PusatDapodik
Home Guru Lengkap! 8 Contoh Soal Tes Skolastik Beserta Pembahasannya

Lengkap! 8 Contoh Soal Tes Skolastik Beserta Pembahasannya

Menyelesaikan! 8 Contoh Soal Tes Skolastik Beserta Pembahasannya

Tahukah Anda bahwa akan ada perubahan dalam seleksi masuk PTN, khususnya pada soal-soal yang diujikan dalam Seleksi Berbasis Tes Nasional (SNBT)? Iya, mulai tahun ini soal-soal yang diujikan dalam SNBT hanya terdiri dari dua jenis soal, yaitu TPS (Tes Potensi Skolastik) dan hanya tes literasi.

Sedangkan TKA (Tes Kemampuan Akademik) tidak lagi diujikan dalam seleksi masuk PTN. Hal ini tentunya sangat berbeda dengan seleksi masuk PTN pada tahun-tahun sebelumnya. Meski begitu, siswa tidak perlu khawatir atau panik karena masih ada waktu untuk berlatih mengerjakan soal tes skolastik dan tes literasi.

Untuk memudahkan siswa berlatih mengerjakan soal SNBT, beberapa contoh soal tes skolastik lengkap dengan pembahasannya mungkin bisa membantu. Yuk, simak contoh soal tes skolastik, pemahaman, dan materi TPS yang diujikan dalam SNBT berikut ini.

Pengertian Tes Skolastik

Tes skolastik merupakan tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa yang terdiri dari kemampuan penalaran umum, literasi, pengetahuan dan pemahaman umum, dan pengetahuan matematika. Tes ini sering digunakan dalam seleksi masuk perguruan tinggi.

Pada tahun 2023, ujian skolastik akan menjadi salah satu ujian yang diujikan pada SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) atau jika sekarang lebih dikenal dengan SNBT (Seleksi Berbasis Ujian Nasional).

Nantinya, tes ini akan berkaitan dengan kemampuan siswa dalam bernalar dan memecahkan masalah. Jadi, tidak lagi dalam bentuk hafalan.
Menurut Kemendikbud, selama ini ujian SNBT lebih fokus pada hafalan ketimbang penalaran. Materi yang diujikan juga terlalu banyak dan hanya fokus pada mata pelajaran tertentu. Kondisi ini dapat menurunkan kualitas pembelajaran.

Oleh karena itu, pada tahun 2023 Kemendikbud akan melakukan perubahan tes seleksi masuk perguruan tinggi.

Materi tes skolastik yang diujikan akan fokus pada penalaran melalui 4 sub materi khusus yaitu kemampuan potensi kognitif, logika penalaran matematis, dan literasi bahasa Indonesia dan Inggris.

Perlu diketahui bahwa soal ujian skolastik tahun 2023 akan sedikit berbeda dengan soal skolastik di SNBT tahun-tahun sebelumnya. Namun soal-soal yang terdapat pada tes skolastik mirip dengan Asesmen Nasional sehingga siswa tidak akan kaget dengan soal-soal yang diberikan.

Contoh Soal Tes Skolastik

Nah, agar siswa lebih siap dalam menghadapi soal tes skolastik dalam seleksi masuk perguruan tinggi, Bapak dan Ibu guru dapat memberikan dan mendiskusikan beberapa contoh soal tes skolastik berikut ini.

Contoh Soal Tes Skolastik – Kemampuan Penalaran Umum

1. Perhatikan grafik pasien yang menggunakan antibiotik di bawah ini.

1687176701 190 Lengkap 8 Contoh Soal Tes Skolastik Beserta Pembahasannya.webp

Berdasarkan grafik tersebut, kesimpulan yang BENAR adalah….

  1. Penggunaan antibiotik pada pasien penyakit dalam pada bulan November dan Desember memiliki persentase terendah.
  2. Penggunaan antibiotik oleh pasien pada bulan Desember untuk semua jenis penyakit selalu persentase pemakaiannya lebih tinggi dibandingkan bulan November.
  3. Pasien dengan penyakit terkait obgyn paling sering menggunakan antibiotik dalam pengobatannya.
  4. Anak-anak adalah yang paling rentan terhadap penyakit, sehingga tidak perlu menggunakan antibiotik sebagai solusi pengobatan.
  5. Persentase penggunaan antibiotik pada pasien pasca operasi tidak lebih tinggi dibandingkan pada pasien penyakit dalam.

Jawaban : C

Diskusi

Untuk menjawab pertanyaan ini, siswa harus memperhatikan grafik batang. Berdasarkan gambar grafik yang disajikan terlihat bahwa penggunaan antibiotik pada pasien obgyn selalu tertinggi, baik pada bulan November maupun Desember. Jadi, jawaban yang benar adalah C.

Buah mangga mengandung vitamin C dan antioksidan sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi virus. Studi terbaru menunjukkan bahwa makan mangga dapat mencegah kanker dan menurunkan kadar kolesterol.

2. Kesimpulan manakah yang PALING DIDUKUNG oleh perikop tersebut?

  1. Mangga mahal karena memiliki manfaat kesehatan.
  2. Banyaknya buah mangga yang dikonsumsi mempengaruhi khasiat buah mangga untuk mencegah kanker.
  3. Banyak penderita kanker mencari buah mangga untuk pengobatan.
  4. Makan mangga dianjurkan untuk menghindari risiko penyakit tertentu.
  5. Banyak produk kesehatan yang menggunakan bahan dasar ekstrak buah mangga.

Jawaban : D

Diskusi

Jawaban dari pertanyaan tersebut terletak pada kalimat terakhir yaitu mengkonsumsi buah mangga dapat mencegah kanker dan menurunkan kadar kolesterol. Mengenai harga, jumlah buah mangga yang harus dikonsumsi, produk kesehatan, dan jumlah penderita kanker yang mencari buah mangga tidak disebutkan dalam keterangan di atas. Jadi, jawaban yang benar adalah D.

Contoh Soal Tes Skolastik – Pengetahuan dan Pemahaman Umum

Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) mencatat, tingkat pengangguran terbuka Indonesia saat ini sebesar 5,01 persen. Angka ini merupakan angka pengangguran terendah dalam sejarah Indonesia. Selain itu, Kementerian Ketenagakerjaan juga mencatat jumlah lapangan kerja baru mencapai 11,1 juta selama 2015-2019. Dengan demikian, target Presiden Jokowi untuk menciptakan 10 juta lapangan kerja baru pada periode tersebut terlampaui.

Namun demikian, pengembangan lapangan kerja masih membutuhkan banyak pekerjaan. Termasuk dalam bidang penempatan kerja. Untuk itu, dalam menghadapi tantangan dunia ketenagakerjaan yang semakin kompleks dan sulit, diperlukan kolaborasi, sinergi, kerjasama, dan menciptakan berbagai terobosan dengan berbagai pihak.

1. Kata kolaborasi pada paragraf 2 bermakna

  1. kombinasi dari dua atau lebih perusahaan untuk menghasilkan laba
  2. kombinasi bisnis untuk mencapai pengendalian bersama
  3. bekerja sama untuk membuat sesuatu
  4. kombinasi dari dua atau lebih perusahaan di bawah satu kepemilikan
  5. melakukan sesuatu dengan tekun atau hati-hati

Jawaban : C

Diskusi

Arti kata kolaborasi adalah ‘bekerja sama untuk membuat sesuatu’

Disleksia terjadi dalam sebuah kontinum dan tidak ada “garis pemisah yang tajam” antara menderita disleksia dan tidak. Pada tahun-tahun awal sekolah dasar, semua anak belajar membaca, dan semua mengembangkan keterampilan membaca mereka dengan kecepatan yang berbeda-beda. “Perilaku anak usia 4 hingga 6 tahun yang berisiko mengalami disleksia tidak jauh berbeda dengan anak-anak yang tidak berisiko,” tulis profesor Mark Seidenberg, ilmuwan kognitif di University of Wisconsin, dalam Language at the Speed ​​​Penglihatan. “Biasanya anak-anak yang sedang berkembang belajar membaca dengan kecepatan yang berbeda karena alasan konstitusional dan lingkungan.”

Selanjutnya, karena gejala dan manifestasi disleksia dapat berubah dari waktu ke waktu, dapat dipahami bahwa keluarga, guru, dan sekolah berjuang untuk mengidentifikasi disleksia pada anak-anak. Tetapi cara disleksia muncul pada pembaca muda bukanlah satu-satunya rintangan: kadang-kadang guru sekolah dasar belum diberi alat yang tepat untuk mengenali tanda-tanda peringatan dini, dan banyak yang mengenali gejala kesulitan membaca di masa depan tidak tahu caranya. mengatasi masalah tersebut.

2. Dalam kalimat “Tapi cara disleksia menampilkan dirinya pada pembaca muda jauh dari satu-satunya rintangan: …” Kata ‘rintangan’ identik dengan….

  1. gejala
  2. masalah
  3. urgensi
  4. bahaya
  5. menyembuhkan

Jawaban : B

Diskusi

Kata rintangan berarti masalah identik dengan kata masalah. Sedangkan kata simtom artinya gejala, urgensi artinya penting, hazard artinya bahaya, dan cure artinya pengobatan.

Contoh Soal Tes Skolastik – Kemampuan Memahami Membaca dan Menulis

(1) Sampah medis dan sampah plastik meningkat drastis selama pandemi Covid-19. (2) Penggunaan masker sekali pakai, sarung tangan dan alat pelindung diri (APD) memicu peningkatan limbah dan sampah. (3) Berdasarkan data historis, sebanyak 75% masker sekali pakai dan sampah lainnya terkait pandemi akan berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). (4) Sedangkan sebagian lainnya mencemari lingkungan, tersebar di jalanan, selokan, dan sungai. (5) Perilaku masyarakat yang tidak bertanggung jawab memicu krisis lingkungan. (6) Program Lingkungan PBB Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) menyatakan bahwa limbah dan sampah ini tidak hanya memicu kerusakan lingkungan, tetapi juga merugikan sektor pariwisata dan perikanan dengan kerugian mencapai 40 miliar dolar. (7) Oleh karena itu, pemerintah ….

1. Kalimat (3) perlu disempurnakan dengan….

  1. Ganti kata menurut berdasarkan
  2. Ganti kata terkait dengan terkait
  3. hilangkan kata itu
  4. menghilangkan kata akan
  5. tambahkan kata dari setelah 75%

Jawaban : D

Diskusi

Penggunaan kata wasiat pada kalimat (3) kurang tepat. Jadi, lebih baik dihapus saja.

2. Pernyataan yang paling tepat untuk melengkapi kalimat (7) adalah ….

  1. harus mengatasi peningkatan limbah dan sampah
  2. perlu menyediakan dana untuk penanganan limbah dan limbah medis
  3. harus memberikan sanksi kepada orang yang membuang sampah
  4. harus menangani kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh sampah dan limbah
  5. harus membuat peraturan tentang sampah dan pembuangan limbah

Jawaban : E

Diskusi

Permasalahan yang ditimbulkan oleh limbah dan sampah cukup serius sehingga diperlukan regulasi yang tegas dan jelas sebagai cara untuk mengatasinya. Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat adalah E.

Contoh Soal Tes Skolastik – Pengetahuan Kuantitatif

1. Diketahui garis yang melalui titik (1,3) gradien 3 dimana titik-titik dengan koordinat berikut terletak pada garis :

(1)(0,0)

(2) (1,3)

(3)(6,18)

(4) (3,4)

Maka pernyataan yang benar adalah….

  1. (1), (2), dan (3) benar
  2. (1) dan (3) saja sudah benar
  3. (2) dan (4) saja sudah benar
  4. hanya (4) yang benar
  5. semua pilihan benar

Jawaban : A

Diskusi

y – 3 = 3 (x-1)

y = 3x

Selanjutnya tinggal masukkan nilai y dan x sesuai dengan pernyataan berikut.

  • Pernyataan 1: (0,0) → Jika x = 0 dan y = 0, maka hasilnya 0 dan 0 artinya pernyataan ini benar.
  • Pernyataan 2: (1,3) →Jika x = 1 dan y = 3, maka hasilnya adalah 3 dan 3 artinya pernyataan ini juga benar.
  • Pernyataan 3: (6, 18) → Jika x = 6 dan y = 18, maka hasilnya 18 dan 18 berarti pernyataan ini benar.
  • Pernyataan 4: (3,4) → Jika x = 3 dan y = 4, maka hasilnya adalah 3 dan 12 yang berarti pernyataan ini salah.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pernyataan 1, 2, dan 3 benar, jadi jawaban yang benar adalah A.

2. Tes masuk PTN terdiri dari 120 soal. Jika jawabannya benar, skor 4, salah –1, kosong = 0. Jika Nadia mengerjakan 100 soal dan mendapat skor 340, berapa banyak jawaban yang benar….

  1. 90
  2. 95
  3. 88
  4. 85
  5. 70

Jawaban : C

Diskusi

Diketahui Nadya mengerjakan 100 soal dan 20 soal kosong. Jadi:

Skor = (B x 4) + (S x (–1))

340 = 4B – S …..(1)

Kemudian:

B + S = 100 pertanyaan

B + S = 100 …..(2)

Hilangkan persamaan (1) dan (2).

340 = 4B – S

100 = B + S

——————————–+

440 = 5B

B = 88

Jadi, jawaban yang benar adalah C.

Itulah beberapa contoh soal tes skolastik yang akan diujikan pada seleksi masuk perguruan tinggi. Semoga bermanfaat!

Sumber :

Blog Informasi Pendidikan. https://drive.google.com/file/d/1WcjjMHHTjRDxrxTzXaMxX9GjI1oBnUoH/view Diakses tanggal 8 Juni 2023

Kerangka SNPMB Kemendikbud. https://framework-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/ Diakses tanggal 8 Juni 2023

www.quipper.com

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad