PusatDapodik
Home oot PENGERTIAN PPK, LITERASI, HOTS DAN 4C PADA KURIKULUM 2013

PENGERTIAN PPK, LITERASI, HOTS DAN 4C PADA KURIKULUM 2013

2B

pusatdapodik.com – Penjelasan Pendidikan Penguatan Karakter (PPK), Hots, dan 4C pada Kurikulum 2013 Revisi.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang merupakan pengganti kurikulum KTSP. Dalam penyusunan perangkat pembelajaran pada setiap kurikulum memiliki model yang berbeda.

Seperti yang saat ini digunakan pada kurikulum 2013 dimana dalam penyusunan RPP Kurikulum 2013 dalam komponen penyusunannya harus memuat empat hal.

Keempat hal tersebut adalah Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), LITERASI, Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS), dan 4C (Komunikasi, Kolaborasi, Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah, serta Kreativitas dan Inovasi).
Selain keempat hal tersebut, pada artikel terbaru saya juga telah membahas tentang pengertian 6C dalam penyusunan soal, baik soal USBN maupun soal lainnya yang harus memuat aspek level kognitif C1, C2, C3, C4, C5, C6 . Selain itu, Aspek 6C juga sangat penting dalam penyusunan perangkat pembelajaran.

PENGERTIAN PPK LITERASI HOTS DAN 4C PADA KURIKULUM 2013
Pada postingan kali ini penulis ingin menjelaskan sedikit tentang pengertian PPK, LITERASI, HOTS dan 4C, karena dengan memahami keempat hal tersebut maka dalam menyusun dan membuat perangkat pembelajaran dalam hal ini RPP akan dapat dengan mudah menempatkan dan menghubungkan keempat hal tersebut ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan dibuat.

Berikut pengertian PPK, LITERASI, HOTS dan 4C.

PPK merupakan singkatan dari penguatan pendidikan karakter yang memiliki arti sebagai gerakan yang mencerminkan pendidikan karakter dengan harapan dapat memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga yang dikembangkan secara bersama-sama baik dalam satuan pendidikan, keluarga, serta masyarakat.
Penguatan pendidikan karakter bertujuan untuk membangun dan membekali peserta didik yang merupakan generasi emas Indonesia tahun 2045 dalam menghadapi dinamika perubahan di masa depan. seluruh Indonesia.
literasi adalah kegiatan yang dilakukan baik secara individu maupun kolektif dalam hal mengakses, memahami dan menggunakan sesuatu melalui kegiatan membaca, menulis, melihat, mendengar dan berbicara.

Membaca
merupakan salah satu kegiatan literasi untuk mengasah kemampuan berbahasa dalam proses pembelajaran, karena dengan membaca siswa dapat memperoleh informasi. Literasi tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Literasi merupakan sarana bagi siswa untuk mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang diperolehnya di sekolah.

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah upaya menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya melek huruf untuk hidup melalui keterlibatan masyarakat. Literasi lebih dari sekedar membaca dan menulis, tetapi mencakup keterampilan berpikir dengan menggunakan sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori.
Salah satu kegiatan literasi sekolah adalah menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak sehingga warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.
Literasi dapat diterjemahkan menjadi; Literasi Awal, Literasi Dasar, Literasi Perpustakaan, Literasi Media, Literasi Teknologi, Literasi Visual.
Gerakan literasi sekolah dapat menumbuhkan rasa menumbuhkan kebiasaan membaca sehingga siswa dapat memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas tentang dunia.
HOTS adalah singkatan dari Higher Order Thinking Skills yang berarti kemampuan berpikir kritis, logis, dan kreatif yang merupakan cara berpikir tingkat tinggi yang terdiri dari kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
Setiap level HOTS memiliki kemampuan yang berbeda-beda, seperti kemampuan menganalisis yang artinya mampu mengelompokkan dan memilih informasi sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Kemampuan mengevaluasi berarti mampu menentukan kesesuaian masalah yang terjadi dan mampu memecahkan suatu masalah dengan baik. Kemampuan mencipta berarti mampu menciptakan, merancang dan mengembangkan suatu produk sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas.
4C merupakan singkatan dari Communication, Collaboration, Critical Thinking and problem solving, dan Creativity and Innovation.
– Komunikasi adalah kegiatan berbagi informasi baik secara lisan maupun tertulis. Tidak semua orang dapat berkomunikasi dengan baik dimana terkadang ada orang yang dapat berinteraksi atau menyampaikan sesuatu secara lisan dan tidak dapat menginformasikannya secara tertulis begitu pula sebaliknya ada orang yang hanya dapat menyampaikan informasi secara tertulis dan tidak dapat menyampaikannya secara lisan.
– Kerjasama adalah suatu kegiatan yang dilakukan bersama-sama dalam hal bekerja untuk mengerjakan sesuatu sesuai tanggung jawab bersama sehingga dapat menghasilkan prestasi dan tujuan yang sesuai dengan yang diharapkan.
– Berpikir kritis dan pemecahan masalah adalah kemampuan untuk memahami suatu masalah yang kompleks dan mencari solusi dari masalah tersebut dengan berbagai cara sehingga memberikan hasil yang baik seperti yang diharapkan.
– Kreativitas dan inovasi adalah kemampuan untuk menyampaikan, mengembangkan dan menciptakan ide-ide baru sehingga menghasilkan penemuan baru yang memiliki nilai tinggi dalam hasil yang diperoleh.
Kreativitas dan inovasi sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan agar siswa mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.

Demikian ilmu yang dapat penulis jelaskan melalui postingan ini, semoga apa yang telah dijelaskan dapat menambah wawasan dalam pembuatan dan pengembangan perangkat pembelajaran yang diterapkan pada kurikulum 2013.

www.pusatdapodik.com

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad