PusatDapodik
Home oot Pengertian Perilaku Menyimpang : Teori, Ciri, Sifat, Penyebab, Bentuk dan Contoh Perilaku Menyimpang

Pengertian Perilaku Menyimpang : Teori, Ciri, Sifat, Penyebab, Bentuk dan Contoh Perilaku Menyimpang

Perilaku Menyimpang
Contoh Perilaku Menyimpang – Apa yang dimaksud dengan perilaku menyimpang dan contohnya? Apa saja ciri-ciri perilaku menyimpang? Apa yang menyebabkan perilaku menyimpang? Apa penyebab perilaku menyimpang di masyarakat? Apa saja macam-macam bentuk perilaku menyimpang?

Baca Juga: Pengertian Norma Sosial

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian perilaku menyimpang menurut para ahli, teori, ciri-ciri, ciri-ciri, penyebab, bentuk dan contoh perilaku menyimpang secara lengkap.

Isibersembunyi
1
Memahami Perilaku Menyimpang
2
Pengertian Perilaku Menyimpang Menurut Para Ahli
2.1
James W Van dan Zanden
2.2
Robert MZ Lawang
2.3
Soerjono Soekanto
2.4
Tuti Budirahayu
2.5
Bruce H Cohen
2.6
Paul B Horton
2.7
Lewis Coser
2.8
John J Macionis
2.9
Craig Calhoun, Donald Light dan Suzanne Keller
3
Teori Perilaku Menyimpang
3.1
Teori Pelabelan
3.2
Teori Hubungan Diferensiasi
3.3
Teori Anomie
3.4
Teori Fungsi
4
Ciri-ciri Perilaku Sosial
5
Sifat Perilaku Menyimpang
5.1
Deviasi Positif
5.2
Deviasi Negatif
6
Bentuk-Bentuk Perilaku Menyimpang
6.1
Deviasi Primer
6.2
Penyimpangan Sekunder
6.3
Penyimpangan Individu
6.4
Penyimpangan Kelompok
7
Faktor Penyebab Perilaku Menyimpang

Memahami Perilaku Menyimpang

Yang dimaksud dengan perilaku menyimpang adalah akibat sosialisasi yang tidak sempurna akibat menganut satuan budaya yang menyimpang. Ketidaksempurnaan proses sosialisasi terjadi akibat kegagalan individu atau kelompok dalam mengidentifikasi dirinya sehingga berperilaku sesuai dengan norma atau aturan dan nilai-nilai sosial yang tumbuh dan berlaku dalam masyarakat. Nah, perilaku yang tidak sesuai dengan nilai, norma, dan aturan yang berlaku di masyarakat disebut dengan perilaku menyimpang. Contoh perilaku menyimpang dalam kehidupan sehari-hari antara lain penyalahgunaan narkotika, pembunuhan, pencurian, tawuran antar pelajar dan perampokan.

Pengertian Perilaku Menyimpang Menurut Para Ahli

James W Van dan Zanden

Yang dimaksud dengan perilaku menyimpang adalah perilaku yang oleh sebagian besar masyarakat dianggap sebagai sesuatu yang tercela dan melampaui batas toleransi.

Robert MZ Lawang

Pengertian perilaku menyimpang adalah setiap perbuatan penyimpangan terhadap norma-norma yang berlaku dalam suatu tatanan sosial.

Soerjono Soekanto

Penyimpangan sosial dapat diartikan sebagai kecenderungan untuk menyimpang dari suatu norma atau tidak mematuhi suatu norma.

Tuti Budirahayu

Perilaku menyimpang adalah perilaku dalam masyarakat yang dianggap tidak sesuai dengan norma, aturan, dan adat istiadat masyarakat yang berlaku.

Bruce H Cohen

Yang dimaksud dengan penyimpangan sosial adalah setiap perilaku yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan keinginan masyarakat.

Paul B Horton

Penyimpangan adalah segala perilaku yang dinyatakan melanggar norma kelompok masyarakat.

Lewis Coser

Perilaku menyimpang merupakan salah satu cara adaptasi budaya terhadap perubahan sosial.

John J Macionis

Yang dimaksud dengan perilaku menyimpang adalah pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat.

Baca Juga: Memahami Nilai-Nilai Sosial

Craig Calhoun, Donald Light dan Suzanne Keller

Perilaku menyimpang diartikan sebagai setiap tindakan yang dianggap menyimpang dari norma budaya atau nilai moral yang berlaku di masyarakat.

