Apa itu sistem pernapasan manusia? Pada umumnya orang akan menjawab bahwa sistem pernapasan manusia dimulai dari hidung dan mulut, kemudian berlanjut ke paru-paru. Hal ini tidak bisa disalahkan karena ketiga organ tersebut masuk ke dalam sistem pernapasan manusia.

Lalu seperti apa sistem pernapasan manusia secara lengkap? Dan bagaimana manusia bernapas? Simak penjelasan berikut ini!

Apa Itu Sistem Pernapasan Manusia?

Pernapasan, juga dikenal dengan istilah pernafasan adalah proses yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2). Pertukaran kedua zat ini dilakukan dalam sistem peredaran darah dan melibatkan beberapa organ penting dalam tubuh.

Seseorang memiliki laju pernapasan yang normal jika ia bernapas hingga 12-20 kali per menit saat istirahat dan berlangsung terus menerus. Saat melakukan aktivitas pernapasan, biasanya satu orang akan membutuhkan oksigen hingga 300 liter per hari.

Jika seseorang melakukan aktivitas berat, misalnya berolahraga, maka kebutuhan O2 akan meningkat. Jadi, tingkat kebutuhan oksigen setiap manusia menyesuaikan dengan aktivitas, ukuran tubuh, bahkan makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Manusia melakukan aktivitas pernapasan dengan menggunakan organ pernapasan, antara lain: bronkiolus, hidung, trakea, faring, bronkus, dan paru-paru. Untuk paru-paru normal, tingkat volume udara yang bisa dicapai adalah 4.500 cc.

Ini juga dikenal sebagai kapasitas total. Saat proses aktivitas pernafasan terjadi, kapasitas vital atau jumlah udara maksimal yang dapat dihembuskan manusia setelah paru-paru terisi hanya 3.500 cc. Udara 1.000 cc yang tersisa tidak dapat digunakan dan akan mengisi kekosongan di paru-paru sebagai residu.

Fungsi Sistem Pernapasan Manusia

Ada beberapa fungsi sistem pernapasan manusia yang perlu diketahui:

1. Bernapaslah

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sistem pernapasan berfungsi untuk proses pernapasan. Dimulai dari udara yang dihirup ke dalam mulut atau hidung, berlanjut ke faring, laring, dan trakea, serta menuju ke paru-paru. Kemudian udara tersebut dilepaskan kembali dalam bentuk karbondioksida melalui jalur yang sama.

2. Pertukaran gas antara paru-paru dan aliran darah

Proses pertukaran ini dikenal sebagai respirasi eksternal, di mana oksigen atau O2 dan karbon dioksida (CO2) terjadi di paru-paru. Oksigen akan berikatan dengan molekul hemoglobin dalam darah merah yang kemudian akan menyebar dibantu oleh aliran darah.

3. Pertukaran gas antara aliran darah dan jaringan dalam tubuh

Melanjutkan respirasi eksternal, setelah dipompa oksigen akan mengalir melalui aliran darah dan pada saat yang sama juga mengeluarkan karbondioksida. Proses ini dikenal sebagai respirasi internal.

4. Bau

Ketika proses penciuman terjadi pada manusia, akan dimulai dari serat penciuman di lapisan rongga hidung. Saat udara masuk ke hidung, berbagai zat jahat di udara mengaktifkan sistem saraf. Inilah yang akan mengirim sinyal ke otak dan mengenali baunya.

5. Membuat suara

Ketika udara masuk dan menggetarkan pita suara, suara dibuat. Suara dibentuk oleh struktur di saluran pernapasan bagian atas.

Organ-organ yang menyusun Sistem Pernapasan Manusia

Setidaknya ada 6 organ yang menyusun sistem pernapasan manusia. Setiap organ memiliki fungsi tertentu.

1. Rongga hidung

Saat bernafas, pertama kali udara akan masuk ke rongga hidung. Di sini udara akan disaring oleh selaput hidung yang mengandung kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Selaput ini berguna untuk mengunci benda asing agar tidak ikut tersaring ke dalam paru-paru bersama udara. Selain itu, di dalam rongga hidung juga terdapat bulu hidung yang berguna sebagai penyaring udara.

2. Faring atau tenggorokan

Setelah disaring di rongga hidung, udara kemudian masuk melalui tenggorokan. Tenggorokan terdiri dari dua saluran, yaitu saluran pencernaan dan saluran pernafasan. Fungsi tenggorokan dalam sistem pernapasan adalah sebagai media keluar masuknya udara. Saat udara melewati tenggorokan, pita suara di organ ini bergetar dan menghasilkan suara.

3. Trakea

Trakea atau batang tenggorokan terletak di depan kerongkongan. Trakea berfungsi sebagai jalan utama untuk udara atau oksigen ke paru-paru. Organ ini berbentuk tabung berongga dengan panjang sekitar 10 cm dan diameter kurang dari 2,5 cm.

4. Laring

Laring adalah tempat pita suara berada. Organ ini terletak di bawah persimpangan saluran faring yang terbagi menjadi trakea dan kerongkongan. Di laring terdapat dua pita suara yang membuka saat bernafas dan menutup saat mengeluarkan suara. Saat bernapas, udara akan masuk melalui pita suara yang berhimpitan sehingga menyebabkannya bergetar dan menghasilkan suara.

5. Bronkus

Bronkus berfungsi sebagai penyedia jalan bagi udara yang dihirup yang masuk dan keluar dari dan ke paru-paru. Bronkus memiliki struktur yang persis seperti batang tenggorok, perbedaannya terletak pada adanya tulang rawan pada cabang-cabang batang tenggorok yang bentuknya tidak beraturan.

6. Paru-paru

Paru-paru terletak di bagian atas rongga dada. Di bagian bawah terdapat diafragma dan di bagian samping terdapat rusuk. Paru-paru terbentuk dari adanya alveoli yang berfungsi menerima udara dari bronkiolus, sekaligus sebagai tempat pertukaran O2 dan CO2.

Bagaimana Proses Pernapasan Manusia

Saat menghirup atau menarik napas, otot antara tulang rusuk dan diafragma akan berkontraksi, dan membuat rongga dada mengembang sehingga paru-paru bisa mengembang dan terisi udara. Selanjutnya udara masuk melalui mulut dan hidung, kemudian melewati proses penyaringan pada bulu-bulu hidung.

Setelah itu, udara akan terus menuruni trakea dan masuk ke paru-paru melalui bronkus dan bronkiolus. Selanjutnya proses tersebut akan berujung pada alveoli. Di alveoli, proses pertukaran oksigen dengan karbon dioksida terjadi di kapiler.

Oksigen yang masuk ke kapiler akan menumpang pada sel darah merah menuju jantung untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Pada saat yang sama karbon dioksida dari kapiler akan berpindah ke paru-paru.

Saat proses pertukaran selesai, otot diafragma dan tulang rusuk akan kembali rileks dan rongga dada akan kembali normal. Udara yang mengandung karbondioksida akan terdorong keluar melalui jalur yang sama.

Apa saja Gangguan pada Sistem Pernafasan?

Ada beberapa gangguan pernapasan yang sering terjadi pada manusia, antara lain:

1. Flu

Gangguan ini disebabkan oleh virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Virus influenza dapat menyebar melalui udara, benda yang terkontaminasi, dan kontak fisik dengan penderita lain. Flu dapat dicegah dengan menjaga kebersihan, rajin mencuci tangan, tidak menyentuh wajah, dan menjauhi keramaian.

2. Asma

Asma adalah jenis gangguan yang ditandai dengan peradangan pada saluran pernapasan. Gangguan ini bisa membuat saluran pernapasan menyempit. Penyebabnya bisa karena paparan asap, alergi, polusi, dan paparan udara dingin. Gejala asma yang sering dialami antara lain sesak napas, batuk, mengi dan dada sesak.

3. Pneumonia

Mirip dengan flu, pneumonia juga disebabkan oleh infeksi, virus, bakteri, atau jamur. Gangguan ini juga bisa disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Umumnya, gejala pneumonia ditandai dengan batuk, demam, sesak napas, dan menggigil.

Bagaimana Cara Merawat Organ Pernapasan?

Menjaga kesehatan tubuh dapat dimulai dengan menjaga kesehatan organ, termasuk organ pernapasan. Cara menjaga kesehatan organ pernapasan bisa dengan rutin berolahraga, tidak merokok, menghindari asap rokok, menghindari paparan terhadap penduduk, dan menghindari infeksi.

Kesimpulan

Pernapasan atau respirasi adalah proses pengambilan oksigen dan pelepasan karbondioksida yang melibatkan sejumlah organ pernapasan. Proses pernapasan dimulai dari hidung dan mulut, kemudian berlanjut ke trakea, bronkus, bronkiolus, dan berakhir di alveoli. Di alveoli, pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi.

Oksigen kemudian masuk ke dalam kapiler dan menumpang sel darah merah untuk dibawa ke jantung dan didistribusikan ke seluruh tubuh. Sedangkan karbondioksida akan keluar melalui saluran pernafasan.

Demikian informasi tentang sistem pernapasan manusia. Semoga dengan membaca artikel ini, kamu jadi lebih tahu tentang cara kerja organ tubuh manusia ya.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *