Pengertian Diferensiasi Sosial (Social Differences) – Apa yang dimaksud dengan diferensiasi sosial? Jelaskan pengertian diferensiasi sosial! Apa saja faktor yang menimbulkan diferensiasi sosial? Sebutkan bentuk-bentuk diferensiasi sosial!
Baca Juga : Pengertian Struktur Sosial
Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian diferensiasi sosial menurut para ahli, ciri-ciri lengkap, bentuk, jenis dan contoh diferensiasi sosial dalam masyarakat.
bersembunyi
Memahami Diferensiasi Sosial
Pengertian Diferensiasi Sosial Menurut Para Ahli
Kotler dan Susanto (2001)
Soerjono Soekanto
Ciri-ciri Diferensiasi Sosial
Karakter fisik
Karakteristik Sosial
Karakteristik Budaya
Faktor Diferensiasi Sosial
Faktor Sejarah
Faktor Geografis
Faktor Keagamaan
Faktor lingkungan
Faktor Adat
Faktor Budaya
Faktor Suku
Bentuk Diferensiasi Sosial
Diferensiasi Jenis Kelamin (Gender)
Diferensiasi Usia
Diferensiasi Intelektual
Diferensiasi Rasial
Diferensiasi Etnis
Diferensiasi Agama
Diferensiasi Klan
Diferensiasi Profesional
Jenis Diferensiasi Sosial
Diferensiasi Peringkat
Diferensiasi Fungsional (Diferensiasi Fungsional)
Diferensiasi Kustom
Contoh Diferensiasi Sosial
Memahami Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial atau perbedaan sosial adalah pembedaan penduduk atau anggota masyarakat ke dalam kelompok-kelompok atau kelompok-kelompok secara horizontal atau tidak bertingkat. Wujud dari perbedaan sosial adalah penggolongan penduduk berdasarkan perbedaan-perbedaan yang tidak menunjukkan tingkatan seperti jenis kelamin, ras, agama, profesi dan suku.
Dalam lapisan sosial, masyarakat dibedakan ke dalam berbagai tingkatan (hierarki) namun tidak ada pembedaan. Diferensiasi sosial menunjukkan adanya keberagaman dalam masyarakat.
Masyarakat yang terdiri dari berbagai unsur yang menunjukkan perbedaan-perbedaan yang tidak terstratifikasi atau horizontal disebut masyarakat majemuk.
Diferensiasi sosial juga dapat diartikan sebagai pengaruh perbedaan hak, kewajiban dan tanggung jawab setiap individu.
Pengertian Diferensiasi Sosial Menurut Para Ahli
Kotler dan Susanto (2001)
Diferensiasi sosial adalah cara untuk menciptakan perbedaan yang signifikan dalam membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaingnya.
Soerjono Soekanto
Diferensiasi sosial merupakan salah satu bentuk variasi profesi kerja di masyarakat yang dianggap hanya sekedar gengsi, tanpa memberikan perbedaan yang nyata.
Ciri-ciri Diferensiasi Sosial
Ciri-ciri atau kriteria diferensiasi sosial antara lain:
Karakter fisik
Diferensiasi fisik terjadi karena perbedaan ciri-ciri tertentu, seperti perbedaan postur tubuh, warna kulit, bentuk mata, warna mata, rambut, hidung, wajah dan lain sebagainya.
Karakteristik Sosial
Diferensiasi sosial muncul karena perbedaan pekerjaan/profesi sehingga menimbulkan perbedaan cara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat. Karakteristik sosial ini meliputi peran, prestasi, dan kekuasaan. Misalnya: perilaku seorang perawat akan berbeda dengan pegawai kantoran.
Karakteristik Budaya
Diferensiasi budaya erat kaitannya dengan pandangan hidup masyarakat yang menyangkut nilai-nilai yang dianutnya seperti keyakinan, sistem kekeluargaan, keuletan, dan etos. Hasil dari nilai-nilai yang dianut masyarakat dapat dilihat dari bahasa seni arsitektur, pakaian adat, agama dan lain sebagainya.
Faktor Diferensiasi Sosial
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya diferensiasi sosial atau keberagaman sosial pada masyarakat Indonesia, antara lain:
Faktor Sejarah
Pada zaman dahulu, Indonesia merupakan negara kolonial. Dengan sejarah panjang yang mewarnainya, Indonesia telah menjadi negara yang penuh dengan keberagaman mulai dari agama, budaya, suku, bahasa dan lain sebagainya.
Baca Juga : Pengertian Stratifikasi Sosial
Faktor Geografis
Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Hindia dan Pasifik). Hal ini memberikan pengaruh yang besar terhadap Indonesia, baik dari segi kondisi fisik geografis (topologi, iklim, tanah), kondisi sosial, ekonomi, dan politik.
Faktor Keagamaan
Agama merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap norma dan nilai karena setiap agama mempunyai ibadah dan pandangan yang berbeda-beda.
Faktor lingkungan
Hal ini turut mempengaruhi perbedaan nilai dan norma disetiap daerah.
Faktor Adat
Hakikat adat istiadat tidak bersifat universal, artinya tidak setiap masyarakat dapat menerima nilai-nilai yang berlaku, sehingga setiap daerah mempunyai nilai yang berbeda-beda.
Faktor Budaya
Setiap daerah mempunyai budaya dan tradisi yang berbeda-beda sehingga norma dan nilainya pun berbeda-beda.
Faktor Suku
Indonesia memiliki berbagai macam suku seperti Jawa, Betawi, Sunda dan lain sebagainya; dimana setiap suku mempunyai norma dan nilai yang berbeda-beda.
Bentuk Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial ada dua macam, yaitu: diferensiasi sosial biologis dan diferensiasi sosial dalam kaitannya dengan kondisi sosial budaya.
Bentuk diferensiasi sosial secara biologis meliputi:
Diferensiasi Jenis Kelamin (Gender)
Perbedaan gender mempengaruhi hak dan kewajiban yang diperoleh dalam banyak aspek, seperti kondisi kerja, kehidupan ekonomi, politik dan lain sebagainya.
Diferensiasi Usia
Perbedaan hak dan kewajiban anggota masyarakat yang berbeda umur tidak hanya terdapat pada masyarakat tradisional, tetapi juga pada masyarakat feodal dan masyarakat modern.
Diferensiasi Intelektual
Diferensiasi intelektual merupakan perolehan hak dan kewajiban yang berbeda-beda bagi setiap anggota masyarakat secara horizontal berdasarkan perbedaan kecerdasan.
Diferensiasi Rasial
Ras adalah sekelompok individu yang memiliki ciri-ciri fisik dan biologis tertentu yang sama selama beberapa generasi. Ciri-ciri morfologi (fisik dan biologi) antara lain:
- Secara kuantitatif seperti ukuran tubuh, bentuk kepala dan bentuk hidung.
- Secara kualitatif, seperti warna kulit, jenis rambut, dan warna mata.
Ada 4 kelompok besar tipe ras antara lain Kaukasoid, Mongoloid, Negroid dan Istimewa.
Bentuk-bentuk diferensiasi sosial dalam kaitannya dengan kondisi sosial budaya antara lain:
Baca Juga: Pengertian Peran Sosial
Diferensiasi Etnis
Setiap anggota suatu suku bangsa mempunyai ciri-ciri yang sama yaitu adat istiadat, bahasa, agama dan kepercayaan, ciri-ciri fisik dan nilai-nilai budaya yang serupa.
Diferensiasi Agama
Setiap agama mempunyai dua aspek ajaran, yaitu bagaimana manusia berhubungan dengan Tuhan (transenden) dan bagaimana manusia berhubungan dengan dunia (imanen).
Diferensiasi Klan
Marga adalah suatu kelompok kekerabatan yang terdiri dari satu orang leluhur melalui satu garis keturunan (unilateral), baik garis keturunan ayah (patrilineal) maupun garis keturunan ibu (terrilineal).
Diferensiasi Profesional
Diferensiasi profesional adalah perolehan hak dan kewajiban karena perbedaan profesi.
Jenis Diferensiasi Sosial
Ada 3 jenis diferensiasi sosial, antara lain:
Diferensiasi Peringkat
Diferensiasi tingkat terjadi pada distribusi barang dan jasa yang dibutuhkan suatu wilayah. Hal ini akan menyebabkan perbedaan harga barang/jasa disetiap daerah. Perbedaan harga tersebut terjadi karena proses pendistribusian melalui beberapa pihak hingga sampai di tujuan.
Diferensiasi Fungsional (Diferensiasi Fungsional)
Diferensiasi fungsional dapat dilihat pada suatu lembaga sosial, dimana perbedaan pembagian kerja akan menyebabkan setiap individu dituntut untuk menjalankan kewajibannya sesuai dengan fungsinya.
Diferensiasi Kustom
Diferensiasi adat merupakan norma atau aturan yang mengikat masyarakat. Tujuan norma adalah untuk mengatur ketertiban dalam masyarakat.
Perbedaan sosial yang ada dalam masyarakat bukanlah suatu konflik, melainkan akan memenuhi kedudukan yang ada sesuai dengan hak masing-masing masyarakat.
Contoh Diferensiasi Sosial
Salah satu contoh diferensiasi sosial dalam masyarakat adalah diferensiasi sosial dalam budaya, misalnya budaya masyarakat Jawa dan Betawi nampaknya mempunyai banyak perbedaan, namun perbedaan tersebut tidak begitu penting karena keduanya berasal dari pulau yang sama dengan persamaan hak dan kewajiban.
Baca Juga : Pengertian Interaksi Sosial
Demikianlah artikel selengkapnya membahas tentang Pengertian Diferensiasi Sosial Menurut Para Ahli, Ciri-ciri, Bentuk, Jenis dan Contoh Diferensiasi Sosial dalam Masyarakat. semoga bermanfaat