Teori Perilaku Menyimpang

Berikut beberapa teori penyimpangan dalam masyarakat, antara lain:

Teori Pelabelan

Teori yang dikemukakan oleh Edwin M. Lemert menyatakan bahwa seseorang dapat menjadi menyimpang karena adanya proses pelabelan berupa merek, cap atau julukan/gelar/pangkat yang ditujukan kepada masyarakat atau lingkungan sosialnya.

Awalnya seseorang akan melakukan penyimpangan primer yang mengakibatkan pelakunya melakukan gaya hidup menyimpang yang pada akhirnya berakibat pada karir yang menyimpang.

Teori Hubungan Diferensiasi

Teori yang dikemukakan oleh Edwin H. Sutherland menyatakan bahwa agar dapat terjadi penyimpangan, seseorang harus terlebih dahulu belajar bagaimana menjadi pelaku penyimpangan.

Hal ini terjadi akibat adanya interaksi sosial antara seseorang dengan orang lain yang berperilaku menyimpang.

Teori Anomie

Teori yang dikemukakan oleh Robert K. Merton menyatakan bahwa anomie disebabkan oleh ketidakharmonisan antara tujuan budaya dengan sejumlah metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Teori Fungsi

Teori yang dikemukakan oleh Emile Durkheim menyatakan bahwa tercapainya kesadaran moral dalam masyarakat disebabkan oleh faktor keturunan, perbedaan lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Jadi dapat diartikan bahwa kejahatan akan selalu ada, karena orang yang berwatak jahat akan selalu ada. Padahal Durkheim berpendapat bahwa kejahatan itu perlu agar moralitas dan hukum dapat berkembang secara normal.

Ciri-ciri Perilaku Sosial

Menurut Paul B Horton, ciri-ciri atau ciri-ciri penyimpangan antara lain:

  • Dapat didefinisikan, artinya penilaian menyimpang atau tidak harus berdasarkan kriteria tertentu dan diketahui penyebabnya.
  • Bisa diterima atau ditolak.
  • Relatif dan absolut, artinya menentukan perbedaan berdasarkan frekuensi dan tingkat penyimpangan yang dilakukan
  • Ada penyimpangan budaya ideal dan juga penyimpangan nyata dimana penyimpangan ideal adalah semua aturan hukum yang berlaku di masyarakat. Budaya nyata dan budaya ideal seringkali mempunyai perbedaan atau kesenjangan.
  • Adanya norma penghindaran, yaitu pola tindakan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya tanpa terang-terangan melanggar nilai-nilai perilaku.
  • Bersifat adaptif, artinya perilaku menyimpang dapat menyesuaikan budaya terhadap perubahan sosial yang terjadi.

Baca Juga: Pengertian Tatanan Sosial

Sifat Perilaku Menyimpang

Sifat-sifat perilaku menyimpang antara lain:

Deviasi Positif

Yang dimaksud dengan penyimpangan positif adalah penyimpangan yang mengarah pada nilai sosial yang diharapkan. Padahal cara yang digunakan menyimpang dari norma yang ada.

Contoh perilaku menyimpang positif adalah seorang ibu rumah tangga yang bekerja sebagai sopir taksi untuk membantu keuangan keluarga.

Deviasi Negatif

Yang dimaksud dengan penyimpangan negatif adalah perilaku menyimpang yang dipandang rendah, melanggar nilai-nilai sosial, tercela dan tidak dapat ditoleransi.

Contoh penyimpangan negatif antara lain pencurian, perampokan, pemerkosaan, pembunuhan dan lain sebagainya.

Bentuk-Bentuk Perilaku Menyimpang

Berikut ini macam-macam bentuk perilaku menyimpang, antara lain:

Deviasi Primer

Pengertian penyimpangan primer adalah penyimpangan yang bersifat sementara dan hanya menguasai sebagian kecil kehidupan seseorang.

Ciri-ciri deviasi primer antara lain:

  • Ini bersifat sementara.
  • Gaya hidupnya tidak didominasi oleh perilaku menyimpang.
  • Masih bisa ditoleransi/diterima oleh masyarakat.

Contoh penyimpangan primer antara lain pelanggaran lalu lintas, pengurangan besaran pajak penghasilan, pemalsuan pembukuan, menyontek dalam ujian, mabuk-mabukan di pesta, membolos kerja dan lain sebagainya.

Penyimpangan Sekunder

Yang dimaksud dengan penyimpangan sekunder adalah suatu perbuatan yang dilakukan yang biasanya menampilkan perilaku menyimpang dan umumnya pelaku penyimpangan sering melakukan tindakan yang mengganggu orang lain.

Ciri-ciri deviasi sekunder antara lain:

  • Gaya hidupnya dipenuhi dengan perilaku menyimpang,
  • Hal ini tidak dapat ditoleransi atau diterima oleh masyarakat.

Baca Juga : Pengertian Interaksi Sosial

Contoh penyimpangan sekunder antara lain pemerkosaan, perampokan, perjudian dan pembunuhan, perjudian, perampokan dan pemerkosaan.

Penyimpangan Individu

Pengertian penyimpangan individu adalah penyimpangan yang dilakukan oleh seorang individu dengan melakukan tindakan yang menyimpang dari norma yang ada dan justru menolak norma tersebut. Misalnya, pencurian yang dilakukan sendiri.

Penyimpangan Kelompok

Pengertian penyimpangan kelompok adalah penyimpangan yang dilakukan secara kolektif dengan melakukan kegiatan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku di masyarakat. Umumnya penyimpangan kelompok terjadi dalam unit-unit budaya menyimpang yang ada dalam masyarakat. Misalnya mafia atau geng kriminal.

Faktor Penyebab Perilaku Menyimpang

Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perilaku menyimpang, antara lain:

Sikap Mental Tidak Sehat

Sikap mental yang tidak sehat dapat menimbulkan perilaku menyimpang, umumnya pelaku tidak merasa bersalah atau menyesali perbuatannya bahkan merasa senang. Misalnya saja profesi pelacur.

Keluarga Rumah Rusak

Keluarga yang tidak harmonis membuat individu mencari kesenangan di luar rumah. Misalnya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.

Sebuah pelampiasan kekecewaan

Umumnya perasaan kecewa tidak bisa berubah menjadi hal positif, ia akan berusaha mencari pelampiasan atas perasaan kecewa tersebut. Misalnya saja dengan melakukan bunuh diri.

Dorongan Kebutuhan Ekonomi

Kebutuhan ekonomi yang mendesak menyebabkan masyarakat melakukan perilaku menyimpang untuk memenuhinya. Contohnya seperti merampok, mencuri bahkan korupsi.

Pengaruh Lingkungan dan Media Massa

Perilaku menyimpang dapat tumbuh akibat interaksi sosial di lingkungan sekitar, baik dari teman, lingkup pekerjaan, maupun media massa.

Keinginan untuk pujian atau gaya

Untuk mendapatkan pujian atau sekedar gaya, seperti perhiasan mewah, gaya hidup mewah, memakai pakaian bermerek atau uang yang banyak, seseorang dapat melakukan perilaku menyimpang untuk memenuhi semua itu, misalnya dengan melacur, merampok, mencuri, korupsi. .

Proses pembelajaran yang menyimpang

Berinteraksi dengan pelaku penyimpangan membuat seseorang terjerumus ke dalamnya. Misalnya seorang remaja sering bergaul dengan remaja penyalahguna obat-obatan terlarang, sehingga ia juga bisa menggunakannya.

Ketidakmampuan Menyerap Norma Budaya

Seseorang yang tidak mampu menyerap norma-norma dalam kepribadiannya akibat sosialisasi yang tidak sempurna maka ia tidak akan mampu menjalankan perannya sesuai dengan perilaku yang diharapkan masyarakat.

Adanya ikatan sosial yang berbeda-beda

Individu dalam kelompok lebih cenderung mengidentifikasi dirinya dengan kelompok yang paling dihargai dan lebih memilih untuk bergaul dengan kelompok tersebut dibandingkan dengan kelompok lain. Proses ini menjadikan seseorang membentuk pola sikap dan perilaku kelompoknya. Jika kelompok yang bergaul dengan Anda memiliki pola perilaku menyimpang, besar kemungkinan orang tersebut juga akan memiliki perilaku menyimpang.

Baca Juga: Pengertian Ketimpangan Sosial

Penyimpangan Proses Sosialisasi Nilai-Nilai Subkultural

Terjadinya perilaku menyimpang disebabkan oleh seseorang memilih nilai subkultur yang menyimpang, yaitu budaya khusus yang normanya bertentangan dengan norma budaya dominan. Misalnya saja kehidupan di lingkungan prostitusi dan perjudian.

Ada Kegagalan dalam Proses Sosialisasi

Kegagalan sosialisasi terjadi ketika seseorang gagal memahami norma-norma masyarakat. Keluarga merupakan lembaga yang paling bertanggung jawab dalam menanamkan norma-norma pada individu. Ketika keluarga gagal mendidik maka akan terjadi penyimpangan perilaku.

Demikian pembahasan lengkap mengenai pengertian perilaku menyimpang menurut para ahli, teori, ciri-ciri, sifat, penyebab, bentuk dan contoh perilaku menyimpang. semoga bermanfaat

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad