Tahukah kalian dari mana asal usul nenek moyang bangsa Indonesia? Sebagai bangsa yang besar, Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku, ras, agama, bahasa, dan budaya sehingga memunculkan keingintahuan apakah nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari mana dan bagaimana bisa menjadi bangsa yang memiliki banyak kebudayaan berbeda.

Dengan banyaknya kebudayaan di Indonesia dengan berbagai macam keanekaragamannya maa memunculkan banyak teori mengenai asal usul nenek moyang bangsa Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa tentunya kita perlu mempelajari dan mengetahui bagaimana sejarah teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia.

Terdapat 4 teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia yang populer dan diyakini sebagai sejarah leluhur bangsa Indonesia. untuk memahami teori tersebut simak penjelasannya berikut

Teori Yunan

Seperti namanya teori Yunan menjelaskan bahwa asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan di Tiongkok. Beberapa ahli mendukung teori ini seperti R.H Geldern dan J.H.C Kern. Kedua ahli tersebut mendukung teori ini dengan dasar ditemukan kapak tua di wilayah Nusantara yang mirip dengan kapak tua yang ada di kawasan Asia Tengah.

Teori ini mengungkapkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan wilayah Yunan disekitar hulu sungai Salween serta sungai Mekong, mereka bermigrasi karean adanya bencana alam serta terdesak oleh serangan suku bangs alain.

Selain itu teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia ini didukung oleh dengan pendapat bahwa adanya kesamaan bahasa yang ada di Kepulauan Nusantara dengan bahasa di Kamboja yaitu menggunakan bahasa Melayu Polinesia.

Sedangkan penduduk Kamboja diyakini berasal dari Yunan, merak berpindah dengan cara menyusuri Sungai Mekong. Bahasa Melayu yang digunakan di Nusantara memiliki kesamaan dengan bahasa Melayu yang digunakan oleh penduduk Kamboja yaitu bahasa Cham.

Berdasarkan teori Yunan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia bermigrasi ke Kepulauan Nusantara melalui tiga gelombang kedatangan yaitu Negrito, Proto Melayu, dan Deutro Melayu.

Orang-orang Negrito diprediksi memasuki Kepulauan Nusantara sejak 1000 SM, dan diyajin sebagai penduduk pertama Kepulauan Nusantara. Dimana hal ini dibuktikan dengan ditemukannya sisa-sisa peninggalan di gua Cha, Malaysia. Orang Negrito ini mempunyai ciri fisik berkulit hitam, rambut keriting hidung lebar, dan bibir tebal. Ras ini mendiami sebagai daerah Papua, dan Riau pedalaman.

Gelombang Proto Melayu diperkirakan memasuki Nusantara antara 2500 SM, ras ini tersebar ke suku Toraja, Dayak, Sasak, Nias, Rejang dna Batak. Proto Melayu atau disebut dengan Melayu Tua merupakan orang Austronesia atau bangsa Asia pertama yang datang ke Indonesia. dimana terdapat dua jalur mereka datang ke Nusantara yakni jalur barat (Malaysia – Sumatera) dan jalur timur (Filipina – Sulawesi).

Deutro Melayu atau Melayu Muda merupakan orang yangermigrasi pad agelombang kedua ke Nusantara diperkiraan seitar 1500 SM. Diyakini bangsa ini datang ke Indonesia dengan melewati jalur barat yaitu melalui Yunan di teluk Tonkin-Vietmnam-Semenajung malasyia- Nusatara. Kebudayaan bangsa ini telah maju dibanding dengan Port Melayu dan telah menghasilkan barang dari perunggu dan besi. Bangs aini menyebar ke Indonesia seperti Minangkabau, Aceh, Sunda Jawa, Melayu Betawi, dan Manado.

Teori Nusantara

Menueurt teori ini asal usul nenek moyang bangs Indoensia berasal dari leluhur bangs Indonesia itu sendiri bukan dari banga pedatang. Ahli yang mendukung teori ini adalah Muhammad Yamin, Gorus Keraf, dan J. Crawford. Dimana teori ni dibuktikan dengan adanya kesamaan bahasa Melayu dengan bahasa Kamboja hanyalah karena kebetulan.

Lelu ditemukanya manusia purba Homo Soloensis dan Homo Wajakensisi di Jawa sebagai buki bajwa keturuanna bangs amelayu berasal dari Jawa. Kemudian teori ini juga dibuktikan dengan adanya perbedaan bahasa antara bahasa Austronesia di Nusantara dengan bahasa Indo Eropa yang berkembang di Asia Tengah.

Teori Out of Africa

Berdasarkan teori ini asal usul nenek moyang bangsa Indonesia diyakini berasal dari wilayah Afrika. Teori ini dibuktikan dengan adanya penelitian DNA mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki melalui kajian ilmu genetika. Dimana menurut Max Ingman manusia modern sekarang ini berasal dari Afrika sekitar 100 hingga 200 ribu tahun yang lalu, dan tersebar ke luar Afrika salah satunya Nusantara.

Diperkirakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia bermigrasi dari Afrika ke Australia yang dekat dengan Indonesia. Tujuan migrasi ini adalah menuju Asia Barat dengan jalur mengarah ke Lembah Sungai Nil lewat Semananjung Sinai lelau ke utara Arab Levant dan melewati Laut Merah. Setelah memasuki Asia mereka terpecah menjadi beberapa kelompok. Ada yang tinggal di Timur Tengah sedangkan kelompok lain melakuka perjalanan ke Semananjung Arab dan menusu ke Indie Asia Timur, dna Indonesia.

Teori out of Taiwan

Teori Taiwan menjelaskan bahwa asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Taiwan tepatnya dari Kepulauan Famosa. Pendukung teori ini adalah ahli bernama Harry Truman Simanjuntak yang berpendapat bahwa leluhur bangsa Indonesia berasal dari Taiwan.

Teori ini dibuktikan dengan tidak adanya pola genetik yang sama antara kromosom manusia di Indonesia dengan manusia di Tiongkok. Bahasa yang digunakan dan berkembang di Nusantara adalah bahasa yang masih serumpun dengan bahasa Austronesia.

Sedangkan bahasa Austronesia ini banyak digunakan oleh leluhur yang menetap di Pulau Formosa. Hal tersebut membuat teori Taiwan ini diyakini sebagai teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesai.

Teori ini juga didukung bahwa sekitar 4000 hingga 3000 SM, Kepulauan Indonesia bangsa baru yang membawa kebudayaan Neolitikum dan  sudah hidup menetap. Pendatang ini diperkirakan berasal dari Taiwan. Kemudian mereka menempati wilayah Nusantara seperti Sulawesi, dan Kalimantan. Selanjutnya bangda ini menyebar ke pelosok Nusatara, dna menggunakan bahasa Austronesia dan menjadi dasar teori ini.

 

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *