Memahami Cerita Pendek – Apa yang dimaksud dengan cerpen atau cerpen? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian cerpen menurut para ahli, ciri-ciri, fungsi, unsur-unsur, struktur dan jenis-jenis cerpen secara lengkap.

Baca juga: Memahami Cerita Fiksi


Isi

bersembunyi

1
Memahami Cerita Pendek

2
Pengertian Cerita Pendek Menurut Para Ahli

2.1
Sumardjo dan Saini

2.2
KBBI

2.3
Nugroho Notosusanto

2.4
Hendy

2.5
Oh. KH

2.6
JS Badudu

2.7
HB Jassin

3
Ciri-Ciri Cerita Pendek

4
Fungsi Sastra dalam Cerita Pendek

5
Elemen Cerita Pendek

5.1
Unsur Intrinsik Cerita Pendek

5.1.2
Latar Belakang (Pengaturan)

5.1.3
Merencanakan

5.1.4
Karakter

5.1.5
Angka

5.1.6
Karakterisasi

5.1.7
Nilai (Mandat)

5.2
Unsur Ekstrinsik Cerita Pendek

6
Struktur Cerita Pendek

6.1
Abstrak

6.2
Orientasi

6.3
Komplikasi

6.4
Evaluasi

6.5
Resolusi

6.6
Kode

7
Jenis-Jenis Cerita Pendek

7.1
Jenis Cerita Pendek Berdasarkan Jumlah Katanya

7.1.1
Cerita Pendek Mini

7.1.2
Cerita Pendek Ideal

7.1.3
Cerita Pendek Panjang

7.2
Berdasarkan Teknik Penulisan

7.2.1
Cerita Pendek yang Sempurna

7.2.2
Cerita Pendek Tidak Lengkap

Memahami Cerita Pendek

Pengertian cerpen atau yang sering disingkat dengan cerpen adalah salah satu bentuk prosa naratif fiksi. Biasanya cerita pendek tidak lebih dari 10.000 kata atau kurang dari 10 halaman. Dibandingkan novel, cerita pendek cenderung tidak terlalu rumit. Biasanya cerita pendek berfokus pada satu kejadian dan hanya mempunyai 1 alur, satu latar, jangka waktu singkat, dan jumlah tokoh yang terbatas.

Pengertian Cerita Pendek Menurut Para Ahli

Sumardjo dan Saini

Pengertian cerpen menurut Sumardjo dan Saini adalah cerita fiktif atau cerita yang tidak benar-benar terjadi, tetapi dapat terjadi kapan saja dan dimana saja dalam waktu cerita yang relatif pendek dan singkat.


KBBI

Pengertian cerpen menurut KBBI, cerpen berasal dari dua kata, yaitu cerita yang berarti cerita tentang bagaimana sesuatu terjadi dan relatif singkat artinya cerita yang disampaikan pendek atau tidak lebih dari 10.000 kata yang memberikan kesan dominan dan terfokus pada saja. salah satu tokoh dalam cerita pendek tersebut. itu.

Nugroho Notosusanto

Pengertian cerpen atau cerpen menurut Nugroho Notosusanto adalah cerita yang panjangnya sekitar 5000 kata atau diperkirakan hanya 17 halaman kuarto dengan spasi ganda dan berpusat pada dirinya sendiri.


Hendy

Pengertian cerpen menurut Hendy adalah karangan dengan cerpen yang memuat satu cerita saja.

Oh. KH

Pengertian cerpen menurut Aoh. KH merupakan salah satu jenis cerita fiksi yang disebut juga dengan cerita prosa pendek.

Baca juga: Cara Menentukan Unsur Intrinsik Cerita Pendek dan Novel

JS Badudu

Pengertian cerpen menurut JS Badudu adalah cerita yang hanya mengarah dan terfokus pada satu peristiwa saja.


HB Jassin

Pengertian cerpen menurut HB Jassin adalah cerpen yang harus mempunyai bagian terpenting yaitu pendahuluan, konflik dan penyelesaian.

