Pengertian Diferensiasi Sosial (Social Differences) – Apa yang dimaksud dengan diferensiasi sosial? Jelaskan pengertian diferensiasi sosial! Apa saja faktor yang menimbulkan diferensiasi sosial? Sebutkan bentuk-bentuk diferensiasi sosial!

Baca Juga : Pengertian Struktur Sosial

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian diferensiasi sosial menurut para ahli, ciri-ciri lengkap, bentuk, jenis dan contoh diferensiasi sosial dalam masyarakat.

Isi

bersembunyi

1
Memahami Diferensiasi Sosial

2
Pengertian Diferensiasi Sosial Menurut Para Ahli

2.1
Kotler dan Susanto (2001)

2.2
Soerjono Soekanto

3
Ciri-ciri Diferensiasi Sosial

3.1
Karakter fisik

3.2
Karakteristik Sosial

3.3
Karakteristik Budaya

4
Faktor Diferensiasi Sosial

4.1
Faktor Sejarah

4.2
Faktor Geografis

4.3
Faktor Keagamaan

4.5
Faktor Adat

4.6
Faktor Budaya

4.7
Faktor Suku

5
Bentuk Diferensiasi Sosial

5.1
Diferensiasi Jenis Kelamin (Gender)

5.2
Diferensiasi Usia

5.3
Diferensiasi Intelektual

5.4
Diferensiasi Rasial

5.5
Diferensiasi Etnis

5.6
Diferensiasi Agama

5.7
Diferensiasi Klan

5.8
Diferensiasi Profesional

6
Jenis Diferensiasi Sosial

6.1
Diferensiasi Peringkat

6.2
Diferensiasi Fungsional (Diferensiasi Fungsional)

6.3
Diferensiasi Kustom

7
Contoh Diferensiasi Sosial

Memahami Diferensiasi Sosial

Diferensiasi sosial atau perbedaan sosial adalah pembedaan penduduk atau anggota masyarakat ke dalam kelompok-kelompok atau kelompok-kelompok secara horizontal atau tidak bertingkat. Wujud dari perbedaan sosial adalah penggolongan penduduk berdasarkan perbedaan-perbedaan yang tidak menunjukkan tingkatan seperti jenis kelamin, ras, agama, profesi dan suku.

Dalam lapisan sosial, masyarakat dibedakan ke dalam berbagai tingkatan (hierarki) namun tidak ada pembedaan. Diferensiasi sosial menunjukkan adanya keberagaman dalam masyarakat.


Masyarakat yang terdiri dari berbagai unsur yang menunjukkan perbedaan-perbedaan yang tidak terstratifikasi atau horizontal disebut masyarakat majemuk.

Diferensiasi sosial juga dapat diartikan sebagai pengaruh perbedaan hak, kewajiban dan tanggung jawab setiap individu.

Pengertian Diferensiasi Sosial Menurut Para Ahli

Kotler dan Susanto (2001)

Diferensiasi sosial adalah cara untuk menciptakan perbedaan yang signifikan dalam membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaingnya.

Soerjono Soekanto

Diferensiasi sosial merupakan salah satu bentuk variasi profesi kerja di masyarakat yang dianggap hanya sekedar gengsi, tanpa memberikan perbedaan yang nyata.

Ciri-ciri Diferensiasi Sosial

Ciri-ciri atau kriteria diferensiasi sosial antara lain:

Karakter fisik

Diferensiasi fisik terjadi karena perbedaan ciri-ciri tertentu, seperti perbedaan postur tubuh, warna kulit, bentuk mata, warna mata, rambut, hidung, wajah dan lain sebagainya.

Karakteristik Sosial

Diferensiasi sosial muncul karena perbedaan pekerjaan/profesi sehingga menimbulkan perbedaan cara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat. Karakteristik sosial ini meliputi peran, prestasi, dan kekuasaan. Misalnya: perilaku seorang perawat akan berbeda dengan pegawai kantoran.

Karakteristik Budaya

Diferensiasi budaya erat kaitannya dengan pandangan hidup masyarakat yang menyangkut nilai-nilai yang dianutnya seperti keyakinan, sistem kekeluargaan, keuletan, dan etos. Hasil dari nilai-nilai yang dianut masyarakat dapat dilihat dari bahasa seni arsitektur, pakaian adat, agama dan lain sebagainya.

Faktor Diferensiasi Sosial

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya diferensiasi sosial atau keberagaman sosial pada masyarakat Indonesia, antara lain:

Faktor Sejarah

Pada zaman dahulu, Indonesia merupakan negara kolonial. Dengan sejarah panjang yang mewarnainya, Indonesia telah menjadi negara yang penuh dengan keberagaman mulai dari agama, budaya, suku, bahasa dan lain sebagainya.

Baca Juga : Pengertian Stratifikasi Sosial

Faktor Geografis

Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Hindia dan Pasifik). Hal ini memberikan pengaruh yang besar terhadap Indonesia, baik dari segi kondisi fisik geografis (topologi, iklim, tanah), kondisi sosial, ekonomi, dan politik.

Faktor Keagamaan

Agama merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap norma dan nilai karena setiap agama mempunyai ibadah dan pandangan yang berbeda-beda.

Faktor lingkungan

Hal ini turut mempengaruhi perbedaan nilai dan norma disetiap daerah.

Faktor Adat

Hakikat adat istiadat tidak bersifat universal, artinya tidak setiap masyarakat dapat menerima nilai-nilai yang berlaku, sehingga setiap daerah mempunyai nilai yang berbeda-beda.

Faktor Budaya

Setiap daerah mempunyai budaya dan tradisi yang berbeda-beda sehingga norma dan nilainya pun berbeda-beda.

Faktor Suku

Indonesia memiliki berbagai macam suku seperti Jawa, Betawi, Sunda dan lain sebagainya; dimana setiap suku mempunyai norma dan nilai yang berbeda-beda.

Bentuk Diferensiasi Sosial

Diferensiasi sosial ada dua macam, yaitu: diferensiasi sosial biologis dan diferensiasi sosial dalam kaitannya dengan kondisi sosial budaya.

Bentuk diferensiasi sosial secara biologis meliputi:

Diferensiasi Jenis Kelamin (Gender)

Perbedaan gender mempengaruhi hak dan kewajiban yang diperoleh dalam banyak aspek, seperti kondisi kerja, kehidupan ekonomi, politik dan lain sebagainya.

Diferensiasi Usia

Perbedaan hak dan kewajiban anggota masyarakat yang berbeda umur tidak hanya terdapat pada masyarakat tradisional, tetapi juga pada masyarakat feodal dan masyarakat modern.

Diferensiasi Intelektual

Diferensiasi intelektual merupakan perolehan hak dan kewajiban yang berbeda-beda bagi setiap anggota masyarakat secara horizontal berdasarkan perbedaan kecerdasan.

Diferensiasi Rasial

Ras adalah sekelompok individu yang memiliki ciri-ciri fisik dan biologis tertentu yang sama selama beberapa generasi. Ciri-ciri morfologi (fisik dan biologi) antara lain:

  • Secara kuantitatif seperti ukuran tubuh, bentuk kepala dan bentuk hidung.
  • Secara kualitatif, seperti warna kulit, jenis rambut, dan warna mata.

Ada 4 kelompok besar tipe ras antara lain Kaukasoid, Mongoloid, Negroid dan Istimewa.

Bentuk-bentuk diferensiasi sosial dalam kaitannya dengan kondisi sosial budaya antara lain:

Baca Juga: Pengertian Peran Sosial

Diferensiasi Etnis

Setiap anggota suatu suku bangsa mempunyai ciri-ciri yang sama yaitu adat istiadat, bahasa, agama dan kepercayaan, ciri-ciri fisik dan nilai-nilai budaya yang serupa.

Diferensiasi Agama

Setiap agama mempunyai dua aspek ajaran, yaitu bagaimana manusia berhubungan dengan Tuhan (transenden) dan bagaimana manusia berhubungan dengan dunia (imanen).

Diferensiasi Klan

Marga adalah suatu kelompok kekerabatan yang terdiri dari satu orang leluhur melalui satu garis keturunan (unilateral), baik garis keturunan ayah (patrilineal) maupun garis keturunan ibu (terrilineal).

Diferensiasi Profesional

Diferensiasi profesional adalah perolehan hak dan kewajiban karena perbedaan profesi.

Jenis Diferensiasi Sosial

Ada 3 jenis diferensiasi sosial, antara lain:

Diferensiasi Peringkat

Diferensiasi tingkat terjadi pada distribusi barang dan jasa yang dibutuhkan suatu wilayah. Hal ini akan menyebabkan perbedaan harga barang/jasa disetiap daerah. Perbedaan harga tersebut terjadi karena proses pendistribusian melalui beberapa pihak hingga sampai di tujuan.

Diferensiasi Fungsional (Diferensiasi Fungsional)

Diferensiasi fungsional dapat dilihat pada suatu lembaga sosial, dimana perbedaan pembagian kerja akan menyebabkan setiap individu dituntut untuk menjalankan kewajibannya sesuai dengan fungsinya.

Diferensiasi Kustom

Diferensiasi adat merupakan norma atau aturan yang mengikat masyarakat. Tujuan norma adalah untuk mengatur ketertiban dalam masyarakat.

Perbedaan sosial yang ada dalam masyarakat bukanlah suatu konflik, melainkan akan memenuhi kedudukan yang ada sesuai dengan hak masing-masing masyarakat.

Contoh Diferensiasi Sosial

Salah satu contoh diferensiasi sosial dalam masyarakat adalah diferensiasi sosial dalam budaya, misalnya budaya masyarakat Jawa dan Betawi nampaknya mempunyai banyak perbedaan, namun perbedaan tersebut tidak begitu penting karena keduanya berasal dari pulau yang sama dengan persamaan hak dan kewajiban.

Baca Juga : Pengertian Interaksi Sosial

Demikianlah artikel selengkapnya membahas tentang Pengertian Diferensiasi Sosial Menurut Para Ahli, Ciri-ciri, Bentuk, Jenis dan Contoh Diferensiasi Sosial dalam Masyarakat. semoga bermanfaat


Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *