Pengertian Teori Pusat Pertumbuhan Menurut Para Ahli dan Faktor yang.webp

“Apa itu teori pusat pertumbuhan? Jelaskan teori pusat pertumbuhan menurut Perroux dan Christaller!”

Anda pasti pernah menjumpai pertanyaan di atas saat belajar Geografi, bukan? Namun, sebenarnya apakah Anda masih ingat dengan teori pusat pertumbuhan itu sendiri?

Anda bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dalam penjelasan di artikel ini. Selain menjelaskan pengertian dari teori pusat pertumbuhan, berikut ini akan kami bagikan tentang sejarah, ciri, faktor, fungsi, dan dampak positif pusat pertumbuhan.

Memahami teori pusat pertumbuhan

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata pusat diartikan sebagai tempat yang terletak di tengah. Kemudian kata tumbuh yang merupakan kata dasar tumbuh dalam KBBI diartikan sebagai berkembang.

Dengan demikian pusat pertumbuhan dapat disebut sebagai daerah yang mengalami perkembangan pesat dan dijadikan sebagai pusat bagi daerah sekitarnya. Dengan berkembangnya suatu daerah, maka dapat mendorong daerah sekitarnya untuk berkembang pula.

Pertama kali, teori pusat pertumbuhan atau kutub pertumbuhan dikemukakan oleh Francois Perroux, seorang ekonom dari Perancis. Teori pusat pertumbuhan yang dikemukakan oleh Perroux menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di setiap daerah tidak terjadi di sembarang tempat, melainkan di lokasi daerah tertentu.

Teori pusat pertumbuhan menjadi dasar kebijakan dan strategi pengembangan industri di suatu wilayah. Teori ini banyak dipraktikkan di beberapa negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Di bawah ini adalah contoh gambar teori pusat pertumbuhan:

Pengertian Teori Pusat Pertumbuhan Menurut Para Ahli dan Faktor yang

Sumber: ResearchGate

Teori pusat pertumbuhan menurut para ahli

Berikut ini adalah 3 kutub teori growth center yang dikemukakan oleh para ahli yaitu dari Francois Perroux

Teori pusat pertumbuhan Perroux

Teori pusat pertumbuhan Perroux telah dijelaskan secara singkat di atas. Ekonom ini menyatakan bahwa pembangunan atau pertumbuhan tidak dapat terjadi di semua wilayah, melainkan hanya terjadi di wilayah tertentu dengan variabel yang berbeda-beda.

Menurut Perroux, pertumbuhan kota akan terjadi secara bersamaan dan bersamaan. Tempat-tempat yang menjadi pusat pembangunan disebut kutub atau pusat pertumbuhan.

Teori pusat pertumbuhan Walter Christaller

Selanjutnya ada teori pusat pertumbuhan yang dikemukakan oleh Walter Christaller, seorang ahli geografi dari Jerman. Pusat pertumbuhan oleh Walter Christaller didasarkan pada teori tempat sentral. Teori pertumbuhan tempat pusat inilah yang menjelaskan dan menentukan jumlah kota dan ukuran distribusi kota.

Menurut Christaller, pertumbuhan kota harus memahami konsep reach and threshold. Jangkauan di sini berarti jarak yang harus ditempuh orang untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan atau butuhkan. Sedangkan ambang batas adalah jumlah minimum penduduk agar pasokan barang lancar dan seimbang.

Teori Pusat Pertumbuhan Hirschman

Hirschman adalah seorang ahli yang mengemukakan teori pertumbuhan tidak seimbang. Hirschman mengatakan bahwa fungsi ekonomi di tempat yang berbeda akan memiliki tingkat intensitas yang berbeda pula.

Sejarah teori pusat pertumbuhan

Sejarah konsep kutub pertumbuhan atau pusat pertumbuhan menurut Miyoshi (1977) dapat dibagi menjadi beberapa tahapan. Tahapan pertama adalah lahirnya konsep pertumbuhan. Lahirnya konsep pertumbuhan didahului oleh pernyataan Perroux. Konsep Perroux berkembang pesat dan kemudian banyak digunakan sebagai dasar pembuatan kebijakan.

Kemudian pada tahap kedua muncul konsep pusat pertumbuhan dalam perencanaan wilayah. Banyak ekonom pada waktu itu membahas teori ini dan mengaitkannya dengan konsep lain.

Pada tahap ketiga, para ahli ekonomi menjelaskan bahwa teori pusat pertumbuhan justru menyebabkan ketimpangan regional. Tahap terakhir, setelah banyak kritik terhadap konsep pusat pertumbuhan, beberapa ekonom melakukan perbaikan terhadap konsep ini.

Fitur pusat pertumbuhan

Ada beberapa ciri yang menjadikan suatu wilayah sebagai pusat pertumbuhan, yaitu:

  • Ada hubungan internal dan banyak aktivitas.
  • Ada multiplier effect karena aktivitas produksi meningkat.
  • Ada konsentrasi geografis karena berkumpulnya fasilitas pendukung regional.
  • Bisa mendorong daerah lain yang masih tertinggal dengan mensuplai.

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

Ada beberapa faktor yang mendorong pusat-pusat pembangunan dan pengembangan wilayah di dalam pusat-pusat pertumbuhan. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

  1. Ada Investasi
    Ada dukungan investasi yang telah direncanakan untuk meningkatkan infrastruktur. Selain itu, investasi tersebut juga mencakup sistem sirkulasi yang kondusif bagi lalu lintas non kendaraan. Investasi di sini juga dapat mendukung, menggabungkan, dan mengakomodir sistem angkutan umum menjadi lebih baik lagi.
  1. Kemampuan Membangun Kawasan Pengembangan Lahan
    Faktor lainnya adalah kemampuan pembangunan dan padatnya lahan sehingga infrastruktur bisa lebih luas. Dimungkinkan juga untuk merencanakan pemisahan antara lanskap pedesaan atau lanskap kerja.

Fungsi pusat pertumbuhan

Fungsi pusat pertumbuhan wilayah secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Koordinasi
    Pusat pertumbuhan dapat menjadi salah satu koordinasi atau penghubung antara pemerintah pusat, daerah dan daerah yang menjadi pusat pertumbuhan ini. Koordinasi ini diperlukan oleh pemerintah agar mudah mendapatkan data yang valid untuk mengimplementasikan kebijakan yang tepat untuk kemajuan bangsa.
  1. pembinaan
    Fungsi selanjutnya adalah untuk pembinaan. Fungsi ini dilakukan agar masyarakat dapat mengakomodir keinginannya sendiri dan tuntutan pemerintah pusat untuk pengalokasian dana yang lebih baik untuk pembangunan daerah.
  1. Melihat Daerah Mengalami Kemajuan atau Kemunduran
    Pusat pertumbuhan dapat menjadi tolok ukur untuk menunjukkan maju atau tidaknya suatu daerah. Dengan menggunakan pusat pertumbuhan ini akan terlihat beberapa daerah yang mengalami kemajuan atau kemunduran, sehingga dapat segera dilakukan koreksi kebijakan untuk masing-masing daerah.
  1. Pengembangan leveling
    Pusat pertumbuhan bertujuan agar pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dapat merata ke seluruh wilayah di tanah air. Pusat pertumbuhan ini sangat cocok untuk negara kepulauan seperti Indonesia.
  1. teladan
    Fungsi terakhir adalah teladan. Jika daerah yang menjadi pusat pertumbuhan tersebut berhasil maka dapat dijadikan tolak ukur bagi pemerintah untuk memajukan daerah lain.

Dampak positif terbentuknya pusat pertumbuhan

Banyak dampak positif dari penetapan pusat pertumbuhan oleh pemerintah bagi suatu daerah. Berikut detailnya:

  • Menarik lebih banyak tenaga kerja ke wilayah tersebut.
  • Meningkatkan perekonomian suatu daerah.
  • Arus informasi dari daerah lain semakin baik.
  • Status sosial dan kesejahteraan hidup masyarakat semakin meningkat.
  • Memberikan perubahan sikap yang lebih baik kepada warga mengenai disiplin waktu, cara mengelola uang, dan kepemilikan atas kebutuhan hidup.
  • Mempengaruhi warga untuk termotivasi karena keterampilan dan pengetahuan yang lebih baik.

Kawasan Pusat Pertumbuhan di Indonesia

Di Indonesia sendiri juga menggunakan teori pusat pertumbuhan yang terbagi menjadi beberapa bagian yaitu

  • Pusat-pusat pengembangan yang meliputi wilayah 1: Aceh dan Sumatera Utara.
  • Pusat-pusat pengembangan yang meliputi wilayah 2: Riau dan Sumatera dengan pusat di Kota Pekanbaru.
  • Pusat-pusat pengembangan yang meliputi wilayah 3: Jambi, Sumatera Selatan, dan Bengkulu. Berbasis di Palembang.
  • Pusat pengembangan yang meliputi wilayah 4: Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Berkantor pusat di Jakarta
  • Pusat pengembangan yang meliputi wilayah 5: Kalimantan Barat yang dipusatkan di Pontianak.
  • Pusat pengembangan yang meliputi wilayah 6: Jawa Timur dan Bali yang dipusatkan di Surabaya.
  • Pusat pengembangan yang meliputi wilayah 7: Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Berbasis di Balikpapan dan Samarinda.
  • Pusat-pusat pengembangan yang meliputi 8 wilayah: NTT, NTB, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Berkantor pusat di Makassar.
  • Pusat-pusat pengembangan yang meliputi wilayah 9: Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah berpusat di Manado.
  • Pusat pengembangan yang meliputi wilayah 10: Maluku dan Papua yang dipusatkan di kota Sorong.

Demikian penjelasan materi pusat pertumbuhan. Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut atau ingin lebih memahami mata pelajaran sekolah lainnya, bergabunglah dengan Bimbel Video Quipper Online!

www.quipper.com

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *