Kriteria Ketuntasan Minimal pada Kurikulum Merdeka: Fungsi, Prinsip dan Contoh

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) digunakan untuk melihat kemampuan siswa apakah sudah menguasai materi yang diberikan atau belum. Artikel ini akan membagikan penjelasan lengkap tentang KKM di K13 dan Kurikulum Mandiri. So, tonton sampai habis ya!
Definisi Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. KKM ini mengacu pada standar kompetensi lulusan. Dalam penetapan KKM, satuan pendidikan harus bersama-sama merumuskan kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan.
Ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam penentuan KKM, yaitu karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan.
Dalam Kurikulum 2013, KKM cukup penting untuk menentukan apakah siswa dinyatakan lulus atau tidak. Sedangkan pada Kurikulum Merdeka, KKM tidak lagi dijadikan sebagai tolak ukur pencapaian hasil belajar. Hal ini karena Kurikulum Merdeka lebih menekankan penggunaan penilaian formatif.
Fungsi dan tujuan Kriteria Ketuntasan Minimal
Berikut adalah beberapa tujuan dan fungsi dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM):
- Sebagai acuan guru dalam menilai kompetensi siswa menurut mata pelajaran Kompetensi Dasar (KD).
- Sebagai acuan bagi siswa apakah materi yang dipelajari sudah dikuasai atau belum.
- Sebagai bagian dari komponen dalam mengevaluasi program pembelajaran sekolah.
- Kontak pedagogik antara guru dan siswa serta satuan pendidikan dan masyarakat.
- Sebagai sasaran satuan pendidikan dalam mencapai kompetensi pada setiap mata pelajaran yang diajarkan.
Prinsip penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal
Terdapat perbedaan prinsip penetapan KKM untuk K13 dan Kurikulum Mandiri. Berikut adalah beberapa prinsip dalam membangun KKM di K13:
- Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
- KKM untuk setiap Kompetensi Dasar merupakan rata-rata dari indikator pada KD tersebut.
- KKM mata pelajaran merupakan rata-rata dari seluruh KKM KD dalam satu semester dan dicantumkan dalam raport siswa.
- Indikator menjadi acuan untuk membuat instrumen penilaian, sehingga setiap indikator memiliki nilai KKM yang berbeda.
Sedangkan dalam Kurikulum Mandiri, KKM disebut dengan Kriteria Pencapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) yang memiliki prinsip sebagai berikut:
- Setiap satuan pendidikan dan pendidik menggunakan Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Pengajaran yang berbeda, sehingga KKTP masing-masing pendidik berbeda sesuai dengan karakteristik tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang dilakukan.
- KKTP diturunkan dari indikator penilaian tujuan pembelajaran untuk melihat pencapaian kompetensi dalam suatu pelajaran.
- KKTP berfungsi sebagai cerminan proses pembelajaran dan diagnosis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik sehingga dapat memperbaiki cara belajarnya.
Komponen Kriteria Ketuntasan Minimal
KKM dibuat berdasarkan tiga aspek, yaitu karakteristik siswa, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. Berikut penjelasannya:
1. Karakteristik siswa
Karakteristik siswa dapat dilihat dari kualitas siswa yang teridentifikasi dari nilai ulangan awal, nilai ulangan sebelumnya, dan nilai rapor sebelumnya.
2. Karakteristik mata pelajaran
Karakteristik mata pelajaran digunakan untuk melihat tingkat kesulitan dari setiap mata pelajaran yang dideskripsikan. Tingkat kesulitan mata pelajaran ini ditentukan melalui penilaian ahli guru mata pelajaran melalui Musyawarah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di setiap tingkat sekolah.
Dalam menentukan tingkat kesulitan mata kuliah ini, harus diperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, dan keluasan KD. Serta diperlukan atau tidaknya pengetahuan prasyarat dalam mata pelajaran tersebut.
3. Kondisi Satuan Pendidikan
Kondisi satuan pendidikan ini meliputi kompetensi pendidik, jumlah siswa dalam satu kelas, predikat akreditasi sekolah, dan kelayakan prasarana sekolah.
Model penentuan KKM
Pada K13 terdapat dua model penentuan KKM, yaitu:
- Lebih dari satu KKM, artinya setiap mata pelajaran memiliki nilai KKM yang berbeda.
- Satu KKM, artinya semua mata pelajaran pada satuan pendidikan memiliki nilai KKM yang sama.
Sedangkan dalam Kurikulum Merdeka terdapat tiga model penetapan KKTP, yaitu:
- Menggunakan deskripsi kriteria dalam menentukan ketuntasan belajar.
- Menggunakan rubrik dalam menentukan ketuntasan belajar.
- Menggunakan interval nilai dalam menentukan ketuntasan belajar.
Contoh Kriteria Ketuntasan Minimal
Berikut adalah contoh KKM berdasarkan model yang telah disebutkan pada pembahasan sebelumnya. Yang pertama akan dibahas KKM pada K13 yang memiliki dua model yaitu lebih dari satu KKM dan hanya satu KKM.
Lebih dari satu KKM
Subyek | KKM |
---|---|
Agama dan Moral | 70 |
PPKn | 70 |
Matematika | 65 |
bahasa Indonesia | 75 |
SBDP | 70 |
PJOK | 75 |
Satu KKM
Subyek | Kelas 1 | Kelas 2 | Kelas 3 | kelas 4 | Kelas 5 | Kelas 6 |
---|---|---|---|---|---|---|
Agama dan Moral | 70 | 70 | 70 | 70 | 70 | 70 |
PPkn | 70 | 70 | 70 | 70 | 70 | 70 |
bahasa Indonesia | 70 | 70 | 70 | 70 | 70 | 70 |
Matematika | 70 | 70 | 70 | 70 | 70 | 70 |
IPA | 70 | 70 | 70 | 70 | 70 | 70 |
Kemudian, berikut adalah contoh KKTP dalam Kurikulum Mandiri menurut model yang telah disebutkan sebelumnya:
Gunakan deskripsi kriteria
Kriteria | Tidak tercapai | Tercapai |
---|---|---|
Mengidentifikasi sifat-sifat magnet | ay | |
Jelaskan prinsip induksi elektromagnetik | ay | |
Jelaskan sifat kemagnetan bumi | ay |
Menggunakan rubrik
Berikut adalah contoh rubrik yang digunakan dalam menentukan KKTP suatu mata pelajaran pada Kurikulum Merdeka
Baru berkembang | Layak | Kompeten | ahli | |
---|---|---|---|---|
Kesesuaian produk dengan bahan | Desain produk tidak sesuai dengan bahan | Desain produk kurang dari 50% sesuai bahan | Desain produk 50% – 74% sesuai dengan bahan | Desain produk 75% – 100% sesuai dengan bahan |
Kreativitas | Kreativitas itu tidak baik | Kreativitas cukup baik | Kreativitas yang bagus | Kreativitas sangat baik |
Keaslian pekerjaan | Hasil produk plagiarisme | Keaslian kurang dari 50% | 50 – 74% asli | 75 -100% asli |
Menggunakan interval nilai
Kriteria Prestasi | Tidak cukup | Cukup | Bagus | Sangat bagus |
---|---|---|---|---|
Kompatibilitas dengan bahan | ay | |||
Kreativitas | ay | |||
Keaslian | ay |
Cara menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal
Berikut cara menentukan KKM pada K13:
- Menghitung jumlah KD untuk setiap mata pelajaran pada setiap jenjang dalam satu tahun.
- Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan.
- Menentukan KKM dasar KD untuk mendapatkan mata pelajaran KKM.
- Tentukan KKM untuk setiap mata pelajaran.
Sedangkan cara penetapan KKTP Kurikulum Mandiri adalah:
- Dari Tujuan Pembelajaran, segera dibuat Rubrik Penilaian yang memuat empat sampai lima kriteria.
- Dari Tujuan Pembelajaran diturunkan lebih detail menjadi Indikator Penilaian.
Penerapan Kriteria Ketuntasan Minimal
Dalam menerapkan KKM K13 yang dibuat oleh guru atau kelompok guru mempertimbangkan tiga aspek, yaitu karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. Setelah itu, hasil tersebut akan disetujui oleh kepala sekolah sebagai tolok ukur bagi guru dalam melakukan penilaian.
KKM yang telah disetujui akan dialokasikan kepada pihak yang berkepentingan yaitu siswa, orang tua, dan dinas pendidikan. KKM juga dimasukkan dalam LBH saat pembagian rapor.
Sedangkan KKM pada Kurikulum Merdeka dihapus dan diganti dengan KKTP karena pada Kurikulum Merdeka menggunakan penilaian formatif. Agar penilaian formatif ini efektif dan menjadi kriteria pencapaian hasil belajar, maka KKTP digunakan untuk melihat siswa yang perlu pengayaan tambahan atau perlu remedial.
Bagaimana Menganalisis KKM
Cara menganalisis KKM dan KKTP pada umumnya sama, setelah nilai KKM dan kriteria KKTP ditentukan, maka dilakukan proses pembelajaran hingga ujian terhadap siswa. Dari hasil kegiatan tersebut akan terlihat siswa yang nilainya di bawah KKM atau siswa yang tidak memenuhi kriteria KTP. Siswa-siswa ini akan diberikan remedial untuk memperbaiki nilai mereka sebelum dituliskan dalam rapor.
Demikian penjelasan KKM pada Kurikulum 2013 dan KKTP pada Kurikulum Merdeka. Semoga artikel ini bermanfaat!
www.quipper.com