PusatDapodik
Home oot Pengertian Ideologi : Tujuan, Fungsi, Jenis, Ciri dan Tokoh Ideologi

Pengertian Ideologi : Tujuan, Fungsi, Jenis, Ciri dan Tokoh Ideologi

Ideologi

Memahami Ideologi – Apa yang dimaksud dengan ideologi? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas pengertian ideologi menurut para ahli, fungsi, contoh jenis, ciri-ciri dan tokoh ideologi secara lengkap.

Baca juga: Memahami Ideologi Komunisme


Isi

bersembunyi

2
Definisi Etimologis Ideologi

3
Pengertian Ideologi Menurut Para Ahli

3.1
Karl Marx

3.3
Manfred Steger dan Paul James

3.4
Nicollo Machiavelli

3.5
Ali Syari’ati

3.7
Karl Maanheim

3.8
Dr.Alfian

3.9
Louis Althuser

3.11
Kirdi Dipoyuda

3.12
M. Prateja Sastra

3.13
Napoleon

3.15
Antonine Destut de Tracy

3.16
Descartes

3.17
Murdiono

3.18
Harold H.Titus

3.19
Muhammad Ismail

3.20
Soerjanto Poespowardoyo

3.21
Thomas H

3.22
SEBAGAI Hornby

3.23
W.Putih

3.24
Fransiskus Bacon

3.25
Silvio Vietta

3.26
CC Rodee

3.27
Laboratorium IKIP Malang

3.28
Ensiklopedia Internasional

3.29
Padmo Wahyono

3.30
Ramlan Surbakti

4
Fungsi Ideologis

5
Jenis Ideologi

5.1
Ideologi Liberalisme

5.2
Ideologi Sosialisme atau Marxisme

5.3
Ideologi Kapitalisme

5.4
Ideologi Fasisme

5.5
Ideologi Anarkisme

5.6
Ideologi Pancasila

5.7
Ideologi Konservatif

5.8
Ideologi Terbuka

5.9
Ideologi Tertutup

Pengertian Ideologi Secara Umum

Pengertian ideologi adalah kumpulan gagasan, cita-cita, pandangan atau gagasan yang berbentuk konsep-konsep yang dapat dijadikan asas, pendapat, tujuan dan arah kelangsungan hidup.

Kata ideologi sendiri diciptakan oleh filsuf Perancis Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “ilmu gagasan”.


Ideologi dapat dianggap sebagai suatu visi yang komprehensif, sebagai cara memandang sesuatu (lih. Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari-hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politik), atau sekelompok gagasan yang dikemukakan oleh suatu negara. kelas dominan terhadap seluruh anggotanya. publik.

Tujuan ideologi adalah menawarkan perubahan melalui proses berpikir normatif. Ideologi merupakan suatu sistem pemikiran abstrak (bukan sekedar pembentukan gagasan) yang diterapkan pada permasalahan publik, sehingga menjadikan konsep ini sebagai inti politik.


Ideologi diartikan sebagai sekelompok gagasan yang dikemukakan oleh kelas dominan di antara seluruh anggota masyarakat. Ideologi adalah gagasan atau gagasan. Ideologi dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu.

Salah satu fungsi ideologi adalah sebagai kekuatan yang dapat memberikan semangat yang mendorong seseorang dalam melakukan aktivitas dan mencapai tujuan.

Definisi Etimologis Ideologi

Secara etimologis Ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Idea yang berarti gagasan atau ide dan logos yang berarti pengetahuan. Tujuan utama ideologi adalah menawarkan perubahan melalui proses berpikir normatif.

Pengertian Ideologi Menurut Para Ahli

Karl Marx

Pengertian ideologi menurut Karl Marx adalah kesadaran palsu karena ideologi merupakan hasil pemikiran yang diciptakan oleh para pemikir yang ditentukan oleh kepentingannya.

Gunawan Setiardjo

Pengertian ideologi menurut Gunawan Setiardjo adalah kumpulan gagasan, gagasan atau aturan yang menimbulkan aturan dalam kehidupan.

Baca juga: Memahami Ideologi Kapitalisme

Manfred Steger dan Paul James

Ada dua pengertian ideologi menurut Manfred Steger dan Paul James, yaitu:

Ideologi merupakan sekelompok gagasan dan konsep normatif yang mempunyai norma-norma yang merupakan representasi dari kekuatan politik yang ada.
Ideologi adalah peta konsep yang membantu masyarakat menavigasi kompleksitas kehidupan politik dan keyakinan terhadap kebenaran sosial.

Nicollo Machiavelli

Pengertian ideologi menurut Nicollo Machiavelli adalah pengetahuan tentang bagaimana menyembunyikan kepentingan dalam memperoleh dan mempertahankan kekuasaan dengan memanfaatkan konsepsi agama dan tipu muslihat.

Ali Syari’ati

Pengertian ideologi menurut Ali Shariati adalah keyakinan dan gagasan yang dianut oleh suatu kelompok, kelas sosial, bangsa, atau ras tertentu.

Machiavelli

Pengertian ideologi menurut Machiavelli adalah suatu sistem perlindungan terhadap kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.

Karl Maanheim

Pengertian ideologi menurut Karl Maanheim adalah suatu sistem pemikiran yang berguna untuk memelihara suatu tatanan sosial tertentu.

Dr.Alfian

Pengertian ideologi menurut Dr. Alfian adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam mengenai cara terbaik, yang dianggap benar dan adil secara moral, untuk mengatur perilaku kolektif dalam berbagai aspek kehidupan.

Louis Althuser

Pengertian ideologi menurut Louis Althuser adalah suatu gagasan yang bersifat spekulatif namun bukan suatu gagasan yang salah, karena tidak dimaksudkan untuk menggambarkan suatu kenyataan melainkan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana seharusnya manusia menjalani kehidupannya.

Frans Magnis Suseno

Pengertian ideologi menurut Frans Magnis Suseno adalah keseluruhan sistem berpikir atau sikap dasar spiritual suatu kelompok sosial dan gerakan individu.

Kirdi Dipoyuda

Pengertian ideologi menurut Kirdi Dipoyuda adalah suatu kesatuan gagasan dasar yang sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik individu maupun sosial, termasuk kehidupan bernegara.

Baca juga: Memahami Ideologi Pancasila

M. Prateja Sastra

Pengertian ideologi menurut M. Sastra Prateja adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang disusun dalam satu sistem yang teratur.

Napoleon

Pengertian ideologi menurut Napoleon adalah totalitas pemikiran politik serta saingannya.

Dr.Hafidh Shaleh

Pengertian ideologi menurut Dr. Hafidh Saleh adalah suatu pemikiran yang mempunyai gagasan dan metode yang berupa konsep-konsep rasional, yang memuat keyakinan dan solusi terhadap segala permasalahan kehidupan manusia.

Antonine Destut de Tracy

Pengertian ideologi menurut Antonine Destut de Tracy adalah ilmu tentang gagasan atau gagasan yang sesuai dengan kenyataan dan sejalan dengan akal, bukan khayalan atau gagasan palsu.

Descartes

Pengertian ideologi menurut Descartes merupakan inti dari seluruh pemikiran manusia.

Murdiono

Pengertian ideologi menurut Murdiono adalah suatu kompleks pengetahuan dan nilai-nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami alam semesta dan bumi secara utuh serta menentukan sikap dasar dalam mengelolanya.

Harold H.Titus

Pengertian ideologi menurut Harold H. Titus adalah istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai berbagai persoalan politik dan ekonomi yang dilaksanakan secara sistematis dan dilaksanakan oleh kelompok atau lapisan masyarakat.

Muhammad Ismail

Pengertian ideologi menurut Muhammad Ismail adalah suatu pemikiran mendasar yang sama sekali tidak dibangun atas pemikiran lain, melainkan merupakan akumulasi jawaban atas pertanyaan kemana, untuk apa, dan ke mana perginya alam, manusia dan kehidupan, yang saling berkaitan. asal usul penciptaannya dan kehidupan setelahnya.

Soerjanto Poespowardoyo

Pengertian ideologi menurut Soerjanto Poespowardoyo adalah suatu kompleks pengetahuan dan berbagai nilai yang secara universal menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk dapat memahami alam semesta dan bumi yang ada di dalamnya serta menentukan sikap dasar untuk dapat berproses. dia.

Thomas H

Pengertian ideologi menurut Thomas H adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya.

SEBAGAI Hornby

Pengertian ideologi menurut AS Hornby adalah seperangkat gagasan yang menjadi landasan teori ekonomi dan politik yang dianut oleh seseorang atau sekelompok orang.

Baca juga: Memahami Ideologi Fasisme

W.Putih

Pengertian ideologi menurut W. White adalah cita-cita atau doktrin (ajaran) politik suatu lapisan masyarakat atau sekelompok orang yang dapat dibedakan.

Fransiskus Bacon

Pengertian ideologi menurut Francis Bacon adalah sintesis pemikiran fundamental dari suatu konsep ilmiah. Sintesis merupakan perpaduan berbagai makna sehingga segala sesuatunya menjadi harmonis.

Silvio Vietta

Pengertian ideologi menurut Silvio Vietta adalah suatu bentuk perlindungan kumpulan gagasan terhadap perilaku politik irasional yang bertindak dalam bentuk idealisme.

CC Rodee

Pengertian ideologi menurut CC Rodee adalah kumpulan gagasan yang berkaitan secara logis dan mengidentifikasi nilai-nilai yang memberikan legitimasi kepada lembaga dan aktornya.

Laboratorium IKIP Malang

Pengertian ideologi menurut Laboratorium IKIP Malang adalah kumpulan nilai, gagasan dan cita-cita serta pedoman dan cara melaksanakan atau mewujudkannya.

Ensiklopedia Internasional

Pengertian ideologi menurut Encyclopedia International adalah suatu sistem gagasan, keyakinan, dan sikap yang didasarkan pada cara hidup suatu kelompok, kelas, dan masyarakat tertentu.

Padmo Wahyono

Pengertian ideologi menurut Padmo Wahyono adalah kesatuan gagasan dasar yang utuh dan utuh.

Ramlan Surbakti

Pengertian ideologi ada dua, yaitu ideologi fungsional dan ideologi struktural.

  • Ideologi secara fungsional merupakan seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap terbaik.
  • Secara struktural, ideologi merupakan suatu sistem pembenaran seperti gagasan dan rumusan politik terhadap setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.

Baca juga: Peran Ideologi Sebagai Fondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia

Fungsi Ideologis

Fungsi ideologi bagi suatu negara antara lain:

  • Membentuk identitas atau ciri khas suatu kelompok atau bangsa.
  • Menyatukan orang/kelompok dari berbagai agama, suku, ras dan lain sebagainya.
  • Untuk mengatasi berbagai kontradiksi/konflik atau ketegangan sosial.
  • Sebagai wujud solidaritas dengan mengangkat berbagai perbedaan ke dalam sistem nilai yang lebih tinggi.
  • Sebagai pemersatu yaitu dengan mempersatukan keseragaman atau keberagaman.

Jenis Ideologi

Berikut berbagai ideologi yang ada di berbagai dunia, antara lain:

Ideologi Liberalisme

Liberalisme merupakan ideologi yang mengutamakan kebebasan individu sebagai landasan kebahagiaan hidup. Ideologi liberalis masuk ke Indonesia oleh orang-orang Belanda yang mendukung perjuangan rakyat Indonesia. Pemahaman liberal dikembangkan oleh organisasi politik di Indonesia seperti Indische Partij. Ciri-ciri ideologi liberalisme antara lain:

  • Bidang ideologi: menerapkan ideologi sekuler
  • Bidang politik: partai oposisi yang dikenal
  • Bidang ekonomi: sistem perekonomian kapitalis, perekonomian diserahkan kepada perorangan.
  • Bidang sosial budaya: anggota masyarakat cenderung individualistis.

Ideologi Sosialisme atau Marxisme

Sosialisme adalah paham yang mengharuskan segala sesuatunya dikelola bersama, dan hasilnya pun harus bersama-sama. Dengan menggunakan cara ini tidak akan terjadi satu pihak yang sangat berlebihan dan pihak yang lain sangat kekurangan. Maka lahirlah semboyan “selera yang sama”.

Kemudian sosialisme dikembangkan oleh Karl Max dan Friedrich Engels. Ajaran Karl Marx kemudian dikenal dengan nama Marxisme atau Wetenschppelijk Socialisme (sosialisasi ilmiah). Karl Marx kemudian menyebut ajarannya sebagai komunisme dan para pengikutnya disebut komunis. Ideologi komunisme di Indonesia diperkenalkan pertama kali oleh Sneevliet, seorang pegawai kereta api berkebangsaan Belanda. Ideologi komunisme diwujudkan dalam terbentuknya suatu organisme bernama Indische Social Democratis The Vereeniging (ISDV).

Ciri-ciri ideologi komunis antara lain:

  • Bidang politik : politik bersifat tertutup, hanya ada satu partai yang berkuasa yaitu partai
    komunis, rakyat hanyalah obyek negara.
  • Bidang Ekonomi: sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem ekonomi etatisme.
  • Bidang sosial budaya: tidak percaya akan adanya Tuhan, masyarakat hanya mengakui satu golongan saja
    sosial.

Baca juga: Memahami Liberalisme

Ideologi Kapitalisme

Kapitalisme atau kapital merupakan ideologi yang meyakini bahwa pemilik modal dapat menjalankan usahanya untuk mencapai keuntungan sebesar-besarnya. Kapitalisme mempunyai sejarah yang panjang yaitu sejak ditemukannya sistem perdagangan yang dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa dikenal dengan guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Adam Smith adalah tokoh ekonomi kapitalis klasik yang menyerang merkantilisme yang dianggapnya kurang mendukung perekonomian masyarakat. Ia menyerang para psikokrat yang menganggap tanah adalah hal terpenting dalam pola produksi.

Pergerakan produksi harus bergerak sesuai konsep MCM (Capital-Commodity-Money), yaitu sesuatu yang tidak akan berhenti karena uang akan kembali menjadi modal dan akan berputar kembali ketika diinvestasikan.

Adam Smith percaya bahwa ada kekuatan tersembunyi yang akan mengatur pasar (invisible hand), sehingga pasar harus memiliki laissez-faire atau kebebasan dari intervensi pemerintah. Pemerintah hanya berperan sebagai pengawas terhadap seluruh pekerjaan yang dilakukan oleh rakyatnya. Negara-negara yang menganut kapitalisme antara lain Inggris, Belanda, Spanyol, Australia, Portugal, dan Perancis.

Ciri-ciri ideologi Kapitalisme, antara lain:

  • Kebebasan warga negara dijunjung tinggi. Warga negara bebas berbuat apa saja selama tidak melanggar aturan hukum.
  • Negara hanya berperan sebagai pengawas ketertiban hukum.
  • Kapitalis monopoli mengesampingkan nilai-nilai agama sehingga melahirkan sekularisme (ideologi yang memisahkan agama dan negara).

Ideologi Fasisme

Fasisme adalah ideologi politik yang mengagungkan kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam pengertian ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan otoriter sangat terlihat jelas.

Kata fasisme diambil dari bahasa Itali, fascio, sendiri dari bahasa latin, fascis yang artinya seikat tongkat. Bundel kayu itu kemudian memiliki kapak di tengahnya dan pada masa Kekaisaran Romawi dibawa di depan pejabat tinggi. Fasis adalah simbol kekuasaan pejabat pemerintah. Negara yang menganut fasisme adalah Italia, Jerman.

Ciri-ciri ideologi fasisme antara lain:

  • Pemerintah bersifat otoriter dan totaliter.
  • Sistem pemerintahan satu partai.
  • Negara dijadikan sebagai alat tetap untuk mencapai tujuan negara.
  • Meyakini adanya perbedaan antara yang berkuasa dan yang diperintah, antara elite dan massa.
  • Membenci kebebasan berbicara dan berkumpul.

Baca juga: Memahami Merkantilisme

Ideologi Anarkisme

Anarkisme merupakan ideologi yang meyakini bahwa segala bentuk negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya merupakan institusi yang memupuk penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, dan aparaturnya harus dihilangkan/dihancurkan.

Khusus di bidang ekonomi, politik, dan administrasi, Anarki berarti koordinasi dan manajemen, tanpa aturan birokrasi yang secara garis besar diartikan sebagai pihak yang unggul di bidang ekonomi, politik, dan administrasi (baik di ranah publik maupun privat).

Ideologi Pancasila

Pancasila sebagai dasar negara mempunyai kekuatan hukum mengikat, sehingga segala peraturan perundang-undangan/konstitusional yang bertentangan dengan Pancasila harus dicabut. Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, dalam bentuk peraturan perundang-undangan bersifat wajib (mengikat) bagi penyelenggara negara, lembaga negara, lembaga kemasyarakatan, warga negara Indonesia dimanapun berada, dan penduduk di seluruh wilayah Negara Kesatuan. Republik Indonesia.

Dalam tinjauan yuridis konstitusi, Pancasila sebagai ideologi negara tertuang dalam Ketetapan MPR Nomor XVIII/MPRJ1 Tahun 998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR RI Nomor II/MPRI1 Tahun 978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Eka Prasetya Pancakarsa) dan Penetapan Penegasan Pancasila Sebagai Dasar Negara. Keputusan ini menyatakan bahwa Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah dasar negara dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.

Pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa Sansekerta: pañca artinya lima dan śīla artinya asas atau asas. Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia memuat:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Demokrasi yang Dipimpin oleh Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Ciri-ciri ideologi Pancasila antara lain:

  • Bidang politik: politik berdasarkan demokrasi Pancasila.
  • Sektor Ekonomi: sistem perekonomian yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan bagi semua orang
    rakyat.
  • Bidang sosial budaya: pola kehidupan bermasyarakat adalah kekeluargaan dan gotong royong.

Baca juga: Memahami Komunisme

Ideologi Konservatif

Ideologi ini merupakan keyakinan dalam mencapai tujuan melalui pemulihan. Ideologi ini ramai dibicarakan setelah munculnya revolusi Perancis. Ideologi ini menginginkan adanya tatanan yang sesuai dengan nilai-nilai luhur masyarakat setempat. Karena fokus pada kearifan lokal, maka tujuan ideologi konservatif tidak memiliki standar baku yang pasti dan berbeda antar daerah tempat ideologi tersebut diterapkan. Kontroversi dengan pemikiran modern memanas. Ideologi konservatif meyakini modernitas hanya akan berdampak negatif pada kehidupan berbangsa.

Menurut sifatnya, ideologi dalam suatu negara dibedakan menjadi dua, yaitu ideologi terbuka dan ideologi tertutup.

Ideologi Terbuka

Pengertian ideologi terbuka adalah suatu pemahaman atau pandangan yang bersifat terbuka, tidak bersifat memaksa dan tidak menuntut. Pemikiran atau gagasan yang bersumber dari proses demokrasi dan tidak berasal dari satu kelompok kekuasaan saja. Dalam penerapannya, ideologi terbuka menitikberatkan pada keluhuran norma. Dengan sifatnya yang terbuka, penerapan ideologi dapat diterima oleh semua orang dengan latar belakang berbeda. Bersifat dinamis dan mampu beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Baik dalam bentuk ilmu pengetahuan maupun teknologi.

Ideologi Tertutup

Yang dimaksud dengan ideologi tertutup adalah ideologi yang diterapkan cenderung kaku dan tetap. Pemikiran beberapa kelompok kuatlah yang diterapkan secara keseluruhan. Oleh karena itu, gagasan ideologi tertutup sebenarnya tidak cocok untuk sebagian kelompok minoritas.

Baca juga: Memahami Feminisme

Demikianlah artikel yang membahas tentang Pengertian Ideologi Menurut Para Ahli, Fungsi, Contoh Jenis, Ciri-ciri dan Tokoh Ideologi secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.


Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad