menetapkan Kondisi Sekolah Saat Ini
- Melakukan Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
- Membandingkan Hasil Evaluasi Diri Sekolah dengan Acuan Standar Sekolah
- Merumuskan Tantangan Sekolah (Utama/Prioritas).
2. Tahap II: Menentukan Kondisi Sekolah yang Diharapkan
- Merumuskan Visi Sekolah
- Merumuskan Tujuan Sekolah
- Merumuskan Target dan Indikator Kinerja
3. Tahap III: Penyusunan Program dan Kegiatan
- Merumuskan Program dan Menugaskan Penanggung Jawab Program
- Merumuskan Kegiatan, dan Jadwal Kegiatan
4. Tahap IV: Penyusunan Rencana Anggaran Sekolah
- Buat Rencana Biaya Program
- Membuat Rencana Pendanaan Program
- Menyesuaikan Rencana Biaya dengan Sumber Pendanaan
5. Tahap V: Penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKTS) Tahunan dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
- Menyusun Rencana Kerja Tahunan dengan menetapkan Program/Kegiatan Strategis dan Kegiatan Rutin/Biasa, serta menyusun Jadwal RKTM.
- Membuat Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA).
Contoh Rencana Kerja Sekolah
Berikut beberapa contoh rencana kerja dari beberapa jenjang sekolah yang dapat Anda gunakan sebagai acuan pembuatan RKS yang tepat.
RKS untuk SMA
Tabel di bawah ini menggambarkan kegiatan yang dilakukan dalam satu tahun untuk mencapai tujuan pendidikan dan mensukseskan proses belajar mengajar.



Sebenarnya dalam menyusun RKS ada beberapa tabel yang perlu dibuat mulai dari indikator program, kurikulum yang digunakan, perkembangan kebutuhan siswa oleh sekolah, standar proses silabus, RPP, standar kompetensi kelulusan, hingga contoh program. yang akan diimplementasikan seperti contoh di atas.
Contoh Jadwal Pelaksanaan Rencana Kegiatan

RKS untuk SD
Dilansir dari laman 123doc, berikut adalah contoh tabel RK untuk bagian perumusan program dan analisis tantangan yang harus diatasi untuk tingkat Sekolah Dasar


Langkah-langkah Membuat Rencana Kerja Sekolah
Untuk membuat RKS tentunya tidak boleh asal-asalan, ada beberapa tahapan atau cara untuk memulainya seperti :
1. Membentuk Tim Penyusun RKS
RKS sendiri merupakan salah satu tugas pokok kepala sekolah, oleh karena itu langkah awal yang perlu dilakukan adalah membentuk dan menetapkan tim penyusun melalui rapat yang dihadiri perwakilan sekolah.
Setelah tim penyusun terbentuk, kepala sekolah melapor ke Dinas Pendidikan setempat. Tugas yang harus dilakukan oleh tim ini adalah koordinasi dan musyawarah untuk menyusun tugas atau program yang akan dilaksanakan.
Kegiatan/program yang akan dilaksanakan memuat uraian kegiatan, jadwal pelaksanaan, finalisasi hasil, dan penandatanganan dokumen RKS.
2. Melakukan Analisis Strategis Sekolah
Analisis lingkungan strategis sekolah berfungsi sebagai gambaran kemana sekolah akan dikembangkan.
Dalam analisis strategis sekolah, sekolah melakukan kajian terhadap faktor eksternal dan internal yang berkaitan dengan penyelenggaraan sekolah.
3. Identifikasi Tantangan Nyata
Identifikasi tantangan nyata adalah membandingkan kurikulum lama dengan kurikulum saat ini yang diharapkan sesuai dengan delapan aspek standar nasional pendidikan.
Dalam pembuatannya menggunakan metode kuantitatif yang diukur secara sistematis dan berdasarkan evaluasi sekolah yang dikembangkan oleh dinas pendidikan.
4. Merumuskan Program Strategis dan Analisis SWOT
Langkah selanjutnya dalam menyusun rencana kerja sekolah adalah merumuskan program strategis dengan menetapkan visi, misi, dan tujuan sekolah.
Rumusannya harus realistis dan mencakup garis besar program atau kegiatan jangka menengah.
5. Menentukan Strategi Implementasi dan Pencapaian
Strategi pelaksanaan diisi dengan kegiatan yang efektif dan efisien guna mencapai program yang telah ditetapkan.
Adapun strategi pencapaiannya, teknik atau cara apa yang digunakan untuk mensukseskan semua program dalam waktu empat tahun.
Adapun pelaksanaan yang perlu dilakukan dengan evaluasi diri sekolah (EDS), persiapan ASI, tahapan penyusunan RKS, RKAS, Rerata, hingga validasi dan sosialisasi.
6. Pemantauan dan Evaluasi
Setelah semua RKS ditentukan, hal terakhir yang harus dilakukan adalah memantau apakah program berjalan sesuai rencana atau tidak.
Setelah rencana kerja berakhir, dapat dilihat bagaimana kinerja sekolah, guru, hingga sistem pembelajaran dan unsur-unsur lain yang masuk dalam standar nasional pendidikan.
Dari tahapan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam membuat rencana kerja sekolah harus dimulai dari pembentukan tim, visi dan misi sekolah, tantangan nyata, program strategis, strategi implementasi, dan hasil yang diharapkan.
Demikian informasi tentang rencana kerja sekolah dan beberapa program yang mendukung keberhasilan RKS periode tahunan dan empat tahunan.
www.quipper.com