Koloid: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal
Table of content:
Saat mencuci pakaian menggunakan detergen, minyak dan lemak yang menempel pada pakaian dapat larut dalam air.
Mengapa itu terjadi?
Hal ini disebabkan kemampuan detergen untuk menarik lemak dan minyak cukup besar karena di dalam molekul detergen terdapat ujung liofilik yang larut dalam air dan ujung liofobik yang dapat menarik lemak dan minyak.
Agar lebih jelas mari kita pelajari materi berikut ini.
Definisi Koloid
Koloid adalah suatu bentuk campuran yang memiliki keadaan antara larutan dan suspensi.
Yang membedakan koloid dengan larutan dan suspensi adalah bahwa sistem koloid memiliki sifat yang jika diamati secara makroskopis bersifat homogen, tetapi secara ultra-mikroskopik bersifat heterogen. Ukuran partikel antara 1 – 100 nm.
Koloid sulit dipisahkan karena relatif stabil dan tidak dapat disaring kecuali dengan ultra filter. Dalam koloid terdapat zat terdispersi dan zat pendispersi.
Zat terdispersi adalah zat yang larut dalam larutan koloid, sedangkan zat pendispersi adalah pelarut dalam larutan koloid.
Sifat-sifat Koloid
Koloid memiliki sifat sebagai berikut.
1. Efek Tyndall
Efek Tyndall terjadi ketika larutan terkena seberkas cahaya. Ketika larutan sejati terkena cahaya, cahaya tersebut tidak akan tersebar karena partikel larutan sejati relatif kecil.
Akan tetapi, jika larutan koloid terkena cahaya, larutan koloid akan menghamburkan cahaya karena partikel koloid relatif besar.
Kita bisa mengamati efek Tyndall, misalnya saat melihat lampu depan mobil di malam berkabut.
2. Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerak partikel suatu zat yang selalu bergerak dalam garis lurus tetapi tidak beraturan.
Jika diamati dengan mikroskop ultra dapat dilihat bahwa partikel-partikel koloid akan bergerak secara zig-zag, inilah yang disebut gerak Brown pada larutan koloid.
Pergerakan partikel disebabkan oleh tumbukan antar partikel koloid itu sendiri.
Gerak Brown dipengaruhi oleh ukuran partikel dan suhu. Semakin kecil partikel koloid dan semakin tinggi suhunya, semakin cepat gerak Brown.
3. Elektroforesis
Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid dalam medan listrik ke elektroda masing-masing. Pergerakan tersebut disebabkan oleh adanya muatan pada partikel koloid.
Partikel koloid yang bermuatan positif akan menuju elektroda negatif (katoda), sedangkan partikel koloid yang bermuatan negatif akan menuju elektroda positif (anoda).
Contoh elektroforesis dapat dilihat pada Cottrel precipitator pada cerobong pabrik yang merupakan pelat logam bermuatan listrik yang berfungsi menggumpalkan partikel koloid dalam asap knalpot.
4. Adsorpsi
Adsorpsi adalah penyerapan zat lain oleh permukaan suatu zat. Salah satu manfaat adsorpsi adalah untuk penjernihan air dan pemutihan gula pasir.
5. Koagulasi
Koagulasi adalah peristiwa pengendapan partikel koloid terdispersi dari medium pendispersi. Koagulasi terjadi karena larutan koloid kehilangan kestabilannya untuk mempertahankan partikel terdispersi agar tetap terdispersi dalam medium pendispersi. Koagulasi dapat dilakukan secara mekanis, seperti pemanasan, pendinginan atau pengadukan, maupun dengan penambahan elektrolit. Contoh koagulasi dapat dilihat pada proses pendinginan santan.
6. Stabilitas Koloid
Stabilitas koloid dapat dipertahankan dengan cara berikut.
A. Dialisis
Dialisis dilakukan dengan memasukkan koloid ke dalam membran semi permeabel, sehingga muatan koloid akan hilang karena ion keluar dari membran akibat terbawa aliran air, namun larutan koloid masih tertinggal di dalam membran. Contoh dialisis adalah cuci darah.
B. Menambahkan pengemulsi
Emulgator ditambahkan dengan tujuan agar koloid tidak mudah memisah dalam suatu emulsi. Contohnya adalah penambahan sabun pada campuran minyak dan air.
C. koloid pelindung
Koloid pelindung adalah koloid yang ditambahkan ke sistem koloid untuk membuatnya lebih stabil. Contohnya adalah penambahan gom arab pada polesan.
Baca juga Korosi.
Jenis-Jenis Koloid
Jenis koloid tergantung pada fase zat pendispersi dan fase zat terdispersi. Berikut ini adalah jenis-jenis larutan koloid.
Tipe Koloid | fase pendispersi | fase terdispersi | Contoh |
Buih | Cairan | Gas | Sampo, deterjen |
Busa padat | Padat | Gas | Batu apung |
Aerosol cair | Gas | Cairan | Kabut |
Aerosol padat | Gas | Padat | Merokok |
Emulsi | Cairan | Cairan | Susu, santan |
Emulsi padat | Padat | Cairan | Keju, mutiara |
Sol | Cairan | Padat | Jeli |
Sol padat | Padat | Padat | Kaca berwarna |
Berdasarkan kemampuan penyerapannya, koloid dibedakan menjadi koloid liofilik dan koloid liofobik.
Koloid liofilik adalah koloid yang zat terdispersinya suka menarik medium pendispersinya.
Sedangkan koloid liofob adalah koloid yang zat terdispersinya sulit untuk menarik medium pendispersinya.
Manufaktur koloid
Koloid dapat dibuat dengan mengelompokkan partikel kecil menjadi partikel besar (kondensasi) atau dengan menghancurkan partikel kasar menjadi partikel yang lebih kecil (dispersi).
1. Kondensasi
A. Reaksi oksidasi-reduksi. Misalnya pada proses pembuatan sol belerang.
2 jam2S(g) + SO2 (aq) → 3S (s) + 2H2O(l)
B. Reaksi hidrolisis. Misalnya pada proses pembuatan sol Fe(OH)3.
FeCl3 (aq) + 3H2O (l) → Fe(OH)3 (s) + 3HCl (aq)
C. reaksi pergeseran. Misalnya pada proses pembuatan sol As2S3.
3H2S(g) + 2H3AsO3 (aq) → As2S3 (aq) + 6H2O(l)
D. Reaksi pertukaran pelarut. Misalnya pada proses pembuatan gel kalsium asetat dengan menambahkan alkohol 90% ke dalam larutan kalsium asetat jenuh.
2. Dispersi
A. Cara mekanis dilakukan dengan menggiling partikel kasar hingga halus kemudian dimasukkan ke dalam media pendispersi dan diaduk.
B. Metode busur Bredig, digunakan untuk membuat koloid logam. Metode ini merupakan kombinasi antara dispersi dan kondensasi dimana atom logam yang mengalami dispersi dalam media berair akan mengembun.
C. Metode peptisasi dilakukan dengan memecah partikel besar dengan bantuan zat pemecah atau zat pemeptisasi (menambahkan ion serupa ke endapan kasar.
D. Metode homogenisasi misalnya adalah proses pembuatan emulsi obat dalam mesin homogenisasi.
e. Metode ultrasonik dilakukan dengan menghancurkan butiran kasar dengan tenaga ultrasonik (frekuensi > 20.000 Hz).
Baca juga Kesetimbangan kimia.
Contoh Soal Koloid
1. Saat sinar matahari masuk melalui dedaunan pohon di pagi hari yang berkabut, sinarnya tersebar. Hal ini menunjukkan sifat-sifat khas larutan koloid yang meliputi…
- A. Elektroforesis
- B. gerak Brown
- C. efek Tyndall
- D. Pembekuan
- e. adsorpsi
Diskusi
Efek Tyndall pada koloid ditandai dengan hamburan cahaya ketika seberkas cahaya terkena koloid.
2. Ion pengganggu dapat dihilangkan dengan…
- A. Dialisis
- B. penyerapan
- C. montir
- D. Peptisasi
- e. Kondensasi
Diskusi
Dialisis adalah proses menghilangkan muatan koloid (ion) melalui membran semipermeabel.
Demikianlah pembahasan tentang koloid. Semoga bermanfaat. Baca juga Sel Volta.
rumuspintar.com