Definisi Saham – Apa yang dimaksud dengan saham? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian saham menurut para ahli, jenis, manfaat dan risiko saham secara lengkap.
Baca juga: Kontrak Berjangka Indeks Saham
bersembunyi
Definisi Saham
Pengertian Saham Menurut Para Ahli
Bambang Riyanto (2001:240)
Tjiptono Darmaji dan Hendy M. Fakhrudin (2006:178)
Sunariyah (2006:126-127)
Sapto Raharjo
Swadidji Widoatmodjo
Nofie Iman
Jenis Saham
Saham Biasa (Saham Biasa)
Saham Preferen (Saham Preferen)
Saham BlueChip
Saham Pendapatan
Saham Pertumbuhan
Saham Spekulatif
Melawan Saham Siklus
Manfaat Saham
Dividen
Keuntungan Modal
Risiko Saham
Tidak Ada Pembagian Dividen
Risiko Likuidasi
Saham Dihapus dari Bursa
Capital Loss atau Kehilangan Modal
Definisi Saham
Pengertian saham adalah surat berharga sebagai tanda kepemilikan seseorang atau suatu badan terhadap suatu perusahaan.
Pengertian saham adalah sesuatu yang berharga yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas atau biasa disebut Emiten. Saham ini digunakan untuk menyatakan bahwa pemilik saham memiliki sebagian dari perusahaan tersebut. Jadi, jika seorang investor membeli saham, maka otomatis ia menjadi pemilik atau pemegang saham perusahaan tersebut.
Saham digunakan untuk menyatakan bahwa pemegang saham adalah pemilik sebagian perusahaan. Jadi, jika seorang investor membeli saham, maka otomatis ia menjadi pemilik atau pemegang saham perusahaan tersebut.
Bentuk atau bentuk saham adalah sebuah kertas yang menjelaskan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Berinvestasi di saham sama saja dengan menabung di bank, setiap kali Anda menyetorkan tabungan Anda, Anda akan mendapatkan selembar kertas yang menjelaskan bahwa Anda telah menyetorkan sejumlah uang. Sedangkan pada investasi saham, yang diterima bukanlah slip melainkan saham.
Saham juga diartikan sebagai satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen keuangan yang mengacu pada bagian kepemilikan suatu perusahaan. Dengan menerbitkan saham, hal ini memungkinkan perusahaan yang membutuhkan pembiayaan jangka panjang untuk “menjual” kepemilikan dalam bisnis tersebut dengan imbalan uang tunai. Ini adalah metode utama untuk meningkatkan modal usaha selain menerbitkan obligasi. Saham dijual melalui pasar perdana atau pasar sekunder.
Pengertian Saham Menurut Para Ahli
Bambang Riyanto (2001:240)
Pengertian saham menurut Bambang Riyanto, Saham adalah bukti pengembalian saham atau keikutsertaan dalam suatu perseroan terbatas, bagi yang bersangkutan yang menerima hasil penjualan sahamnya tetapi melekat pada perseroan itu seumur hidupnya, padahal pemegang saham sendiri tidak mempunyai peranan yang tetap, karena sewaktu-waktu pemegang saham dapat menjual sahamnya.
Tjiptono Darmaji dan Hendy M. Fakhrudin (2006:178)
Pengertian saham menurut Tjiptono Darmaji dan Hendy M. Fakhrudin adalah suatu tanda atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perseroan atau perseroan terbatas. Saham berbentuk selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan efek tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar investasi yang ditanamkan pada perusahaan tersebut.
Baca juga: Pengertian Investasi
Sunariyah (2006:126-127)
Menurut Sunariyah, saham adalah surat berharga yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau biasa disebut emiten. Saham menyatakan bahwa pemilik saham juga merupakan pemilik sebagian dari perusahaan tersebut.
Sapto Raharjo
Pengertian saham menurut Sapto Raharjo adalah suatu surat berharga yang merupakan alat bukti kepemilikan atau penyertaan seseorang atau suatu badan dalam suatu perusahaan.
Swadidji Widoatmodjo
Pengertian saham menurut Swadidji Widoatmodjo adalah surat berharga yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas atau disebut emiten.
Nofie Iman
Menurut Nofie Iman, saham merupakan surat berharga yang memberikan peluang keuntungan yang tinggi namun juga mempunyai potensi risiko yang tinggi.
Jenis Saham
Ada 2 jenis saham, antara lain:
Saham Biasa (Saham Biasa)
Yang dimaksud dengan saham biasa adalah pemilik sebenarnya dari perusahaan tersebut. Mereka menanggung risiko dan mendapatkan keuntungan. Ketika kondisi perusahaan buruk maka mereka tidak akan menerima dividen. Sebaliknya jika kondisi perusahaan baik maka akan mendapat dividen yang lebih besar bahkan mendapat saham bonus. Pemegang saham biasa mempunyai hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) dan ikut menentukan kebijakan perusahaan. Jika perusahaan dilikuidasi, maka pemegang saham biasa akan membagi sisa kekayaan perusahaan setelah dikurangi bagian pemegang saham preferen.
Ciri-ciri atau ciri-ciri saham biasa antara lain:
- Hak suara pemegang saham dapat ikut menentukan dewan komisaris
- Hak diutamakan jika organisasi penerbit menerbitkan saham baru
- Tanggung jawab terbatas pada jumlah yang disediakan.
Baca juga: Memahami Reksa Dana
Saham Preferen (Saham Preferen)
Saham preferen mempunyai hak istimewa dalam membayar dividen dibandingkan dengan saham biasa. Ciri-ciri atau ciri-ciri saham preferen antara lain:
- Memiliki berbagai tingkatan, dapat dikeluarkan dengan karakteristik yang berbeda-beda
- Klaim atas aset dan pendapatan memiliki prioritas lebih tinggi dibandingkan saham biasa dalam hal pembagian dividen
- Dividen kumulatif, apabila belum dibayarkan pada periode sebelumnya, dapat dibayarkan pada periode berjalan dan sebelum saham biasa.
- Konvertibilitas, dapat ditukarkan menjadi saham biasa, apabila telah terjadi kesepakatan antara pemegang saham dengan organisasi penerbitnya.
Ditinjau dari kinerjanya, saham dikategorikan menjadi:
Saham BlueChip
Saham bluechip merupakan saham biasa dari perusahaan yang bereputasi tinggi, merupakan pemimpin pasar di industri sejenis, memiliki pendapatan stabil, dan konsisten membagikan dividen.
Saham Pendapatan
Income stock merupakan salam dari emiten yang mampu membayarkan dividen di atas rata-rata pembayaran dividen pada tahun sebelumnya. Saham jenis ini umumnya dapat memberikan pendapatan lebih besar dan rutin membagikan dividen tunai.
Saham Pertumbuhan
Saham pertumbuhan adalah saham yang terdiri dari saham terkenal dan kurang dikenal. Terkenal adalah saham-saham emiten dengan pertumbuhan pendapatan tinggi, pemimpin pasar di industri sejenis dan mempunyai reputasi tinggi. Lesser-Known adalah saham emiten yang bukan merupakan pemimpin pasar di industrinya, namun memiliki karakteristik growth stock.
Saham Spekulatif
Saham spekulatif merupakan saham suatu perusahaan yang belum dapat mempunyai pendapatan tetap setiap tahunnya, namun mempunyai potensi mempunyai pendapatan yang tinggi dimasa yang akan datang walaupun belum dapat dipastikan.
Melawan Saham Siklus
Saham counter cyclical adalah saham yang tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi makroekonomi atau situasi bisnis secara umum. Nilai saham tersebut bisa tetap tinggi saat terjadi resesi ekonomi karena emitennya mampu memperoleh pendapatan yang tinggi sehingga mampu memberikan dividen yang tinggi.
Baca juga: Definisi Dividen
Manfaat Saham
Keuntungan atau keuntungan berinvestasi saham antara lain:
Dividen
Pengertian dividen adalah bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Besarnya dividen yang dibagikan dan diusulkan oleh Direksi serta disetujui dalam RUPM. Ada 2 jenis dividen, yaitu:
Dividen Tunai, jika emiten membagikan dividen kepada pemegang saham berupa sejumlah uang untuk setiap saham yang dimilikinya.
Dividen Saham, apabila emiten membagikan dividen kepada pemegang saham berupa saham baru perusahaan, hal ini pada akhirnya akan menambah jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham.
Keuntungan Modal
Investor bisa menikmati capital gain jika harga jualnya melebihi harga beli saham. Misalnya, investor A membeli saham PT X yang tercatat di Bursa Efek Jakarta setahun lalu seharga Rp 2.700,00. Saat ini harga saham PT X naik menjadi Rp. 2.950,00. Jika investor A menjual sahamnya pada harga tersebut, maka ia akan menikmati capital gain atau keuntungan sebesar Rp 250,00 per saham dengan asumsi tidak ada perhitungan pajak dan komisi.
Risiko Saham
Risiko investasi saham antara lain:
Tidak Ada Pembagian Dividen
Apabila emiten tidak dapat melakukan pencatatan pada tahun berjalan atau rapat umum, maka pemegang saham memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham karena keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk ekspansi usaha.
Risiko Likuidasi
Jika emiten bangkrut atau dilikuidasi, maka pemegang saham mempunyai hak akhir atas kekayaan perseroan setelah seluruh kewajiban emiten dilunasi. Kondisi terburuknya adalah jika tidak ada sisa harta, maka pemegang saham tidak mendapat apa-apa.
Saham Dihapus dari Bursa
Karena beberapa alasan, saham dapat dihapuskan dari bursa dan pada akhirnya saham tersebut tidak dapat diperdagangkan.
Capital Loss atau Kehilangan Modal
Jika harga beli saham lebih besar dari harga jualnya maka investor akan mengalami kerugian modal.
Baca juga: Memahami Waran
Demikianlah artikel yang membahas tentang pengertian saham menurut para ahli, jenis, manfaat dan resiko saham secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.
















