PusatDapodik
Home oot Pengertian Manajemen Talenta : Tujuan, Manfaat dan Tahapan Manajemen Talenta (Talent Management)

Pengertian Manajemen Talenta : Tujuan, Manfaat dan Tahapan Manajemen Talenta (Talent Management)

Manajemen Talenta Talent Management
Pengertian Manajemen Bakat (Talent Management) – Apa yang dimaksud dengan manajemen bakat? Apa fungsi manajemen bakat? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian talent manajemen, tujuan, manfaat, fungsi dan tahapan manajemen talenta secara lengkap.

Baca juga: Memahami Manajemen Personalia

Isibersembunyi

1
Pengertian Manajemen Bakat (Talent Management)
2
Pengertian Talent Management Menurut Para Ahli

2.1
Rampersad (2006:234)
2.2
Lewis dan Heckman (2006:174)
2.3
Canon dan McGee (2007)
2.4
Manis (2009)
2.5
Davis (2009)
2.6
Pella dan Inayati (2011)
2.7
Darmin Ahmad Pella dan Afifah Inayati (2011:81)
3
Tujuan Manajemen Bakat (Talent Management)
4
Manfaat Manajemen Bakat (Talent Management)
5
Model Manajemen Bakat (Talent Management)

5.1
Model Konsultasi BCG
5.2
Model Organisasi yang Didukung Bakat
5.3
Model Listrik Umum
6
Tahapan Proses Manajemen Talenta (Talent Management)

Pengertian Manajemen Bakat (Talent Management)

Yang dimaksud dengan manajemen talenta adalah suatu proses pengelolaan sumber daya manusia yang berkaitan dengan tiga proses, yaitu pengembangan dan penguatan pegawai baru pada proses pertama kali masuk ke perusahaan (onboarding); mempertahankan dan mengembangkan pegawai yang ada di perusahaan serta menjaring sebanyak-banyaknya pegawai yang mempunyai kompetensi, komitmen dan karakter untuk bekerja di perusahaan.

Pengertian manajemen talenta adalah serangkaian proses sumber daya manusia yang terintegrasi dalam mengidentifikasi, mengelola dan mengembangkan kemampuan seseorang berdasarkan kinerjanya dengan tujuan untuk mendapatkan karyawan yang tetap sejalan dengan pekerjaan yang diharapkan oleh perusahaan.

Pada dasarnya manajemen talenta merupakan kombinasi inisiatif yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan keunggulan bisnis dengan mengoptimalkan karyawan yang bertalenta. Kunci manajemen talenta terletak pada proses mengidentifikasi, mengembangkan dan mempertahankan karyawan berbakat untuk terus menciptakan keuntungan bisnis bagi perusahaan.

Manajemen talenta adalah proses yang berkesinambungan dan efektif dalam menganalisis, mengembangkan, dan memanfaatkan talenta untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Bakat yang dimiliki oleh seorang pegawai melibatkan berbagai macam unsur, mulai dari kualifikasi pendidikan dan keterampilan, pengalaman sebelumnya, kelebihan yang diketahui dan pelatihan tambahan yang telah dilakukan hingga kemampuan, potensi dan motif, kualitas dan kepribadian.

Talent Management dapat diartikan sebagai rencana strategis pengelolaan aliran talenta dalam suatu perusahaan yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan pasokan talenta untuk menyelaraskan karyawan yang tepat dengan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat berdasarkan tujuan perusahaan dan prioritas perusahaan. kegiatan atau usaha perusahaan.

Istilah manajemen talenta pertama kali diperkenalkan oleh McKinsey & Company menyusul penelitian yang dilakukan pada tahun 1997. Pada tahun berikutnya, manajemen talenta kemudian menjadi salah satu judul buku yang ditulis bersama oleh Ed Michaels, Helen Handfield-Jones, dan Beth Axelrod yang berjudul Perang untuk Bakat pada tahun 2001.

Perusahaan yang menggunakan manajemen talenta sebagai strategi pengelolaan sumber daya manusia berusaha seoptimal mungkin mengaitkan proses pencarian, penarikan, seleksi, pelatihan, pengembangan, pemeliharaan, promosi dan mutasi pegawai agar berkaitan dengan bisnis utama perusahaan.

Manajemen talenta adalah kemampuan organisasi untuk merekrut, mempertahankan, dan menghasilkan karyawan paling berbakat yang tersedia di pasar kerja.

Pengertian Talent Management Menurut Para Ahli

Rampersad (2006:234)

Pengertian manajemen talenta menurut Rampersad adalah cara mengelola talenta dalam suatu organisasi secara efektif, merencanakan dan mengembangkan suksesi dalam perusahaan, mewujudkan pengembangan diri karyawan secara maksimal, dan pemanfaatan talenta secara optimal.

Lewis dan Heckman (2006:174)

Pengertian manajemen talenta menurut Lewis dan Heckman adalah keseluruhan proses mulai dari rekrutmen, penempatan, hingga pengembangan dan perencanaan pengembangan karyawan ke arah yang lebih baik.

Baca juga: Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Canon dan McGee (2007)

Definisi manajemen talenta menurut Canon dan McGee adalah proses dimana suatu organisasi mengidentifikasi, mengelola dan mengembangkan orang-orangnya sekarang dan untuk masa depan.

Manis (2009)

Pengertian manajemen talenta menurut Sweem adalah istilah untuk mengelola talenta berdasarkan kinerja dan sebagai sesuatu yang dapat dibedakan yang muncul baik dari persepsi humanistik maupun demografis.

Davis (2009)

Definisi manajemen talenta menurut Davis adalah pendekatan perusahaan yang terencana dan terstruktur dalam merekrut, mempertahankan, dan mengembangkan orang-orang berbakat dalam suatu organisasi.

Pella dan Inayati (2011)

Pengertian manajemen talenta menurut Pella dan Inayati adalah serangkaian proses SDM organisasi terpadu yang dirancang untuk mengembangkan, memotivasi, dan mempertahankan produktivitas karyawan yang terlibat.

Darmin Ahmad Pella dan Afifah Inayati (2011:81)

Pengertian manajemen talenta menurut Darmin Ahmad Pella dan Afifah Inayati adalah suatu proses untuk memastikan suatu perusahaan mengisi posisi-posisi kunci pemimpin masa depan dan posisi-posisi yang mendukung kompetensi inti perusahaan (keterampilan unik dan nilai strategis yang tinggi).

Tujuan Manajemen Bakat (Talent Management)

Menurut Smilansky (2008), tujuan manajemen talenta antara lain:

  • Mengembangkan tim unggul terbaik dalam kondisi bisnis yang kompetitif.
  • Untuk mendapatkan kandidat pengganti untuk posisi eksekutif kunci.
  • Memungkinkan adanya saling melengkapi antar para eksekutif dari berbagai latar belakang fungsional, geografis dan bisnis, sehingga inovasi dapat dikembangkan dan sumber daya internal perusahaan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
  • Untuk mengembangkan peluang karir yang diperlukan yang dapat mempertahankan dan menarik para eksekutif terbaik.
  • Membangun budaya yang mampu mendorong para eksekutif terbaik untuk tampil pada puncak potensinya.
  • Untuk memastikan adanya peluang bagi karyawan paling berbakat untuk maju dengan cepat dari tingkat bawah perusahaan ke tingkat atas.
  • Untuk mendorong keberagaman eksekutif berdasarkan gender, latar belakang etnis, dan usia pada posisi-posisi penting yang mencerminkan karakteristik pelanggan dan kumpulan talenta yang luas.
  • Mengembangkan proses penilaian terhadap calon karyawan yang hasilnya melebihi perspektif manajer karyawan.
  • Untuk membangun rasa memiliki diperlukan adanya pegawai yang bertalenta baik, terbukanya kesempatan yang tidak terbatas bagi pegawai istimewa, dan mengembangkan pegawai untuk kepentingan perusahaan.

Manfaat Manajemen Bakat (Talent Management)

Menurut Pella dan Inayati (2011), manfaat manajemen talenta antara lain:

Baca juga: Memahami Manajemen Perkantoran

  • Ketersediaan berkelanjutan karyawan yang mencapai potensi terbaiknya.
  • Untuk membantu perusahaan menjawab tantangan bisnis.
  • Dapat memasuki wilayah pasar baru dan mampu bersaing dengan kompetitor.
  • Untuk dapat mengembangkan reputasi masyarakat sebagai tempat bekerja yang baik.
  • Menumbuhkan loyalitas karyawan yang sudah bekerja di perusahaan.

Model Manajemen Bakat (Talent Management)

Ada beberapa model yang dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan manajemen talenta (Yahya: 2009):

Model Konsultasi BCG

BCG Consulting Model

Model Boston Consulting Group Consulting menyebutkan ada lima elemen penting yang saling terintegrasi dalam manajemen sumber daya manusia yang perlu diperhatikan dalam manajemen talenta. Mulai dari perencanaan karyawan hingga upaya menjaga komitmen karyawan untuk menjadi bagian dari perusahaan.

Model Organisasi yang Didukung Bakat

The Talent Powered Organization Model

Model yang dihadirkan Accenture menggambarkan keterkaitan antara konsep manajemen talenta dengan lingkungan kerja di sekitarnya. Strategi bisnis yang dituangkan dalam strategi talenta akan menjadi masukan dalam siklus karyawan bertalenta dan menghasilkan output kinerja karyawan yang berujung pada hasil bisnis.

Model Listrik Umum

General Electric Model

General Electric, yang merupakan perusahaan terkemuka dunia, juga memiliki model manajemen talentanya sendiri. Mulai dari upaya menarik karyawan yang bertalenta, melakukan pengembangan sesuai kebutuhan organisasi dan aspirasi karyawan, mengelola karyawan agar tercipta kinerja yang prestisius, hingga mempertahankan agar tetap bertahan di perusahaan dan tidak dibajak oleh perusahaan lain.

Baca juga: Memahami Manajemen Produksi dan Operasi

Tahapan Proses Manajemen Talenta (Talent Management)

Menurut Cappelli (2008), tahapan proses manajemen talenta antara lain:

Menentukan kriteria bakat (talenta kriteria)

Pada tahap ini dilakukan klarifikasi posisi-posisi kunci, posisi-posisi yang paling penting, posisi-posisi yang mempunyai risiko paling tinggi atau posisi-posisi yang berkaitan dengan proyek sebagai sasaran program pengembangan dalam program manajemen talenta. Kemudian dilakukan serangkaian kegiatan untuk menentukan kriteria calon pemimpin berkualitas di perusahaan pada setiap level dan jabatan yang meliputi kualitas karakter pribadi, pengetahuan bisnis dan fungsional, pengalaman karir, kinerja dan potensi penugasan.

Memilih sekelompok pusat pengembangan bakat (talent pool Selection)
Pada tahap ini dilakukan segala upaya untuk mengumpulkan kandidat dari berbagai posisi, jabatan, dan level karyawan di perusahaan untuk menjadi peserta program manajemen talenta. Pada tahap ini dilakukan seleksi talenta yang terdiri dari dua unsur yaitu identifikasi talenta dan penarikan talenta untuk bergabung dalam kelompok talent development center.

Membuat program percepatan pengembangan talenta (acceleration development program)

Pada tahap ini dilakukan segala macam upaya untuk merancang, merencanakan dan melaksanakan program percepatan pengembangan yang diberikan kepada setiap anggota program manajemen talenta.

Penugasan posisi kunci (key position pricing)

Pada tahap ini dilakukan penugasan dan penempatan setiap anggota program manajemen talenta yang lolos evaluasi kesesuaian kepemimpinan untuk menduduki posisi yang telah ditentukan sebelumnya.

Mengevaluasi kemajuan program (pemantauan program)

Pada tahap ini dilakukan seluruh kegiatan untuk memantau, memeriksa dan mengevaluasi kemajuan setiap kegiatan. Mengevaluasi perkembangan dan kemajuan peserta program talent manajemen pada setiap penugasan yang diberikan kepadanya sebagai dasar pengambilan keputusan suksesi dan promosi.

Baca juga: Memahami Manajemen Laba

Demikianlah artikel yang membahas tentang pengertian manajemen talenta, tujuan, manfaat, fungsi dan tahapan manajemen talenta secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad