Contoh Cerita Fantasi – Menyenangkan sekali jika membahas contoh cerita fantasi karena di luar nalar dan mempunyai jalan cerita yang menegangkan. Cerita ini sebetulnya sudah banyak kita kenal ketika kita masih kecil, orang tua sering kali menceritakan kepada kita cerita-cerita fiksi sebelum tidur, entah itu tentang legenda atau karya fiksi lainnya.
Karena berkembangnya zaman modern, kita bisa menemukan berbagai contoh dengan lebih mudah. Contoh teks ini banyak terdapat dalam novel, komik bahkan tersebar di media sosial lain dengan berbagai judul, alur cerita, dan struktur teks.
Berikut beberapa contoh cerita fantasi dalam bahasa Indonesia:
Kejutan di hari ulang tahunku
Pada tanggal 5 November 2018, saya genap berusia 19 tahun. Hatiku sangat bahagia di hari ulang tahunku yang ke 19 tahun ini. Tanpa meminta hajatan, ternyata orang tuaku mengadakan pesta ulang tahun yang meriah dan mewah.
Mendapat kejutan ini, saya bergegas menulis surat undangan. Aku menuliskan nama teman-temanku yang akan aku undang ke pestaku, terutama teman-temanku. Sementara itu, ibuku sedang sibuk menyiapkan barang-barang yang dibutuhkan untuk pesta ulang tahunku.
Dua hari sebelum ulang tahunku dirayakan, aku membagikan surat undangan kepada teman-teman kampusku dan beberapa temanku memastikan akan datang ke pestaku. Saya sangat senang mendengarnya.
Hari yang kutunggu telah tiba, hatiku terasa senang, gembira, bersemangat, terharu, semuanya campur aduk. Segala perlengkapan dan perlengkapan sudah siap, mulai dari kue ulang tahun, dekorasi taman, minuman, hingga makanan. Jangan lupa baju pesta ulang tahun spesialku
Satu demi satu teman datang dan aku memulai pesta ulang tahunku. Tiba-tiba ada seseorang yang memakai masker membawakan bungkusan besar kehadapanku, aku terkesima dengan bungkusan besar itu yang ternyata adalah hadiah untukku. Kemudian pemuda bertopeng itu membuka kado itu, dan apa yang terjadi……
Wow!!! robot lucu sebesar dan setinggi langit diikuti dengan teknologi yang sangat canggih, bukan hanya itu kejutan lainnya. Ya, ternyata orang bertopeng yang membawakan kado sebesar itu adalah adikku yang sangat menyayangiku, disusul oleh kado-kado lainnya, termasuk dari ibuku.
Monster Penjaga Sungai
Pada zaman dahulu, hiduplah tiga ekor kancil yang pandai. Mereka hidup rukun di hutan yang tenteram dan tenteram, bekerja sama adalah keseharian mereka. Jika salah satu kancil mempunyai masalah maka yang lain membantu menyelesaikannya. Ketiga kancil tersebut diberi nama yang termuda, tengah dan tertua.
Pada suatu malam, kaki si bungsu tertimpa rantai pohon yang tajam sehingga terluka dan memerlukan perawatan. Kemudian si bungsu dibawa ke bukit untuk mengobati lukanya.
Namun perjalanan menuju perbukitan sangat berbahaya, karena medan yang sulit dan bergejolak, sehingga mereka harus menyeberangi sungai yang dijaga oleh monster kejam yang suka memakan kancil. Karena mereka saling mencintai dan suka membantu satu sama lain, mereka akan menghadapi segala risiko yang akan terjadi di kemudian hari.
Keesokan harinya mereka naik ke perbukitan. Sore harinya mereka sampai di suatu tempat yang terdapat monster yaitu sungai. Mereka berhenti sejenak sambil memikirkan strategi menyeberangi sungai tanpa kehilangan nyawa. Setelah semuanya dinegosiasikan, mereka mulai menerapkan strateginya.
Ketika si bungsu hendak menyeberang ia berkata:
“Biarkan aku lewat, dasar monster. “Nanti, tepat di belakangku akan ada seekor rusa yang lebih besar dan tinggi.”
“Baiklah kancil, aku percaya padamu, tolong diperhatikan.” kata monster itu.
Selanjutnya giliran perantara yang menyeberangi sungai dan berkata:
“Biarkan aku lewat, dasar monster. “Nanti tepat di belakangku akan ada seekor rusa yang badannya lebih besar.”
“Jika kamu berbohong maka aku akan memakanmu, kancil.” kata monster itu
“Aku tidak akan membohongimu, hai monster,” kata kancil
“Baik kancil, tolong diperhatikan,” kata monster itu.
Kemudian giliran anak sulung yang menyeberangi sungai dan berkata:
“Biarkan saya lewat. Akulah rusa yang paling besar, paling tinggi dan paling berani.” ucap si sulung dengan gagah berani sambil menanduk monster jahat itu hingga hanyut di sungai.
Akhirnya mereka berhasil lolos dan mampu melintasi jembatan dengan selamat. Si bungsu akhirnya dirawat dan sembuh. Setelah kabar matinya monster jahat penjaga sungai tersebut, kini ramai dan tidak ada yang mengganggu hewan lain yang melewati sungai tersebut.
Sepasang Penyihir
Di sebuah desa yang damai, hiduplah dua saudara kembar yang memiliki kekuatan magis. Mereka adalah Pino dan Pina. Meski kembar, namun kepribadian mereka sangat berbeda. Pino mempunyai sifat yang sangat sombong dan Pina mempunyai sifat yang baik hati. Pino mempunyai keistimewaan menguasai sihir yang levelnya lebih tinggi dari Pina, sehingga ia memamerkan kemampuannya dengan angkuh.
Pina merupakan kakak perempuan Pino, dia selalu melarang adiknya untuk memamerkan kekuatannya kepada teman-temannya atau menggunakan sihir dimanapun. Namun Pino selalu membantahnya dan menganggap Pina iri dengan kemampuan sihirnya. Sikapnya semakin buruk, saat itu ia mengubah semua benda disekitarnya menjadi batu, termasuk hewan ternak warisan keluarganya.
Pina masih terus berusaha menasihati adik perempuannya, namun ia tetap keras kepala dan sombong karena merasa dirinyalah yang terkuat dan terhebat di dunia ini. Ada satu hal lagi yang belum ia ubah saat itu, yaitu kaca. Pino yang merapal mantra dengan tujuan mengubah kaca menjadi batu, ternyata justru sebaliknya karena mantra tersebut dipantulkan kaca ke arah Pino.
Pada akhirnya Pino berubah menjadi batu. Dengan kondisi adiknya yang seperti itu, Pina bergegas memberitahu guru sihirnya, berharap bantuannya bisa membebaskan adiknya dari sihir yang dia lakukan sendiri, namun guru sihir itu tidak bisa membantu karena mantranya abadi.
Sekian pembahasan artikel kali ini, semoga memberikan manfaat dan menjadi pengetahuan baru bagi pembaca.
Baca juga artikel lainnya: