YOGYAKARTA, pusatdapodik.com – Dalam rangka mendukung program kampus sehat dan meningkatkan minat civitas akademika untuk berolahraga, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meluncurkan sepeda kampus dalam acara bertajuk Sepeda Kampus. Peluncuran Sepeda Kampus dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Al Islam Kemuhammadiyahan Faris Al-Fadat, Ph.D di depan Gedung AR Fakhruddin AB Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Selasa (11/4).
Faris Al-Fadat dalam sambutannya mengatakan peluncuran Sepeda Kampus ini dilakukan agar seluruh civitas akademika merasa nyaman berada di kampus sepanjang hari dengan fasilitas yang disediakan.
“Jadi kalau mau pindah aktivitas ke gedung yang berbeda, tidak perlu pusing memikirkan mau naik kendaraan pribadi atau jalan kaki, naik sepeda saja sudah lebih nyaman. Sehingga dari pagi hingga sore hari seluruh sivitas akademika merasa nyaman dalam beraktivitas di kampus. Terutama bagi mahasiswa yang juga terbantu karena padatnya kegiatan mahasiswa baik di perkuliahan, organisasi, seminar, dan lain-lain,” kata Faris.
Selain upaya mendukung kampus sehat, peluncuran Sepeda Kampus juga dilakukan untuk mendukung program SDG’s dan program pemerintah dalam mewujudkan kampus bebas polusi.
“Ini juga bagian dari program pemerintah untuk mencanangkan bagaimana kampus ikut melestarikan alam, juga bersih dari polusi, agar sivitas juga sehat. Kami ingin mendorong dan memperkuat branding UMY agar UMY tetap menjadi kampus yang baik. dikenal dalam mendukung kampus hijau dan SDG’s, termasuk bagaimana civitas akademika memiliki kesadaran akan kesehatan lingkungan dan kesehatan fisik,” jelasnya.
Lebih lanjut Faris menambahkan, sepeda kampus hanya boleh digunakan di dalam kampus. UMY telah menyediakan 7 shelter untuk peminjaman sepeda yang terdapat di beberapa gedung di UMY. Cukup datang ke masing-masing shelter atau posko menggunakan kartu mahasiswa untuk mahasiswa atau kartu pegawai untuk dosen dan mahasiswa, sepeda bisa dipinjam mulai pukul 07:30 hingga 17:00 WIB. Kedepannya, Faris mengatakan akan membuat aplikasi dimana mahasiswa tidak perlu menggunakan KTM dan juga sepeda akan dilengkapi perangkat IT untuk memantau.
Faris berharap seluruh sivitas akademika memiliki kesadaran bahwa sebaiknya tidak menggunakan kendaraan pribadi di kampus.
“Kalau tidak mau jalan kaki ya naik sepeda, itu yang ingin kita dorong, agar seluruh dosen, tenaga kependidikan (tenaga kependidikan) dan mahasiswa dapat mengurangi intensitas penggunaan kendaraan bermotor yang menggunakan mesin. Insya Allah UMY juga telah menyediakan fasilitas yang nyaman bagi pejalan kaki,” pungkasnya. ( st )
www.cakrawala.co