Kementerian PANRB Gelar Simulasi Integrasi Pelayanan Publik Dalam Mewujudkan MPP Digital
JAKARTA | Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) terus mempercepat penyiapan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital sebagai salah satu program prioritas.
Hal itu diungkapkan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas. Menteri Anas mengatakan MPP Digital merupakan skema single sign-on yang akan diterapkan pada semua lini layanan publik, dimana warga dapat mengakses semua layanan hanya dengan menggunakan satu akun. Sejauh ini, berbagai layanan masih dijalankan secara terpisah.
Baca Juga: Selamat! Zodiak Ini Dibanjiri Rejeki di Usia Tua
“Sehingga lebih mudah mengakses berbagai layanan yang sangat banyak di Tanah Air. Selama ini warga ingin mengurus layanan A, harus masuk ke aplikasi A, mengisi data, dan membuat akun. Mau untuk mengakses layanan B, masuk aplikasi B, buat akun dan isi banyak data lagi. Dengan MPP Digital semuanya terintegrasi secara bertahap, cukup single sign-on, basisnya dari NIK,” kata Anas dikutip Sabtu ( 18/02/2023).
Baca Juga:
Hal ini, kata Anas, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk menyederhanakan pelayanan publik yang terus dipantau dan dievaluasi oleh Wakil Presiden secara berkala.
Demikian Anas, lintas pemangku kepentingan di lingkungan pemerintahan melakukan simulasi integrasi layanan pada Kamis (16/02) yang dihadiri seluruh kementerian/lembaga dan BUMN yang menjadi peninjau teknologi.
Baca Juga : Terbaru! Penjelasan Paket Wisata Candi Borobudur, Unik dan Seni
“Salah satu yang kita simulasikan adalah perizinan di bidang kesehatan. Jadi ini sudah terintegrasi dengan Sistem Informasi SDM Kesehatan di Kemenkes. Begitu diserahkan, datanya langsung terintegrasi. Alhamdulillah kemarin berjalan lancar, kita tinggal diselesaikan dikit-dikit saja,” kata mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu.
Baca Juga:
Meski demikian, Kemenpan RB berterima kasih kepada seluruh kementerian/lembaga yang telah mendukung MPP Digital sebagai perwujudan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), antara lain Kemenkominfo, Kemendagri, Kemenpan Kemenkeu, BSSN, LNSW, dan sebagainya.
Ia menambahkan, sejumlah BUMN dilibatkan dalam penyiapan MPP Digital, mulai dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, hingga Perum Peruri.
“Kami minta kerjasama dengan Pak Erick Thohir agar BUMN yang sudah sangat mapan sistem layanan dan teknologinya bisa membantu meninjau MPP Digital, melaksanakan
uji kinerja. Karena memang harus kita akui bahwa e-services beberapa BUMN jauh lebih unggul dibandingkan e-services di ranah pemerintahan,” kata Anas lagi.
Baca Juga: Ini Berkas Pengajuan Beasiswa Bank Indonesia, Cek Disini
Baca Juga:
Dalam 1-2 bulan ke depan, lanjut Menteri Anas, MPP Digital akan diujicobakan di sejumlah daerah.
“Kami sudah memetakan wilayah mana yang belum memiliki sistem. Jika wilayah tersebut memiliki sistem yang cukup baik, maka akan dilakukan penyesuaian business process agar dapat terintegrasi dengan MPP Digital hub, sehingga kinerja masing-masing MPP dapat terjaga. dipantau secara nasional,” pungkas Menteri Anas.
Senada dengan Menteri Anas, Project Director Govtech Procurement Telkom Indonesia Rahmat Danu Andika mengatakan, simulasi operasional MPP Digital mampu menentukan baseline matriks apa yang seharusnya diukur.
Baca Juga: Potensi Gelombang Tinggi Empat Meter 18-19 Februari 2023, BMKG: Harap Waspada Semua
Baca Juga:
“Harapannya dari matriks dasar, kita bisa cek bersama-sama, kita bisa menentukan matriks keberhasilannya,” ujar Andika.
Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang terlibat dalam uji kinerja juga mengapresiasi inisiatif MPP Digital oleh Kementerian PAN dan RB. Direktur TI Bank Mandiri Timothy Utama menyatakan siap untuk bersama-sama membantu pengembangan kinerja Digital MPP.
“Mudah-mudahan bisa secepatnya dilakukan dengan kerjasama beberapa instansi yang sudah diarahkan Pak Menteri, semoga cepat selesai untuk jangka pendek,” kata Timothy.
Sumber Humas MENPANRB
Baca Juga:
www.posflores.com
Artikel Terkait
