Memahami Sosialisasi – Apa yang dimaksud dengan sosialisasi? Apa tujuan sosialisasi? Apa saja bentuk sosialisasinya? Agar lebih memahaminya kali ini kita akan membahas tentang pengertian sosialisasi secara umum, pengertian sosialisasi menurut para ahli, tujuan, jenis, jenis, pola, pelaku, hambatan, proses, contoh lengkap sosialisasi di masyarakat.
Baca juga : Pengertian Sosialisasi Politik
bersembunyi
Pengertian Sosialisasi Secara Umum
Pengertian Sosialisasi Menurut Para Ahli
Koentjaraningrat
Robert MZ Lawang
KBBI
Sukandar Wiraatmaja
David B Brinkerhoft dan Lynn K White
Horton & Berburu
Nursal Luth
John C.Macionis
Peter L.Berger
Steward
Sapu dan Selznic
Charlotte Buhler
Irvin L.Anak
Karel J. Veeger
Paul B.Horton
Giddens
Bruce J.Cohen
Prof.Dr.Nasution, SH
Ritcher JR
Edward Shils
David Gaslin
Jack Levin dan James L.Spates
Soerjono Soekanto
WrightWright
Sutaryo
Tujuan Sosialisasi
Fungsi Sosialisasi
Jenis Sosialisasi
Sosialisasi Primer
Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi Formal
Sosialisasi Informal
Pola Sosialisasi
Sosialisasi Represif (Sosialisasi Represif)
Sosialisasi Partisipatif
Agen dan Media Sosialisasi
Proses Sosialisasi
Hambatan Sosialisasi
Contoh Sosialisasi
Pengertian Sosialisasi Secara Umum
Pengertian sosialisasi adalah suatu proses sosial yang melaluinya seseorang memperoleh nilai, keterampilan, dan pengetahuan sehingga ia dapat berperan serta sebagai anggota masyarakat melalui pola pikir, perasaan, dan tindakan sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku.
Pengertian sosialisasi adalah proses yang dilalui seorang individu dalam masyarakat meliputi kebiasaan, nilai, norma, sikap, harapan, keterampilan dan pengetahuan dimana dalam pelaksanaan proses tersebut terdapat kontrol sosial yang kompleks yang membentuk seseorang menjadi individu sosial dan dia dapat bertindak sesuai harapan masyarakat.
Sosialisasi juga diartikan sebagai mekanisme penanaman nilai dan aturan secara turun temurun dalam masyarakat. Dengan adanya proses sosialisasi, individu akan memahami tindakan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukannya di masyarakat.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari sistem sosial yang meliputi perilaku sosial seseorang dan interaksinya dalam masyarakat. Sosialisasi ditentukan. Faktor penentu suatu proses sosialisasi adalah lingkungan, ekonomi, budaya dan interaksi sosial yang terjadi antara individu dan masyarakat.
Proses sosialisasi yang terjadi akan menjadikan seseorang berbudaya dan patuh terhadap norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Secara singkat pengertian sosialisasi adalah proses pembelajaran sepanjang hidup tentang segala hal yang terjadi di lingkungan sehari-hari.
Proses sosialisasi sudah diajarkan sejak lahir, dimulai dari pendidikan orang tua yang mengajarkannya berbicara, makan, berjalan dan lain sebagainya. Dalam sosialisasi terjadi dua proses, yaitu:
- Resosialisasi yaitu proses pembentukan identitas diri baru pada individu.
- Desosialisasi yaitu proses pelepasan identitas diri lama seseorang.
Pengertian Sosialisasi Menurut Para Ahli
Koentjaraningrat
Sosialisasi merupakan keseluruhan proses seseorang sejak kecil hingga dewasa mengalami perkembangan, menjalin hubungan, memahami dan beradaptasi dengan individu lain di lingkungannya.
Robert MZ Lawang
Sosialisasi adalah proses mempelajari nilai-nilai, norma-norma dan kondisi-kondisi lain yang diperlukan untuk kemungkinan partisipasi yang efektif dalam kehidupan sosial.
Baca juga : Memahami Enkulturasi
KBBI
Sosialisasi merupakan mekanisme pembelajaran bagi anggota masyarakat untuk mengetahui dan memahami budaya yang ada di masyarakatnya.
Sukandar Wiraatmaja
Sosialisasi adalah pembelajaran yang dimulai sejak masa bayi untuk memahami dan membentuk tingkah laku, pendapat, makna dan sikap yang sesuai.
David B Brinkerhoft dan Lynn K White
Sosialisasi adalah proses mempelajari nilai-nilai, status dan peran yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam lembaga sosial.
Horton & Berburu
Makna sosialisasi adalah proses penerapan norma-norma yang dilakukan oleh seorang individu agar ia tumbuh menjadi pribadi yang unik.
Nursal Luth
Sosialisasi adalah proses menerima dan menyesuaikan diri seseorang dengan masyarakat.
John C.Macionis
Sosialisasi merupakan pengalaman pengembangan potensi dan gaya hidup yang dialami selama hidup seseorang.
Peter L.Berger
Pengertian sosialisasi adalah proses belajar anak sebagai unsur masyarakat.
Steward
Sosialisasi diartikan sebagai suatu prosedur yang diikuti untuk memperoleh kebiasaan, nilai, sikap dan keyakinan yang menjadi budaya.
Sapu dan Selznic
Pengertian sosialisasi adalah proses pengembangan dan penanaman nilai-nilai kelompok pada diri individu.
Charlotte Buhler
Sosialisasi merupakan suatu proses yang memberikan bantuan kepada individu untuk belajar dan beradaptasi dengan pola pikir dan cara hidup kelompoknya sehingga dapat mengambil bagian di dalamnya.
Baca juga : Memahami Interaksi Sosial
Irvin L.Anak
Sosialisasi merupakan serangkaian proses pengembangan potensi perilaku aktual dalam diri seseorang yang diyakini kebenarannya dan menjadi kebiasaan serta sesuai dengan standar kelompok masyarakat.
Karel J. Veeger
Sosialisasi sama halnya dengan proses belajar mengajar.
Paul B.Horton
Sosialisasi diartikan sebagai proses penghayatan dan pemahaman seseorang terhadap norma-norma masyarakat sehingga akan membentuk karakternya.
Giddens
Yang dimaksud dengan sosialisasi adalah tahapan dimana bayi yang lemah secara aktif berkembang dan melalui beberapa tahapan hingga menjadi seseorang yang sadar diri, berpengetahuan dan mampu dalam budaya lingkungannya.
Bruce J.Cohen
Sosialisasi sama saja dengan proses manusia mempelajari aturan-aturan hidup bermasyarakat untuk membentuk karakter dan kemampuan berfungsi sebagai individu dan anggota masyarakat.
Prof.Dr.Nasution, SH
Sosialisasi merupakan arah seseorang dalam kehidupan bermasyarakat.
Ritcher JR
Sosialisasi merupakan proses individu memperoleh sikap, keterampilan, dan pengetahuan ketika dewasa serta berperan aktif sesuai dengan status sosialnya dalam masyarakat.
Edward Shils
Sosialisasi merupakan suatu proses sosial yang dilakukan sepanjang hidup seseorang untuk menjadi anggota suatu kelompok masyarakat dengan mempelajari budayanya.
David Gaslin
Pengertian sosialisasi adalah suatu cara pembelajaran individu dalam memperoleh pengetahuan tentang norma dan nilai agar dapat berpartisipasi sebagai anggota kelompok masyarakat.
Jack Levin dan James L.Spates
Sosialisasi merupakan mekanisme pewarisan dan penanaman budaya pada karakter seseorang
Soerjono Soekanto
Pengertian sosialisasi adalah suatu proses sosial dimana seseorang membentuk sikap agar berperilaku sesuai dengan masyarakat disekitarnya.
Baca juga : Memahami Nilai-Nilai Sosial
WrightWright
Sosialisasi merupakan suatu prosedur perolehan budaya dan internalisasi norma-norma sosial yang mengarahkan individu untuk memperkirakan harapan-harapan individu lainnya.
Sutaryo
Proses sosialisasi merupakan proses memperkenalkan suatu sistem kepada individu dan melihat reaksinya.
Tujuan Sosialisasi
Secara umum tujuan sosialisasi antara lain:
- Mengharuskan anggota masyarakat mengendalikan diri secara emosional.
- Mengajarkan nilai dan norma sosial dalam masyarakat.
- Kenali peran sosial seseorang dalam masyarakat.
- Memahami lingkungan sosial dan budaya masyarakat
- Memberikan bantuan untuk mengontrol fungsi organik melalui proses introspektif yang tepat.
- Mengembangkan keterampilan komunikasi dan kemampuan lainnya.
- Membantu seseorang menemukan jati dirinya baik secara mental maupun fisik.
- Memberi seseorang keterampilan yang mereka butuhkan dalam hidup.
- Menumbuhkan prinsip dan nilai dalam masyarakat.
- Memberikan pengajaran tentang introspeksi diri agar fungsi organis dapat berkembang.
Fungsi Sosialisasi
Secara umum fungsi dan manfaat sosialisasi antara lain:
- Sebagai alat untuk memperkenalkan, mengenal dan menyesuaikan diri dengan struktur sosial, norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat sehingga terbentuk individu yang sesuai dengan harapan masyarakat.
- Sebagai alat untuk melestarikan, menyebarkan dan mewariskan norma-norma kemasyarakatan dan nilai-nilai sosial dari generasi ke generasi berikutnya.
Jenis Sosialisasi
Ada beberapa jenis dan tipe sosialisasi yang terjadi di masyarakat, antara lain:
Sosialisasi Primer
Pengertian sosialisasi primer adalah jenis sosialisasi yang terjadi pada saat pertama kali seorang individu menjadi anggota masyarakat. Sosialisasi ini terjadi ketika seorang individu mulai memahami anggota keluarga dan lingkungannya yang lambat laun akan membentuk karakter individu tersebut, sehingga dalam interaksi tersebut orang tua dan orang terdekat mempunyai peranan penting karena merekalah yang menentukan kepribadiannya.
Sosialisasi Sekunder
Yang dimaksud dengan sosialisasi sekunder adalah jenis sosialisasi yang memberikan pembinaan kepada individu terhadap masyarakat agar individu berperilaku profesional dan membentuk identitas baru dalam masyarakat dan pelaku sosialisasi sekunder ini meliputi lembaga pendidikan dan lingkup yang lebih luas.
Baca juga : Memahami Status Sosial
Sosialisasi Formal
Yang dimaksud dengan sosialisasi formal adalah jenis sosialisasi yang dilakukan melalui lembaga yang ditunjuk oleh negara, seperti pendidikan militer dan pendidikan sekolah.
Sosialisasi Informal
Yang dimaksud dengan sosialisasi nonformal adalah suatu jenis sosialisasi yang terjadi dalam lingkungan kekeluargaan, seperti dengan teman, teman sebaya, dan kelompok sosial lainnya.
Pola Sosialisasi
Ada dua pola atau bentuk dalam proses sosialisasi, antara lain:
Sosialisasi Represif (Sosialisasi Represif)
Ini merupakan pola sosialisasi yang menekankan pada penggunaan materi dalam memberikan hukuman atas perbuatan yang salah. Pola sosialisasi ini diterapkan oleh orang tua agar anak menuruti perintahnya.
Ciri-ciri lain dari pola sosialisasi represif antara lain penekanan pada komunikasi yang bersifat searah, non-verbal dan juga mengandung perintah dan keinginan orang tua, dengan kata lain keluarga berperan sebagai signifikan lainnya.
Sosialisasi Partisipatif
Ini adalah pola sosialisasi yang diterapkan orang tua ketika anak berperilaku baik dengan memberikan penghargaan. Dalam sosialisasi ini fokusnya adalah pada anak dan kebutuhannya. Anak diberi kebebasan namun ada penekanan pada komunikasi dan interaksi verbal. Dalam pola sosialisasi ini, keluarga berperan sebagai pihak lain yang digeneralisasikan.
Agen dan Media Sosialisasi
Yang dimaksud dengan agen sosialisasi adalah orang atau pihak yang berperan aktif dalam melaksanakan sosialisasi.
Suatu sosialisasi akan berjalan dengan baik apabila pesan yang disampaikan oleh agen sosialisasi tidak bertentangan. Apabila agen menyampaikan sosialisasi yang bertentangan maka akan menyebabkan seseorang mengalami konflik pribadi.
Misalnya di lingkungan sekolah siswa dilarang atau tidak diperbolehkan merokok, minum minuman keras atau menggunakan narkoba namun mereka dengan mudah mengetahui hal tersebut dari teman dan media massa.
Media sosialisasi di masyarakat bermacam-macam mulai dari keluarga (keluarga inti atau kerabat), teman pergaulan, sekolah, media massa (media cetak dan media elektronik) dan agen lainnya seperti lembaga keagamaan, masyarakat, organisasi dan lingkungan sekitar individu.
Proses Sosialisasi
Berikut beberapa tahapan sosialisasi di masyarakat, antara lain (Lindley & Beach, 2004):
Baca juga : Memahami Mobilitas Sosial
Tahap persiapan
Tahapan ini dialami individu sejak ia dilahirkan, dimana ia dipersiapkan untuk mengenal dunia sosial, termasuk memahami dirinya sendiri. Pada tahap ini individu mulai meniru aktivitas meskipun belum sempurna.
Panggung Siap Bertindak
Pada fase ini peniruan yang dilakukan individu mulai hilang dan tergantikan oleh perannya sendiri yang dijalankannya secara sadar. Selain itu, pada tahap ini terjadi peningkatan kemampuan menempatkan diri bersama individu lain yang dapat berakibat pada kemampuan bermain bersama; Individu mulai menyadari perlunya membela keluarga dan berkolaborasi dengan orang lain. Dengan kata lain, pada tahap permainan ini jumlah lawan yang berinteraksi bertambah dan hubungan menjadi lebih kompleks serta individu mulai berinteraksi dengan teman sebayanya di luar rumah.
Tahap Penerimaan Norma Kolektif
Pada fase umum ini, individu dianggap telah dewasa dan menjadi anggota masyarakat seutuhnya, dimana ia mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial disekitarnya. Tidak hanya itu, individu dapat bertoleransi pada lingkup masyarakat yang lebih luas; mengetahui pentingnya aturan dan bekerja sama dengan orang lain.
Selain itu tahapan pembentukan karakter seseorang melalui sosialisasi antara lain:
- Internalisasi Nilai, yaitu tahap penanaman norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial pada diri seseorang mulai dari lahir hingga meninggal dunia.
- Enkulturasi, yaitu tahap pengembangan nilai-nilai yang telah ditanamkan pada diri individu dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Pematangan Pribadi yaitu tahapan mengulangi 2 proses sebelumnya hingga terbentuk karakter individu.
Hambatan Sosialisasi
Banyak faktor yang menghambat sosialisasi di masyarakat, antara lain:
- Kurangnya kemampuan menempatkan diri pada lingkungan khususnya kemampuan komunikasi dan kemampuan berbahasa. Contoh penyebab seseorang tidak bisa berkomunikasi dengan baik adalah memiliki cacat bibir dan tidak memahami bahasa asing selain bahasanya sendiri.
- Bagaimana cara bergaul. Individu yang mudah bersosialisasi apabila ia pandai bersosialisasi dan menempatkan dirinya. Sedangkan individu yang sulit berkomunikasi, mempunyai sikap kaku dan kurang beretika akan menghambat proses sosialisasi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, yaitu perbedaan pihak-pihak yang terlibat.
- Kehidupan yang terisolasi, dimana individu hanya akan bersosialisasi dengan orang-orang di lingkungannya dan terdapat kecenderungan menutup diri dari masyarakat luar agar tidak berkembang.
- Adanya bencana alam yang terjadi di lingkungan mereka sehingga menghambat proses sosialisasi dengan masyarakat lain
- Adanya kesulitan dalam berkomunikasi karena kurang pengetahuan, tidak mampu menjelaskan, tidak mendengarkan, tidak memahami maksud orang lain, tidak sabar dan juga merasa bad mood.
Baca juga : Memahami Tatanan Sosial
Contoh Sosialisasi
Berikut beberapa contoh sosialisasi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
- Orang tua yang memberikan nasehat kepada anaknya tentang hal-hal yang tidak mereka ketahui, misalnya sopan santun dalam memperlakukan orang yang lebih tua darinya.
- Turut berduka cita untuk tetangga yang meninggal
- Datanglah ke acara-acara yang diundang seperti acara keluarga dan lain-lain.
- Melaksanakan salat berjamaah di masjid.
- Guru memberikan penjelasan mengenai materi pelajaran kepada siswa.
- Seorang ibu mengajari putrinya memasak sesuai resep.
- Berkonsultasi dengan tetangga mengenai lingkungan tempat tinggal.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian sosialisasi secara umum, pengertian sosialisasi menurut para ahli, tujuan, jenis, jenis, pola, pelaku, hambatan dan proses sosialisasi secara lengkap. semoga bermanfaat