PusatDapodik
Home oot Pengertian Bronkiolus : Fungsi, Struktur, Letak, Gangguan dan Penyakit Pada Bronkiolus

Pengertian Bronkiolus : Fungsi, Struktur, Letak, Gangguan dan Penyakit Pada Bronkiolus

Bronkiolus

Fungsi Bronkiolus – Apa yang dimaksud dengan bronkiolus? Apa fungsi bronkiolus? Apa fungsi bronkus dan bronkiolus? Apa nama penyakit yang bisa menyerang bronkiolus?

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang bronkiolus, mulai dari pengertian bronkiolus secara lengkap, letaknya, fungsinya, strukturnya, kelainan dan penyakit yang menyerang bronkiolus.


Baca juga: Mekanisme Pernapasan pada Manusia

1
Pengertian Bronkiolus

2
Fungsi Bronkiolus

3
Struktur Bronkiolus

4
Gangguan dan Penyakit Bronkiolus

4.1
Bronkokonstriksi

4.2
Bronkiolitis

4.3
Bronkiolitis Obliterasi

Pengertian Bronkiolus

Saat bernafas, udara yang dihirup terlebih dahulu masuk melalui hidung dan mulut, kemudian udara melewati tenggorokan (faring) dan kotak suara (laring). Kemudian udara akan masuk ke saluran utama yaitu batang tenggorokan (trakea). Trakea disokong oleh cincin tulang rawan. Trakea bercabang menjadi dua cabang bronkial dengan masing-masing satu paru. Bronkus bercabang menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan setelah cabang yang kesekian kalinya bronkus tidak lagi ditopang oleh cincin tulang rawan dan saluran pernafasan dari cabang bronkus tersebut disebut bronkiolus.

Pengertian bronkiolus (jamak: bronchioli) adalah percabangan bronkus pada trakea manusia. Bronkiolus bercabang menjadi bronkus tersier di bronkus dan kemudian menjadi tempat percabangan alveoli. Luas permukaan bronkiolus menentukan besarnya kapasitas oksigen yang dapat dibawa secara efektif oleh paru-paru. Cabang-cabangnya berukuran sekitar 20-25x ukuran bronkus tersier. Letak bronkiolus berbatasan langsung dengan alveoli.


Fungsi Bronkiolus

Bronkiolus terletak di dekat alveolus, oleh karena itu bronkiolus merupakan jembatan masuk dan keluarnya udara pada sistem pernafasan manusia. Jadi, fungsi bronkiolus adalah menyalurkan udara dari bronkus untuk kemudian dialirkan ke alveoli untuk memperoleh pertukaran gas antara CO2 dan O2. Selain itu, bronkiolus juga berperan penting dalam mengontrol seberapa banyak atau sedikit udara yang dialirkan melalui paru-paru. Jadi, jumlah udara yang dibutuhkan tubuh akan sesuai dengan jumlah udara yang masuk ke dalam tubuh agar sistem pencernaan manusia seimbang.

Bronkus mempunyai cincin tulang rawan yang menyusunnya. Fungsi cincin tulang rawan adalah menjaga bronkus tetap terbuka, bronkiolus ditutupi oleh jaringan otot polos. Dengan demikian, memungkinkan bronkiolus berkontraksi dan melebar, serta mengontrol aliran udara saat mengalir ke alveoli secara efektif. Namun hal ini juga dapat menyebabkan bronkiolus rentan terhadap unsur lingkungan sehingga menyebabkan bronkiolus berkontraksi bahkan menyempit secara permanen. Kondisi ini disebut dengan bronkokonstriksi, penyebab bronkokonstriksi antara lain asap rokok, asap beracun, udara dingin, dan alergi lainnya.


Pada bronkiolus terdapat salah satu jenis sel yaitu sel alveolar tipe 2 yang bersifat surfaktan dan berfungsi mengeluarkan zat yang memastikan bronkiolus tidak terjatuh saat bernafas. Jenis lainnya disebut sel klub, yaitu sel yang mengeluarkan protein untuk memecah racun yang mungkin masuk ke saluran pernapasan.

Baca Juga: Sistem Pernafasan Manusia

Struktur Bronkiolus

Saat udara dihirup, ia masuk ke trakea dan kemudian ke bronkus utama. Bronkus utama terbagi menjadi dua yang kemudian membelah sebelum menjadi bronkiolus. Ketika bronkiolus menyebar lebih jauh, secara harafiah seperti cabang-cabang pohon, setiap bronkiolus menjadi terbungkus dalam alveolus. Di sinilah terjadi perpindahan oksigen dan karbon dioksida ke darah. Ada 3 jenis bronkiolus yang mengecil, antara lain:

  • Bronkiolus lobular, yaitu lobus yang lebih besar.
  • Bronkiolus terminal, yaitu bagian ujung yang berperan dalam perpindahan.
  • Bronkiolus pernafasan, yaitu bronkiolus yang berperan mengarahkan udara ke alveoli.

Bronkiolus lobular dan terminal dikenal sebagai ruang mati karena tidak terjadi pertukaran udara di dalamnya. Ukuran bronkiolusnya kecil yaitu sekitar 0,5-1 mm.

Gangguan dan Penyakit Bronkiolus

Penyakit dan kelainan yang terjadi pada bronkiolus antara lain:


Bronkokonstriksi

Pengertian bronkokonstriksi adalah kontraksi dan penyempitan bronkiolus akibat asap rokok, asap beracun, udara dingin dan alergi lainnya.

Bronkiolitis

Pengertian bronkiolitis adalah peradangan pada bronkiolus yang umumnya terjadi pada anak usia 3 hingga 6 bulan. Penyebab umum bronkiolitis adalah virus seperti virus pernapasan syncytial (RSV) dan influenza.

Bronkiolitis Obliterasi

Bronkiolitis obliterans adalah kondisi langka dan serius yang terutama menyerang orang dewasa di mana bronkiolus menjadi tergores dan berserat, sehingga mengganggu kemampuan seseorang untuk bernapas. Penyebab bronkiolitis obliterans dapat mencakup paparan asap beracun, infeksi virus, transplantasi organ, dan artritis reumatoid.

Baca Juga: Fungsi Diafragma

Demikianlah artikel lengkap membahas tentang pengertian bronkiolus, letaknya, fungsi, struktur, kelainan dan penyakit yang menyerang bronkiolus. semoga bermanfaat

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad