Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia – Apa yang dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia? Apa tujuan manajemen sumber daya manusia? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian manajemen sumber daya manusia (SDM) menurut para ahli, tujuan, fungsi, ruang lingkup, fokus dan pendekatan manajemen SDM secara lengkap.
Baca juga: Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
bersembunyi
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
Henry Simamora (1999:3)
Handoko (2000:4)
Anwar Prabu Mangkunegara (2001:2)
Melayu SP Hasibuan
Hadari Nawawi
Gary Dessler
Mutiara S. Panggabean
Mary Parker Follett
Ahmad S.Ruky
Mangkunegara (2002:2)
Hasibuan (2002:10)
Saingan (2005:1)
Bohlander dan Snell (2010:4)
Sofyandi (2009:6)
Musa N. Kiggundu (1989)
Armstrong (1990:1)
Tulus (1992)
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan Sosial
Tujuan Organisasi
Tujuan Fungsional
Tujuan Individu
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Perencanaan (Perencanaan)
Pengerahan
Pilihan
Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan
Evaluasi kinerja
Kompensasi
Integrasi
Pemeliharaan
Pemecatan
Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Analisis pekerjaan
Rekrutmen dan Seleksi
Orientasi dan Induksi
Penilaian Kinerja
Perencanaan kompensasi dan remunerasi
Motivasi, Kesejahteraan, Kesehatan dan Keselamatan
Hubungan Industri
Fokus Manajemen Sumber Daya Manusia
Pendekatan Manajemen SDM
Pendekatan Mekanis
Pendekatan Paternalis
Pendekatan Sistem Sosial
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengertian manajemen sumber daya manusia atau HRM adalah suatu proses penanganan berbagai bentuk permasalahan pada lingkup pegawai, karyawan, pekerja, manajer dan/atau seluruh pekerja yang menunjang seluruh aktivitas suatu organisasi, lembaga atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian yang menangani masalah sumber daya manusia disebut dengan departemen HR dan HRD. Elemen utama dari HRM adalah manusia.
Pengertian manajemen sumber daya manusia yang disingkat HRM adalah suatu ilmu atau metode pengelolaan hubungan dan peran sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan, dan masyarakat. . menjadi maksimal. HRM didasarkan pada konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin dan bukan sekadar sumber daya bisnis. Kajian HRM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dan lain sebagainya.
Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses dan upaya untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Manajemen sumber daya manusia juga melibatkan perancangan dan implementasi sistem perencanaan, manajemen karyawan, pengembangan karyawan, manajemen karir, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan kerja yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang secara langsung mempengaruhi sumber daya manusia.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
Henry Simamora (1999:3)
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Henry Simamora adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian kompensasi dan pengelolaan individu anggota suatu organisasi atau kelompok pekerja.
Baca juga: Pengertian Manajemen Administrasi Perkantoran
Handoko (2000:4)
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Handoko adalah daya tarik, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan individu dan organisasi.
Anwar Prabu Mangkunegara (2001:2)
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Anwar Prabu Mangkunegara adalah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian pelayanan, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja guna mencapai tujuan organisasi.
Melayu SP Hasibuan
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Melayu Hasibuan adalah ilmu dan seni mengatur peranan hubungan kerja agar efektif dan efisien guna mencapai tujuan perusahaan, pekerja dan masyarakat.
Hadari Nawawi
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Hadari Nawawi adalah proses pemanfaatan manusia secara manusiawi sebagai tenaga kerja agar potensi fisik dan psikisnya berfungsi secara maksimal untuk mencapai tujuan perusahaan.
Gary Dessler
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Gary Dessler adalah kebijakan dan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan pekerja atau aspek-aspek yang terkandung dalam SDM, seperti jabatan manajemen, rekrutmen, seleksi, pelatihan, kompensasi, dan penilaian prestasi kerja pegawai.
Mutiara S. Panggabean
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Mutiara S. Panggabean adalah suatu proses manajemen yang terdiri dari pengorganisasian, perencanaan, kepemimpinan dan pengendalian kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, pengadaan, evaluasi pekerjaan, pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. sasaran. yang telah ditetapkan.
Mary Parker Follett
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Mary Parker Follett adalah seni mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang diperlukan.
Ahmad S.Ruky
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Achmad S. Ruky adalah penerapan yang lebih tepat dan efisiensi yang sama dalam pendayagunaan, perolehan, pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi. organisasi dalam mencapai tujuannya. .
Baca juga: Memahami Manajemen Perkantoran
Mangkunegara (2002:2)
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Mangkunegara adalah perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian pelayanan, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja guna mencapai tujuan organisasi.
Hasibuan (2002:10)
Menurut Hasibuan, pengertian manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peran tenaga kerja agar efektif dan efisien dalam membantu mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
Saingan (2005:1)
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Rival adalah salah satu bidang manajemen umum yang meliputi aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian.
Bohlander dan Snell (2010:4)
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Bohlarander dan Snell adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara memberdayakan karyawan dalam suatu perusahaan, menciptakan lapangan kerja, kelompok kerja, mengembangkan karyawan yang mempunyai kemampuan, mengidentifikasi pendekatan untuk mengembangkan kinerja karyawan dan memberikan penghargaan atas usahanya dan bekerja.
Sofyandi (2009:6)
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Sofyandi adalah suatu strategi dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengendalikan, dalam setiap kegiatan atau fungsi operasional sumber daya manusia yang dimulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi dan mutasi, penilaian kinerja, kompensasi, hubungan industrial, dan pemutusan hubungan kerja, yang bertujuan untuk meningkatkan kontribusi produktif sumber daya manusia organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien.
Musa N. Kiggundu (1989)
Menurut Moses N. Kiggundu dalam Ambar Teguh Sulistyani dan Rosidah (2003:11), Manajemen sumber daya manusia adalah pengembangan dan pendayagunaan personel untuk mencapai tujuan dan sasaran individu, organisasi, masyarakat, nasional, dan internasional secara efektif. (SDM adalah pengembangan dan pendayagunaan pegawai dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran individu, organisasi, komunitas, nasional dan internasional yang efektif).
Baca juga: Memahami Manajemen Biaya
Armstrong (1990:1)
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Armstrong adalah suatu pendekatan manajemen manusia yang didasarkan pada empat prinsip dasar.
Tulus (1992)
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Tulus dalam Suharyanto dan Hadna (2005:13) adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja yang dimaksudkan untuk membantu tujuan organisasi, individu dan masyarakat.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan manajemen sumber daya manusia antara lain:
Tujuan Sosial
Tujuan sosial dari manajemen sumber daya manusia adalah menjadikan organisasi atau perusahaan bertanggung jawab secara sosial dan etis atas integritas dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatif.
Tujuan Organisasi
Tujuan organisasi merupakan tujuan manajemen, menjadikan tujuan formal membantu organisasi mencapai tujuannya.
Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan untuk menjaga kontribusi departemen SDM pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Tujuan Individu
Tujuan individu adalah tujuan pribadi yang ingin dicapai oleh setiap anggota organisasi atau perusahaan melalui aktivitas dalam organisasi.
Menurut Cushway, tujuan manajemen SDM antara lain:
Membuat Kebijakan dan Pertimbangan
HRM mempunyai tugas untuk memotivasi pekerja. Dengan begitu, divisi yang menangani masalah ini harus membantu membuat kebijakan untuk SDM.
Membantu Perusahaan Mencapai Tujuan
Divisi manajemen sumber daya manusia juga bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat dan memperhatikan dampak kebijakan dan prosedur terhadap pekerja.
Berikan dukungan
Salah satu tujuan terpenting HRM adalah memberikan dukungan kepada perusahaan. Dengan begitu, bentuk nyata dukungan tersebut berupa perekrutan sumber daya manusia yang berkualitas dan menciptakan kondisi yang kondusif di perusahaan.
Menyelesaikan masalah
Setiap organisasi atau perusahaan pasti akan menghadapi permasalahan. Seringkali permasalahan tersebut membawa perusahaan pada situasi krisis dan risiko negatif bagi banyak pihak. Peran HRM sangat penting dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di perusahaan.
Baca juga: Pengertian Manajemen Keuangan
Media Komunikasi Terbaik
HRM dapat berperan sebagai media komunikasi yang menjembatani hubungan antara pekerja, manajer dan perusahaan. Seringkali karyawan menghindari komunikasi langsung dengan manajer atau staf lainnya. Di sinilah peran divisi HRM sangat diperlukan untuk membantu komunikasi tersebut.
Tujuan manajemen sumber daya manusia antara lain:
- Sehingga lebih mudah dalam menentukan apa yang ingin dicapai, bagaimana cara mencapainya dan mengukur sejauh mana pencapaian yang telah dicapai setiap jangka waktu tertentu.
- Untuk mengembangkan efektivitas kerja sumber daya manusia dalam organisasi.
- Meningkatkan kualitas tenaga kerja dalam suatu organisasi agar dapat memberikan kontribusi lebih terhadap organisasi.
- Memberikan aturan kerja yang efektif dengan produktivitas tinggi kepada organisasi.
- Untuk menyeimbangkan tujuan masing-masing individu dan menyelaraskannya sehingga mampu bergerak seirama untuk mencapai tujuan bersama yaitu tujuan perusahaan.
- Untuk membantu manajer fungsional dan manajer lini dalam mengelola seluruh tenaga kerja atau karyawan sebagai sumber daya manusia dengan lebih efektif.
Menurut Sunarto, tujuan manajemen sumber daya manusia antara lain:
- Mendapatkan dan mempertahankan tenaga kerja yang terampil, bermotivasi tinggi, dan dapat dipercaya untuk organisasi.
- Menambah dan meningkatkan kualitas tenaga kerja dalam organisasi yang diukur dari kontribusi, kemampuan dan ketrampilannya dalam melaksanakan operasional kerja.
- Mengembangkan sistem kerja yang baik dalam tata cara rekrutmen dan seleksi calon pegawai.
- Menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif baik antar tim maupun antara manajemen dan karyawan.
- Menyeimbangkan dan menyelaraskan kebutuhan masing-masing pemangku kepentingan.
- Menghargai unsur sumber daya manusia berdasarkan prestasi yang telah dicapai
- Meningkatkan kesejahteraan pegawai baik lahir maupun batin.
- Memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh elemen sumber daya manusia.
- Mengambil pendekatan humanis dalam proses pengelolaan pegawai yang berlandaskan keadilan, perhatian dan transparansi.
- Mengelola tenaga kerja dan mempertimbangkan perbedaan kebutuhan dan keinginan individu dan kelompok sehingga memudahkan dalam menyampaikan aspirasi.
Baca juga: Memahami Manajemen Personalia
Menurut Sedarmayanti, tujuan manajemen sumber daya manusia antara lain:
Produktifitas
Semakin tinggi dan baik sumber daya manusia yang dimiliki maka akan semakin baik pula produktivitasnya bagi perusahaan. Sumber daya manusia yang terampil akan menghasilkan kontribusi yang lebih banyak dan lebih baik dibandingkan sumber daya manusia yang kurang terampil meskipun perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk sumber daya tersebut. manusia yang terampil.
Keuntungan (Keuntungan)
Sumber daya manusia yang baik akan menghasilkan keuntungan perusahaan yang lebih tinggi. Laba saat ini menjadi tujuan utama suatu perusahaan yang berorientasi pada keuntungan yang secara tidak langsung juga berkaitan dengan tujuan sumber daya manusia. Ukuran kinerja dikembangkan untuk membandingkan input dan output. Oleh karena itu, ukuran kinerja pegawai saat ini didasarkan pada besar kecilnya keuntungan yang diperoleh.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi:
Perencanaan (Perencanaan)
Fungsi perencanaan manajemen sumber daya manusia merupakan upaya sadar dalam mengambil keputusan yang diperhitungkan secara matang tentang apa yang akan dilakukan perusahaan di masa depan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Pengerahan
Menurut Schermerhorn, rekrutmen adalah proses menarik calon-calon untuk mengisi posisi-posisi yang kosong. Rekrutmen yang efektif akan memberikan kesempatan kerja bagi orang-orang yang mempunyai kemampuan dan keterampilan yang memenuhi kualifikasi dan spesifikasi pekerjaan.
Pilihan
Seleksi tenaga kerja merupakan suatu proses pencarian tenaga kerja yang cocok dari antara calon-calon yang ada.
Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan merupakan suatu proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keterampilan, peraturan, konsep dan sikap untuk meningkatkan kinerja tenaga kerja.
Pengembangan merupakan upaya mempersiapkan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau lebih tinggi dalam perusahaan.
Evaluasi kinerja
Fungsi evaluasi pengelolaan sumber daya manusia erat kaitannya dengan fungsi pengawasan dan fungsi pelaporan. Fungsi evaluasi manajemen sumber daya manusia dilakukan agar perusahaan tidak melakukan kesalahan yang sama.
Baca juga: Pengertian Audit Manajemen
Kompensasi
Kompensasi adalah pemberian imbalan langsung maupun tidak langsung berupa uang atau barang kepada pekerja sebagai bentuk imbalan dari perusahaan. Prinsip pemberian kompensasi adalah adil dan pantas sesuai dengan tanggung jawab tenaga kerja dan prestasinya.
Integrasi
Integrasi merupakan kegiatan menyatukan kepentingan perusahaan dengan kebutuhan karyawan sehingga tercipta kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak.
Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi mental, fisik dan loyalitas pekerja agar tercipta kerjasama jangka panjang.
Pemecatan
Pemberhentian atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah berakhirnya hubungan kerja perusahaan dengan tenaga kerjanya karena suatu hal yang menyebabkan berakhirnya hak dan kewajiban antara perusahaan dan tenaga kerja.
Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Ruang lingkup manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses sistematis untuk mencapai perubahan perilaku pegawai yang diinginkan dengan melibatkan hal-hal sebagai berikut:
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Analisis pekerjaan
Analisis Jabatan adalah menganalisis dan menjelaskan secara rinci tentang setiap pekerjaan atau jabatan dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen dan Seleksi yaitu merekrut dan menyeleksi pegawai yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan, sistem, prosedur dan proses yang telah ditentukan.
Orientasi dan Induksi
Orientasi dan Induksi yaitu memperkenalkan perusahaan, budaya, nilai-nilai dan etika kerja.
Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja merupakan penilaian terhadap prestasi dan kinerja pegawai dalam rangka melaksanakan promosi, demosi, mutasi, dan pemutusan hubungan kerja.
Baca juga: Pengertian Akuntansi Manajemen
Perencanaan kompensasi dan remunerasi
Perencanaan kompensasi dan remunerasi yaitu perencanaan dan pemberian kompensasi kepada pegawai.
Motivasi, Kesejahteraan, Kesehatan dan Keselamatan
Motivasi, Kesejahteraan, Kesehatan dan Keselamatan yaitu memberi motivasi, memperhatikan kesejahteraan, kesehatan dan keselamatan pegawai.
Hubungan Industri
Hubungan industrial yaitu menjaga hubungan dan komunikasi dengan serikat pekerja.
Fokus Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengelolaan SDM sebagai fungsi perusahaan yang berkaitan dengan kepemimpinan dan penyelesaian permasalahan yang terjadi antar karyawan di perusahaan juga memiliki beberapa fokus, antara lain:
- Memberikan kompensasi
- Pengerahan
- Manajemen kerja
- Perkembangan perusahaan
- Keamanan karyawan
- Kesehatan karyawan
- Keuntungan karyawan
- Motivasi kerja
- Komunikasi
- Administrasi dan pelatihan karyawan
Jadi, fokus pengelolaan SDM juga mencakup pengelolaan karyawan serta budaya dan nilai-nilai lingkungan kerja secara strategis dengan pendekatan yang tepat. Pengelolaan SDM yang efektif memungkinkan karyawan memberikan kontribusi yang efektif kepada perusahaan guna mencapai tujuannya dengan uraian tugas yang sesuai.
Pendekatan Manajemen SDM
Dalam mempelajari MSDM ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu pendekatan mekanis, pendekatan paternalis, dan pendekatan sistem sosial.
Pendekatan Mekanis
Mekanisasi (oromazisasi) menggantikan peranan tenaga manusia dengan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan. Penggantian ini didasarkan pada pertimbangan ekonomi, kemanusiaan, efektivitas dan kemampuan yang lebih besar dan lebih baik.
Baca juga: Memahami Manajemen Biaya
Pendekatan mekanis memfokuskan analisisnya pada spesialisasi, efektivitas, standardisasi, dan memperlakukan karyawan sama seperti mesin. Spesialisasi semakin mendalam dan pembagian kerja semakin detail sebagai dampak dari perkembangan perusahaan dan kemajuan teknologi yang maju. Dalam hal ini, seorang pekerja hanya melakukan satu jenis pekerjaan saja.
Pendekatan mekanis ini akan menimbulkan permasalahan seperti:
Pengangguran Teknologi
Mekanisasi berarti pekerjaan yang dilakukan dengan metode padat karya menjadi metode padat modal yang utama. Perubahan cara kerja ini akan mengakibatkan banyak pekerja kehilangan pekerjaan, karena kekuatan satu mesin dapat menggantikan pekerjaan banyak orang.
Keamanan Ekonomi
Ketahanan ekonomi yang dimaksud adalah ketika seorang pegawai takut diberhentikan, sehingga kehilangan pekerjaan yang berakibat pada hilangnya pendapatan.
Organisasi Buruh
Pengangguran teknologi, keamanan ekonomi dan politik mendorong terbentuknya organisasi buruh atau serikat pekerja. Pada mulanya organisasi buruh dibentuk di masing-masing perusahaan, kemudian berkembanglah organisasi buruh nasional dan internasional.
Organisasi buruh ini berkembang dan semakin kuat dengan tujuan utama melindungi kepentingan buruh dari perlakuan sewenang-wenang pengusaha atau pengelola serta didorong oleh unsur politik dari kelompok tertentu.
Reaksi manajer atau pengusaha ketika berhadapan dengan organisasi buruh antara lain:
- Menolak mempekerjakan mereka yang menjadi anggota serikat pekerja organisasi buruh,
- Membuat daftar hitam orang-orang yang pernah bergabung dengan organisasi buruh dan menyebarkan daftar ini ke perusahaan lain, dan
- Memasukkan unsur politik sebagai alasan penolakan pembentukan organisasi buruh di perusahaan tersebut.
Kebanggaan dalam Bekerja
Dengan pembagian kerja berdasarkan spesialisasi yang terperinci, setiap pekerja hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja. Hal ini akan meningkatkan keterampilan, namun di sisi lain pekerjaan menjadi membosankan, dan rasa bangga terhadap pekerjaan menurun, karena hasil akhir pekerjaan dirasa kurang bermakna.
Baca juga: Pengertian Manajemen Administrasi
Pendekatan Paternalis
Dalam pendekatan paternalistik, manajer dalam mengarahkan bawahannya bertindak seperti seorang ayah terhadap anaknya. Bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas disediakan. Bawahan diperlakukan dengan baik, diberikan fasilitas, bawahan dianggap sebagai anak-anak. Misalnya, pinjaman diberikan dan toko-toko didirikan sehingga karyawan dapat membeli apa yang mereka butuhkan secara kredit.
Pendekatan Sistem Sosial
Pendekatan sistem sosial memandang bahwa suatu organisasi/perusahaan merupakan suatu sistem kompleks yang beroperasi dalam lingkungan kompleks yang dapat disebut dengan sistem eksternal.
Manajer menyadari dan menyadari bahwa tujuan organisasi/perusahaan hanya akan tercapai apabila terjalin kerjasama yang harmonis antara sesama karyawan, bawahan dan atasan, serta terjalin interaksi yang baik antar seluruh karyawan. Pemikiran ini didasari oleh adanya saling ketergantungan, interaksi dan keterhubungan antar sesama pegawai.
Sistem adalah suatu proses yang terdiri dari berbagai unsur atau komponen yang saling berkaitan satu sama lain secara struktural dan fungsional, saling menunjang dan mengisi satu sama lain, sesuai peran dan kedudukannya masing-masing, namun keseluruhannya didukung mutlak oleh masing-masing komponen tersebut, sekecil apapun. nilainya. Jadi setiap sistem memuat masukan, proses, keluaran dan merupakan suatu kesatuan yang bekerja secara mandiri.
Komunikasi yang dilaksanakan hendaknya berbentuk komunikasi dua arah (two way/traffic) dan umpan balik positif (feedback). Dengan komunikasi dua arah akan tertumbuhkan saling pengertian yang pada akhirnya akan membentuk hubungan sosial yang baik dan menguntungkan.
Baca juga: Pengertian Manajemen Pendidikan
Artikel ini membahas tentang pengertian manajemen sumber daya manusia (SDM) menurut para ahli, tujuan, fungsi, ruang lingkup, fokus dan pendekatan manajemen SDM secara menyeluruh. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.