Memahami Pertumbuhan Penduduk – Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan penduduk? Agar lebih memahaminya kali ini kita akan membahas tentang pengertian pertumbuhan penduduk, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, teori-teori pertumbuhan penduduk menurut para ahli, Jenis dan contoh soal pertumbuhan penduduk secara lengkap.

Baca juga: Piramida penduduk


Isi

bersembunyi

1
Memahami Pertumbuhan Penduduk

2
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk

2.1
Kelahiran

2.1.1
Angka Kelahiran Kasar

2.1.2
Angka Kelahiran Tertentu

2.1.3
Angka Kelahiran Umum

2.2
Kematian

2.2.1
Angka Kematian Kasar

2.2.2
Angka Kematian Spesifik

2.2.3
Angka Kematian Bayi

2.3
Migrasi

3
Teori Pertumbuhan Penduduk

4
Jenis Pertumbuhan Penduduk

4.1
Pertumbuhan Populasi Alami

4.2
Pertumbuhan Jumlah Penduduk

5
Contoh Soal dan Pembahasan Pertumbuhan Penduduk

Memahami Pertumbuhan Penduduk

Pengertian pertumbuhan penduduk atau disebut juga pertambahan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan jumlah individu dalam suatu populasi dengan menggunakan “per satuan waktu” untuk pengukurannya.

Istilah peningkatan populasi mengacu pada semua spesies, namun selalu mengacu pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk merujuk pada nilai demografi peningkatan populasi, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan populasi dunia.


Pengertian pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk. Jumlah penduduk suatu daerah akan bertambah apabila terdapat kelahiran (L) dan penduduk yang datang ke daerah tersebut (I), sedangkan jumlah penduduk suatu daerah akan berkurang jika terdapat kematian (M) dan penduduk meninggalkan daerah tersebut (E).

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk suatu negara adalah faktor demografi seperti kelahiran, kematian dan migrasi; dan juga faktor non-demografis seperti tingkat kesehatan dan pendidikan.

Kelahiran

Secara umum angka kelahiran (Natal/Fertilitas) dibedakan menjadi 3 yaitu angka kelahiran kasar, angka kelahiran khusus, dan angka kelahiran umum.

Angka Kelahiran Kasar

Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 penduduk. Rumus untuk menghitung Angka Kelahiran Kasar atau Crude Brith Rate yaitu

CBR = L/P x 1.000

Informasi:
CBR : Angka Kelahiran Kasar atau (Crude Birth Rate)
L : Jumlah kelahiran dalam satu tahun
P : Jumlah penduduk pada pertengahan tahun

Ada 3 kriteria angka kelahiran kasar yaitu
< 20 = rendah
20-30 = sedang
> 30 = tinggi

Angka Kelahiran Tertentu

Angka kelahiran khusus adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran per 1.000 penduduk perempuan pada kelompok umur tertentu. Rumus untuk menghitung Angka Kelahiran Spesifik Usia atau Angka Kelahiran Spesifik adalah:

Baca juga: Pertumbuhan ekonomi

ASBR = Li/Pi x 1.000

Informasi:
ASBR: Angka Kelahiran Khusus Usia (Angka Kelahiran Khusus)
Li : Banyaknya kelahiran seorang wanita pada kelompok umur tertentu
Pi : Jumlah penduduk perempuan pada umur tertentu pada pertengahan tahun

Angka Kelahiran Umum

Angka Kelahiran Umum adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran per 1.000 wanita berusia 15-49 tahun dalam setahun. Rumus untuk menghitung Angka Kesuburan Umum atau Angka Kelahiran Umum yaitu:

GFR = L/(L(15-49)) x 1,000

Informasi:
GTR: Tingkat Kesuburan Umum (Angka Kelahiran Umum)
L : Jumlah kelahiran selama setahun
W (15-49): Jumlah penduduk perempuan umur 15-49 tahun pada pertengahan tahun

Kematian

Angka kematian dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu angka kematian kasar, angka kematian spesifik, dan angka kematian bayi.

Angka Kematian Kasar

Angka kematian kasar merupakan angka yang menunjukkan kematian per 1.000 penduduk dalam setahun. Rumus untuk menghitung Angka Kematian Kasar atau Crude Death Rate adalah:

CMR = M/P x 1.000

Informasi:
CDR : Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)
M: Jumlah kematian selama setahun
P: Populasi pertengahan tahun.

Ada 3 kriteria kematian kasar yaitu
< 10 = rendah
10-20 = sedang
> 20 = tinggi

Angka Kematian Spesifik

Angka kematian khusus adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per 1.000 penduduk suatu kelompok tertentu dalam setahun. Rumus penghitungan Angka Kematian Khusus Usia atau Angka Kematian Khusus adalah:

ASDR = Mi/Pi x 1.000

Informasi:
ASDR : Angka Kematian Spesifik Usia (Angka Kematian Khusus)
Mi : Banyaknya kematian pada suatu kelompok penduduk tertentu
Pi : Jumlah penduduk dalam suatu kelompok tertentu

Angka Kematian Bayi

Angka Kematian Bayi adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi berumur < 1 tahun untuk setiap 1.000 kelahiran hidup dalam setahun. Rumus penghitungan Angka Kematian Bayi atau angka kematian khusus adalah:

Baca juga: Memahami Identitas Nasional

AKB = Jumlah kematian bayi umur < 1/Jumlah kelahiran hidup x 1.000

Informasi :
Kriteria angka kematian bayi dibagi menjadi sebagai berikut.
AKB < 35 merupakan kriteria rendah
AKB antara 35-75 termasuk kriteria sedang
AKB antara 75-125 termasuk kriteria tinggi
AKB > 125 merupakan kriteria yang sangat tinggi

Migrasi

Pengertian migrasi adalah perpindahan penduduk. Orang dikatakan bermigrasi apabila orang tersebut telah melintasi batas administratif wilayah lain.

Ada 2 jenis migrasi yaitu migrasi masuk dan migrasi keluar.

  • Migrasi masuk adalah masuknya penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dengan tujuan menetap.
  • Migrasi keluar adalah kepergian penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dengan tujuan menetap.

Teori Pertumbuhan Penduduk

A. Menurut teori Ester Boserop, pertumbuhan penduduk justru menyebabkan penggunaan sistem pertanian yang lebih intensif pada masyarakat primitif dan meningkatkan output di sektor pertanian dan ia juga berpendapat bahwa jumlah penduduk mengakibatkan pilihan sistem teknologi pertanian pada tingkat yang lebih tinggi. Dengan kata lain, inovasi (teknologi) sudah ada lebih dulu. Inovasi hanya menguntungkan jika populasinya lebih besar. Dengan kata lain populasi bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan, namun populasi justru mendorong penerapan inovasi (teknologi) baru.

B. Plato dan Ariestoteles menganjurkan ukuran populasi yang tepat dan ideal untuk sebuah kota. Jika suatu kota tidak mampu menampung jumlah penduduk yang ada, maka diperlukan pembatasan kelahiran. Sebaliknya jika terjadi kekurangan penduduk maka diperlukan (dorongan) yang intensif untuk meningkatkan kelahiran.

C. Teori transisi demografi merupakan teori pertumbuhan penduduk yang tidak menekankan pada penyediaan pangan dan mengungguli teori optimal yang hanya menekankan pada peningkatan per kapita pertumbuhan penduduk dan mengabaikan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.

Pola pertumbuhan penduduk yang hampir sama secara umum terbagi dalam 4 tahap:

1. Angka kelahiran dan kematian yang tinggi, pada tahap ini angka kematian dan kelahiran berada pada tingkat yang tinggi sehingga pertumbuhan penduduk juga terlalu tinggi. Tentu saja keadaan ini tidak nyaman karena banyak yang lahir dan meninggal di usia yang relatif muda. Angka harapan hidup masih belum tinggi.

2. Penurunan angka kematian, pada tahap ini ditandai dengan penurunan angka kematian akibat perbaikan di banyak hal (kesehatan, gizi, ekonomi, pendidikan, dll), sedangkan angka kelahiran masih tinggi karena belum adanya kesadaran. untuk membatasi kelahiran dan dampaknya adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi, masyarakat mulai merasakan taraf hidup yang lebih baik, namun berbagai permasalahan mulai bermunculan seperti pengangguran, persebaran penduduk yang cenderung terkonsentrasi ke perkotaan, dan tingginya beban yang harus ditanggung oleh masyarakat. angkatan kerja yang produktif.

3. Menurunnya angka kelahiran, pada tahap ini angka kematian terus menurun dan angka kelahiran pun mulai menurun, dan akibat akhirnya adalah angka pertumbuhan penduduk yang mulai menurun.

Baca juga: Negara Maju dan Berkembang

4. Jumlah penduduk yang stasioner, angka kelahiran dan kematian cenderung seimbang pada tingkat yang rendah. Pertumbuhan penduduk mulai seimbang pada tingkat yang rendah. Masyarakat mulai merasakan permasalahan akibat pertumbuhan penduduk, seperti pengangguran, beban tanggungan penduduk usia kerja produktif yang tinggi, dan migrasi dari desa ke kota mulai hilang.

Jenis Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk ada 3 macam, yaitu pertumbuhan alami, pertumbuhan migrasi, dan pertumbuhan penduduk total.

Pertumbuhan Populasi Alami

Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian. Rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk alami adalah:

Pa = LM

Informasi:
Pa: pertumbuhan populasi alami
L: Jumlah kelahiran
M: Jumlah kematian

Pertumbuhan Populasi Migrasi

Pertumbuhan Penduduk Migrasi merupakan pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar. Rumus menghitung pertumbuhan penduduk migrasi:

Pm = YAITU

Informasi:
Pm = Pertumbuhan penduduk migrasi
I = Jumlah imigrasi
E = Total emigrasi

Pertumbuhan Jumlah Penduduk

Pertumbuhan penduduk total merupakan pertambahan penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian dan imigrasi. Rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk alami adalah:

P = (LM) + (IE)

Informasi:
P: Jumlah pertumbuhan penduduk
L: Jumlah kelahiran
M: Jumlah kematian
I : Jumlah imigrasi
E : Total emigrasi

Contoh Soal dan Pembahasan Pertumbuhan Penduduk

1. Jumlah penduduk di negara Y pada pertengahan tahun 2019 sebanyak 25.000.000 jiwa. Pada tahun itu terdapat 1.400.000 kelahiran dan 600.000 kematian. Jumlah migrasi (imigrasi) pada tahun tersebut sebanyak 15.000 orang dan migrasi keluar (Emigrasi) sebanyak 10.000 orang. Dari data ini hitung:
A. Pertumbuhan Populasi Alami
B. Pertumbuhan Populasi Migrasi
C. Pertumbuhan Jumlah Penduduk

Diskusi:

A. Pertumbuhan Populasi ALAMI
Pa = LM
Pa = 1.400.000-600.000
Pa = 800.000 orang.

Baca juga: Transformasi sosial

B. Pertumbuhan Populasi Migrasi
Pm = YAITU
PM = 15.000-10.000
Pm = 5.000 orang

C. Pertumbuhan Jumlah Penduduk
P = (LM) + (IE)
P = (1.400.000-600.000) + (15.000-10.000)
P = 800.000 + 5.000
P = 805.000 jiwa

2. Di suatu daerah diketahui terdapat 967.000 kelahiran dan jumlah kematian 659.000. Hitunglah pertumbuhan penduduk alami!

Diskusi:

Menjawab:
L = 976.000
M = 659.000
X = L – M
= 967.000 – 659.000
= 308.000

Jadi pertambahan penduduk alami di wilayah tersebut adalah 308.000 jiwa.

3. Dalam suatu daerah diketahui jumlah kelahiran sebanyak 967.000 jiwa dan kematian sebanyak 659.000 jiwa, serta imigrasi sebanyak 889.000 jiwa dan emigrasi sebanyak 512.000 jiwa. Hitunglah total pertumbuhan penduduk!

Diskusi:

Menjawab:
L = 976.000 I = 889.000
M = 659.000 E = 512.000
X = (LM) + (IE)
= (967.000-659.000) + (889.000-512.000)
= 308.000 + 377.000
= 685.000 orang

Jadi total pertumbuhan penduduk di wilayah tersebut sebanyak 685.000 jiwa.

Baca juga: Memahami Interaksi Sosial

Demikian pembahasan lengkap mengenai pengertian pertumbuhan penduduk, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, teori-teori pertumbuhan penduduk menurut para ahli, jenis-jenis dan contoh soal pertumbuhan penduduk. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *