Peradaban Lembah Sungai Indus berlangsung dari 3300 hingga 1300 SM. Peradaban kuno ini meliputi daerah sepanjang sungai Indus dan Ghaggar-Hakra di Pakistan sekarang dan India barat.
Peradaban Lembah Sungai Indus menjadi salah satu dari tiga peradaban paling awal dan tersebar luas di Asia Barat Daya dan Asia Selatan, setelah situs Mesir Kuno dan Mesopotamia. Pada tahun 1980 peradaban Lembah Indus ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.
Selain unggul dalam perencanaan kota dan jaringan irigasi, Peradaban Lembah Indus telah berperan dalam menghasilkan sejumlah penemuan teknologi, antara lain:
- Kancing, terbuat dari kulit kerang
Pada awalnya kancing dibuat sebagai hiasan atau hiasan meskipun dilengkapi dengan lubang kancing. Dekorasinya didominasi oleh bentuk geometris. Pada perkembangan selanjutnya, tombol digunakan sebagai pengencang seperti fungsinya sekarang. Kancing paling kuno yang ditemukan di Mohenjo – Daro diperkirakan berusia 5000 tahun.
- Ruler atau penggaris, terbuat dari gading
Orang Lembah Indus telah menggunakan penguasa sejak 1500 SM. Penggalian di Lothal (2400 SM) telah menghasilkan satu penggaris yang dikalibrasi menjadi sekitar 1/16 inci (kurang dari 2 milimeter).
Baca juga: Peradaban Lembah Sungai Indus: Tata Kota
Penggaris atau penggaris Mohenjo – Daro memiliki satuan 3,35 cm dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Bahkan batu bata kuno yang ditemukan di seluruh wilayah memiliki dimensi yang cocok dengan satuan ini.
- Stepwell, berupa tangga menuju kolam pemandian atau sumur
Stepwell memudahkan manusia untuk turun ke kolam atau mengambil air dari sumur. Penemuan ini adalah awal dari bukti yang jelas tentang asal usul “langkah sumur”. Sumur tangga tertua ditemukan di situs Mohenjo–Daro di Pakistan dan Dholavira India.
Stepwell menggabungkan area pemandian luar ruangan, tangga menuju ke air dan patung dari beberapa kepentingan agama menjadi satu struktur.
Abad awal SM melihat umat Buddha dan Jain India mengadaptasi bentuk Stepwell ke dalam arsitektur mereka. Baik sumur maupun bentuk ritual mandi telah mencapai belahan dunia lain melalui agama Buddha.
Ada beberapa penemuan sumur berundak yang digali ke dalam batuan di anak benua ini yang berasal dari tahun 200-400 M, kemudian dibangun sumur di Dhank (550-625 M), dan kolam berundak di Bhinmal (850-950 M).