PusatDapodik
Home oot Pengertian Kohesivitas Kelompok : Aspek, Faktor dan Cara Kohesivitas Kelompok

Pengertian Kohesivitas Kelompok : Aspek, Faktor dan Cara Kohesivitas Kelompok

Kohesivitas Kelompok

Memahami Kekompakan Kelompok – Apa yang dimaksud dengan kekompakan kelompok? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas pengertian kekompakan kelompok secara lengkap menurut para ahli, aspek, faktor dan cara meningkatkan kekompakan kelompok.

Baca juga: Memahami Dinamika Grup


Isi

bersembunyi

2
Pengertian Kekompakan Kelompok Menurut Para Ahli

2.1
Festinger, Schachter & Kembali (1950:164)

2.2
Collins dan Gagak (1964)

2.4
Taylor, Peplau & Sears (1997:109)

2.5
Robbin (2001)

2.6
Carron, dkk (2001)

2.7
Munandar (2001)

2.8
George & Jones (2002)

2.9
Walgito (2003)

2.10
Robin (2003)

2.11
Mcshane dan Glinow (2003)

2.12
Greenberg (2005)

2.13
Forsyth (2006)

2.14
Hartinah (2009:72)

4
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kekompakan Kelompok

5
Cara Meningkatkan Kekompakan Kelompok

Memahami Kekompakan Kelompok

Yang dimaksud dengan kekompakan kelompok adalah proses kesatuan, keterikatan atau ketertarikan individu terhadap kelompoknya guna memenuhi tujuan dan motivasi untuk bersama dimana mereka mempunyai tingkat ketertarikan dan kepercayaan diri untuk bekerja sama demi keberhasilan kelompok.

Yang dimaksud dengan kekompakan kelompok kerja adalah adanya ketertarikan emosional sesama anggota kelompok kerja dimana terdapat perasaan saling menyukai, membantu dan secara kolektif mendukung satu sama lain untuk tetap berada dalam kelompok kerja dalam mencapai satu tujuan.


Yang dimaksud dengan kekompakan kelompok adalah kekuatan kelompok untuk tetap berada dalam kelompok dan mencegahnya keluar dari kelompok.

Kekompakan kelompok juga dapat diartikan sebagai tingkat solidaritas dan perasaan positif anggota kelompok terhadap kelompoknya. Semakin tinggi kekompakan maka suatu tim akan semakin solid dan anggotanya akan semakin setia pada kelompoknya.


Pengertian Kekompakan Kelompok Menurut Para Ahli

Festinger, Schachter & Kembali (1950:164)

Pengertian kekompakan menurut Festinger, Schachter & Back adalah kekuatan total anggota kelompok yang tetap berada dalam kelompok.

Collins dan Gagak (1964)

Pengertian kekompakan kelompok menurut Collins dan Raven adalah kekuatan yang mendorong anggota kelompok untuk tetap berada dalam kelompok dan mencegah mereka meninggalkan kelompok.

Cartwright dan Zander (1986)

Menurutnya, kekompakan adalah derajat kuatnya ikatan dalam suatu kelompok dimana masing-masing anggota secara psikologis saling tertarik dan bergantung satu sama lain.

Taylor, Peplau & Sears (1997:109)

Pengertian kekompakan menurut Taylor, Peplau & Sears adalah suatu kekuatan positif atau negatif yang menyebabkan anggota tetap bertahan dalam suatu kelompok.


Robbin (2001)

Pengertian kekompakan kelompok menurut Robbins adalah sejauh mana para anggota tertarik satu sama lain dan termotivasi untuk tetap berada dalam kelompok.

Carron, dkk (2001)

Pengertian kekompakan kelompok menurut Carron, dkk. merupakan suatu proses dinamis yang terlihat melalui kecenderungan keterikatan dan kesatuan kelompok dalam memenuhi tujuan dan/atau memuaskan kebutuhan afektif anggota kelompok.

Baca juga: Memahami Kelompok Sosial

Munandar (2001)

Pengertian kekompakan kelompok menurut Munandar adalah adanya kesepakatan para anggota terhadap tujuan kelompok, serta adanya sikap saling menerima antar anggota kelompok. Semakin banyak anggota kelompok yang tertarik satu sama lain dan semakin mereka sepakat mengenai tujuan kelompok, maka kelompok tersebut akan semakin dekat.

George & Jones (2002)

Pengertian kekompakan kelompok menurut George & Jones adalah anggota kelompok yang mempunyai ketertarikan satu sama lain. Kelompok dengan kohesivitas tinggi saling tertarik satu sama lain, sedangkan kelompok dengan kohesivitas rendah tidak tertarik satu sama lain.

Walgito (2003)

Pengertian kekompakan kelompok menurut Walgito merupakan dimensi mendasar dari struktur kelompok dan sangat mempengaruhi perilaku kelompok.

Robin (2003)

Pengertian kekompakan kelompok menurut Robbin adalah tingkat dimana anggota kelompok tertarik satu sama lain dan termotivasi untuk tetap berada dalam kelompok.

Mcshane dan Glinow (2003)

Pengertian kekompakan kelompok menurut Mcshane dan Glinow adalah perasaan ketertarikan individu terhadap kelompok dan motivasinya untuk tetap bersama kelompok, yang merupakan faktor penting dalam keberhasilan kelompok.

Greenberg (2005)

Pengertian kekompakan kelompok menurut Greenberg adalah perasaan kebersamaan antar anggota kelompok. Kekompakan yang tinggi yaitu perasaan kebersamaan antar anggota kelompok. Tingginya kekompakan suatu kelompok berarti setiap anggota kelompok saling berinteraksi, mencapai tujuan, dan saling membantu dalam setiap pertemuan dan jika anggota kelompok tidak kompak maka setiap anggota kelompok akan saling tidak menyukai dan mungkin terjadi perbedaan pendapat. pendapat.

Forsyth (2006)

Pengertian kekompakan kelompok menurut Forsyth adalah kesatuan yang terjalin dalam kelompok, menikmati interaksi satu sama lain, mempunyai waktu tertentu untuk berkumpul serta di dalamnya terdapat semangat kerja yang tinggi.

Hartinah (2009:72)

Menurut Hartinah, pengertian kekompakan kelompok adalah sejumlah faktor yang mempengaruhi anggota kelompok untuk tetap menjadi anggota kelompok.

Baca juga: Cara Mengatasi Konflik Yang Terjadi Dalam Kelompok

Aspek Kekompakan Kelompok

Menurut Forsyth (2006), ada empat aspek yang mempengaruhi kekompakan kelompok, antara lain:

  • Kekuatan Sosialyaitu keinginan dalam diri individu untuk tetap berada dalam kelompok atau adanya desakan atau dorongan dari setiap individu terhadap organisasi atau kelompok untuk tetap berada dalam kelompok.
  • Persatuan dalam kelompokyaitu perasaan saling memiliki terhadap kelompok dan mempunyai perasaan moral terkait keanggotaan dalam kelompok. Atau bisa juga diartikan sebagai sekelompok orang yang mempunyai kesadaran bersama mengenai keanggotaan dan berinteraksi satu sama lain. Grup diciptakan oleh masyarakat. Kelompok juga dapat mempengaruhi perilaku anggotanya.
  • Daya tarik. Individu akan lebih tertarik melihat aspek kelompok kerjanya sendiri dibandingkan melihat anggotanya secara spesifik. Ketertarikan dapat berupa semangat kerja yang dimiliki kelompok sehingga akan berdampak positif bagi perkembangan dan keberlangsungan kelompok dalam mencapai tujuannya.
  • Kolaborasi Kelompok. Individu mempunyai keinginan yang lebih besar untuk bekerja sama mencapai tujuan kelompok. Kolaborasi juga dapat menjadi standar dalam menilai hasil kerja seseorang dalam beberapa kelompok. Untuk dapat melihat seberapa kuat dan besar partisipasi setiap anggota kelompok.

Menurut McShane dan Glinow (2008), ada beberapa aspek yang mempengaruhi kekompakan kelompok, antara lain:

  • Ada kesamaan. Kelompok kerja yang homogen akan lebih kohesif dibandingkan kelompok kerja yang heterogen. Pegawai yang berada dalam kelompok homogen mempunyai latar belakang yang sama, sehingga memudahkan mereka bekerja secara objektif dan mudah menjalankan perannya dalam kelompok.
  • Ukuran kelompok. Kelompok kecil akan lebih kompak dibandingkan kelompok besar karena akan lebih mudah bagi beberapa orang untuk mencapai satu tujuan dan lebih mudah dalam melakukan aktivitas kerja.
  • Ada interaksi. Kelompok akan lebih kohesif apabila kelompok tersebut melakukan interaksi yang berulang-ulang antar anggota kelompok. Ketika ada masalah. Kelompok yang kohesif bersedia bekerja sama untuk memecahkan masalah.
  • Keberhasilan kelompok. Kekompakan kelompok kerja terjadi ketika kelompok telah berhasil memasuki tingkat keberhasilan. Anggota kelompok akan lebih dekat pada keberhasilan daripada kegagalan.
  • Tantangan. Kelompok yang kohesif akan menerima tantangan beban kerja yang diberikan. Masing-masing anggota akan bekerja sama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan, bukan menganggapnya sebagai masalah melainkan tantangan.

Baca juga: Memahami Interaksi Sosial

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kekompakan Kelompok

Menurut Forsyth (2006), ada beberapa faktor yang mempengaruhi kekompakan kelompok, antara lain:

Ketertarikan interpersonal (ketertarikan interpersonal)

Suatu kelompok dapat eksis apabila terdapat ketertarikan terhadap kelompok tersebut dari masing-masing individu. Selain minat, faktor yang mempengaruhi terbentuknya kelompok antara lain kedekatan, frekuensi interaksi, kesamaan, kelengkapan, timbal balik, dan saling menghargai. Dengan cara ini, mereka dapat membentuk kelompok yang tidak sempurna menjadi kelompok yang sangat kohesif.

Stabilitas keanggotaan (membershipstability)

Stabilitas anggota dapat dilihat dari lamanya anggota berada dalam suatu kelompok. Kelompok yang keanggotaannya sering berganti-ganti cenderung memiliki kekompakan yang rendah dan hal ini berbanding terbalik dengan kelompok yang keanggotaannya cenderung bertahan lama.

Ukuran grup (ukuran grup)

Besar kecilnya kelompok dapat mempengaruhi kekompakan kelompok. Konsekuensinya adalah semakin besar suatu kelompok maka semakin besar pula kebutuhan akan anggota kelompok. Kelompok yang besar memungkinkan reaksi antar anggota kelompok meningkat dengan cepat sehingga banyak anggota yang tidak mampu menjaga hubungan positif dengan anggota kelompok lainnya.

Fitur struktural (karakteristik struktural)

Kelompok yang kohesif cenderung terjadi secara relatif karena mereka lebih terstruktur dan struktur kelompok dikaitkan dengan tingkat kohesi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lain.

Inisiasi (permulaan kelompok)

Seorang individu yang mempunyai minat untuk bergabung dalam suatu kelompok pada umumnya menempuh serangkaian tes untuk menjadi anggota kelompok tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan seseorang sebelum bergabung dalam suatu kelompok akan menciptakan ikatan yang kuat antara setiap anggota dengan kelompok tersebut.

Menurut Rachmawati (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kekompakan suatu kelompok, antara lain:

  • Kegiatan kelompokyaitu dengan mengikuti acara-acara yang diadakan bersama.
  • SimbolHal ini dapat menjadi pembeda antara anggota kelompok dengan komunitas lainnya.
  • Komunikasi, ini merupakan hal penting yang menyatukan banyak bagian menuju kekompakan yang tinggi. Fokusnya adalah pada komunikasi interpersonal, yaitu interaksi timbal balik antara dua orang dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan atau mencapai hasil yang diharapkan.
  • Ancaman eksternaltekanan yang mampu menahan ancaman eksternal adalah musuh.
  • Prospek masa depanKekompakan dipengaruhi oleh baik atau tidaknya prospek organisasi, harapan merupakan faktor penting ketika mengerjakan tugas kelompok atau individu.
  • Homogenitasdimana semakin homogen suatu kelompok maka akan semakin mudah terciptanya kekompakan kelompok.
  • Interaksidimana semakin sering anggota bekerja sama maka akan semakin mudah terciptanya kekompakan.
  • Pencitraandimana ketika anggota merasa kelompoknya mampu meningkatkan citra dan harga diri maka kekompakan akan meningkat.

Baca juga: Memahami Institusi Sosial

Cara Meningkatkan Kekompakan Kelompok

Menurut Wijayanto (2012), ada beberapa cara untuk meningkatkan kekompakan kelompok, antara lain:

  • Jelaskan kekhawatiran tentang persaingan. Pemimpin dapat menjelaskan adanya persaingan yang tinggi dengan pesaing baik dari dalam maupun luar organisasi untuk meningkatkan kekompakan.
  • Meningkatkan ketertarikan interpersonal. Terkadang, seseorang ingin bergabung dengan suatu tim karena identitas atau kekagumannya terhadap anggota tim.
  • Tingkatkan interaksi. Interaksi diyakini dapat meningkatkan kekompakan dengan menciptakan peristiwa-peristiwa sehingga intensitas interaksi dapat ditingkatkan dan terjadilah kekompakan kelompok.
  • Menciptakan tujuan bersama dan nasib bersama yang akan mempengaruhi tiga variabel fungsional dalam efektivitas kelompok, yaitu saling ketergantungan tugas, rasa potensi, dan saling ketergantungan hasil.

Demikian artikel selengkapnya membahas tentang pengertian kekompakan kelompok menurut para ahli, aspek, faktor dan cara meningkatkan kekompakan kelompok. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.


Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad