Memahami Ekonomi Moneter – Apa yang dimaksud dengan ekonomi moneter? Apa tujuan ekonomi moneter? Apa ruang lingkup ekonomi moneter? Sebutkan konsep dasar ekonomi moneter! Sebutkan jenis-jenis ilmu ekonomi moneter! Sebutkan contoh penerapan ilmu ekonomi moneter!

Baca Juga : Pengertian Pelaku Ekonomi

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas pengertian ekonomi moneter secara lengkap, tujuan, ruang lingkup, konsep dasar, jenis dan contoh penerapan ilmu ekonomi moneter.

Isi

bersembunyi

1
Memahami Ekonomi Moneter

2
Tujuan Ekonomi Moneter

2.1
Kesempatan kerja

2.2
Kestabilan harga

2.3
Neraca Pembayaran Internasional

3
Ruang Lingkup Ekonomi Moneter

4
Konsep Dasar Ekonomi Moneter

4.1
Konsep Ekonomi Moneter Konvensional

4.2
Konsep Ekonomi Moneter Syariah

5
Jenis Ekonomi Moneter

5.1
Kebijakan Moneter Ekspansif

5.2
Kebijakan Moneter Kontraktif

6
Contoh Penerapan Ekonomi Moneter

Memahami Ekonomi Moneter

Ekonomi moneter merupakan bagian ilmu ekonomi yang mempelajari sifat, fungsi, dan pengaruh uang terhadap aktivitas perekonomian.

Ekonomi moneter merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang peranan uang dalam mempengaruhi tingkat harga dan tingkat aktivitas perekonomian suatu negara.

Ekonomi moneter merupakan salah satu instrumen penting dalam perekonomian modern. Dalam perekonomian modern terdapat dua kebijakan ekonomi yang dijadikan instrumen pemerintah agar perekonomian suatu negara menjadi stabil, yaitu kebijakan fiskal, yaitu kebijakan membelanjakan pendapatannya untuk mewujudkan tujuan perekonomian; dan kebijakan moneter, yaitu kebijakan untuk mengatur jumlah uang beredar dan suku bunga.

Tujuan Ekonomi Moneter

Tujuan ekonomi moneter adalah mencapai stabilitas perekonomian yang dapat diukur dengan:


Kesempatan kerja

Dengan banyaknya lapangan kerja atau lowongan kerja maka produksi juga akan meningkat, selain itu juga membantu masyarakat yang menganggur/mencari pekerjaan.

Kestabilan harga

Untuk mencegah kenaikan harga setiap tahunnya, pemerintah melakukan upaya pencegahan dengan mengupayakan stabilitas harga.

Neraca Pembayaran Internasional

Adanya keseimbangan dalam neraca pembayaran internasional menunjukkan bahwa suatu negara mempunyai perekonomian yang stabil. Untuk mencapai keseimbangan neraca pembayaran internasional, pemerintah akan mengambil kebijakan moneter.

Ruang Lingkup Ekonomi Moneter

Ruang lingkup ilmu ekonomi moneter meliputi hal ini, antara lain:


  • Peran dan fungsi uang dalam perekonomian
  • Sistem moneter dan pengaruhnya terhadap jumlah uang beredar dan kredit.
  • Struktur dan fungsi bank sentral.
  • Pengaruh jumlah uang beredar dan kredit terhadap kegiatan perekonomian.
  • Pembayaran dan sistem moneter internasional.

Baca Juga: Aksi Ekonomi

Konsep Dasar Ekonomi Moneter

Konsep dasar ekonomi moneter antara lain

Konsep Ekonomi Moneter Konvensional

Dalam pandangan ekonomi konvensional, ada 3 keinginan untuk tujuan memegang uang, antara lain:

  • Tujuan Transaksi. Untuk membayar pembelian yang akan dilakukan.
  • Tujuan Kehati-hatian. Sebagai alat untuk menghadapi kesulitan yang mungkin timbul di kemudian hari.
  • Tujuan Spekulasi. Dalam masyarakat yang menganut sistem perekonomian konvensional, fungsi uang tidak kalah pentingnya untuk melakukan spekulasi, dimana para pelaku ekonomi mencermati dengan cermat tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu, jika menguntungkan dibandingkan dengan investasi maka masyarakat menitipkan uang sebagai imbalannya. bunga sebagai harapan mereka. Kemudian terkait dengan konsep ekonomi moneter konvensional tidak lepas dari kebijakan moneter.

Konsep Ekonomi Moneter Syariah

Sejak masa Rasullah SAW dan Khulafaur Rasyidin, kebijakan moneter dilakukan tanpa instrumen bunga. Saat itu, perekonomian Jazirah Arab merupakan perekonomian perdagangan, bukan perekonomian berbasis sumber daya alam, karena minyak bumi belum ditemukan dan sumber daya alam lainnya terbatas.

Perekonomian Arab pada masa Rasulullah SAW bukanlah perekonomian terbelakang yang hanya mengenal barter, bahkan jauh dari itu. Devisa dari Persia dan Roma diketahui seluruh lapisan masyarakat Arab. Dinar dan Dirham digunakan sebagai alat pembayaran resmi. Penerapan sistem devisa bebas tidak ada kendala dalam mengimpor dinar dan dirham.

Transaksi non tunai banyak diterima oleh para pedagang. Cek dan surat promes sudah lazim digunakan, seperti halnya Umar Ibnu-Khaththab ra, ia menggunakan alat tersebut untuk mempercepat distribusi barang-barang yang baru diimpor dari Mesir ke Madinah.

Jenis Ekonomi Moneter

Berikut ini macam-macam ilmu ekonomi moneter, antara lain:

Kebijakan Moneter Ekspansif

Kebijakan moneter ekspansif merupakan kebijakan pemerintah yang dikeluarkan untuk meningkatkan jumlah uang yang beredar di masyarakat. Kebijakan tersebut dilakukan dengan menurunkan suku bunga perbankan, menurunkan kualifikasi cadangan bank, dan membeli sirkuit pemerintah. Kebijakan ini disebut kebijakan fleksibel karena tidak terlalu membatasi masyarakat.

Baca Juga : Pengertian Makroekonomi

Kebijakan moneter ekspansif dapat mengurangi jumlah pengangguran di suatu negara dan mendorong pertumbuhan bisnis dan konsumsi masyarakat. Biasanya penerapan kebijakan ini dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara yang risiko inflasinya meningkat. Kebijakan ini dilakukan untuk meningkatkan peredaran uang di masyarakat sehingga daya beli masyarakat juga meningkat.

Kebijakan Moneter Kontraktif

Kebijakan moneter kontraktif merupakan kebijakan pemerintah yang dikeluarkan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Mengurangi jumlah uang yang beredar dikenal juga dengan istilah kebijakan uang ketat.

Tujuan penerapan kebijakan moneter kontraktif adalah untuk menurunkan tingkat inflasi negara. Cara penerapan kebijakan moneter kontraktif yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat antara lain dengan menaikkan suku bunga bank, menjual obligasi, dan meningkatkan persyaratan cadangan bank.

Contoh Penerapan Ekonomi Moneter

Penerapan ekonomi moneter terlihat ketika suatu negara mengalami inflasi. Untuk mengatasi hal tersebut Bank Sentral negara akan menambah cadangan uang tunai untuk mengurangi peredaran uang di masyarakat dan jika berbanding terbalik maka pemerintah akan mengurangi cadangan uang tunai.

Dengan bertambahnya cadangan uang tunai, masyarakat lebih memilih menyimpan uangnya di bank sehingga akan terjadi penurunan jumlah uang yang beredar di masyarakat. Sementara itu, menurunnya cadangan kas bank membuat masyarakat meminjam uang ke bank sehingga tingkat konsumsi masyarakat meningkat.

Baca Juga : Pengertian Ekonomi Mikro

Demikianlah artikel yang membahas tentang pengertian ekonomi moneter secara lengkap, tujuan, ruang lingkup, konsep dasar, jenis dan contoh penerapan ilmu ekonomi moneter. semoga bermanfaat


Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *