Ada yang tahu apa itu gerak lurus beraturan?
Materi ini sebenarnya banyak diulang di SMP dan SMA. Pengulangan tersebut menandakan bahwa materi ini sangat penting.
Pengertian Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan atau dapat disingkat dengan GLB didefinisikan sebagai gerak suatu benda pada garis lurus dan mengalami kecepatan tetap atau tetap.
Penjelasan tentang kecepatan konstan adalah jika suatu benda berada dalam rentang waktu yang sama maka benda tersebut akan mengalami perpindahan yang sama.
Karena benda mengalami kelajuan konstan, maka nilai percepatan yang dialami benda adalah 0 karena tidak mengalami percepatan atau perlambatan sama sekali.
Mungkinkah kejadian ini kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari?
Jawabannya adalah jarang bahkan hampir mustahil jika benda pada waktu tertentu mengalami kecepatan yang sama.
Namun, GLB ini sangat mungkin terjadi jika kejadiannya di luar angkasa.
Bagaimana bisa?
Ya, karena di luar angkasa tidak ada yang namanya gaya gravitasi.
Sebagai ilustrasi agar Anda bisa membayangkan apa yang terjadi, kami akan menunjukkan kepada Anda grafik GLB
1. Grafik Kecepatan dengan Waktu
2. Grafik Posisi dengan Waktu
3. Grafik Percepatan dan Waktu
Setelah kita mengetahui pengertian dan grafik hubungan GLB, selanjutnya kita akan membahas persamaan-persamaan yang ada pada GLB itu sendiri.
Baca juga Rangkaian listrik.
Penerapan Uniform Straight Motion (GLB)
Jalan raya
Pertama kita akan membahas penerapan gerak lurus beraturan pada kondisi jalan raya.
Apakah kita pernah melewati jalan raya?
Apa yang bisa dilihat di sana? Semua mobil melaju sangat kencang.
Lalu dimana aplikasinya?
Pernahkah Anda melewati jalan tol, apakah Anda memperhatikan speedometer mobil Anda?
Pada speedometer, Anda akan melihat bahwa jarum selalu menunjuk ke suatu nilai dan dalam keadaan lurus atau menikung.
Penunjukan jarum yang konstan membuktikan bahwa suatu benda mengalami gerak lurus beraturan.
Transportasi air
Kedua, kita akan membahas aspek transportasi, tetapi kita akan membahas transportasi laut.
Kapal yang melintasi laut lepas akan bergerak dalam lintasan lurus dengan kecepatan tetap.
Saat hendak berlabuh kapal baru mengubah arah geraknya atau haluannya dan mengurangi kecepatannya.
Transportasi udara
Ketiga, kita akan membahas transportasi udara.
Dalam hal ini akan kita perhatikan bahwa setelah pesawat meluncur ke udara dan pada ketinggian tertentu yang stabil, maka disitulah pesawat mengalami gerak lurus beraturan.
Pada saat itu pesawat memiliki lintasan yang lurus dengan tempat mendarat dan memiliki kecepatan konstan hingga tujuan sudah dekat.
Baca juga Induksi Elektromagnetik.
Rumus Gerak Lurus Seragam (GLB)
Rumus adalah gambaran suatu kejadian dalam garis lurus yang ditulis dalam bentuk matematis dimana kita dapat mengetahui apa yang terjadi sebelum dan sesudahnya jika kita mengetahui beberapa hal tentang kejadian tersebut.
1. Formula Uniform Lupus Motion (GLB) atau Kecepatan Sesaat
V = s/t
Di mana
- V = Kecepatan sesaat (m/s)
- s = jarak perpindahan benda (m)
- t = Waktu untuk memindahkan objek (s)
2. Rumus Kecepatan Rata-Rata
V̅ = ∆s / ∆t
Di mana
- V ̅ = Kecepatan rata-rata (m/s)
- ∆s = Perubahan posisi (m)
- ∆t = Perubahan waktu (s)
Baca juga Gesekan.
Contoh Soal Gerak Lurus Beraturan (GLB).
1. Pesawat jet bergerak menuju bulan seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini.
- Berapa kecepatan pada t = 3 jam?
- Berapa kecepatan rata-rata?
TIDAK | Jarak (km) | Waktu (jam) |
1 | 500 | 1 |
2 | 1000 | 2 |
3 | 1500 | 3 |
4 | 2000 | 4 |
5 | 2500 | 5 |
Diskusi
V = s / t
V = 1500 / 3
V = 500 km / jam
Jadi kecepatan pada t = 3 jam adalah 500 km/jam
V = (s5 – s1) / (t5 – t1)
V = (2500 – 500) / (5 – 1)
V = 2000 / 4
V = 500 km/jam
Jadi kecepatan rata-rata pesawat jet tersebut adalah 500 km/jam
Baca juga Listrik Statis dan Dinamis.
2. Mobil A dan B berada pada satu titik dengan jarak 420m. Keduanya bergerak ke arah satu sama lain secara bersamaan dengan kecepatan 40 m/s dan 10 m/s. Tentukan di mana kedua mobil bertemu.
Ilustrasi
Diskusi
Dikenal
SAB = 420 m
Va = 40m/detik
Vb = 10 m/s
Penyelesaian
ta = tb
sA / Va = sB / Vb
x / 40 = 420-x / 10
10x = 1680 – 40x
50x = 1680
x = 1680/50
x = 336 m
Jadi titik temu kedua mobil tersebut adalah 336m dari posisi awal mobil A.
Demikianlah pembahasan tentang Gerak Lurus Beraturan. Semoga bermanfaat. Baca juga Elastisitas dan Hukum Hooke.
rumuspintar.com