PusatDapodik
Home oot Kingdom Animalia: Ciri-ciri, Pengelompokan & Contoh

Kingdom Animalia: Ciri-ciri, Pengelompokan & Contoh

Hewan memiliki arti penting bagi kehidupan sehari-hari manusia, dari hewanlah manusia membutuhkan protein. Semua spesies di Kingdom Animalia juga memiliki peran, salah satunya adalah sebagai bagian penting dari struktur ekosistem.

Saat ini terdapat beberapa aktivitas manusia yang berkaitan dengan pemanfaatan hewan dalam kehidupannya. Misalnya bahan kosmetik yang berasal dari cacing yang dipercaya dapat membuat kulit wajah tampak awet muda, lapisan kitin yang terdapat pada udang, dan kerang yang digunakan sebagai pelangsing tubuh.

Oleh karena itu, penelitian atau pembelajaran tentang Kingdom Animalia menjadi sangat penting dan akan terus berkembang dari waktu ke waktu.

Ciri-ciri umum Kingdom Animalia

Jika kita lihat secara umum, hewan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Hewan adalah organisme atau makhluk hidup yang tergolong heterotrof, multiseluler, dan eukariotik. Berbeda dengan tumbuhan yang mengandung nutrisi autotrofik, pada hewan bahan organik yang sudah siap dapat dimasukkan ke dalam tubuh melalui proses pencernaan (proses menelan).
  • Kingdom Animalia tidak memiliki dinding sel untuk menopang tubuhnya agar kuat, tidak seperti tumbuhan atau jamur. Protein struktural adalah komponen terbesar dari sel hewan.
  • Selanjutnya, ada dua jaringan pada hewan yang tugasnya membawa impuls dan gerakan, yaitu jaringan saraf dan jaringan otot, sehingga hewan dapat bergerak secara aktif.
  • Beberapa hewan dapat bereproduksi secara seksual melalui tahap diploid yang lebih dominan dalam siklus hidupnya.

Mendefinisikan hewan bukanlah hal yang mudah. Hal ini disebabkan adanya berbagai macam sifat seperti yang telah dijelaskan di atas. Selain itu, selalu ada pengecualian dari karakter umum pada kelompok hewan tertentu.

Keanekaragaman Kingdom Animalia

  1. pengelompokan Animalia

Dalam sistem pengelompokan lima kingdom, Animalia (dunia hewan) dikelompokkan berdasarkan struktur tubuhnya. Ada 4 ciri struktur tubuh ditinjau dari perkembangan filogenetik, yaitu:

  • Ada atau tidaknya jaringan yang sebenarnya
  • Simetri tubuh (radial, diploblastik, atau triploblastik bilateral)
  • Ada rongga tubuh (coelom) atau tidak
  • Jenis selom (kumpulan sel yang berasal dari saluran pencernaan)

Berikut tabel di bawah ini yang menunjukkan pengelompokan Animalia dan ciri-ciri struktur tubuh hewan tersebut.

Fitur utama dari komposisi tubuh divisi
Multiseluler (bersel banyak) memiliki jaringan sejati, bentuk tubuh simetri radial, diploblastik (dua lapisan germinal, yaitu ektoderm dan endoderm). Cnidaria, Ctenophora
Multiseluler. tidak ada jaringan sejati, bentuk tubuh simetris bilateral, triploblastik, coelomate. Ada pembelahan radial dan tak tentu, dan anus berkembang dari blastopore, rongga tubuh enterococcus (dibentuk dengan melipat dinding archenteron mesoderm). Chordata
Multiseluler tidak ada jaringan sejati, bentuk tubuh simetris bilateral, triploblastik, coelomate (rongga tubuh semua dilapisi mesoderm). Ada pembelahan spiral sekaligus penentu, mulut yang berkembang dari blastopori, rongga tubuh skizoselular (dibentuk oleh pembelahan massa jaringan mesodermal). Echinodermata
Multiseluler (banyak sel) tanpa jaringan sejati. Porifera
Multiseluler memiliki jaringan sejati, bentuk tubuh simetri bilateral, triploblastik (terdapat tiga lapisan germinal, yaitu ektoderm, mesoderm, endoderm), acoelomata (tubuh padat tanpa rongga tubuh). Platyhelminthes
Multiseluler dan jaringan sejati, bentuk tubuh simetris bilateral, triploblastik, pseudoselom (rongga tubuh dengan saluran pencernaan dan dinding tubuh tidak seluruhnya tertutup mesoderm). Rotifera, Nematoda
Multiseluler tidak ada jaringan sejati, bentuk tubuh simetris bilateral, triploblastik, pseudocelom (rongga tubuh dan saluran pencernaan serta dinding tubuh tidak seluruhnya tertutup mesoderm). Nemertea, Lophophorata, Phoronida, Mollusca, Annelida, Arthropoda
Dikutip dari Campbell, 2003.

Secara anatomis dan embriologis, hewan dari anggota filum yang satu memiliki kombinasi ciri tubuh yang berbeda dengan anggota filum lainnya.

Sebagai contoh, ciri dasar struktur tubuh Arthropoda adalah memiliki kaki yang beruas-ruas, bagian kerangka tubuh atau exoskeleton, dan tubuh yang beruas-ruas, seperti laba-laba, serangga, dan kepiting.

  1. Berbagai Filum di Animalia

Setiap hewan pasti memiliki habitatnya masing-masing, misalnya ada yang hidup di air atau akuatik, ada juga yang hidup di air tawar atau di air laut. Pada beberapa hewan juga dapat hidup di air dan dapat beradaptasi di darat.

Vertebrata dan Arthropoda merupakan filum yang memiliki keragaman jenis terbesar yang dapat beradaptasi dengan berbagai lingkungan di darat.

Ada sekitar lebih dari satu juta spesies hewan yang hidup saat ini, dan kemungkinan besar jumlahnya akan terus bertambah. Ilmuwan di bidang sistematika akan mengklasifikasikan hewan-hewan tersebut dengan mengklasifikasikannya menurut pandangan dan perubahan yang terlihat pada objek.

Berikut pengelompokannya:

Salah satu filum dari Kingdom Animalia disebut juga spons yang memiliki ukuran 1-2 cm. Tubuhnya sederhana, seperti tas yang memiliki pori-pori atau lubang (Porifera yang berarti memiliki pori-pori).

Spons tidak memiliki saraf dan otot, tetapi setiap sel dapat menggunakan indranya dan bereaksi terhadap perubahan lingkungan.

Hewan dalam filum ini memiliki tubuh yang sederhana dan tidak memiliki mesoderm, yaitu hydra, ubur-ubur, anemon laut, dan koral.

Cnidaria disebut juga Coelenterata yang berasal dari kata Keren berarti rongga dan enteron artinya usus, karena memiliki rongga gastrovaskuler untuk mencerna makanannya. Ia memiliki alat penyengat pada tentakelnya yang berfungsi untuk melumpuhkan mangsanya.

  • Filum Platyhelminthes (cacing pipih)

Anggota filum Platyhelminthes memiliki ukuran tubuh, ada yang berukuran mikroskopis dan ada pula yang memiliki panjang tubuh lebih dari 20 cm, seperti cacing pita.

Tubuhnya bilateral, simetris, pipih dorsoventral dan triploblastik. Memiliki struktur tubuh yang kompleks dengan alat ekskresi berupa sel api

  • Filum Nematoda (cacing gelang)

Anggota filum ini memiliki panjang tubuh antara 1 mm hingga lebih dari 1 m. Bentuk tubuhnya silindris, tidak beruas-ruas dan meruncing di ujung membentuk ujung halus ke arah posterior hingga menjadi ujung tumpul di bagian kepala. Permukaan tubuh ditutupi dengan kutikula.

Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin kecil, gelang atau ruas dan oidus yang berarti bentuk. Dari definisi tersebut maka filum Annelida disebut juga cacing gelang. Contohnya cacing tanah.

Moluska adalah hewan bertubuh lunak yang dilindungi cangkang keras yang tersusun dari senyawa kalsium karbonat, kecuali cumi-cumi dan gurita yang cangkangnya mengecil. Sampai saat ini diketahui ada sekitar 150.000 jenis/spesies Moluska.

Secara umum, tubuh arthropoda memiliki ruas-ruas dengan eksoskeleton keras yang berasal dari senyawa protein dan kitin. Memiliki anggota tubuh yang bersendi. Tubuhnya ditutupi oleh kutikula. Contoh dari filum ini adalah krustasea.

Filum ini adalah hewan yang bergerak lambat dengan simetri tubuh radial. Kulit tipis menutupi exoceleton keras yang terbuat dari zat berkapur. Sebagian besar hewan dalam filum ini adalah hewan berbulu kasar, misalnya bintang laut.

Spesies dalam filum ini termasuk hewan yang memiliki tulang punggung atau vertebrata. Selain itu filum chordata juga termasuk plankton yang hidup di perairan laut bebas.

Jadi beberapa filum diatas merupakan bagian dari kingdom Animalia yang dikelompokkan berdasarkan struktur tubuhnya.

Kingdom Animalia juga dibagi lagi menjadi dua klasifikasi, yaitu klasifikasi hewan vertebrata (hewan bertulang belakang) dan klasifikasi hewan invertebrata (hewan tanpa tulang punggung).

mejakelas.com

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad