PusatDapodik
Home oot Pengertian Pembelajaran Jarak Jauh, Tujuan, Prinsip, Kelebihan dan Kelemahan

Pengertian Pembelajaran Jarak Jauh, Tujuan, Prinsip, Kelebihan dan Kelemahan

Pembelajaran Jarak Jauh

Seperti yang diketahui bahwa efek dari pandemi Covid 19 tidak hanya berpengaruh pada bidang ekonomi atau politik, namun juga mempengaruhi bidang pendidikan. Semenjak adanya pendemi Covid 19 banyak satuan pendidikan yang harus membatasi pembelajaran tatap muka. Sehingga dijalankan pembelajaran jarak jauh oleh satuan pendidikan apalagi yang wilayahnya berisiko tinggi terjangkit Covid 19.

Meskipun hari ini sektor-sektor yang terimbas pandemi Covid 19 mulai bangkit, tidak ada salahnya Bapak Ibu guru mengenal lagi pembelajaran jarak jauh. Karena pembelajaran ini menjadi salah satu solusi adanya situasi yang tidak memungkinka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Pembelajaran jarak jauh menjadi salah satu solusi untuk memastikan seluruh siswa mendapatkan akses pendidikan berkualitas yang sama meskipun dalam kondisi krisis.

Pengertian pembelajaran jarak jauh

Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 7 tahun 2000 pendidikan jarak jauh atau PJJ merupakan proses belajar mengajar yang dilaksanakan secara jarak jauh lewat penggunaan berbagai media komunikasi. Oleh karena itu pendidikan jarak jauh memerlukan sistem komunikasi interaktif yang dapat menghubungkan tenaga pendidik dengan siswa. Secara sederhana pembelajaran jarak jauh merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan tanpa ruang kelas.

Menurut Munir, dkk (2016) pembelajaran jarak jauh adalah proses pembelajaran yang tidak memerlukan atau tidak ada interaksi secara langsung antara guru dan siswa dalam hal ini yaitu bentuk tatap muka. Interaksi guru dan siswa dilakukan lewat media komunikasi sehingga siswa dan guru tidak perlu berada dalam suatu ruang kelas untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar.

Mac Kenzie, Christensen & Rigby (1968) mendefinisikan pembelajaran jarak jauh sebagai suatu metode pembelajaran yang menggunakan korespondensi sebagai alat komunikasi bagi guru dan siswa. Sedangkan menurut Daryanto, dkk (2017) pembelajaran jarak jauh merupakan pembelajaran yang memanfaatkan suatu media sehingga terjadi interaksi antara guru dan siswa namun tidak bertatap muka secara langsung. Sehingga pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan bahkan jika guru dan siswa terpisah oleh jarak.

Dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran jarak jauh maka harus ada dua atau lebih yang mengadakan kontak melalui komunikasi jarak jauh. Kemudian adanya komunikasi dua arah namun melalui pemanfaatan media untuk menyampaikan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku dalam hal ini yaitu guru ke siswa. Media menjadi hal yang penting dalam pembelajaran jarak jauh, karena dengan media komunikasi inilah kegiatan dan proses pembelajaran berlangsung.

Tujuan dan prinsip pembelajaran jarak jauh

Mengapa pembelajaran jarak jauh perlu dilakukan? untuk menjawab pertanyaan tersebut maka Bapak/Ibu harus mengetahui terlebih dahulu tujuan dan prinsip pembelajaran jarak jauh itu sendiri. Mungkin banyak orang hanya mengenal pembelajaran jarak jauh saat terjadi pandemi tetapi pada kenyataanya pembelajaran ini telah diterapkan di Indonesia sebelumnya. Misalnya saja pada Universitas Terbuka yang memungkinkan mahasiswa untuk melakukan pembelajaran tanpa harus bertatap muka dengan dosen.

Sehingga pembelajaran ini tidak hanya bertujuan mengatasi solusi seperti pandemi tetapi diharapkan juga dapat meningkatkan kesenjangan pemerataan peningkatan mutu pendidikan yang terhambat oleh jarak, waktu atau tempat. Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 20220 pembelajaran jarak jauh mempunyai beberapa tujuan antara lain adalah sebagai berikut.

  1. Memberikan pengalaman belajar yang bermakna pada siswa, tanpa merasa terbebani dengan adanya tuntutan yang ada seperti waktu dan tempat.
  2. Memfokuskan pendidikan kecakapan hidup seperti saat pada epidemi Covid 19
  3. Memberikan variasi aktivitas serta tugas pembelajaran yang lebih beragam, sesuai dengan minat dan kondisi siswa.
  4. Memberikan umpan balik pada produk aktivitas belajar dari rumah yang berkualitas dan berguna bagi guru.

Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran jarak jauh bertujuan untuk digunakan sebagai sebuah alternatif pada proses belajar mengajar yang dilakukan secara tidak langsung menggunakan alat pendukung agar siswa dapat memahami, menambah wawasan dan informasi yang dia ketahui.

Selain itu menurut Daryanto (2017) pelaksanaan pembelaan jarak jauh memuat beberapa prinsip pengembangan sistem pembelajaran antara lain adalah sebagai berikut.

  1. Memenuhi prinsip kemandirian, siswa dapat secarmediri dan luwes mengikuti kegiatan pembelajaran.
  2. Adanya prinsip keluwesan dimana memungkinkan peserta didik dapat lebih memeprtibnagkan pilihanya.
  3. Prinsip keterkinian yakni dengan adanya program pembelajaran jarak jauh maka akan ada pilihan untuk antisipasi kepruan di masa depan.
  4. Kesesuain prinsip dengan adanya pembelajaran jarak jauh diharapkan pelaksanaanya sesuai dengan keadaan yang ada.
  5. Prinsip mobilitas bahwa pembelajaran ini memberikan kesempatan untuk berpindah lokasi dan dapat dilakukan pembelajaran dimana saja.
  6. Prinsip efisiensi diwujudkan dengan penggunaan teknologi untuk mendukung pembelajaran jarak jauh sesuai dengan kemampuan siswa dan satuan pendidikan.

Kelebihan dan kelemahan pembelajaran jarak jauh

Dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh guru memiliki peran yang penting untuk menjamin proses belajar mengajar dapat terpenuhi. Guru mempunyai tugas untuk melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, dan terus mendukung siswa untuk tetap memiliki semangat belajar meskipun tanpa adanya tatap muka.

Dalam pembelajaran jarak jauh juga terdapat kelebihan dan kelemahan masing-masing antara lain adalah sebagai berikut.

  • Kelebihan

  1. Meningkatkan pemerataan pendidikan, karena pembelajaran jarak jauh tidak terbatas tempat dan waktu hal ini menjadi solusi bagi siswa yang kesulitan untuk ke sekolah.
  2. Lebih dapat menghemat waktu karena siswa tidak harus melakukan perjalanan untuk ke sekolah dan hanya menggunakan alat komunikasi seperti hp sudah dapat mengikuti pembelajaran.
  3. Biaya lebih hemat, karena tidak adanya ruang kelas makan akan lebih menghemat uang baik satuan pendidikan ataupun siswa itu sendiri.
  • Kekurangan

  1. Memerlukan media pendukung yang harus disesuaikan dengan kemampuan siswa
  2. Ketidakefektifan akan terjadi jika ada gangguan komunikasi seperti terputusnya koneksi internet atau tidak adanya pulsa dan data internet.
  3. Minimnya pengawasan dalam belajar apalagi jika ada tugas yang harus dikerjakan.
  4. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa yang dapat menimbulkan ketidak pahaman siswa untuk memahami materi yang disampaikan.
Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad