Fungsi Otot Manusia – Apa itu otot dan fungsinya? Apa fungsi otot pada manusia? Apa fungsi otot lurik pada tubuh? Berapa banyak fungsi otot? Sebutkan jenis-jenis otot pada manusia? Bagaimana mekanisme pergerakan otot pada manusia?

Baca Juga : Sistem Pergerakan Manusia

Agar lebih memahaminya kali ini kita akan membahas mengenai pengertian otot secara lengkap, fungsi, jenis, letak, jumlah, cara kerja, kelainan dan kelainan pada otot manusia.

Isibersembunyi

1
Memahami Otot
2
Jenis Otot dan Fungsinya

2.1
Otot Lurik
2.2
Otot jantung
2.3
Otot polos
3
Mekanisme Aksi Otot
4
Jenis Gerakan Otot
5
Kelainan dan Gangguan pada Otot Manusia

5.1
Tetanus
5.2
Polio
5.3
Kram otot
5.4
Sakit punggung
5.5
Terkilir
5.6
Atrofi Otot
5.7
Hipertrofi Otot
5.8
Distrofi Otot
5.9
Leher kaku
5.10
Hernia Perut

Memahami Otot

Otot merupakan jaringan pada tubuh manusia dan hewan. Otot berperan sebagai alat gerak aktif pada tubuh manusia, sehingga tanpa otot tulang tidak dapat digerakkan.

Perannya sebagai alat gerak aktif didukung oleh 3 (tiga) kemampuan khusus yang dimiliki otot, yaitu kontraktilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Kontraksibilitas adalah kemampuan untuk memendek dari ukuran aslinya; Extensibility adalah kemampuan untuk memanjang dari ukuran aslinya; dan elastisitas, yaitu kemampuan untuk kembali ke ukuran semula setelah kontraksi dan ekstensi.

Ada dua jenis filamen penyusun otot, yaitu filamen aktin (tipis) dan filamen miosin (tebal). Gabungan kedua filamen ini akan membentuk miofibril. Miofibril membentuk serat otot dan serat otot ini membentuk satu otot.

Jenis Otot dan Fungsinya

Secara umum terdapat 3 (tiga) jenis otot antara lain:

Otot Lurik

Otot lurik atau disebut juga otot rangka atau otot serabut silang merupakan salah satu jenis otot yang menempel pada rangka dan mempunyai fungsi untuk menggerakan rangka. Pergerakan otot lurik terjadi karena adanya rangsangan seperti panas, dingin, bahan kimia dan listrik.

Kumpulan otot lurik menyebabkan tampak bagian yang menggembung di bagian tengah yang disebut dengan empal atau ventrikel atau disebut juga dengan belli. Pada bagian tepi kelompok otot menjadi lebih kecil dan disebut tendon otot atau tendon. Tendon yang menempel pada tulang yang bergerak disebut sisipan, sedangkan tendon yang menempel pada tulang yang tidak bergerak disebut origin. Otot lurik mampu berkontraksi sehingga terjadi gerakan.

Ciri-ciri otot lurik atau otot rangka antara lain:

  • Itu adalah otot yang sadar atau cara kerjanya dikendalikan berdasarkan keinginan kita.
  • Terdiri dari miofibril dengan banyak inti.
  • Inti sel terletak di tepi sel.
  • Berwarna gelap dan terang.
  • Tersusun teratur dan terlihat belang.
  • Kontraksinya cepat, tidak teratur, dan mudah lelah.

Baca Juga: Sumsum Tulang Belakang

Otot jantung

Otot jantung (miokardium) merupakan salah satu jenis otot lurik yang menyusun dinding jantung khususnya miokardium dan berfungsi menunjang kinerja jantung. Otot jantung mempunyai cabang-cabang yang menghubungkan satu sel dengan sel lainnya. Cabang-cabang otot jantung disebut anastomosis. Batas antar sel otot jantung terlihat jelas dan disebut cakram interkalar. Otot jantung hanya ada di jantung dan kontraksinya bekerja di luar kesadaran.

Ciri-ciri atau ciri-ciri otot jantung, antara lain :

  • Bentuk otot jantung yang silindris memanjang dan bercabang namun menyatu.
  • Bekerja terus menerus tanpa istirahat.
  • Jumlah inti sel 1-2 bahkan 3-4 (tetapi ditemukan jaring)
  • Letak inti sel berada di tengah-tengah.
  • Bekerja di luar kesadaran atau mampu bekerja tanpa dipengaruhi oleh sistem saraf pusat atau otak.

Otot polos

Otot polos merupakan jenis otot yang bekerja secara tidak sadar (otonom/refleks), artinya otot polos bekerja di luar kesadaran otak. Otot polos terdapat pada organ-organ dalam tubuh seperti dinding usus, dinding rahim, saluran kemih dan pembuluh darah, sehingga otot polos disebut juga otot dalam. Fungsi otot polos adalah memberikan kontraksi yang memungkinkan zat-zat dari atau ke dalam organ lain masuk dan berproses di dalam organ tersebut.

Ciri-ciri atau ciri-ciri otot polos, antara lain:

  • Ini adalah otot yang tidak disengaja (otonom).
  • Bentuknya seperti gelendong dengan kedua ujungnya meruncing dan menggembung di bagian tengahnya.
  • Tidak ada garis melintang.
  • Reaksinya lambat dan dia bekerja terus menerus tanpa merasa lelah.
  • Setiap sel terdiri dari 1 inti sel di tengahnya.

Baca Juga: Fungsi Tulang

Mekanisme Aksi Otot

Secara mikroskopis otot lurik terdiri atas miofibril dengan garis gelap dan terang. Setiap miofibril terdiri dari sarkomer yang dibatasi oleh dua garis Z. Sarkomer adalah unit otot yang dibatasi oleh garis gelap dan terang. Sarkomer mengandung filamen protein miosin (tebal) dan aktin (tipis) yang saling tumpang tindih. Pita A merupakan area gelap yang mengandung aktin dan miosin. Zona H merupakan bagian dari pita A yang hanya berisi miosin di bagian tengahnya. Pita I merupakan ujung sarkomer pada daerah terang dan hanya mengandung aktin. Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosin bergabung dan saling meluncur. Akibatnya, zona H dan pita I memendek, demikian pula sarkomer.

Secara lebih rinci, berikut mekanisme kerja otot pada manusia:

Saat otot dirangsang, asetilkolin pada otot akan melepaskan ion kalsium yang merangsang pembentukan aktomiosin sehingga menyebabkan otot berkontraksi. Jika tidak ada rangsangan, ion kalsium akan diserap kembali. Hal ini menyebabkan penurunan konsentrasi ion kalsium dan pelepasan ikatan aktin dan miosin. Jadi, sarkomer akan memanjang dan otot-otot menjadi rileks.

Otot membutuhkan energi dan oksigen saat berkontraksi. Fase kontraksi disebut juga fase anaerobik karena energi diperoleh dari pemecahan ATP dan kreatin fosfat yang terjadi secara anaerobik. Proses kimia yang terjadi pada fase anaerobik atau fase kontraksi adalah:

Kreatin Fosfat + ADP -> Kreatin + ATP
ATP ADP + ADP Energi -> AMP + Energi

Fase relaksasi otot disebut juga fase aerobik karena energi diperoleh dari pemecahan glikogen secara aerobik. Proses relaksasi otot ini berarti glikogen dipecah menjadi laktasidogen dengan mengubahnya menjadi glukosa dan asam laktat. Selanjutnya glukosa akan teroksidasi dan menghasilkan energi serta melepaskan C02 dan Fl20. Produk sampingan dari pemecahan laktacidogen adalah asam laktat. Akumulasi asam laktat yang berlebihan di otot menyebabkan kelelahan otot.

Baca Juga: Fungsi Otak

Jenis Gerakan Otot

Otot dapat berkontraksi karena adanya rangsangan. Untuk menghasilkan gerakan, anak-anak bekerja berpasangan. Otot sinergis adalah sepasang otot yang bekerja sama. Sedangkan otot antagonis adalah pasangan otot yang geraknya berlawanan dengan otot yang berkontraksi.

Otot sinergis merupakan otot yang berkontraksi sehingga menghasilkan gerakan berupa gerakan searah. Contohnya termasuk spronator teres dan pronator kuadratus. Saat keduanya berkontraksi, telapak tangan akan menghadap ke bawah.

Sedangkan jenis gerakan otot antagonis antara lain:

Penculikan – Adduksi

Pengertian abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh, sedangkan adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Contohnya seperti menggerakkan tangan sejajar dengan bahu (abduksi) dan memposisikan tangan pada postur yang sempurna (adduksi).

Depresi – Ketinggian

Yang dimaksud dengan gerak depresi adalah gerak menurunkan dan gerak elevasi adalah gerak mengangkat. Contohnya seperti gerakan kepala menunduk dan melihat ke atas.

Supinasi – Pronasi

Pengertian supinasi adalah gerakan memutar tangan ke atas, dan pronasi adalah gerakan memutar tangan ke bawah. Kedua jenis gerak tersebut ibarat gerak melingkar pada satu poros pusat sehingga disebut rotasi.

Ekstensi – Fleksi

Pengertian gerak ekstensi adalah gerak meluruskan dan gerak fleksi adalah gerak membungkuk. Contohnya kaki lurus saat berdiri (ekstensi) dan kaki ditekuk saat jongkok (fleksi).

Baca Juga: Fungsi Batang Otak

Kelainan dan Gangguan pada Otot Manusia

Berikut beberapa kelainan yang terjadi pada otot manusia, antara lain:

Tetanus

Tetanus adalah kelainan otot yang disebabkan oleh infeksi bakteri tetanus yaitu Clostridium tetani yang berbentuk basil dan umumnya masuk pada luka di tubuh. Kondisi ini menyebabkan otot menjadi tegang terus menerus.

Polio

Polio merupakan kelainan otot yang terjadi akibat infeksi virus polio yang menyebabkan otot mengecil. Pencegahan polio dapat dilakukan dengan memberikan imunisasi polio pada bayi.

Kram otot

Kram otot merupakan suatu kelainan otot yang disebabkan oleh otot yang berkontraksi secara terus-menerus sehingga menimbulkan kejang otot dan nyeri. Penyebab kram otot lainnya adalah cuaca dingin dan ketidakseimbangan air dan ion dalam tubuh.

Sakit punggung

Seringkali nyeri punggung disebabkan oleh meregangnya otot dan ligamen di sekitar pinggang akibat mengangkat beban terlalu berat, sedang hamil atau kelebihan berat badan, atau bahkan karena penyakit organ dalam di sekitar pinggang.

Terkilir

Keseleo merupakan suatu keadaan dimana otot antagonis bekerja sehingga mengakibatkan pergerakan otot menjadi kacau. Hal ini menyebabkan ujung tulang tidak kembali ke posisi semula.

Atrofi Otot

Atrofi otot adalah suatu kondisi yang menyebabkan penurunan fungsi otot karena otot menyusut (25% dari ukuran aslinya) atau kehilangan kemampuan berkontraksi. Penyebab atrofi dapat disebabkan oleh poliomielitis yang merusak saraf pengkoordinasi otot dan kondisi tertentu, seperti penyakit yang menyebabkan individu harus istirahat lama di tempat tidur.

Hipertrofi Otot

Hipertrofi otot adalah suatu kondisi dimana otot menjadi lebih besar dan kuat. Hipertrofi otot dapat disebabkan oleh aktivitas otot yang berlebihan seperti bekerja dan berolahraga.

Distrofi Otot

Distrofi otot merupakan penyakit kronis pada otot yang terjadi pada masa kanak-kanak, kondisi ini diduga merupakan penyakit genetik atau bawaan. Distrofi otot menyebabkan kelemahan progresif dan hilangnya massa otot.

Leher kaku

Kondisi ini terjadi akibat adanya peradangan pada otot leher akibat gerakan yang salah atau sentakan yang tiba-tiba sehingga leher menjadi nyeri dan kaku saat digerakkan.

Hernia Perut

Keadaan ini terjadi akibat dinding otot perut robek sehingga usus turun dan masuk ke dalam rongga perut.

Baca Juga: Fungsi Otak Besar (Serebrum)

Artikel ini membahas tentang pengertian otot secara lengkap, fungsi, jenis, letak, jumlah, sistem gerak, kelainan dan kelainan pada otot manusia. semoga bermanfaat

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *