PusatDapodik
Home Kepegawaian Wow! Kemendikbudristek Fokus Akselerasikan Mutu dan Kualitas SMK di Indonesia

Wow! Kemendikbudristek Fokus Akselerasikan Mutu dan Kualitas SMK di Indonesia

Screenshot 20230217 185003 Chrome 1418777857


JAKARTA | Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati mengatakan, seluruh program prioritas 2023 di Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan dilaksanakan sebagai upaya transformasi dan percepatan pembangunan. mutu dan mutu SMK di Indonesia.

Melalui peningkatan kualitas tersebut, Dirjen Kiki menegaskan SMK mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

Baca Juga: Rekomendasi Kado Untuk Pernikahan Sahabat, Segera Cek

“Kami terus berupaya mewujudkan transformasi SMK yang holistik dan berkelanjutan sehingga dapat mewujudkan janji kami bahwa SMK Bisa, SMK Hebat, SMK mampu mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan masyarakat,” ujar Dirjen Kiki dalam kegiatan Sosialisasi Program Ditjen Vokasi yang disiarkan melalui kanal Youtube. Direktorat SMK, dikutip Jumat, (17/2/2023).

Selain melalui program SMK Center for Excellence, lanjut Dirjen Kiki, Ditjen Vokasi juga terus mengakselerasi pengembangan SMK 4.0 berbasis industri untuk mendukung kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dan menggerakkan perekonomian di daerah prioritas. . Kawasan prioritas tersebut adalah kawasan ekonomi khusus (KEK), kawasan industri (KI), dan juga kawasan khusus terutama kawasan 3T, kemiskinan ekstrim, dan perbatasan.

Baca Juga: Benarkah Masa Bakti Guru Honorer Menjadi Pertimbangan Alternatif MenpanRB, Simak di Sini

Tahun ini, Direktorat SMK menargetkan pengembangan SMK berbasis industri 4.0 dengan menyasar 31 lembaga di bidang prioritas dan daerah khusus dengan anggaran yang disiapkan Rp 68 miliar.

“Program pendampingan ini diberikan dalam rangka pengembangan kompetensi keahlian vokasi berbasis digital, pemenuhan peralatan praktik, serta pengembangan ruang praktik mahasiswa berbasis industri 4.0 yang disesuaikan dengan kompetensi keahlian yang dikembangkan,” ujar Dirjen Kiki.

Menurut Dirjen Kiki, sektor prioritas dalam program pengembangan SMK berbasis industri 4.0 meliputi bidang keahlian makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, otomotif, elektronik, kimia, dan farmasi.

Baca Juga: Shio Ini Mendadak Kaya dan Diprediksi Jadi Pemimpin

“Tidak hanya ditujukan untuk SMK yang berada di sekitar kawasan prioritas dan kawasan khusus, program pengembangan SMK berbasis 4.0 juga ditujukan untuk SMK yang berencana mengembangkan pembelajaran berbasis digital dan menerapkan pembelajaran model teaching factory,” lanjut Dirjen Kiki.

Dirjen Kiki menambahkan, Direktorat SMK juga terus memfasilitasi pembangunan teaching factory dan implementasi project based learning (PBL) guna menghasilkan lulusan dengan hard skill dan soft skill yang mumpuni serta mampu beradaptasi di dunia usaha. , dunia kerja, dan dunia industri.

Untuk itu, Direktorat SMK akan menyalurkan bantuan sebesar Rp. 15 Miliar ditujukan untuk 50 lembaga dalam rangka pengembangan teaching factory dengan performance learning berbasis produksi dan project based learning sesuai kemajuan teknologi.

Baca Juga: Wakil Bupati Sipri Apresiasi Kopdit Koprina

“Alokasi dana akan diberikan kepada SMK yang fokus mengembangkan barang atau jasa berbasis keunggulan daerah,” tambah Kiki.

Lebih lanjut, Direktorat SMK juga terus mendukung lahirnya wirausahawan dari SMK dengan memfasilitasi pengembangan produk kreativitas dan kewirausahaan di SMK. Kiki menuturkan, program ini bertujuan menjadikan sekolah sebagai lembaga untuk mencetak wirausaha.

“Program ini akan ditujukan kepada 240 sekolah yang akan difokuskan pada pengembangan kelompok kewirausahaan siswa termasuk pengembangan sumber daya manusia untuk guru mata pelajaran kewirausahaan,” ujarnya.

Selain program pendampingan, Direktorat SMK juga akan memberikan sejumlah bantuan sebagai bagian dari program Direktorat SMK 2023. Program pendampingan tersebut meliputi pendampingan Proyek Penguatan Profil dan Budaya Kerja Mahasiswa Pancasila, pendampingan pembelajaran PBL dan Implementasi Kurikulum Mandiri (IKM), pendampingan pengembangan bakat dan minat vokasional, serta sejumlah program lainnya.

Baca Juga: Hindari Pungli dan Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Polri Perkuat Sistem ELTE

Kendati demikian, Dirjen Kiki berharap agar pemerintah daerah dan kepala sekolah serius menjalankan setiap program dalam rangka transformasi pendidikan vokasi yang sedang dijalankan.

“Saya yakin pendidikan vokasi yang semakin relevan dan kompeten akan memberikan manfaat bagi Indonesia, terutama dalam menghadapi bonus demografi,” kata Kiki.

Sementara itu, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan pendidikan vokasi merupakan tulang punggung masa depan Indonesia. Oleh karena itu, Komisi X DPR RI berjanji akan terus memperkuat regulasi untuk mendukung kebijakan peningkatan pendidikan vokasi dan pengarusutamaan pendidikan vokasi

“Pendidikan vokasi adalah tulang punggung masa depan kita. Ketika kita mengarusutamakan pendidikan vokasi. Itu sama dengan kita memperkuat tulang punggung peradaban kita ke depan,” pungkas Syaiful.

Sumber: kemendikbud.go.id

www.posflores.com

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad