Akibat globalisasi, sekat-sekat antar berbagai lapisan masyarakat akan semakin terlihat dan ketimpangan akan muncul di berbagai bidang kehidupan, baik ekonomi, politik, budaya, maupun pendidikan. Perbedaan kelas ini menyebabkan akses yang berbeda untuk memanfaatkan sumber daya yang ada.
Untuk meminimalisir dampak negatif ketimpangan sosial ini, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketimpangan sosial akibat globalisasi. Strategi tersebut meliputi:
- Pendekatan Struktural
Pendekatan ini melihat bahwa kemiskinan dan ketergantungan disebabkan oleh keputusan kebijakan yang dibuat secara sengaja di Amerika, Inggris, Moskow. Di sisi lain, ketergantungan ini bersumber dari struktur sistem internasional yang telah disusun sedemikian rupa sehingga negara pengekspor terpaksa kehilangan bagiannya dari keuntungan produksi.
Baca juga: Globalisasi dan Ketimpangan Sosial, Serta Teori yang Membahasnya
- Menciptakan Peluang Kerja
Dengan menciptakan banyak lapangan pekerjaan, kita juga akan mengurangi ketimpangan sosial. Kesempatan kerja di Indonesia diprioritaskan dengan industri padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja yang tinggi sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran.
- Meningkatkan Fasilitas Kesehatan
Langkah-langkah peningkatan fasilitas kesehatan baik dari tenaga kerja maupun teknologi kesehatan yang ada. Fasilitas kesehatan yang baik diharapkan dapat meningkatkan kualitas kerja masyarakat dalam menghadapi era globalisasi.
- Memberdayakan Komunitas
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan konseling atau pelatihan keterampilan. Misalnya, pendirian Balai Latihan Kerja atau BLK dalam rangka menambah tenaga kerja yang siap kerja sesuai dengan bidangnya.