Echinodermata (Hewan Berkulit Berduri) – Invertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak memiliki tulang punggung. Terdapat beberapa kelompok filum pada invertebrata antara lain Porifera (hewan berpori), Cnidaria (hewan penyengat), Platyhelminthes (cacing pipih), Nemathelminthes (cacing benang), Annelida (cacing gelang), Mollusca (hewan bertubuh lunak), Arthropoda (hewan) . yang kakinya bersendi), dan Echinodermata (hewan berkulit duri).

Baca juga: Porifera (Hewan Berpori/Hewan Spons)


Apa itu Echinodermata? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas artikel tentang filum Echinodermata mulai dari Pengertian Echinodermata, Ciri-ciri, Struktur, Sistem Organ, Reproduksi, Cara Hidup, Klasifikasi dan Peran Klasifikasi Echinodermata secara lengkap.

Isi

bersembunyi

1
Pengertian Echinodermata (Hewan Berkulit Berduri)

2
Ciri Ciri Echinodermata (Hewan Berkulit Berduri)

3
Struktur Tubuh Echinodermata (Hewan Berkulit Berduri)

4
Sistem Organ Echinodermata (Hewan Berkulit Berduri)

5
Reproduksi Echinodermata (Hewan Berkulit Berduri)

6
Bagaimana Echinodermata (Hewan Berkulit Berduri) Hidup

7
Klasifikasi Echinodermata

7.1
Kelas Asteroidea

7.2
Kelas Echinoidea

7.3
Kelas Ophiuroidea

7.4
Kelas Crinoidea

7.5
Kelas Holothuroidea

8
Peran dan Manfaat Echinodermata (Hewan Berkulit Berduri)

Pengertian Echinodermata (Hewan Berkulit Berduri)

Echinodermata adalah filum hewan laut yang meliputi bintang laut, teripang, dan beberapa kerabatnya. Kelompok hewan ini ditemukan hampir di seluruh kedalaman laut. Filum ini muncul pada periode awal Kambrium dan terdiri dari 7.000 spesies hidup dan 13.000 spesies punah.


Istilah Echinodermata berasal dari bahasa Yunani Echi yang berarti berduri dan Derma yang berarti kulit. Secara umum Echinodermata diartikan sebagai sekelompok hewan berduri yang bergerak lambat dengan bantuan kaki tabung dan hidup di kedalaman laut.

Echinodermata hidup di air laut atau air payau. Echinodermata tidak hidup secara parasit dengan beberapa spesiesnya hidup menempel (sessile).

Echinodermata dewasa memiliki tubuh dengan simetri radial, yaitu bagian-bagian tubuh tersebar dalam susunan melingkar di sekitar poros tengah. Sedangkan larva echinodermata memiliki tubuh yang simetris bilateral, yaitu bagian tubuh yang satu berdekatan dengan bagian tubuh yang lain dan jika ditarik garis dari depan ke belakang maka terlihat bagian tubuh yang sama di kiri dan kanan.

Ciri Ciri Echinodermata (Hewan Berkulit Berduri)

Echinodermata memiliki simetri tubuh radial dan sebagian besar memiliki kerangka tubuh berkapur dengan ciri khas duri, sehingga lebih dikenal sebagai hewan berkulit duri. Potongan-potongan jeruk nipis yang menyusun kerangka tubuh disebut tulang-tulang pendengaran. Tubuh hewan ini terbagi menjadi lima bagian atau kelipatannya. Habitatnya di perairan laut dan di pantai. Tak satu pun dari hewan-hewan ini hidup sebagai parasit. Ada pula yang hidup sebagai pemakan sampah laut sehingga laut menjadi bersih.

Echinodermata bergerak dengan kaki ambulacral (kaki vaskular). Kaki ambulakral melakukan gerakan lambat dengan mengubah tekanan air (melalui lubang yang disebut madreporit). Fungsi kaki ambulakral adalah untuk berjalan, bernapas, mengeluarkan air, dan menangkap mangsa. Alat kelamin pria dan wanita terdapat pada individu yang berbeda. Larvanya disebut bipinnaria. Sistem pernapasan dengan paru-paru kulit (idermal Branchiae), yaitu tonjolan selom tipis yang dilindungi oleh silia dan pedicellaria (duri mirip gunting). Sistem pencernaan makanan sempurna dengan mulut dan anus, namun ada pula yang tidak memiliki anus. Beberapa jenis hewan menggunakan insang kecil atau pohon pernapasan. Sistem saraf berbentuk cincin di sekitar mulut disebut sistem saraf radial. Anggota filum Echinodermata mempunyai kekuatan regenerasi.

