Butuh 601.174 Guru ASN PPPK di 2023, Pemda Diminta Optimalkan Kuota Formasi

Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) – Direktur Jenderal Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan KebudayaanNunuk Suryani, meminta pemerintah daerah mengoptimalkan kuota formasi Pegawai Negeri Sipil dan Perjanjian Kerja (ASN) PPPK) Jabatan Fungsional Guru Tahun 2023. Karena jumlah formasi yang dibutuhkan guru ASN PPPK 2023 sebanyak 601.174 guru.
Nunuk meminta pemda memaksimalkan jumlah formasi agar lebih banyak lagi guru honorer yang bisa direkrut sebagai guru ASN PPPK 2023. “Kami minta dibuka dan ditambah formasi, kalau ada masalah kita selesaikan bersama,” kata Nunuk, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 8 Juli 2023.
Menyikapi hal tersebut, sejumlah Pemerintah Daerah (Pemda) berkomitmen untuk mengoptimalkan kuota pembentukan Guru Fungsional PPPK ASN pada tahun 2023. Hal tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi dan sinkronisasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek (Kemendikbudristek).
Optimalisasi pembentukan kuota merupakan bentuk dukungan dari pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya masing-masing. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro Nur Sujito mengungkapkan, pihaknya konsisten mengusulkan pembentukan ASN PPPK sesuai kebutuhan daerah.
Untuk tahun ini, Kabupaten Bojonegoro menyerahkan 1.951 formasi dari sebelumnya 1.651. Kabupaten Bojonegoro juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 132 miliar. “Daerah kita memiliki komitmen yang sangat baik terkait pengembangan sumber daya manusia, apalagi ini berkaitan dengan masa depan mahasiswa,” ujar Nur Sujito.
Menurut Sujito, pengangkatan guru honorer yang lulus ASN PPPK akan memberikan harapan dan masa depan yang lebih baik bagi guru. Dengan begitu, pendidik akan lebih optimal dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
“Guru harus optimal karena merekalah yang mencerdaskan anak bangsa. Bagaimana guru bisa optimal kalau masih khawatir dengan nasibnya, makanya sangat perlu diangkat PPPK ASN agar guru tidak khawatir dengan nasibnya dan dapat memberikan kontribusi kepada mahasiswa,” ujarnya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Tengah juga telah mengoptimalkan kuota pembentukan PPPK ASN tahun 2023. Kepala Dinas Pendidikan Sumba Tengah Meha Umbu menambahkan optimalisasi formasi PPPK ASN akan sangat membantu daerah untuk meningkatkan kualitas SDM guru.
“Kami sangat terbantu dengan penyerahan formasi ASN PPPK, selain membantu guru dan meningkatkan kualitas hidup agar dapat melayani siswa secara maksimal. ASN PPPK sangat membantu dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya guru di daerah. ,” kata Meha.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tomohon Juliana Dolvin Karwur mengatakan, pihaknya tidak hanya mengoptimalkan kuota. Namun, pihaknya juga memastikan formasi yang diajukan dapat memberikan kepastian bagi guru honorer yang lulus dalam memperoleh penempatan.
“Kami mengajukan formasi sesuai data dan akan fokus pada totalitas rekruitmen agar guru yang lulus passing grade mendapat kesempatan,” ujarnya.
Juliana berharap guru honorer yang lulus passing grade berperan besar dalam memajukan kualitas pendidikan di Kota Tomohon. Hal ini dikarenakan Kota Tomohon memiliki visi menjadi kota yang maju dan berdaya saing.
“Kita tidak akan mampu bersaing jika sumber daya tidak handal. Untuk mendapatkan sumber daya yang handal, harus dimulai dengan ketersediaan guru. Bagaimana suatu daerah bisa berkembang kalau tenaga pengajarnya tidak cukup,” ujarnya.*** medcom.id
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now