PusatDapodik
Home oot Rangkuman Seni Rupa Unit 1 Kelas 8 Kurikulum Merdeka

Rangkuman Seni Rupa Unit 1 Kelas 8 Kurikulum Merdeka

Rangkuman Materi Kurikulum Mandiri “Menggambar” Seni Rupa Kelas 8 Unit 1Menggambar merupakan kegiatan manusia untuk mengekspresikan sesuatu apa yang dia rasakan dan alami baik secara mental maupun visual dalam bentuk garis dan warna. Menggambar juga bisa disebut proses pengungkapan ide, mimpi, perasaan, pengalaman menggunakan tipe alat menggambar tertentu.

Secara garis besar menggambar merupakan suatu kegiatan mencipta (membuat gambar) yang berbentuk dua dimensi/dua dimensi, sebagai perwujudan tiruan yang menyerupai sesuatu (orang, binatang, tanaman dan lain-lain), termasuk lukisan, cetakan, foto dan sejenisnya.

Dalam arti sempit, menggambar merupakan suatu kegiatan untuk mewujudkan mimpi (pikiran, perasaan) berupa goresan pada benda runcing (seperti pensil, pulpen, krayon, kapur pada permukaan datar kertas, papan, dinding dan sebagainya, mana yang lebih penting hasilnya elemen garis.

13.%20Ringkasan%20Materi%20Kelas%208%20Kurikulum%20Merdeka%20Seni%20Rupa%20Unit%201

Materi Kurikulum Mandiri Kelas 8 Seni Rupa Unit 1

A. Subunit 1.1: Gambar Perspektif dengan Titik Hilang

Kata perspektif diambil dari bahasa Italia “Prospettiva” yang berarti gambaran pemandangan. Menggambar perspektif disebut juga menggambar proyeksi sentral. Sedangkan proyeksi sentral merupakan cara memandang suatu benda berdasarkan kemampuan penglihatan mata.

Menggambar proyeksi perspektif diwujudkan dengan garis bantu dan garis tengah diwujudkan dengan titik hilang. Dengan demikian, gambar perspektif selalu berhubungan dengan garis bantu (garis proyeksi) dan titik hilang.

Titik hilang merupakan titik batas kemampuan mata melihat. Titik hilang tersebut saling berimpit sehingga membentuk garis horizon atau garis horizon. Dalam gambar perspektif, berlaku aturan untuk menentukan jarak dan jarak suatu benda agar terlihat proporsional dan realistis (tidak terdistorsi).

Aturan perspektif adalah:

a) gambar perspektif titik hilang digunakan untuk menggambar benda yang bidang datarnya sejajar dengan garis horizon;

b) perspektif dengan satu titik hilang sebagai acuan disebut perspektif satu titik atau perspektif linier;

c) Semua garis yang tidak sejajar dan tegak lurus terhadap garis horizon akan bertemu di satu titik yaitu titik hilang;

d) garis yang tegak lurus terhadap garis horizon digambar tegak lurus.

B.Subunit 1.2: Gambar Perspektif dengan Dua Titik Hilang

Perspektif dua titik hilang merupakan teknik mendeskripsikan objek dengan menggunakan dua titik hilang yang letaknya berjauhan di ujung kanan dan kiri garis horizon. Perspektif dengan dua titik hilang digunakan untuk menggambar perspektif objek yang mempunyai kelompok bidang yang tidak sejajar dengan garis horizon.

Benda yang bidangnya tidak sejajar horizontal selalu membentuk sudut dengan garis horizon. Gambar perspektif dua titik hilang juga merupakan gambar perspektif yang paling banyak digunakan karena selain mudah hasilnya terlihat natural. Hal ini dikarenakan bayangan perspektif dengan dua titik hilang mempunyai bentuk yang tidak statis dan tidak simetris.

Ada 3 jenis perspektif mata dalam menggambar perspektif, yaitu:

1. Sudut pandang mata burung, yaitu sudut mata terhadap objek gambar yang berada di bawah garis horizon. Jadi seolah-olah orang yang mengamati benda tersebut ibarat burung yang berada di atas benda tersebut.

2. Sudut pandang mata normal, yaitu sudut mata terhadap bayangan yang berada pada ketinggian sekitar garis horizon. Sehingga posisi benda sama dengan pengamat.

3. Sudut pandang mata katak, yaitu sudut pandang mata terhadap benda yang berada di atas garis horizon. Jadi orang yang mengamati seolah-olah melihat benda yang berada di atas, sedangkan orang yang mengamati seperti katak yang berada di bawah. Ada beberapa istilah lain yang digunakan untuk sudut mata katak, antara lain sudut mata kucing, sudut mata cacing, dan lain sebagainya.

Aturan dasar menggambar perspektif dengan dua titik hilang antara lain:

a) bidang benda tidak sejajar dengan garis horizon, sehingga membentuk sudut; b) garis yang tegak lurus garis horizon tetap ditarik tegak lurus, c) semua perspektif digambar dengan garis proyeksi ke 2 titik hilang.

C. Subunit 1.3 : Memperbesar Gambar dengan Skala (Grid)

Menurut KBBI, skala adalah perbandingan besar kecilnya gambar dan sebagainya dengan keadaan sebenarnya: peta—1:10.000 (artinya 1 cm pada peta pada kondisi sebenarnya adalah 10.000 x 1 cm).

Teknik paling populer untuk memperbesar dan memperkecil gambar secara manual adalah dengan bantuan grid. Grid berasal dari bahasa Inggris yang secara harafiah berarti jaringan. Pada materi memperbesar gambar, yang dimaksud dengan grid adalah jaringan kotak-kotak atau sejumlah kotak yang saling berhimpitan sehingga membentuk suatu jaringan.

Karena bentuk jaringannya yang teratur, grid juga dapat digunakan untuk menentukan skala perbandingan pembesaran atau pengecilan gambar; antara gambar asli (asal) dengan ukuran pembesaran atau pengecilannya.

Misalnya sebuah gambar berukuran 15 cm X 15 cm akan diperbesar sebanyak 5 kali, maka dibuatlah grid dengan skala 1:5. Artinya jika grid pada gambar asli terdiri dari kotak berukuran 1 cm X 1 cm, maka kotak pada grid yang diperbesar berukuran 5 cm X 5 cm. Dan sebaliknya.

Cara kerja grid dalam proses memperbesar atau memperkecil gambar sangatlah sederhana, yaitu kita tinggal menyalin detail gambar pada setiap kotak grid tersebut. Jika setiap bagian gambar pada semua kotak di seluruh bagian jaringan grid telah selesai, maka pembesaran atau pengecilan gambar telah selesai.

D. Subunit 1.4: Menggambar Ilustrasi untuk Subjek Lain

Kata ilustrasi berasal dari bahasa latin illustrator, illustrare yang berarti menjelaskan sesuatu. Menggambar ilustrasi merupakan suatu kegiatan menggambar yang hasilnya berfungsi untuk menjelaskan sesuatu. Sesuatu yang dijelaskan dapat berupa keadaan, benda, cerita, gagasan, gagasan atau pemandangan tertentu. Namun biasanya berbentuk teks, narasi, atau naskah.

Penekanan pada gambar ilustratif adalah pada fungsi menjelaskan. Soedarso SP. (1990) menjelaskan bahwa ilustrasi adalah suatu seni lukis atau gambar yang diabadikan untuk kepentingan lain, bisa juga untuk memberikan penjelasan atau menyertai suatu pemahaman, misalnya ilustrasi dalam cerita pendek.

Sesuai dengan pendapat Soedarso, ilustrasi diciptakan untuk tujuan di luar seni rupa. Misalnya gambar ilustrasi bidang IPA, gambar ilustrasi mata pelajaran IPA, gambar ilustrasi mata pelajaran PJOK, ilustrasi cerpen, ilustrasi berita, dan lain sebagainya.

E. Subunit 1.5: Melukis Suasana dengan Medium Pilihan

Bandi Sobandi (2014) mengartikan seni lukis menjadi 2 yaitu:

1. Melukis pada hakikatnya adalah kegiatan menggambar yang fungsinya untuk menghasilkan ekspresi seni murni secara bebas dan individual, tidak terikat oleh syarat-syarat seperti menggambar.

2. Melukis adalah mengungkapkan gagasan dan perasaan di atas kanvas dengan menggunakan unsur warna.

Dengan demikian yang dimaksud dengan melukis suasana adalah kegiatan menuangkan gagasan dan perasaan ke atas kanvas (atau papan gambar yang terbuat dari bahan lain) tentang suatu suasana tertentu. Sebuah lukisan suatu suasana harus bersifat informatif, artinya jika sebuah lukisan memberikan informasi yang jelas mengenai isi yang dikandungnya.

Visualisasi lukisan suasana bisa berbeda-beda tergantung penekanan tema. Tema dapat berhubungan dengan suasana pada waktu tertentu, tempat tertentu, peristiwa tertentu, dan sebagainya.

Untuk memberikan kesan suasana tertentu, simbol-simbol dimunculkan dalam lukisan tersebut. Misalnya saja lukisan yang menggambarkan suasana Pulau Bali, diwakilkan oleh simbol pura dan pakaian adat Bali, dan lain sebagainya.

Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menggambar suasana adalah:

1. Kepadatan gambar.

2. Perspektif

3. Anatomi

4. Latar Belakang (latar belakang)

Untuk Rangkuman/Ringkasan Materi Seni Rupa Kelas 8 Semester 1 & 2 Kurikulum Merdeka Anda dapat melihatnya secara lengkap dengan mengklik gambar berikut:

5.%20Buku%20Pegangan%20Guru%20dan%20Siswa%20Mapel%20Seni%20Rupa%20Kelas%208%20Kurikulum%20Merdeka min
Demikianlah informasi mengenai Rangkuman Kurikulum Mandiri Seni Rupa Unit 1 Kelas 8 yang bisa Sinau-Thewe.com share semoga ada manfaatnya dan terima kasih.

www.sinau-thewe.com

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad