Perdagangan Internasional dan Manfaatnya bagi Perekonomian Indonesia

Sobat, kegiatan ekspor dan impor tentunya merupakan kegiatan perdagangan yang termasuk dalam perdagangan internasional. Namun, apakah perdagangan internasional hanya terbatas pada kedua kegiatan tersebut? Mari kita cari tahu jawabannya, melalui artikel-artikel ekonomi perdagangan internasional berikut ini.
Perdagangan Internasional adalah kegiatan atau kegiatan transaksi jual beli barang dan jasa yang dilakukan antar negara (internasional). Perdagangan internasional juga dapat diartikan sebagai perdagangan yang dilakukan oleh dua penduduk negara yang berbeda atas dasar kesepakatan bersama.
Transaksi jual beli ini dapat terjadi antara individu (perseorangan dengan individu), dan antara individu dengan pemerintah. Kemudian, bisa juga antara pemerintah satu negara dengan pemerintah negara lain.
Di banyak negara, perdagangan internasional merupakan salah satu faktor utama peningkatan produk domestik bruto (PDB) atau dalam bahasa Inggris disebut produk domestik bruto (GDP), yaitu nilai pasar dari semua barang dan jasa yang diproduksi dalam jangka waktu tertentu oleh negara. PDB sendiri merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional suatu negara.
Meskipun perdagangan internasional telah berlangsung selama ribuan tahun, namun dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik suatu negara baru dapat dirasakan setelah beberapa abad berlalu. Perdagangan internasional juga berperan dalam mendorong industrialisasi, modernisasi, globalisasi, kemajuan transportasi, hingga munculnya perusahaan multinasional.
Manfaat perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia antara lain:
- Menjalin persahabatan antar bangsa
- Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri
- Manfaat dari spesialisasi
- Memperluas pasar dan meningkatkan keuntungan
- Memungkinkan suatu negara memperoleh transfer pengetahuan mengenai teknik produksi yang lebih efisien, serta mempelajarinya, dan cara mengelola pasar internasional yang lebih modern.
Jenis Perdagangan Internasional
Selanjutnya mari kita mengenal berbagai jenis perdagangan internasional yang telah dilakukan selama ini.
Ekspor
Ekspor adalah kegiatan atau kegiatan menjual barang produksi dalam negeri ke luar negeri. Misalnya, negara Indonesia mengekspor pakaian ke Vietnam. Kegiatan ekspor juga dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
- Ekspor Biasa, yaitu penjualan ke luar negeri dengan memenuhi semua syarat dan ketentuan yang berlaku, yang selanjutnya ditujukan kepada pembeli dengan menggunakan L/C (letter of credit).
- Ekspor tanpa L/C adalah ekspor yang dapat terjadi dengan segera, apabila telah diperoleh izin khusus dari departemen perdagangan suatu negara.
Impor
Impor adalah kegiatan membeli barang yang berasal dari luar negeri, baik secara langsung di negara yang dikunjungi, maupun secara tidak langsung melalui toko online. Di satu sisi, impor adalah kebalikan dari ekspor. Misalnya Amerika Serikat membeli pasokan minyak sawit dari Indonesia, maka Amerika Serikat mengimpor minyak sawit.
Barter
Barter dalam perdagangan internasional adalah kegiatan transaksi yang dilakukan oleh dua orang atau antar kelompok di dua negara yang berbeda, dengan saling menukar barang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Namun pada umumnya barter dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan nilai suatu barang yang akan dijual, kemudian membayarnya kembali dengan barang yang nilainya sama dan disepakati.
Konsinyasi
Konsinyasi adalah kegiatan transaksi dengan sistem “titip barang”. Dalam ruang lingkup perdagangan internasional, para pedagang akan menitipkan barang yang ingin mereka jual di pasar internasional terlebih dahulu, dan menunggu pembeli. Penjualan juga dapat dilakukan melalui pasar bebas internasional atau bursa perdagangan dengan cara lelang.
Penawaran Paket
Sesuai dengan namanya, package deal merupakan kegiatan perdagangan internasional yang sangat berguna untuk memperluas pasar suatu produk, dengan cara membuat perjanjian perdagangan dengan suatu negara. Isi perjanjian dapat berupa penetapan jumlah barang yang akan diekspor ke negara tersebut, atau diimpor ke negara tertentu.
Penyeberangan Perbatasan
Border Crossing adalah perdagangan internasional yang terjadi di dua negara yang saling berbatasan, dan berdasarkan kesepakatan tertentu dari kedua negara. Tujuan dari perdagangan ini tidak lain adalah untuk memudahkan penduduk yang tinggal di negara perbatasan, agar lebih mudah berbelanja. Perdagangan lintas batas ini juga dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
Lintas Batas Laut
Perdagangan antar negara yang melintasi batas laut, yaitu transaksi antara dua negara yang memiliki batas negara berupa laut, berdasarkan perjanjian dan ketentuan yang berlaku.
Lintas Batas Darat
Perdagangan antar negara yang melintasi batas darat, yaitu kegiatan transaksi jual beli yang dilakukan oleh negara yang berbatasan darat, dan dilakukan berdasarkan perjanjian dan ketentuan yang berlaku
Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Internasional
Faktor pendorong perdagangan internasional
Ada beberapa faktor yang dapat mendorong suatu negara untuk melakukan perdagangan internasional dengan negara lain, antara lain:
- Kebutuhan negara dan masyarakat
- Perbedaan Sumber Daya Alam (SDA)
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)
- Meningkatkan pendapatan negara
- Perluasan target pasar
- Perbedaan iklim
- Perbedaan selera
- Transportasi antarnegara bagian
- Mencari dukungan luar negeri
Pada dasarnya setiap negara tidak akan mampu memproduksi semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh negara dan masyarakatnya, sehingga melakukan perdagangan internasional akan memudahkan negara tersebut untuk mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkannya.
Letak geografis masing-masing negara juga berbeda, sehingga mempengaruhi kekayaan sumber daya alam masing-masing negara. Walaupun sumber daya alam merupakan sumber utama suatu negara, namun karena masing-masing negara memiliki kelebihan dan kekurangan sumber daya alam, maka perdagangan internasional dilakukan untuk saling melengkapi kebutuhan akan sumber daya alam.
Kebutuhan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di suatu negara juga menjadi faktor pendorong dalam perdagangan internasional, sehingga penduduk lokal dapat bersaing untuk menjadikan negaranya lebih baik secara wajar dan adil.
Perdagangan internasional tentunya dapat meningkatkan pendapatan suatu negara. Oleh karena itu, banyak negara membuat kebijakan nasional terkait fasilitasi proses ekspor dan impor barang.
Kelebihan produksi barang (excess production/over supply) yang terjadi di suatu negara dapat diarahkan ke pasar luar negeri. Dengan sendirinya, hal ini akan menjadi motor penggerak perdagangan internasional suatu negara, sehingga dapat memaksimalkan potensi industri dalam negeri.
Perbedaan iklim juga membuat suatu negara tidak mampu memproduksi semua kebutuhannya secara mandiri. Oleh karena itu, melakukan perdagangan internasional barang impor merupakan solusi cepat untuk mengatasi masalah keterbatasan kebutuhan
Beragamnya selera masyarakat suatu negara juga dapat menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional, karena dapat mendorong suatu negara untuk memenuhi selera masyarakatnya dengan melakukan perdagangan antar negara.
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, akhirnya memunculkan berbagai jenis transportasi yang bisa menjangkau semua negara. Kehadiran transportasi inilah yang mampu mendukung kelangsungan perdagangan internasional menjadi lebih mudah.
Mencari dukungan asing ternyata juga menjadi salah satu hal yang dapat mendorong suatu negara untuk melakukan perdagangan internasional, secara lebih luas dan lebih cepat. Dengan dukungan dari berbagai negara, peluang produk lokal suatu negara untuk berpartisipasi dalam percaturan dunia global juga akan semakin besar.
Faktor penghambat perdagangan internasional
Namun, ada juga beberapa faktor yang dapat menjadi penghambat suatu negara untuk melakukan perdagangan dengan negara lain, yaitu:
- Keamanan negara dan perang
- Kebijakan perdagangan internasional pemerintah
- Sumber Daya Alam Rendah (SDA)
- Peraturan Politik Antidumping
- Mata uang yang berbeda antar negara
- Pertukaran mata uang yang tidak stabil
- Proses pembayaran sulit dengan risiko besar menggunakan L/C, Kliring Internasional atau Transfer Bank
- organisasi daerah
Keamanan negara merupakan faktor penting dalam keberhasilan perdagangan internasional, karena keamanan memiliki pengaruh yang besar ketika melakukan kerjasama dengan negara lain. Jika suatu negara tidak aman atau sedang dalam keadaan perang, maka masyarakat akan merasa takut untuk melakukan transaksi.
Setiap negara tentunya memiliki kebijakan ekonominya masing-masing. Namun, kebijakan tersebut seringkali menjadi penghambat perdagangan internasional, seperti pembatasan jumlah impor, biaya ekspor-impor yang sangat besar, dan proses birokrasi yang memakan waktu.
Sumber daya alam juga dapat menjadi penghambat perdagangan internasional, karena setiap negara memiliki sumber daya alam yang berbeda-beda, sehingga untuk memenuhi kebutuhan negaranya sendiri masih harus mengimpor dari negara lain.
Regulasi politik yang dibuat dengan tujuan untuk melindungi produk dan pengusaha lokal dari produk impor, juga termasuk sebagai salah satu faktor penghambat perdagangan internasional, apalagi jika produk impor memiliki harga yang lebih rendah dari produk lokal.
Perbedaan mata uang dalam setiap kegiatan transaksi jual beli juga dapat menjadi penghambat perdagangan internasional, karena nilai tukar harus dikonversikan ke nilai mata uang negara yang bersangkutan.
Kondisi nilai tukar yang tidak stabil juga akan menyulitkan importir dan eksportir untuk menentukan harga jual, sehingga berdampak pada permintaan dan penawaran barang. Hal ini pada akhirnya membuat para pengusaha enggan melakukan ekspor-impor dalam kondisi nilai tukar yang tidak stabil.
Jenis pembayaran tersebut membutuhkan waktu proses pencairan yang cukup lama, sehingga dapat menjadi penghambat kelancaran perdagangan internasional itu sendiri.
Organisasi antar kelompok negara sebenarnya dapat memberikan keuntungan besar di pasar internasional kepada para anggotanya. Namun, tidak untuk negara-negara di luar anggota organisasi tersebut. Negara-negara yang bukan anggota regional juga akan mengalami kesulitan dalam mengekspor dan mengimpor barang, karena negara-negara tersebut tidak memiliki pemahaman yang sama untuk saling menguntungkan.
Keuntungan dan Kerugian Perdagangan Internasional
Keuntungan Perdagangan Internasional
- Penghematan biaya produksi
- Memenuhi kebutuhan dalam negeri
- Kerja sama antar negara
- Meningkatkan sumber penerimaan negara
- Memperluas kesempatan kerja
Kerugian Perdagangan Internasional
- Pedagang yang tidak mampu beradaptasi di pasar global dapat menyebabkan ekonomi suatu negara terpuruk.
- Produksi dalam negeri yang kalah bersaing dengan barang impor akan ditinggalkan konsumen.
Sobat, itulah penjelasan singkat mengenai perdagangan internasional dan manfaatnya bagi perekonomian Indonesia. Untuk memperdalam pemahaman Anda tentang materi pelajaran ekonomi ini, Anda bisa langsung bergabung dengan Quipper Video untuk mempelajarinya melalui video pembelajaran yang disediakan. Yuk, gabung sekarang!
www.quipper.com