Baca juga: Kelas Arthropoda

Secara lebih singkat ciri-ciri atau ciri-ciri echinodermata (hewan berkulit duri), antara lain:

  • Tubuh echinodermata terdiri dari 3 lapisan dan mempunyai rongga tubuh atau disebut tripoblastik.
  • Bergerak dengan ambulacral, yaitu kaki tabung berlubang kecil yang berfungsi untuk menghisap.
  • Bentuk tubuhnya simetri bilateral ketika masih larva, sedangkan ketika dewasa bentuk tubuhnya simetri radial.
  • Mereka memiliki sistem pencernaan yang sempurna kecuali bintang laut karena tidak memiliki anus.
  • Kulit tubuh terdiri dari kitin.
  • Reproduksi seksual.
  • Tidak memiliki sistem ekskresi.
  • Permukaan tubuhnya terdiri dari tonjolan-tonjolan yang menyerupai duri.
  • Memiliki sistem tabung jaringan hidrolik.

Struktur Tubuh Echinodermata (Hewan Berkulit Berduri)

Struktur hewan Echinodermata meliputi:

  • Ukuran tubuhnya bervariasi dengan diameter 1-36 cm.
  • Tubuhnya tersusun dalam sumbu oral-aboral dan tidak memiliki kepala.
  • Bentuknya simetris bilateral yang kemudian mengalami metamorfosis dewasa dengan bentuk tubuh simetris radial dengan lima sudut.
  • Mulut terletak di bawah dan anus terletak di atas (selomata tripblastik).
  • Memiliki sistem ambuccral, pergerakan terjadi dengan mengubah tekanan air yang diatur oleh sistem pembuluh air yang berkembang dari selom.
  • Kulit itu keras karena terbuat dari kapur.
  • Memiliki sistem pencernaan yang sempurna.

Sistem Organ Echinodermata (Hewan Berkulit Berduri)

Berikut ini adalah sistem organ pada Echinodermata:

Sistem peredaran darah

Sistem peredaran darah pada echinodermata masih belum jelas, masih dijelaskan secara sederhana yaitu pembuluh darah bermula dari yang mengelilingi mulut, kemudian bercabang pada masing-masing kaki tabung.

Sistem pernapasan

Sistem pernafasan pada echinodermata dilakukan dengan menggunakan insang atau pupula (tonjolan pada rongga tubuh).

Sistem saraf

Sistem saraf pada echinodermata mempunyai saraf berbentuk cincin atau melingkar yang terletak di mulut, sedangkan pada lengan dan kaki tabung terdapat saraf radial yang berbentuk seperti tali.

Sistem pencernaan

Sistem pencernaan pada echinodermata terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan anus. Dapat dikatakan sistem pencernaannya sempurna namun pada Echinodermata tidak terdapat sistem ekskresi.

Baca juga: Moluska

Reproduksi Echinodermata (Hewan Berkulit Berduri)

Reproduksi echinodermata bervariasi dan seringkali kompleks, sebagian besar echinodermata bereproduksi secara seksual sedangkan beberapa spesies diketahui bereproduksi secara aseksual atau melalui tunas.

Reproduksi aseksual

Biasanya reproduksi aseksual melibatkan pembagian tubuh menjadi dua bagian atau lebih (fragmentasi) dan regenerasi bagian tubuh yang hilang. Fragmentasi adalah metode reproduksi umum yang digunakan oleh beberapa spesies asteroid, Ophiuroidea, dan teripang. Pada beberapa spesies, reproduksi seksual tidak diketahui terjadi.

Reproduksi seksual

Dalam reproduksi seksual, telur (hingga beberapa juta) dari betina dan spermatozoa dari jantan berada di bagian dalam perairan (pemijahan), tempat telur dibuahi. Kebanyakan echinodermata bertelur dalam siklus tahunan, dengan periode pemijahan biasanya sekitar 1-2 bulan selama musim semi atau musim panas. Beberapa spesies juga mampu bertelur sepanjang tahun.

Bagaimana Echinodermata (Hewan Berkulit Berduri) Hidup

Echinodermata merupakan hewan yang hidup bebas atau habitat hewan ini bisa dimana saja, mulai dari laut pesisir hingga laut dalam. Makanannya tergantung jenisnya, contoh makanan echinodermata adalah plankton, atau organisme mati/membusuk.

Klasifikasi Echinodermata

Berdasarkan bentuk tubuhnya, Echinodermata dibagi menjadi kelas Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea. dan Holothuroidea.

Kelas Asteroidea

Asteroidea memiliki bentuk tubuh seperti bintang (segi lima). Bagian oral mempunyai mulut, sedangkan bagian aboral mempunyai anus. Kaki ambulakral terletak di rongga mulut. Pada bagian aboral, selain anus juga terdapat madreporit (lubang yang merupakan penyaring yang menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh darah air) dan lubang genital. Di permukaan tubuhnya terdapat pedicellaria yang berfungsi menangkap mangsa, melindungi kulit insang, dan membersihkan tubuh dari kotoran yang menempel di tubuh.

Baca juga: Nemathelminthes (Cacing Gilik)

Sistem pembuluh darah air (ambulakral) berfungsi bergerak, menempel pada karang, menangkap mangsa. pertukaran gas, dan ekskresi. Sistem ini dimulai dari madreporit yang merupakan pelat penyaring tempat masuknya air. Air dari luar akan masuk ke saluran batu dan mengalir ke saluran cincin (saluran melingkar) yang melingkari mulut. Di dalam saluran cincin terdapat sembilan badan Tiedman yang merupakan tempat berkembangnya sel-sel ameboid. Dan pada saluran cincin, air akan menuju saluran radial, kemudian ke saluran lateral yang membentuk kaki ambulakral dan ampula. Akhirnya kaki ambulakral bisa bergerak.

Asteroidea mempunyai gejala autotomi yaitu dari regenerasi yang tinggi. Jika salah satu lengan tertusuk karena perkelahian atau alasan lain, lengan pengganti akan tumbuh. Contoh Asteroidea antara lain Bintang Ian (Asterias vulgaris), Astropecten irreguleris, Crossaster kiranya, Culeita sp., dan Acanthaster planci.

Kelas Echinoidea

Echinoidea mempunyai tubuh yang tidak mempunyai lengan. Tubuhnya hampir bulat atau rata. Hewan ini mempunyai duri yang dapat digerakkan. Bingkainya terdiri dari potongan kapur runcing. Pada bagian mulutnya terdapat mulut yang dilengkapi dengan alat untuk mengambil makanan yang disebut lentera Aristoteles. Sedangkan pada bagian aboral terdapat lubang anus, madreporit dan lubang genital. Hewan ini juga mempunyai daya regenerasi yang istimewa karena bagian yang rusak akan segera diperbaiki.

Beberapa Echinoidea berbentuk bola atau lonjong, misalnya bulu babi (Arbacia punctulata, Strongylocentrotus Spcttangus), bulu babi (Echinocardium cordatum). Dolar laut (Don draster) dan Echina rachinus berbentuk piring.

Baca juga: Platyhelminthes (Cacing Pipih)

Kelas Ophiuroidea

Ophiuroidea mempunyai ciri tubuh bulat berbentuk cakram dengan lima lengan yang dapat digerakkan. Duri pada tubuh terletak pada bagian lateral (samping), sedangkan pada bagian dorsal (atas) dan ventral (bawah) tidak terdapat duri. Bagian mulut mempunyai mulut dan madreporit, serta tidak mempunyai anus. Jenis kelaminnya terpisah. Larvanya disebut pluteus (larva dengan lengan bersilia). Contoh Ophiuroidea adalah bintang ular (Ophioplocus).

Kelas Crinoidea

Crinoidea memiliki tubuh dengan lima lengan dan cabang. Pada permukaan aboral terdapat calyces dan peduncles (alat untuk memegang). Pada permukaan mulut terdapat mulut. Anus tidak mempunyai madreporit. Mereka hidup lebih sering menempel, meski bisa berenang dengan bebas. Contoh Crinoidea antara lain lili laut (Metacrinus) dan bintang bulu (Antedon tenela).

Kelas Holothuroidea

Ciri-ciri Holothuroidea adalah tubuhnya tidak bersenjata; bentuk badan seperti mentimun (memanjang), tidak kaku, lentur dan lunak; kerangkanya menjadi butiran kapur di cangkangnya. Di sekitar mulutnya terdapat tentakel yang bercabang. Tentakel terhubung ke sistem wadah air. Tubuhnya memiliki lentera Aristoteles. Hewan ini bergerak dengan 3 baris kaki vaskuler pada sisi ventral (bawah) dan 2 baris kaki vaskuler pada bagian dorsal. Contoh Holothuroidea antara lain teripang (Curcumaria) dan teripang (Thyone briareus).

Peran dan Manfaat Echinodermata (Hewan Berkulit Berduri)

Peran dan manfaat echinodermata antara lain:

  • Echinodermata yang dapat dikonsumsi misalnya teripang dan telur bulu babi.
  • Di dalam ekosistem, Echinodermata berperan sebagai pembersih laut karena memakan bangkai dan sisa-sisa hewan lain, misalnya teripang.
  • Kerangka echinodermata yang dihancurkan dapat digunakan sebagai pupuk karena banyak mengandung kalsium dan fosfor.

Selain itu kerugian yang ditimbulkan oleh echinodermata antara lain :

  • Bintang laut tertentu (bintang laut duri) merusak hewan karang dan memakan cangkang mutiara.
  • Achanbasther merupakan hama pada terumbu karang, karena memakan polip Coelenterata.

Baca juga: Klasifikasi Cnidaria

Artikel ini membahas tentang pengertian Echinodermata secara lengkap, ciri-ciri, struktur, fungsi, sistem organ, reproduksi, cara hidup, klasifikasi dan peranan klasifikasi Echinodermata. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.


Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *