Memahami Manajemen Krisis – Apa yang dimaksud dengan manajemen krisis? Apa saja tahapan manajemen krisis? Bagaimana cara menangani manajemen krisis? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas pengertian manajemen krisis secara lengkap menurut para ahli, teori, jenis, penyebab dan tahapan manajemen krisis.
Baca juga : Memahami Krisis Moneter
bersembunyi
Memahami Manajemen Krisis
Pengertian Manajemen Krisis Menurut Para Ahli
Iriantara (2004)
Powell (2005)
Putra (1999)
Machfud (1998)
Prayudi (1998)
Fink (1986)
Jenis Krisis
Krisis Segera
Krisis yang Muncul
Krisis yang Berkelanjutan
Tahapan Krisis
Sebelum Krisis
Respon Krisis
Pasca Krisis
Memahami Manajemen Krisis
Krisis adalah situasi, peristiwa, atau asumsi yang tidak terduga dan tidak diinginkan yang mengancam suatu organisasi; memberikan dampak yang dramatis; merusak nama baik dan menimbulkan terganggunya kelangsungan hidup seseorang dan/atau organisasi yang memicu kekacauan dalam organisasi, sehingga berdampak pada karyawan, barang/jasa dan keuangan perusahaan.
Krisis juga diartikan sebagai suatu kondisi kritis yang berkaitan dengan kejadian-kejadian yang mungkin berdampak negatif terhadap organisasi, sehingga perlu diambil keputusan secara cepat dan tepat agar tidak berdampak pada seluruh operasional organisasi.
Pengertian manajemen krisis adalah proses pembahasan suatu hal besar yang dapat mengancam kelangsungan organisasi dan merugikan organisasi, pemangku kepentingan, dan masyarakat.
Dasar dari manajemen krisis adalah suatu mekanisme pengumpulan informasi mengenai alternatif dan peluang serta kepastian terjadinya sehingga organisasi dapat merencanakan keputusan yang akan diambil dan ketidakpastian serta faktor risiko dapat dikurangi seminimal mungkin.
Manajemen krisis dapat digunakan dalam berbagai bidang, namun biasanya pada bidang manajemen, bisnis, politik dan hubungan internasional. Saat ini tidak sedikit perusahaan yang menggunakan krisis plan secara manual yang berfungsi untuk mengidentifikasi krisis yang mungkin terjadi, seperti korban akibat kesalahan produk, kebakaran dan lain sebagainya.
Baca juga : Memahami Manajemen Risiko
Secara umum, dasar teori manajemen krisis yaitu bagaimana menghadapi krisis, mengambil keputusan yang tepat ketika krisis terjadi dan memantau perkembangan krisis. Manajemen krisis berkaitan dengan risiko yang terjadi sebelum, selama, dan setelah krisis.
Pinsdorf (2004) berpendapat bahwa “tidak ada perusahaan yang dapat bertahan menghadapi krisis, namun melalui penelitian, perencanaan dan pelatihan yang dipersiapkan, krisis biasanya dapat dikelola dan dampaknya dapat diminimalkan”.
Pengertian Manajemen Krisis Menurut Para Ahli
Iriantara (2004)
Pengertian manajemen krisis adalah salah satu dari tiga bentuk respon manajemen terhadap perubahan di luar lingkungan organisasi. Manajemen krisis didasarkan pada cara menghadapi krisis dengan tawar-menawar dan negosiasi, pengambilan keputusan krisis, dan dinamika krisis. Manajemen bertanggung jawab untuk menyelesaikan krisis yang terjadi dengan strategi yang memungkinkan.
Powell (2005)
Pengertian krisis adalah suatu kejadian yang tidak terduga, mempunyai dampak yang besar, terkadang merupakan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga menyebabkan suatu organisasi menjadi kacau dan hancur tanpa adanya respon yang nyata.
Putra (1999)
Krisis adalah peristiwa besar dan tidak terduga yang dapat berdampak negatif pada suatu organisasi atau masyarakat umum.
Machfud (1998)
Pengertian krisis adalah suatu peristiwa, prediksi atau kondisi yang mengancam keberlangsungan, nama baik dan integritas suatu perusahaan.
Prayudi (1998)
Krisis diartikan sebagai peristiwa besar yang tidak terduga dan berpotensi menimbulkan dampak buruk.
Fink (1986)
Krisis adalah suatu kondisi yang tidak stabil dimana perubahan memberikan kepastian atau bersifat mengancam, apakah perubahan yang diinginkan atau tidak diinginkan akan memberikan dampak yang lebih baik.
Jenis Krisis
Dilihat dari waktu terjadinya, krisis dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
Baca juga : Pengertian Manajemen Keuangan
Krisis Segera
Ini adalah jenis krisis yang paling ditakuti karena krisis ini bersifat langsung atau terjadi secara tiba-tiba, tidak terduga dan tidak terduga, sehingga tidak ada waktu untuk melakukan penelitian dan perencanaan. Krisis jenis ini memerlukan konsensus di tingkat manajemen puncak untuk menyusun rencana umum bagaimana menyikapi jika krisis segera terjadi agar tidak menimbulkan kepanikan, masalah dan keterlambatan penanganan krisis yang terjadi.
Krisis yang Muncul
Ini adalah jenis krisis dimana masih ada kemungkinan bagi praktisi humas untuk meneliti dan membuat rencana, namun jika tidak segera ditangani maka lama kelamaan krisis tersebut akan meledak. Untuk itu, humas perlu memberikan kepercayaan kepada manajemen puncak untuk memperbaikinya sebelum krisis semakin parah.
Krisis yang Berkelanjutan
Krisis seperti inilah yang terus muncul meski manajemen perusahaan telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya.
Dilihat dari jenis usahanya, krisis dibedakan menjadi 3, antara lain:
- Krisis moneteryaitu suatu jenis krisis keuangan perusahaan dimana suatu perusahaan mempunyai masalah likuiditas jangka pendek yang berpeluang mengalami kebangkrutan di kemudian hari.
- Krisis Komunikasiyaitu jenis krisis yang terjadi akibat isu-isu negatif yang berdampak negatif terhadap reputasi perusahaan.
- Krisis Strategi, yaitu jenis krisis yang menyebabkan terganggunya kelangsungan perusahaan. Untuk itu, agar tidak terjerumus terlalu dalam pada krisis yang sedang terjadi, perusahaan perlu selalu merencanakan hal-hal terkait krisis tersebut dan tidak salah mengambil keputusan.
Dilihat dari faktor penyebab krisis, krisis dibedakan menjadi:
- Krisis bencana alamyaitu krisis yang terjadi dimana semua pihak yang terkena dampak bencana alam akan merasakan dampaknya, termasuk krisis ekonomi.
- Kegagalan manajemen krisisyaitu suatu jenis krisis yang disebabkan oleh kesalahan pengelolaan dan penggunaan kekuasaan oleh pihak-pihak yang mempunyai kewenangan khusus.
- Krisis konfrontasiyaitu krisis yang terjadi akibat adanya gerakan massa yang melakukan demonstrasi terhadap korporasi.
- Krisis kejahatanyaitu suatu jenis krisis yang terjadi akibat tindakan sejumlah orang atau sekelompok orang yang terorganisir.
- Krisis teknologiyaitu krisis yang terjadi akibat kegagalan perusahaan dalam memanfaatkan teknologi yang berdampak besar terhadap masyarakat.
- Ancaman krisis lainnya seperti dalam bentuk pembubaran, penggabungan, penyitaan perusahaan.
Baca juga : Memahami Manajemen Strategis
Tahapan Krisis
Proses atau tahapan utama manajemen krisis meliputi:
Sebelum Krisis
Fase ini menekankan pada upaya pencegahan dan persiapan terhadap krisis yang mungkin terjadi sehingga dapat meminimalisir dampak krisis terhadap perusahaan.
Respon Krisis
Fase ini menekankan pada tindakan-tindakan yang akan diambil sebagai respon terhadap krisis yang terjadi. Humas perusahaan memegang peranan penting dalam merespon krisis, seperti memberikan pendampingan dan pendampingan dalam proses pengembangan pesan dari instansi terkait.
Pasca Krisis
Setelah krisis, perusahaan dapat kembali menjalankan bisnis seperti biasa. Meski begitu, perlu dicatat bahwa perusahaan harus melakukan perencanaan dan persiapan yang jauh lebih baik dengan mengumpulkan informasi dalam menghadapi krisis di masa depan.
Demikianlah artikel yang membahas tentang pengertian manajemen krisis menurut para ahli, teori, jenis, penyebab dan tahapan manajemen krisis secara lengkap. semoga bermanfaat