pusatdapodik.com kali ini kita akan membahas kimia natrium sulfat, meliputi rumus sodium sulfatdefinisi sodium sulfat, alam natrium sulfat juga kegunaan sodium sulfat
Definisi Natrium Sulfat
Natrium sulfat adalah garam natrium dari asam sulfat. Dalam bentuk anhidratnya, senyawa ini berupa padatan kristal putih dengan rumus kimia Na2SO4, atau juga dikenal sebagai mineral tenardite; sedangkan bentuk dekahidrat memiliki rumus kimia Na2SO4·10H2O yang juga lebih dikenal dengan nama garam Glauber atau sal mirabilis. Bentuk heptahydrate adalah padatan, yang berubah menjadi mirabilite saat didinginkan. Dengan produksi 6 juta ton per tahun, natrium sulfat merupakan salah satu komoditas kimia utama.
Natrium sulfat banyak digunakan dalam pembuatan deterjen dan pembuatan bubur kertas (proses kraft).
Natrium sulfat memiliki karakteristik kelarutan yang tidak biasa dalam air. kelarutan dalam air meningkat lebih dari sepuluh kali lipat antara 0°C hingga 32,384°C, di mana ia mencapai maksimum 497 g/L.
Pada titik ini kurva kelarutan berubah kemiringannya, dan kelarutan menjadi hampir tidak tergantung suhu. Suhu pada 32,384°C ini, sesuai dengan pelepasan air kristal dan lelehan garam terhidrasi, berguna sebagai suhu referensi yang akurat untuk kalibrasi termometer.
Formula Natrium Sulfat
Na2SO4 dan dekahidrat memiliki rumus kimia Na2SO4·10H2O
Sifat Natrium Sulfat
Natrium sulfat adalah garam netral, yang membentuk larutan dengan pH 7. Netralitas larutan mencerminkan fakta bahwa Na2SO4 berasal, dan secara formal, dari asam sulfat asam kuat dan basa kuat natrium hidroksida. Natrium sulfat bereaksi dengan asam sulfat dalam jumlah yang setara untuk menghasilkan konsentrasi kesetimbangan dari garam asam natrium bisulfat
Kegunaan Natrium Sulfat
Natrium sulfat umumnya diproduksi melalui proses Hargraves, dengan reaksi pembentukan seperti contoh di bawah ini
4NaCl + 2SO2 + 2H2O + O2 –> 2Na2SO4 + 4HCl
Natrium sulfat juga banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri, antara lain industri kertas dan pulp, detergen, manufaktur kaca lembaran, tekstil, farmasi, keramik, pewarna dan sebagai reagen di laboratorium kimia.
Selain melalui proses Hargrave, natrium sulfat juga dapat diproduksi dengan pemurnian garam natrium sulfat (penambangan) atau sebagai produk sampingan dari produksi fenol. Selain itu, di Indonesia natrium sulfat umumnya diperoleh sebagai produk sampingan dari industri rayon viskosa.
Setidaknya ada empat produsen natrium sulfat di negara kita, Indonesia, dua di pulau Sumatera dan dua lagi di pulau Jawa. Mereka adalah PT. Toba Pulp Lestari namun berhenti berproduksi sejak tahun 2005, PT Indo Barat Rayon, PT South Pacific Viscose yang keduanya berada di Purwakarta dan PT Indah Kiat Pulp and Paper
Sejarah Natrium Sulfat
Natrium sulfat hidrat dikenal sebagai Garam Glauber setelah ahli kimia dan apoteker Belanda atau Jerman Johann Rudolf Glauber pada 1604-1670, yang menemukannya pada 1625 di mata air Austria. Ia menamakannya sal mirabilis atau dalam bahasa Indonesia yaitu garam ajaib, karena khasiatnya untuk pengobatan. Kristal digunakan sebagai pencahar tujuan umum, sampai alternatif yang lebih canggih tersedia pada tahun 1900-an
Pada abad ke-18, garam Glauber mulai digunakan sebagai bahan baku produksi industri soda abu (natrium karbonat), melalui reaksi dengan kalium (kalium karbonat). Permintaan soda abu meningkat drastis dan pasokan natrium sulfat harus meningkat. Oleh karena itu, pada abad ke-19 (kesembilan belas), proses Leblanc, yang menghasilkan natrium sulfat sintetik sebagai perantara utama, menjadi metode paling penting untuk menghasilkan abu soda.
Sifat fisik dan kimia Natrium sulfat secara kimiawi sangat stabil, tidak reaktif terhadap sebagian besar zat pengoksidasi atau pereduksi pada suhu normal. Pada suhu tinggi, dapat direduksi menjadi natrium sulfida