Rumus Katrol Tetap, Bergerak, dan Majemuk + Contoh Soal
Table of content:
pusatdapodik.com kali ini akan membahas tentang katrol, penutup Formula katrol, juga bukan definisi katrolnya, juga akan membahas tentang jenis dan tipe katrol itu
Definisi Katrol
Katrol adalah roda atau cakram padat yang berputar pada porosnya, dan dilalui oleh rantai atau tali. satu ujung untuk menarik dan ujung lainnya adalah letak beban. Roda pada bagian pinggir kanan dan kiri dibuat lebih tinggi dari bagian tengah agar tali dapat diikat dan digerakkan sepanjang badan roda.
Katrol sering digunakan dalam kehidupan manusia karena dapat mempermudah pekerjaan, misalnya untuk mengangkat benda yang berat. Pada prinsipnya katrol bekerja lebih seperti tuas (tuas) yang bertujuan untuk mengangkat benda dengan gaya sekecil mungkin. dan katrol sudah ditemukan dan digunakan kira-kira 250 tahun SM.
Macam-macam Katrol
Macam atau tipe katrol berdasarkan susunannya dibedakan menjadi dua yaitu katrol tetap (katrol tetap) dan katrol bergerak (katrol bergerak). masih ada satu lagi yaitu compound pulley. tetapi katrol majemuk pada prinsipnya hanya kombinasi katrol tetap dan katrol bergerak.
1. Katrol Tetap
Seperti namanya, yang disebut katrol “tetap” adalah katrol yang dipasang tetap pada tempatnya, katrol tidak berpindah-pindah dalam penggunaannya. Contoh yang paling mudah Anda temukan adalah katrol sumur. Untuk lebih mudah memahami katrol tetap, lihat gambar di bawah ini
Perhatikankita dapat melihat katrol sebagai tuas dengan titik tumpu O atau disebut pusat katrol, titik beban B, sedangkan titik gaya adalah A. Dari sini dapat dikatakan OB adalah lengan beban, O adalah titik tumpu, dan OA adalah lengan kekuatan.
Seperti yang dipelajari dengan tuas, keuntungan mekanis sama dengan rasio lengan gaya dengan lengan beban. maka besarnya keuntungan mekanik pada katrol tetap OA/OB = 1 dengan OA dan OB berturut-turut adalah jari-jari katrol tersebut.
Jika keuntungan mekanisnya 1, apakah sama dengan tidak ada keuntungan? Memang benar, katrol tetap tidak mengurangi gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat suatu beban. Gaya yang dibutuhkan masih sama dengan berat benda.
Tetapi satu-satunya hal yang dapat dilakukan katrol tetap adalah mengubah arah gaya yang harus diberikan. Kalau pakai katrol sumur terasa lebih mudah karena kita “pull down” bukan “pull up”. Dengan menarik ke bawah kita dibantu oleh berat badan kita sendiri.
Formula katrol tetap
F = w
Informasi :
- F = Kekuatan Kekuatan
- w = Beban Beban
Keuntungan menggunakan mekanik katrol tetap ini dapat dirumuskan:
KM = W/F = Ik/Ib = 1
Informasi :
- KM = keuntungan mekanis katrol
- w = berat benda (N)
- F = gaya daya (N)
- lk = kekuatan lengan (m)
- lb = lengan beban (m)
Contoh penggunaan katrol tetap pada peralatan sehari-hari adalah hoist/ember air sumur. Jika Anda masih menggunakan sumur tradisional, peralatan ini masih banyak dijumpai di rumah Anda.
Contoh Masalah Katrol Tetap
Budi mengangkat balok kayu seberat 100 N setinggi 2 m. Hitunglah berapa gaya yang diperlukan Budi untuk mengangkat balok kayu tersebut dan usaha yang dilakukan pada balok kayu tersebut?
Menjawab
Dikenal :
diminta :
Resolusi:
Keuntungan mekanis katrol tetap = 1
KM = W/F
F = W/KM
= 100 N/1 = 100 N
Gaya yang diperlukan untuk mengangkat balok kayu tersebut adalah 100 N
W = F s
= 100 N x 2 m
= 200 Nm = 200 J
Jadi, besarnya usaha yang dilakukan pada balok kayu tersebut adalah 200 J
2. Katrol Bergerak

Katrol bergerak adalah katrol yang salah satu ujung talinya diikatkan pada suatu tempat tertentu dan ujung lainnya ditarik ke atas oleh suatu gaya. Benda yang akan diangkat digantungkan pada poros katrol sehingga beban totalnya adalah berat katrol ditambah berat benda. Contoh katrol bergerak adalah seperti pada kasus atau penarik barang di pabrik-pabrik besar
Formula Katrol Bergerak
Pada katrol yang bergerak, jarak A ke B (diameter katrol) adalah lengan gaya (Lk) dan jarak O ke B adalah lengan beban (Lb). Maka keuntungan mekanik katrol bergerak adalah
LK/LB = 2/1 = 2
Lk (diameter) = 2 LB (radius)
atau dapat juga dirumuskan sebagai berikut:
KM = Ik/Ib
W/F = 2 atau F = 1/2 W
Jadi besarnya keuntungan mekanik pada katrol bergerak adalah 2. Jika berat benda yang digantung 100 N maka untuk mengangkatnya dengan katrol bergerak cukup dengan gaya 50 N.
Contoh Masalah Katrol Bergerak
Angga mengangkat batu menggunakan katrol yang bergerak. Jika gaya yang digunakan angga adalah 100 N, berapakah berat yang dapat diangkat angga?
Menjawab :
Dikenal:
diminta:
Resolusi:
Keuntungan mekanis katrol tetap = 2
KM = w/f
w = KM F
= 2 x 100 N
= 200 N
Jadi, beban yang dapat diangkat oleh tangga tersebut adalah 200 N
3. Katrol majemuk
Katrol majemuk adalah kombinasi katrol tetap dan katrol bergerak. Pada prinsipnya beban ditempatkan pada suatu titik pada poros puli yang bergerak. Katrol yang terpasang pada beban ini kemudian dihubungkan ke beberapa katrol bergerak lainnya dan yang terakhir dipasang ke katrol tetap.

Demikian penjelasan materi katrol mulai dari pengertian, jenis – jenis katrol, dan juga rumus katrol tetap, bergerak, dan majemuk, semoga bermanfaat bagi pembaca semua…