PUSATDAPODIK.COM | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan buka suara terkait usulan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terkait usulan jam masuk sekolah bagi siswa setingkat SMA dimajukan menjadi pukul 05.00 WITA.
Hal itu disampaikan Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Chatarina Muliana Girsang. Ia mengaku saat ini pihaknya tengah berkoordinasi intensif dengan Pemprov NTT terkait usulan jam masuk sekolah tersebut.
Baca Juga: Berikut Komitmen Pemerintah Indonesia Fasilitasi Pembelajaran Jarak Jauh bagi Peserta Magang di Jepang
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini sedang berkoordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan dinas pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur terkait implementasi kebijakan dimaksud,” kata Chatarina seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (28/2/2023). .
Chatarina mengatakan, pihaknya mengklaim Kemendikbud berkomitmen untuk selalu melindungi hak siswa untuk belajar dengan aman.
Baca Juga: Panglima TNI Terima Kunjungan Kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura
“Dan menyenangkan di sekolah,” lanjutnya.
Menurutnya, perubahan kebijakan harus mempertimbangkan pendapat orang tua siswa dan masyarakat.
“Setiap kebijakan juga perlu mendapat masukan dari masyarakat, terutama orang tua,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodatb meminta agar jam masuk sekolah bagi siswa SMA di NTT dimajukan menjadi pukul 05.00 WITA.
Baca Juga: Rafathar Raih Medali Emas Lomba Lari, Netizen: Udah Ganteng, Kaya, Multitalenta Juga
Hal itu disampaikan Viktor dalam agenda rapat dengan kepala sekolah, Kamis (23/2) lalu.
Instruksi Viktor itu terekam dalam video berdurasi 1 menit 43 detik yang beredar di media sosial. Viktor terlihat berbicara di depan dan didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi.
Awalnya, kata Viktor, anak-anak harus dibiasakan bangun pukul 04.00 WITA. Kemudian dia menghitung perkiraan setengah jam persiapan, dan setengah jam berikutnya adalah saat dia berangkat ke sekolah. Dengan demikian, siswa tingkat SMA diharapkan sudah bisa tiba di sekolah pada pukul 05.00 WITA.
Baca Juga: Ocehan Cipung Diedit Netizen Jadi Kata Jelek, Ini Tanggapan Sus Rini
Viktor mengatakan, salah satu pertimbangannya adalah rata-rata siswa SMA tidur pada pukul 22.00 WITA pada malam hari, sehingga menurutnya tidur enam jam sudah cukup bagi siswa.
Selain itu, lanjut Viktor, budaya masuk sekolah lebih awal bertujuan untuk mengasah kedisiplinan dan etos kerja siswa. Ia juga menilai kebijakan baru ini akan menyulitkan siswa dan guru, namun menurut Viktor, harus ada pengorbanan sebelum melakukan perubahan.
Viktor kembali mengklarifikasi usulan jam sekolah. Ia mengatakan hanya dua sekolah menengah atas (SMA) yang menerapkan jam masuk sekolah pukul 05.00 WITA.
Baca Juga: Saat Pembagian Sertifikat Tanah, Puan Ingatkan Jangan Ada Pungli dan Pungutan
Menurut Viktor, kedua sekolah tersebut adalah SMA 1 dan SMA 6. Sekolah-sekolah tersebut memiliki kemampuan dan mampu menerapkan aturan baru dalam mencetak siswa berprestasi.
“Yang pertama SMA 1, siap-siap anak SMA 1 kalau sudah tidak kuat tarik pulang, karena ini terus berlangsung kecuali saya hentikan di bulan September pasti batal,” kata Viktor dalam sebuah video. diunggah di akun Instagram @viktorbungtilulaiskodat, Selasa (28/2).
Baca Juga: Ocehan Cipung Diedit Netizen Jadi Kata Jelek, Ini Tanggapan Sus Rini
“Dua SMA 6, dua (sekolah) ini lanjut (masuk) jam lima pagi,” tambah Viktor.
Viktor mengundang para orang tua yang ingin menyemangati anaknya untuk bersekolah di dua SMA tersebut. Menurutnya, para siswa di sekolah tersebut akan dipersiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan.
“Yang tidak mau, tidak usah dipaksa. Tolong uangnya dialihkan ke dia (pindah ke sekolah lain),” pungkasnya.
Artikel ini dihimpun dari berbagai sumber.
www.posflores.com