5 Prinsip Asesmen Kurikulum Merdeka yang Harus Diketahui Guru

- Penulis

Minggu, 22 Januari 2023 - 10:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

5 Prinsip Asesmen Kurikulum Merdeka yang Harus Diketahui Guru.webp

Hadirin sekalian, penilaian adalah salah satu bagian terpenting dalam pembelajaran. Melalui penilaian, guru dapat mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam suatu pelajaran.

Namun dalam melakukan penilaian ada beberapa prinsip dasar penilaian yang harus diperhatikan oleh guru. Lalu, apa saja prinsip dasar penilaian dalam Kurikulum Mandiri? Bagaimana dengan contoh penerapannya? Untuk mengetahuinya mari kita simak artikel berikut ini.

Definisi Penilaian

Asesmen merupakan proses pengumpulan data siswa secara sistematis untuk memperoleh informasi sejauh mana capaian hasil belajar siswa atau capaian kompetensi siswa. Penilaian tidak hanya dilakukan pada akhir pembelajaran, melainkan pada saat pembelajaran berlangsung.

Artinya penilaian tidak hanya berperan sebagai alat untuk mengetahui hasil belajar siswa, tetapi merupakan bagian dari pembelajaran itu sendiri. Dalam menyusun penilaian, terdapat prinsip-prinsip penilaian yang harus diperhatikan oleh guru.

Prinsip penilaian ini bertujuan untuk memastikan proses pembelajaran dan penilaian berjalan dengan baik.

Prinsip penilaian

Berikut beberapa prinsip dasar penilaian Kurikulum Mandiri yang harus diperhatikan guru agar penilaian hasil belajar siswa berjalan lebih efektif.

1. Penilaian merupakan bagian yang terintegrasi

Pembelajaran dan penilaian merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, penilaian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran, fasilitas pembelajaran, dan pemberian informasi yang holistik sebagai umpan balik bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali guna membimbing mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.

Sebagai pendidik, guru dapat melakukan penilaian di awal pembelajaran sebagai bahan pertimbangan sekaligus membuat rencana pembelajaran. Guru juga dapat melibatkan siswa dalam proses penilaian. Misalnya melalui penilaian diri, penilaian teman sebaya, refleksi diri, dan umpan balik timbal balik antar teman.

2. Dirancang dan dilaksanakan sesuai dengan fungsi penilaian

Penilaian tidak bisa dilakukan sembarangan. Perlu dirancang terlebih dahulu, kemudian dilaksanakan sesuai dengan fungsi penilaian itu sendiri.

Namun, guru memiliki keleluasaan untuk menggunakan teknik dan waktu penilaian sehingga dapat efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Ada berbagai teknik penilaian yang dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan tujuannya, seperti penilaian formatif dan sumatif.

Selain itu, sebelum melakukan penilaian, guru perlu memberikan penjelasan kepada siswa mengenai tujuan diadakannya penilaian di awal pembelajaran. Misalnya penilaian formatif digunakan untuk mengetahui kesiapan siswa dalam belajar, sedangkan penilaian sumatif digunakan untuk melaporkan hasil belajar siswa kepada orang tua dan satuan pendidikan lainnya.

3. Didesain secara adil, proporsional, valid, dan terpercaya

Penilaian harus dirancang secara adil, proporsional, valid dan reliabel karena hasil penilaian ini akan digunakan untuk menjelaskan kemajuan belajar siswa, menentukan keputusan tentang langkah-langkah dan sebagai dasar untuk mengembangkan program pembelajaran yang tepat di masa yang akan datang.

Oleh karena itu, guru harus menyiapkan waktu dan durasi yang cukup agar penilaian tidak hanya sebagai sistem penilaian, tetapi juga bagian dari proses pembelajaran.

Baca Juga :  Jawaban Soal Bagaimana Anda Sebagai Guru Mengintegrasikan Muatan Life Skill dalam Pembelajaran di Kelas Anda?

Nantinya hasil penilaian ini dapat digunakan oleh guru sebagai bahan penyusunan RPP selanjutnya.

4. Laporan sederhana dan informatif

Prinsip penilaian selanjutnya adalah laporan penilaian harus disajikan secara sederhana dan informatif agar siswa dan orang tua dapat memahaminya. Informasi yang disajikan berupa penilaian karakter dan kompetensi yang dicapai siswa serta strategi pembelajaran ke depan.

Selain menyajikan laporan yang sederhana dan informatif, saat menyampaikan laporan hasil belajar, guru juga perlu memberikan umpan balik secara berkala kepada siswa dan mendiskusikan strategi pembelajaran selanjutnya bersama-sama. Tidak hanya antara guru dan siswa, orang tua juga ikut memberikan umpan balik dan mendiskusikan strategi pembelajaran.

Tujuannya agar orang tua mengetahui bagaimana kegiatan belajar anaknya selama di sekolah.

5. Hasil asesmen dijadikan sebagai bahan refleksi

Penilaian tidak hanya dilakukan sebatas menilai dan mengetahui hasil belajar siswa. Namun penilaian juga dapat dijadikan sebagai bahan refleksi hasil belajar siswa sehingga guru dapat menentukan rencana tindak lanjut atau perbaikan.

Bahkan tidak hanya dapat digunakan oleh guru, tetapi hasil penilaian ini juga dapat digunakan oleh siswa dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Contoh penerapan asas penilaian

Untuk memudahkan Anda para guru dalam menerapkan prinsip-prinsip penilaian tersebut, berikut ini mari kita lihat contoh penerapannya yang terbagi berdasarkan kelima prinsip di atas.

Contoh penerapan asas penilaian adalah bagian yang terintegrasi

  • Guru melakukan penilaian di awal pembelajaran untuk dijadikan bahan merancang pembelajaran yang sesuai dengan kesiapan belajar siswa.
  • Guru merencanakan pembelajaran dengan mengacu pada tujuan yang ingin dicapai dan memberikan umpan balik agar siswa dapat menentukan langkah-langkah perbaikan ke depan.
  • Guru memberikan umpan balik berupa motivasi untuk merangsang growth mindset siswa.
  • Guru melibatkan siswa dalam melakukan penilaian, melalui penilaian diri, penilaian antar teman, refleksi diri, dan pemberian umpan balik antar teman.
  • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk merefleksikan kemampuannya dan bagaimana meningkatkan kemampuan tersebut berdasarkan hasil penilaiannya.
  • Melalui penilaian dengan tingkat kesulitan yang tepat dan umpan balik yang konstruktif, guru merancang penilaian untuk mendorong siswa agar terus meningkatkan kompetensinya.
  • Pada jenjang pendidikan PAUD, penilaian tidak hanya mencakup berbagai aspek perkembangan Hasil Belajar, tetapi juga perkembangan anak secara keseluruhan.

Contoh penerapan asas penilaian dirancang dan dilaksanakan sesuai dengan fungsi penilaian

  • Dalam merencanakan penilaian, guru tidak hanya memikirkan teknik yang akan digunakan, tetapi juga memikirkan tujuan pembelajaran dan memberikan penjelasan kepada siswa mengenai tujuan dilakukannya penilaian di awal pembelajaran.
  • Guru menggunakan berbagai teknik penilaian sesuai dengan fungsi dan tujuan penilaian.

Contoh penerapan asas penilaian dirancang secara adil, proporsional, valid, dan terpercaya

  • Saat melakukan penilaian, guru memastikan waktu dan durasi yang cukup agar penilaian menjadi proses pembelajaran dan bukan hanya untuk kepentingan ujian.
  • Guru menentukan kriteria keberhasilan dan menyampaikannya kepada siswa agar mereka memahami harapan yang ingin dicapai.
  • Guru berkolaborasi dalam merancang penilaian agar dapat menggunakan kriteria yang serupa dan sesuai dengan tujuan penilaian.
  • Guru menggunakan hasil penilaian untuk menentukan tindak lanjut pembelajaran.
Baca Juga :  Memilih Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Sesuai Jenjang Pendidikan

Contoh penerapan prinsip penilaian laporan sederhana dan informatif

  • Laporan kemajuan belajar siswa disusun secara ringkas dan mengutamakan informasi yang paling penting untuk dipahami oleh siswa dan orang tua/wali.
  • Guru memberikan umpan balik hasil belajar siswa secara berkala, baik kepada siswa yang bersangkutan maupun orang tua/walinya. Kemudian, diskusikan bersama tindak lanjutnya. Hal itu bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil belajar siswa.

Contoh penerapan prinsip hasil penilaian digunakan sebagai bahan refleksi

  • Guru menyediakan waktu untuk membaca, menganalisis, dan merefleksi hasil penilaian.
  • Guru menggunakan hasil penilaian sebagai bahan diskusi untuk menentukan hal-hal yang sudah berjalan dengan baik dan hal-hal yang perlu diperbaiki.
  • Satuan pendidikan memiliki strategi agar hasil penilaian dijadikan bahan refleksi oleh peserta didik, guru, tenaga kependidikan dan orang tua untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Prinsip Penilaian Formatif dan Sumatif

Dalam Kurikulum Merdeka, ada dua jenis penilaian yang digunakan, yaitu penilaian formatif dan penilaian sumatif. Setiap penilaian memiliki prinsip yang berbeda dalam penerapannya. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai prinsip penilaian formatif dan sumatif.

Prinsip Penilaian Formatif

Penilaian formatif merupakan penilaian yang dilakukan pada awal, tengah, akhir pembelajaran, maupun selama pembelajaran. Penilaian ini bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik kepada guru dan siswa dalam rangka perbaikan proses pembelajaran.

Prinsip-prinsip dalam penilaian formatif meliputi:

  • Terintegrasi dengan kegiatan belajar yang sedang berlangsung.
  • Merupakan bagian dari rencana pelajaran.
  • Fokus pada proses belajar siswa, termasuk motivasi, gaya, dan strategi belajar.
  • Libatkan siswa dalam pelaksanaannya.
  • Kenali tujuan dan kriteria pembelajaran.
  • Membantu siswa untuk memperbaiki diri.
  • Kembangkan keterampilan penilaian diri dan teman.
  • Melihat setiap pencapaian tujuan pembelajaran.

Prinsip Penilaian Sumatif

Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilakukan pada akhir pembelajaran, seperti akhir triwulan, akhir semester, dan akhir tahun. Penilaian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa.

Berbeda dengan penilaian formatif yang hasilnya tidak akan mempengaruhi nilai rapor sekolah atau kelulusan, hasil penilaian sumatif dapat mempengaruhi nilai rapor dan keberlangsungan siswa pada jenjang pendidikan selanjutnya. Berikut adalah prinsip-prinsip penilaian sumatif.

  • Berorientasi pada hasil belajar, bukan proses belajar.
  • Sifatnya formal dan dapat digunakan sebagai sertifikasi.
  • Ini komprehensif dan dapat menangani berbagai karakteristik siswa.
  • Bebas dari dampak emosional yang merugikan siswa.
  • Sebagai alat untuk menentukan nilai atau nilai masing-masing siswa, serta kelulusan mereka di tingkat pendidikan.
  • Penilaian harus valid dan reliabel.

Bapak-bapak dan ibu-ibu, inilah pembahasan tentang prinsip-prinsip penilaian dalam Kurikulum Mandiri beserta contoh penerapannya. Semoga bermanfaat, ya!

www.quipper.com

Berita Terkait

Ada Jaminan Pensiun Untuk Guru Honorer Swasta, Namun Syaratnya cukup Bikin geleng-geleng
Contoh Surat Pernyataan Atau Pakta Integritas Lapor diri piloting PPG Daljab 2024
Pengumuman Piloting PPG 2024 Di Mulai Hari ini, Ayok Cek SIM PKB Bapak/ibu Guru Masing-masing
Guru Kategori Berikut Tidak Usah Khawatir, Ada Bantuan TPP Tambahan Untuk Yang Mengajar Lebih dari 24 Jam
Download Surat Edaran Piloting PPG Guru 2024
Ini Yang Harus Bapak/ibu Lakukan Jika sudah Terpanggil PPG Daljab 2024 di SIMPKB
Cara Melihat Penilaian Pengelolaan Kinerja PMM di E- Kinerja BKN Untuk Guru
Selamat untuk Guru Jateng, TPG TW 2 Akan Segera di Kirimkan ke Rekening Pertengahan Juli Ini
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 Juli 2024 - 12:21 WIB

Ada Jaminan Pensiun Untuk Guru Honorer Swasta, Namun Syaratnya cukup Bikin geleng-geleng

Selasa, 23 Juli 2024 - 05:12 WIB

Contoh Surat Pernyataan Atau Pakta Integritas Lapor diri piloting PPG Daljab 2024

Senin, 22 Juli 2024 - 19:11 WIB

Pengumuman Piloting PPG 2024 Di Mulai Hari ini, Ayok Cek SIM PKB Bapak/ibu Guru Masing-masing

Senin, 22 Juli 2024 - 12:59 WIB

Guru Kategori Berikut Tidak Usah Khawatir, Ada Bantuan TPP Tambahan Untuk Yang Mengajar Lebih dari 24 Jam

Minggu, 21 Juli 2024 - 13:08 WIB

Download Surat Edaran Piloting PPG Guru 2024

Berita Terbaru