Organ peredaran darah pada hewan berbeda satu sama lain. Pada cacing misalnya, hewan ini memiliki sistem peredaran darah tertutup yang memiliki pembuluh kapiler di seluruh tubuhnya. Lantas, bagaimana mekanisme peredaran darah pada cacing?

Yang perlu diketahui, darah cacing pada dasarnya memiliki hemoglobin yang larut dalam protoplasma sel darah merahnya.

Di sini, jantung memompa darah dari vena dorsal (punggung) ke ventral (perut), kemudian mengalir ke seluruh tubuh. Pertukaran gas terjadi di kapiler. Dinding kulit yang lembab dan tipis memungkinkan terjadinya pertukaran udara.

Baca juga: Pengertian Peredaran Darah Pada Burung

Setelah melewati seluruh tubuh, darah akan kembali ke bagian punggung tubuh kemudian menuju jantung untuk dipompa lagi ke seluruh tubuh.

Alat peredaran darah cacing

Cacing memiliki dua organ penting dalam peredaran darahnya, yaitu pembuluh darah dan jantung.

  • Pembuluh darah

Di dalam tubuh cacing terdapat tiga jenis pembuluh darah, antara lain pembuluh darah dorsal dan berfungsi mengalirkan darah menuju jantung; Pembuluh darah perut (ventral) yang berfungsi untuk mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh cacing; dan kapiler, yang terdiri dari lima pasang lengkung aorta.

  • Jantung

Sama seperti makhluk hidup lainnya, cacing juga memiliki organ jantung. Jantung cacing juga berperan penting dalam sistem peredaran darah.

Proses peredaran darah dimulai dengan mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Kemudian, darah mengalir kembali ke jantung membawa zat dan nutrisi dari sisa-sisa metabolisme.

Ikuti dan sukai kami:


www.kelaspintar.id

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *