Memahami Ideologi – Apa yang dimaksud dengan ideologi? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas pengertian ideologi menurut para ahli, fungsi, contoh jenis, ciri-ciri dan tokoh ideologi secara lengkap.
Baca juga: Memahami Ideologi Komunisme
bersembunyi
Pengertian Ideologi Secara Umum
Definisi Etimologis Ideologi
Pengertian Ideologi Menurut Para Ahli
Karl Marx
Gunawan Setiardjo
Manfred Steger dan Paul James
Nicollo Machiavelli
Ali Syari’ati
Machiavelli
Karl Maanheim
Dr.Alfian
Louis Althuser
Frans Magnis Suseno
Kirdi Dipoyuda
M. Prateja Sastra
Napoleon
Dr.Hafidh Shaleh
Antonine Destut de Tracy
Descartes
Murdiono
Harold H.Titus
Muhammad Ismail
Soerjanto Poespowardoyo
Thomas H
SEBAGAI Hornby
W.Putih
Fransiskus Bacon
Silvio Vietta
CC Rodee
Laboratorium IKIP Malang
Ensiklopedia Internasional
Padmo Wahyono
Ramlan Surbakti
Fungsi Ideologis
Jenis Ideologi
Ideologi Liberalisme
Ideologi Sosialisme atau Marxisme
Ideologi Kapitalisme
Ideologi Fasisme
Ideologi Anarkisme
Ideologi Pancasila
Ideologi Konservatif
Ideologi Terbuka
Ideologi Tertutup
Pengertian Ideologi Secara Umum
Pengertian ideologi adalah kumpulan gagasan, cita-cita, pandangan atau gagasan yang berbentuk konsep-konsep yang dapat dijadikan asas, pendapat, tujuan dan arah kelangsungan hidup.
Kata ideologi sendiri diciptakan oleh filsuf Perancis Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “ilmu gagasan”.
Ideologi dapat dianggap sebagai suatu visi yang komprehensif, sebagai cara memandang sesuatu (lih. Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari-hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politik), atau sekelompok gagasan yang dikemukakan oleh suatu negara. kelas dominan terhadap seluruh anggotanya. publik.
Tujuan ideologi adalah menawarkan perubahan melalui proses berpikir normatif. Ideologi merupakan suatu sistem pemikiran abstrak (bukan sekedar pembentukan gagasan) yang diterapkan pada permasalahan publik, sehingga menjadikan konsep ini sebagai inti politik.
Ideologi diartikan sebagai sekelompok gagasan yang dikemukakan oleh kelas dominan di antara seluruh anggota masyarakat. Ideologi adalah gagasan atau gagasan. Ideologi dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu.
Salah satu fungsi ideologi adalah sebagai kekuatan yang dapat memberikan semangat yang mendorong seseorang dalam melakukan aktivitas dan mencapai tujuan.
Definisi Etimologis Ideologi
Secara etimologis Ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Idea yang berarti gagasan atau ide dan logos yang berarti pengetahuan. Tujuan utama ideologi adalah menawarkan perubahan melalui proses berpikir normatif.
Pengertian Ideologi Menurut Para Ahli
Karl Marx
Pengertian ideologi menurut Karl Marx adalah kesadaran palsu karena ideologi merupakan hasil pemikiran yang diciptakan oleh para pemikir yang ditentukan oleh kepentingannya.
Gunawan Setiardjo
Pengertian ideologi menurut Gunawan Setiardjo adalah kumpulan gagasan, gagasan atau aturan yang menimbulkan aturan dalam kehidupan.
Baca juga: Memahami Ideologi Kapitalisme
Manfred Steger dan Paul James
Ada dua pengertian ideologi menurut Manfred Steger dan Paul James, yaitu:
Ideologi merupakan sekelompok gagasan dan konsep normatif yang mempunyai norma-norma yang merupakan representasi dari kekuatan politik yang ada.
Ideologi adalah peta konsep yang membantu masyarakat menavigasi kompleksitas kehidupan politik dan keyakinan terhadap kebenaran sosial.
Nicollo Machiavelli
Pengertian ideologi menurut Nicollo Machiavelli adalah pengetahuan tentang bagaimana menyembunyikan kepentingan dalam memperoleh dan mempertahankan kekuasaan dengan memanfaatkan konsepsi agama dan tipu muslihat.
Ali Syari’ati
Pengertian ideologi menurut Ali Shariati adalah keyakinan dan gagasan yang dianut oleh suatu kelompok, kelas sosial, bangsa, atau ras tertentu.
Machiavelli
Pengertian ideologi menurut Machiavelli adalah suatu sistem perlindungan terhadap kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.
Karl Maanheim
Pengertian ideologi menurut Karl Maanheim adalah suatu sistem pemikiran yang berguna untuk memelihara suatu tatanan sosial tertentu.
Dr.Alfian
Pengertian ideologi menurut Dr. Alfian adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam mengenai cara terbaik, yang dianggap benar dan adil secara moral, untuk mengatur perilaku kolektif dalam berbagai aspek kehidupan.
Louis Althuser
Pengertian ideologi menurut Louis Althuser adalah suatu gagasan yang bersifat spekulatif namun bukan suatu gagasan yang salah, karena tidak dimaksudkan untuk menggambarkan suatu kenyataan melainkan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana seharusnya manusia menjalani kehidupannya.
Frans Magnis Suseno
Pengertian ideologi menurut Frans Magnis Suseno adalah keseluruhan sistem berpikir atau sikap dasar spiritual suatu kelompok sosial dan gerakan individu.
Kirdi Dipoyuda
Pengertian ideologi menurut Kirdi Dipoyuda adalah suatu kesatuan gagasan dasar yang sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik individu maupun sosial, termasuk kehidupan bernegara.
Baca juga: Memahami Ideologi Pancasila
M. Prateja Sastra
Pengertian ideologi menurut M. Sastra Prateja adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang disusun dalam satu sistem yang teratur.
Napoleon
Pengertian ideologi menurut Napoleon adalah totalitas pemikiran politik serta saingannya.
Dr.Hafidh Shaleh
Pengertian ideologi menurut Dr. Hafidh Saleh adalah suatu pemikiran yang mempunyai gagasan dan metode yang berupa konsep-konsep rasional, yang memuat keyakinan dan solusi terhadap segala permasalahan kehidupan manusia.
Antonine Destut de Tracy
Pengertian ideologi menurut Antonine Destut de Tracy adalah ilmu tentang gagasan atau gagasan yang sesuai dengan kenyataan dan sejalan dengan akal, bukan khayalan atau gagasan palsu.
Descartes
Pengertian ideologi menurut Descartes merupakan inti dari seluruh pemikiran manusia.
Murdiono
Pengertian ideologi menurut Murdiono adalah suatu kompleks pengetahuan dan nilai-nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami alam semesta dan bumi secara utuh serta menentukan sikap dasar dalam mengelolanya.
Harold H.Titus
Pengertian ideologi menurut Harold H. Titus adalah istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai berbagai persoalan politik dan ekonomi yang dilaksanakan secara sistematis dan dilaksanakan oleh kelompok atau lapisan masyarakat.
Muhammad Ismail
Pengertian ideologi menurut Muhammad Ismail adalah suatu pemikiran mendasar yang sama sekali tidak dibangun atas pemikiran lain, melainkan merupakan akumulasi jawaban atas pertanyaan kemana, untuk apa, dan ke mana perginya alam, manusia dan kehidupan, yang saling berkaitan. asal usul penciptaannya dan kehidupan setelahnya.
Soerjanto Poespowardoyo
Pengertian ideologi menurut Soerjanto Poespowardoyo adalah suatu kompleks pengetahuan dan berbagai nilai yang secara universal menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk dapat memahami alam semesta dan bumi yang ada di dalamnya serta menentukan sikap dasar untuk dapat berproses. dia.
Thomas H
Pengertian ideologi menurut Thomas H adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya.
SEBAGAI Hornby
Pengertian ideologi menurut AS Hornby adalah seperangkat gagasan yang menjadi landasan teori ekonomi dan politik yang dianut oleh seseorang atau sekelompok orang.
Baca juga: Memahami Ideologi Fasisme
W.Putih
Pengertian ideologi menurut W. White adalah cita-cita atau doktrin (ajaran) politik suatu lapisan masyarakat atau sekelompok orang yang dapat dibedakan.
Fransiskus Bacon
Pengertian ideologi menurut Francis Bacon adalah sintesis pemikiran fundamental dari suatu konsep ilmiah. Sintesis merupakan perpaduan berbagai makna sehingga segala sesuatunya menjadi harmonis.
Silvio Vietta
Pengertian ideologi menurut Silvio Vietta adalah suatu bentuk perlindungan kumpulan gagasan terhadap perilaku politik irasional yang bertindak dalam bentuk idealisme.
CC Rodee
Pengertian ideologi menurut CC Rodee adalah kumpulan gagasan yang berkaitan secara logis dan mengidentifikasi nilai-nilai yang memberikan legitimasi kepada lembaga dan aktornya.
Laboratorium IKIP Malang
Pengertian ideologi menurut Laboratorium IKIP Malang adalah kumpulan nilai, gagasan dan cita-cita serta pedoman dan cara melaksanakan atau mewujudkannya.
Ensiklopedia Internasional
Pengertian ideologi menurut Encyclopedia International adalah suatu sistem gagasan, keyakinan, dan sikap yang didasarkan pada cara hidup suatu kelompok, kelas, dan masyarakat tertentu.
Padmo Wahyono
Pengertian ideologi menurut Padmo Wahyono adalah kesatuan gagasan dasar yang utuh dan utuh.
Ramlan Surbakti
Pengertian ideologi ada dua, yaitu ideologi fungsional dan ideologi struktural.
- Ideologi secara fungsional merupakan seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap terbaik.
- Secara struktural, ideologi merupakan suatu sistem pembenaran seperti gagasan dan rumusan politik terhadap setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
Baca juga: Peran Ideologi Sebagai Fondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Fungsi Ideologis
Fungsi ideologi bagi suatu negara antara lain:
- Membentuk identitas atau ciri khas suatu kelompok atau bangsa.
- Menyatukan orang/kelompok dari berbagai agama, suku, ras dan lain sebagainya.
- Untuk mengatasi berbagai kontradiksi/konflik atau ketegangan sosial.
- Sebagai wujud solidaritas dengan mengangkat berbagai perbedaan ke dalam sistem nilai yang lebih tinggi.
- Sebagai pemersatu yaitu dengan mempersatukan keseragaman atau keberagaman.
Jenis Ideologi
Berikut berbagai ideologi yang ada di berbagai dunia, antara lain:
Ideologi Liberalisme
Liberalisme merupakan ideologi yang mengutamakan kebebasan individu sebagai landasan kebahagiaan hidup. Ideologi liberalis masuk ke Indonesia oleh orang-orang Belanda yang mendukung perjuangan rakyat Indonesia. Pemahaman liberal dikembangkan oleh organisasi politik di Indonesia seperti Indische Partij. Ciri-ciri ideologi liberalisme antara lain:
- Bidang ideologi: menerapkan ideologi sekuler
- Bidang politik: partai oposisi yang dikenal
- Bidang ekonomi: sistem perekonomian kapitalis, perekonomian diserahkan kepada perorangan.
- Bidang sosial budaya: anggota masyarakat cenderung individualistis.
Ideologi Sosialisme atau Marxisme
Sosialisme adalah paham yang mengharuskan segala sesuatunya dikelola bersama, dan hasilnya pun harus bersama-sama. Dengan menggunakan cara ini tidak akan terjadi satu pihak yang sangat berlebihan dan pihak yang lain sangat kekurangan. Maka lahirlah semboyan “selera yang sama”.
Kemudian sosialisme dikembangkan oleh Karl Max dan Friedrich Engels. Ajaran Karl Marx kemudian dikenal dengan nama Marxisme atau Wetenschppelijk Socialisme (sosialisasi ilmiah). Karl Marx kemudian menyebut ajarannya sebagai komunisme dan para pengikutnya disebut komunis. Ideologi komunisme di Indonesia diperkenalkan pertama kali oleh Sneevliet, seorang pegawai kereta api berkebangsaan Belanda. Ideologi komunisme diwujudkan dalam terbentuknya suatu organisme bernama Indische Social Democratis The Vereeniging (ISDV).
Ciri-ciri ideologi komunis antara lain:
- Bidang politik : politik bersifat tertutup, hanya ada satu partai yang berkuasa yaitu partai
komunis, rakyat hanyalah obyek negara. - Bidang Ekonomi: sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem ekonomi etatisme.
- Bidang sosial budaya: tidak percaya akan adanya Tuhan, masyarakat hanya mengakui satu golongan saja
sosial.
Baca juga: Memahami Liberalisme
Ideologi Kapitalisme
Kapitalisme atau kapital merupakan ideologi yang meyakini bahwa pemilik modal dapat menjalankan usahanya untuk mencapai keuntungan sebesar-besarnya. Kapitalisme mempunyai sejarah yang panjang yaitu sejak ditemukannya sistem perdagangan yang dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa dikenal dengan guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Adam Smith adalah tokoh ekonomi kapitalis klasik yang menyerang merkantilisme yang dianggapnya kurang mendukung perekonomian masyarakat. Ia menyerang para psikokrat yang menganggap tanah adalah hal terpenting dalam pola produksi.
Pergerakan produksi harus bergerak sesuai konsep MCM (Capital-Commodity-Money), yaitu sesuatu yang tidak akan berhenti karena uang akan kembali menjadi modal dan akan berputar kembali ketika diinvestasikan.
Adam Smith percaya bahwa ada kekuatan tersembunyi yang akan mengatur pasar (invisible hand), sehingga pasar harus memiliki laissez-faire atau kebebasan dari intervensi pemerintah. Pemerintah hanya berperan sebagai pengawas terhadap seluruh pekerjaan yang dilakukan oleh rakyatnya. Negara-negara yang menganut kapitalisme antara lain Inggris, Belanda, Spanyol, Australia, Portugal, dan Perancis.
Ciri-ciri ideologi Kapitalisme, antara lain:
- Kebebasan warga negara dijunjung tinggi. Warga negara bebas berbuat apa saja selama tidak melanggar aturan hukum.
- Negara hanya berperan sebagai pengawas ketertiban hukum.
- Kapitalis monopoli mengesampingkan nilai-nilai agama sehingga melahirkan sekularisme (ideologi yang memisahkan agama dan negara).
Ideologi Fasisme
Fasisme adalah ideologi politik yang mengagungkan kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam pengertian ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan otoriter sangat terlihat jelas.
Kata fasisme diambil dari bahasa Itali, fascio, sendiri dari bahasa latin, fascis yang artinya seikat tongkat. Bundel kayu itu kemudian memiliki kapak di tengahnya dan pada masa Kekaisaran Romawi dibawa di depan pejabat tinggi. Fasis adalah simbol kekuasaan pejabat pemerintah. Negara yang menganut fasisme adalah Italia, Jerman.
Ciri-ciri ideologi fasisme antara lain:
- Pemerintah bersifat otoriter dan totaliter.
- Sistem pemerintahan satu partai.
- Negara dijadikan sebagai alat tetap untuk mencapai tujuan negara.
- Meyakini adanya perbedaan antara yang berkuasa dan yang diperintah, antara elite dan massa.
- Membenci kebebasan berbicara dan berkumpul.
Baca juga: Memahami Merkantilisme
Ideologi Anarkisme
Anarkisme merupakan ideologi yang meyakini bahwa segala bentuk negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya merupakan institusi yang memupuk penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, dan aparaturnya harus dihilangkan/dihancurkan.
Khusus di bidang ekonomi, politik, dan administrasi, Anarki berarti koordinasi dan manajemen, tanpa aturan birokrasi yang secara garis besar diartikan sebagai pihak yang unggul di bidang ekonomi, politik, dan administrasi (baik di ranah publik maupun privat).
Ideologi Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara mempunyai kekuatan hukum mengikat, sehingga segala peraturan perundang-undangan/konstitusional yang bertentangan dengan Pancasila harus dicabut. Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, dalam bentuk peraturan perundang-undangan bersifat wajib (mengikat) bagi penyelenggara negara, lembaga negara, lembaga kemasyarakatan, warga negara Indonesia dimanapun berada, dan penduduk di seluruh wilayah Negara Kesatuan. Republik Indonesia.
Dalam tinjauan yuridis konstitusi, Pancasila sebagai ideologi negara tertuang dalam Ketetapan MPR Nomor XVIII/MPRJ1 Tahun 998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR RI Nomor II/MPRI1 Tahun 978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Eka Prasetya Pancakarsa) dan Penetapan Penegasan Pancasila Sebagai Dasar Negara. Keputusan ini menyatakan bahwa Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah dasar negara dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.
Pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa Sansekerta: pañca artinya lima dan śīla artinya asas atau asas. Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia memuat:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Demokrasi yang Dipimpin oleh Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Ciri-ciri ideologi Pancasila antara lain:
- Bidang politik: politik berdasarkan demokrasi Pancasila.
- Sektor Ekonomi: sistem perekonomian yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan bagi semua orang
rakyat. - Bidang sosial budaya: pola kehidupan bermasyarakat adalah kekeluargaan dan gotong royong.
Baca juga: Memahami Komunisme
Ideologi Konservatif
Ideologi ini merupakan keyakinan dalam mencapai tujuan melalui pemulihan. Ideologi ini ramai dibicarakan setelah munculnya revolusi Perancis. Ideologi ini menginginkan adanya tatanan yang sesuai dengan nilai-nilai luhur masyarakat setempat. Karena fokus pada kearifan lokal, maka tujuan ideologi konservatif tidak memiliki standar baku yang pasti dan berbeda antar daerah tempat ideologi tersebut diterapkan. Kontroversi dengan pemikiran modern memanas. Ideologi konservatif meyakini modernitas hanya akan berdampak negatif pada kehidupan berbangsa.
Menurut sifatnya, ideologi dalam suatu negara dibedakan menjadi dua, yaitu ideologi terbuka dan ideologi tertutup.
Ideologi Terbuka
Pengertian ideologi terbuka adalah suatu pemahaman atau pandangan yang bersifat terbuka, tidak bersifat memaksa dan tidak menuntut. Pemikiran atau gagasan yang bersumber dari proses demokrasi dan tidak berasal dari satu kelompok kekuasaan saja. Dalam penerapannya, ideologi terbuka menitikberatkan pada keluhuran norma. Dengan sifatnya yang terbuka, penerapan ideologi dapat diterima oleh semua orang dengan latar belakang berbeda. Bersifat dinamis dan mampu beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Baik dalam bentuk ilmu pengetahuan maupun teknologi.
Ideologi Tertutup
Yang dimaksud dengan ideologi tertutup adalah ideologi yang diterapkan cenderung kaku dan tetap. Pemikiran beberapa kelompok kuatlah yang diterapkan secara keseluruhan. Oleh karena itu, gagasan ideologi tertutup sebenarnya tidak cocok untuk sebagian kelompok minoritas.
Baca juga: Memahami Feminisme
Demikianlah artikel yang membahas tentang Pengertian Ideologi Menurut Para Ahli, Fungsi, Contoh Jenis, Ciri-ciri dan Tokoh Ideologi secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.