Ciri-Ciri Cerita Pendek

Ciri-ciri atau ciri-ciri cerpen, antara lain:

  • Jumlah kata kurang dari 10.000 kata
  • lebih pendek dari novel
  • Berisi cerita sehari-hari
  • Karakterisasinya sederhana
  • Bersifat fiksi
  • Hanya memiliki 1 baris
  • Bacalah dalam sekali duduk
  • Gunakan kata-kata yang mudah dimengerti
  • Hanya menyoroti beberapa peristiwa dalam hidup, tidak semuanya

Fungsi Sastra dalam Cerita Pendek

Berikut beberapa fungsi sastra dalam cerpen, antara lain:

  • Fungsi Rekreasi, yaitu fungsi cerpen yang dapat membuat pembacanya merasa senang, bersemangat, dan terhibur.
  • Fungsi didaktik yaitu fungsi cerpen yang dapat mengedukasi dan mengarahkan pembacanya melalui nilai-nilai kebenaran dalam cerpen.
  • Fungsi Estetika, yaitu fungsi cerita pendek yang memberikan keindahan kepada pembacanya.
  • Fungsi Moralitas, yaitu fungsi cerpen yang memberikan nilai-nilai moral agar pembacanya memahami apa saja akhlak yang baik dan tidak baik bagi dirinya.
  • Fungsi Religiusitas, yaitu fungsi cerpen yang mengandung ajaran agama dan menjadi teladan bagi pembacanya.

Elemen Cerita Pendek

Cerpen mempunyai 2 unsur, yaitu unsur Intrinsik dan unsur Ekstrinsik:

Unsur Intrinsik Cerita Pendek

Unsur intrinsik merupakan unsur yang membangun karya itu sendiri. Berikut ini unsur-unsur intrinsik cerita pendek, antara lain:

Tema

Tema adalah gagasan pokok atau pemikiran suatu cerita.

Baca juga: Cara Menemukan Nilai dalam Cerita Pendek

Latar Belakang (Pengaturan)

Latar ada 3, yaitu latar tempat atau tempat berlangsungnya cerita, latar waktu atau waktu terjadinya cerita, dan alur suasana atau bagaimana keadaan dalam cerita.

Merencanakan

Pengertian alur adalah rangkaian atau susunan alur cerita. Aliran terbagi menjadi 3 yaitu aliran maju, aliran mundur dan aliran campuran :

  • Alur progresif adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan waktu majunya peristiwa atau cerita tersebut.
  • Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang urutannya tidak sesuai dengan waktu peristiwa atau cerita yang bergerak mundur atau kilas balik.
  • Alur campuran adalah rangkaian cerita yang merupakan gabungan alur maju dan alur mundur.

Alurnya mencakup beberapa tahapan, antara lain:

  • Perkenalan. Pada bagian ini cerita mulai diuraikan mulai dari waktu, tempat atau peristiwa yang menjadi awal mula cerita.
  • Masalah penampilan. Pada bagian ini kita mulai menceritakan permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku cerita.
  • Puncak ketegangan/klimaks. Pada bagian ini permasalahan dalam cerita sudah sangat serius, konflik sudah mencapai puncaknya.
  • Menurunnya tensi/antiklimaks. Pada bagian ini permasalahan berangsur-angsur teratasi dan kekhawatiran mulai hilang.
  • Penyelesaian/resolusi. Pada bagian ini permasalahan dapat teratasi atau teratasi.

Karakter

Dalam menggambarkan watak atau watak seorang tokoh dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu:

  • Dialog karakter
  • Penjelasan karakter
  • Deskripsi fisik karakter

Angka

Yang dimaksud dengan tokoh adalah orang yang diceritakan dalam cerita. Ada 3 pembagian karakter yaitu:

  • Protagonis yaitu tokoh utama dalam cerita
  • Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang menentang atau menentang tokoh utama
  • Tokoh tritagonis, yaitu perantara antara tokoh utama dan tokoh lawan

Karakterisasi

Pengertian penokohan adalah cara pengarang memberikan ciri-ciri kepada tokoh-tokoh dalam cerita, yang dapat berupa perkataan tokoh, tingkah laku, pandangan terhadap sesuatu, dan pemikiran tokoh. Ada 2 metode dalam menentukan karakterisasi, yaitu:

  • Metode analisis merupakan suatu metode penokohan dengan cara menjelaskan atau menyebutkan secara langsung ciri-ciri tokoh, seperti: berani, penakut, pemalu, keras kepala, dan sebagainya.
  • Metode dramatis adalah suatu metode penokohan dengan cara menyajikannya secara tidak langsung, yang dapat melalui: penggambaran fisik (misalnya cara berpakaian, postur tubuh, dan sebagainya), penggambaran melalui percakapan atau dialog, reaksi tokoh lain (dapat berupa berupa opini, kuas, pandangan, dan sebagainya).

Baca juga: Cara Mengidentifikasi Alur, Penokohan, dan Setting dalam Cerpen

Nilai (Mandat)

Nilai (pesan) merupakan pesan atau nasehat yang disampaikan pengarang melalui cerita.

Unsur Ekstrinsik Cerita Pendek

Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berada di luar karya sastra, namun secara tidak langsung mempengaruhi struktur atau sistem organisme karya sastra tersebut. Unsur ekstrinsik meliputi:

Latar Belakang Komunitas

Hal ini dapat mempengaruhi terbentuknya jalan cerita dalam cerpen, seperti kondisi politik, ideologi, sosial, dan ekonomi masyarakat.

Latar Belakang Penulis

Latar belakang penulis memuat pengertian, faktor, atau motivasi penulis dalam menulis cerpen. Ini termasuk:

  • Biografi atau biografi penulis. Hal ini dapat mempengaruhi terciptanya sebuah cerita pendek melalui pengalaman pribadi.
  • Kondisi Psikologis. Hal ini meliputi mood dan motivasi, kondisi tersebut sangat mempengaruhi apa yang akan dituliskan dalam cerita.
  • Genre Sastra. Hal ini mempengaruhi gaya penulisan, bahasa yang digunakan penulis.

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Cerita Pendek
Nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen adalah nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen (nilai agama, sosial, budaya, moral).

Struktur Cerita Pendek

Cerita pendek mempunyai 6 unsur penting untuk membentuk sebuah cerita yang utuh. Berikut struktur cerpen, yaitu:

Abstrak

Pengertian abstrak adalah rangkuman atau intisari suatu cerita pendek dan merupakan gambaran awal suatu cerita. Unsur abstrak bersifat opsional, dengan kata lain cerpen tidak boleh menggunakan abstrak.

Orientasi

Yang dimaksud dengan orientasi adalah hal-hal yang berkaitan dengan waktu, suasana dan tempat dalam cerpen.

Komplikasi

Pengertian komplikasi adalah rangkaian peristiwa yang saling berhubungan berdasarkan sebab dan akibat. Tokoh atau watak tokoh dalam cerpen dapat dilihat pada struktur ini.

Evaluasi

Pengertian evaluasi adalah struktur konflik yang terjadi dan mengarah pada klimaks, serta dimulainya pencarian solusi atau penyelesaian konflik tersebut.

Baca juga: Memahami Novel

Resolusi

Pada bagian ini pembuat cerpen akan menjelaskan solusi atau solusi terhadap permasalahan yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam cerpen tersebut.

Kode

Pengertian coda adalah suatu nilai atau hikmah moral yang dapat dipetik oleh pembaca cerpen.

Jenis-Jenis Cerita Pendek

Jenis Cerita Pendek Berdasarkan Jumlah Katanya

Berdasarkan jumlah kata, cerpen dibedakan menjadi 3, antara lain:

Cerita Pendek Mini

Yang dimaksud dengan cerpen mini (flash) adalah cerita pendek yang jumlah kata antara 750-1.000 kata.

Cerita Pendek Ideal

Yang dimaksud dengan cerpen yang ideal adalah cerpen dengan jumlah kata antara 3.000-4000 kata.

Cerita Pendek Panjang

Yang dimaksud dengan cerpen panjang adalah cerpen dengan jumlah kata 4000-10.000 kata.

Berdasarkan Teknik Penulisan

Berdasarkan teknik penulisannya, cerpen dibedakan menjadi 2, yaitu:

Cerita Pendek yang Sempurna

Cerpen sempurna (well made short-story) adalah suatu teknik penulisan cerpen yang dilakukan pengarang dimana cerpen yang ditulis hanya terfokus pada satu tema saja dan mempunyai alur yang sangat jelas serta akhir atau penyelesaiannya mudah untuk dipahami. Umumnya cerpen jenis ini bersifat konvensional dan berdasarkan kenyataan (fakta).

Baca juga: Memahami Fabel

Cerita Pendek Tidak Lengkap

Cerpen tidak lengkap (slice of life short-cerpen) merupakan teknik penulisan cerpen dimana pengarang menulis cerpen tanpa fokus pada satu tema atau terpencar-pencar, struktur atau alur alurnya tidak teratur, dan akhir ceritanya mengambang. Umumnya cerpen jenis ini bersifat kontemporer dan ceritanya ditulis berdasarkan ide orisinal.

Demikian artikel yang membahas tentang pengertian cerpen menurut para ahli, ciri-ciri, fungsi, unsur-unsur, struktur dan jenis-jenis cerpen secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *