Memahami Retorika – Apa yang dimaksud dengan retorika? Apa tujuan retorika? Siapa bapak retorika? Apa strategi retorisnya?
Baca Juga: Pengertian Tindak Pidato
Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas pengertian retorika menurut para ahli, tujuan, fungsi, jenis dan strategi menyusun retorika secara lengkap.
Memahami Retorika
Pengertian Retorika Menurut Para Ahli
Keraf (1994:3)
Rahmat (2001:10)
Saputra (2006:2)
Suhandang (2009:28)
Aristoteles
Plato
Gusti Ngurah Oka
Tujuan Retorika
Fungsi Retoris
Jenis Retorika
Monologica
Dialog
Pengembangan Teknik Bicara
Strategi Perumusan Retoris
Penemuan (Penemuan Material)
Dispositio/Pengaturan (Penyusunan Bahan)
Style/Elocutio (Gaya Indah/Pilihan Bahasa)
Memori (Mengingat Materi)
Kata ganti/Penyampaian (Penyampaian)
Memahami Retorika
Retorika merupakan suatu teknik persuasi (mengundang) untuk menghasilkan persuasi melalui watak, emosi, atau argumen (logos) pembicara.
Pengertian retorika adalah seni manipulatif atau teknik persuasi politik transaksional dengan menggunakan simbol-simbol untuk mengidentifikasi pembicara dan pendengar melalui pidato, pembujuk (orang yang membujuk) dan orang yang dibujuk bekerja sama untuk merumuskan nilai-nilai, keyakinan dan harapan mereka.
Pengertian Retorika Menurut Para Ahli
Keraf (1994:3)
Retorika adalah tinjauan simpatik atau studi tentang oratoria atau seni berbicara. Pada masa itu keterampilan dan kemampuan berbahasa dikhususkan untuk menyampaikan pikiran dan gagasan melalui pidato kepada kelompok massa tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.
Rahmat (2001:10)
Retorika merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana menyusun susunan kata agar muncul kesan yang diinginkan pada pendengarnya. Retorika merupakan pengembangan bakat tertinggi manusia yaitu akal dan rasa melalui bahasa sebagai kemampuan berkomunikasi dalam bidang pemikiran.
Saputra (2006:2)
Retorika adalah ilmu yang mempelajari cara berbicara di depan orang lain secara sistematis dan logis untuk memberikan pemahaman dan meyakinkan orang lain.
Baca juga : Pengertian Talkshow
Suhandang (2009:28)
Retorika adalah suatu bentuk komunikasi dimana seseorang menyampaikan pemikirannya baik secara lisan maupun tulisan kepada khalayak yang relatif banyak dengan menggunakan berbagai gaya dan cara berbicara, dan selalu dalam situasi tatap muka, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Aristoteles
Retorika adalah kemampuan untuk melihat dalam situasi apa pun sarana persuasi yang tersedia, yang berarti kemampuan untuk melihat alat yang tersedia untuk membujuk.
Plato
Retorika adalah seni berbicara untuk menjelaskan kebenaran, retorika yang tidak memandang kemanfaatan dan kebenaran bukanlah retorika.
Gusti Ngurah Oka
Retorika merupakan ilmu yang mengajarkan tindakan dan upaya efektif dalam persuasi, penataan, dan pertunjukan tuturan untuk menumbuhkan rasa saling pengertian dan kerja sama yang damai dalam kehidupan bermasyarakat.
Tujuan Retorika
Ada lima tujuan retorika menurut Tasmara (1997:156), antara lain:
- To Inform yaitu memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat, guna memberikan informasi yang mampu menanamkan pemahaman yang sebaik-baiknya.
- To Convise yaitu meyakinkan dan meyakinkan.
- To Inspire, yaitu membangkitkan inspirasi dengan teknik dan sistem penyampaian yang baik dan bijaksana.
- Untuk Mengintertain, menggembirakan, menghibur dan menyenangkan, dan memuaskan.
- To Ectuate (to put into action), yaitu menggerakkan dan mengarahkan tindakan untuk menetralisir dan melaksanakan gagasan yang telah disampaikan oleh orator di hadapan massa.
Fungsi Retoris
Fungsi retorika menurut Raudhonah (2007:52), antara lain:
- Informasi massa, yaitu memberi dan menerima informasi kepada masyarakat. Hal ini dapat dilakukan oleh siapa saja dengan pengetahuan yang dimilikinya. Tanpa komunikasi, informasi tidak dapat tersampaikan dan diterima.
- Pendidikan masal yaitu pemberian pendidikan. Biasanya fungsi ini dilakukan oleh guru bagi siswa untuk menambah ilmunya atau oleh siapa saja yang mempunyai keinginan untuk memberikan pendidikan.
- Persuasi massal yaitu mempengaruhi. Biasanya hal ini dilakukan oleh setiap orang atau lembaga yang mendukung dan dapat dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis, dengan cara mempengaruhi iklan-iklan yang dibuat.
- Hiburan massal yaitu untuk menghibur. Biasanya hal ini dilakukan oleh radio, televisi atau orang-orang yang berprofesi sebagai entertainer.
Jenis Retorika
Ada 3 jenis retorika menurut Hedrikus (1993:16), antara lain:
Monologica
Pengertian monologis adalah ilmu tentang seni berbicara monolog, dimana hanya satu orang yang berbicara. Bentuk retorika yang termasuk dalam monologis antara lain pidato, sambutan, ceramah, ceramah, dan deklamasi.
Baca Juga : Pengertian Debat
Dialog
Pengertian dialogis adalah ilmu tentang seni berbicara dalam dialog, dimana dua orang atau lebih berbicara atau mengambil bagian dalam suatu proses percakapan. Bentuk dialog antara lain diskusi, tanya jawab, negosiasi, percakapan dan debat.
Pengembangan Teknik Bicara
Teknik berbicara terkadang menjadi syarat dalam retorika. Oleh karena itu, pengembangan teknik berbicara merupakan bagian penting dalam retorika dimana perhatian lebih diarahkan pada pengembangan teknik pernapasan, teknik berbicara, pengembangan suara, teknik berbicara dan bercerita.
Strategi Perumusan Retoris
Menurut Aristoteles, ada lima strategi retorika yang dikenal dengan “Lima Kanon Retorika”, antara lain:
Penemuan (Penemuan Material)
Pengertian invensi adalah konstruksi atau pengembangan suatu argumen yang relevan dengan tujuan pidato. Langkah ini mencakup kemampuan menemukan, mengumpulkan, menganalisis, dan memilih materi pidato yang sesuai. Menurut Aristoteles, argumentasi harus dicari melalui akal, moral dan kasih sayang. Ini dianggap sebagai bagian yang sangat penting.
Dispositio/Pengaturan (Penyusunan Bahan)
Pengertian disposisi adalah susunan gagasan. Pengorganisasian ide akan membantu pendengar memahami hubungan antar ide dan menghindari kebingungan. Penyusunan ide yang efektif juga akan membuat pesan menjadi lebih persuasif dengan membiarkan setiap ide dibangun berdasarkan apa yang telah disampaikan sebelumnya dan membuat argumen menjadi lebih kuat.
Style/Elocutio (Gaya Indah/Pilihan Bahasa)
Pengertian gaya adalah cara penggunaan bahasa untuk mengungkapkan gagasan. Penggunaan gaya yang efektif akan membuat pesan menjadi lebih jelas, menarik, dan kuat. Sebagai seorang pembujuk yang efektif, Anda diharapkan mampu menggunakan bahasa yang efektif dalam menyampaikan argumen. Penggunaan bahasa harus diperhatikan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Memori (Mengingat Materi)
Memori berkaitan dengan kemampuan mengingat apa yang akan dikatakan. Di zaman kuno, ini berarti mempelajari cara menghafal ide untuk merepresentasikannya dalam bahasa terstruktur. Saat ini, lebih banyak tentang bagaimana menggunakan catatan atau naskah daripada menghafal semuanya.
Baca Juga: Pembahasan Pengertian
Kata ganti/Penyampaian (Penyampaian)
Makna penyampaian merupakan bagian akhir dari retorika. Penyampaiannya melibatkan penyajian pidato secara vokal dan fisik. Penyampaiannya sangat penting karena masyarakat lebih memperhatikan ide-ide yang disajikan secara menarik dan ampuh. Penyampaiannya hendaknya menyajikan ide-ide sesuai bobotnya dan tidak membuat ide-ide lemah menjadi lebih kuat.
Demikianlah artikel yang membahas tentang Pengertian Retorika Menurut Para Ahli, Tujuan, Fungsi, Jenis dan Strategi Penyusunan Retorika Secara Lengkap. semoga bermanfaat