Memahami Stratifikasi Sosial – Apa yang dimaksud dengan stratifikasi sosial? Apa yang dimaksud dengan stratifikasi sosial dan contohnya? Apa perbedaan antara stratifikasi sosial dan kelas sosial? Apa yang dimaksud dengan stratifikasi dan mengapa terjadi stratifikasi sosial dalam masyarakat?

Baca Juga : Pengertian Status Sosial

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian stratifikasi sosial menurut para ahli, dasar, jenis, sifat, bentuk dan proses stratifikasi sosial secara lengkap.

Isi

bersembunyi

1
Memahami Stratifikasi Sosial
2
Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Para Ahli
2.1
Robert MZ Lawang
2.2
Soerjono Soekanto
2.3
Paul B. Horton dan Chester L. Hunt
2.4
Astrid S. Susanto
2.5
Bruce J.Cohen
2.6
PJ Bouman
2.7
Max Weber
2.8
Pitirim A. Sorokin
3
Fungsi Stratifikasi Sosial
4
Dasar Terbentuknya Stratifikasi Sosial
4.2
Kekuasaan dan Otoritas
4.3
Menghormati
5
Jenis Stratifikasi Sosial
5.1
Stratifikasi Sosial Tertutup (Close Social Stratification)
5.2
Stratifikasi Sosial Terbuka
5.3
Stratifikasi Sosial Campuran
6
Bentuk Stratifikasi Sosial
6.1
Stratifikasi Ekonomi
6.2
Stratifikasi Politik
6.3
Stratifikasi Status Sosial
7
Proses Stratifikasi Sosial
7.1
Stratifikasi Sosial Otomatis
7.2
Stratifikasi Sosial yang Disengaja

Memahami Stratifikasi Sosial

Secara etimologis, stratifikasi sosial berasal dari bahasa Latin “Stratum” yang berarti tingkatan dan “Socius” yang berarti sahabat atau persekutuan. Jadi secara harafiah arti stratifikasi sosial adalah tingkatan-tingkatan yang ada dalam masyarakat. Stratifikasi sosial disebut juga dengan stratifikasi sosial atau strata sosial.

Stratifikasi sosial juga dapat diartikan sebagai pembedaan atau pengelompokan anggota masyarakat secara bertingkat atau vertikal. Menurut Gaetano Mosca yang merupakan seorang sosiolog asal Italia menyatakan bahwa diferensiasi dalam masyarakat berkaitan dengan konsep kekuasaan, yaitu adanya sekelompok orang yang mempunyai kekuasaan terhadap kelompok lain.


Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Para Ahli

Robert MZ Lawang

Stratifikasi sosial adalah pengklasifikasian orang-orang yang termasuk dalam sistem sosial tertentu ke dalam lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, hak istimewa, dan prestise.

Soerjono Soekanto

Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang bertingkat.

Paul B. Horton dan Chester L. Hunt

Stratifikasi sosial merupakan suatu sistem pembedaan status yang berlaku dalam suatu masyarakat.

Astrid S. Susanto

Stratifikasi sosial merupakan hasil hubungan antar manusia yang teratur dan terstruktur, sehingga setiap orang pada setiap waktu mempunyai keadaan yang menentukan hubungannya dengan orang lain baik secara vertikal maupun horizontal dalam masyarakat.

Bruce J.Cohen

Stratifikasi sosial merupakan suatu sistem yang menempatkan masyarakat menurut kualitas yang dimilikinya dan menempatkannya pada kelas sosial yang sesuai.

PJ Bouman

Stratifikasi sosial adalah sekelompok orang yang bercirikan cara hidup yang sadar akan hal-hal khusus tertentu sehingga menuntut prestise sosial.

Max Weber

Stratifikasi adalah pengklasifikasian orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, hak istimewa, dan prestise.

Pitirim A. Sorokin

Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara “hierarki”. Wujudnya berupa lapisan-lapisan dalam masyarakat yang masing-masing lapisan disebut dengan strata sosial. Stratifikasi sosial merupakan ciri khas setiap kelompok sosial yang terorganisir. Batasan lapisan-lapisan dalam masyarakat tidak mempunyai batasan yang jelas, namun nampaknya setiap lapisan akan terdiri dari individu-individu yang mempunyai tingkatan atau strata sosial yang relatif sama.

Baca Juga: Pengertian Peran Sosial

Fungsi Stratifikasi Sosial

Secara umum fungsi stratifikasi sosial adalah untuk mendistribusikan hak-hak istimewa yang obyektif seperti penentuan pendapatan, tingkat kekayaan, keamanan dan wewenang kepada jabatan/pangkat individu.

Dasar Terbentuknya Stratifikasi Sosial

Berikut beberapa faktor mendasar atau penyebab terjadinya stratifikasi sosial dalam masyarakat, antara lain:

Kekayaan

Kekayaan dalam bentuk materi atau barang dapat menjadi tolak ukur penempatan masyarakat pada lapisan sosial yang ada. Siapapun yang mempunyai jumlah kekayaan terbesar akan berada pada lapisan sosial teratas dan sebaliknya, siapa pun yang tidak memiliki kekayaan akan ditempatkan pada lapisan stratifikasi sosial terbawah. Kekayaan dapat dilihat dari tempat tinggal Anda, benda-benda tersier yang Anda miliki, cara Anda berpakaian, atau kebiasaan belanja Anda, serta kemampuan Anda untuk berbagi dengan orang lain.

Kekuasaan dan Otoritas

Orang yang mempunyai kekuasaan atau otoritas paling besar akan menempati lapisan paling atas dalam sistem stratifikasi sosial di masyarakat.

Menghormati

Seseorang yang dihormati atau disegani akan berada pada posisi teratas dalam sistem stratifikasi sosial masyarakat.

Sains

Biasanya individu dengan penguasaan ilmu pengetahuan tertinggi akan menempati tingkat tinggi dalam sistem stratifikasi sosial masyarakat.

Menurut buku Sosiologi 2 karya Budiyono dan buku Sosiologi 2: Menjelajahi Fenomena Sosial dalam Masyarakat karya Bagja Waluya, faktor-faktor pembentuk stratifikasi sosial antara lain: uang, kehormatan, pengetahuan, kepemilikan barang-barang ekonomi, kekuasaan, keturunan, pekerjaan dan agama. kesetiaan.

Sedangkan menurut Koentjaraningrat, penyebab terjadinya stratifikasi sosial antara lain kualitas (kecerdasan), kekuasaan (pengaruh), kedudukan (pangkat), kekayaan, umur, keaslian dan status keanggotaan keluarga dalam masyarakat.

Jenis Stratifikasi Sosial

Berdasarkan sifatnya, ada 3 jenis stratifikasi sosial antara lain:

Stratifikasi Sosial Tertutup (Close Social Stratification)

Stratifikasi Sosial Tertutup merupakan stratifikasi masyarakat yang tidak memungkinkan masyarakat berpindah dari satu tingkat ke tingkat yang lain. Stratifikasi sosial tertutup biasanya terjadi pada masyarakat kasta atau feodal. Akibatnya, kemajuan dalam perilaku menjadi sangat lambat.

Stratifikasi Sosial Terbuka

Stratifikasi Sosial Terbuka merupakan stratifikasi sosial yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpindah dari tingkatan atau jabatan yang dimilikinya, pergerakan ini didasarkan pada perbedaan kemampuan antar individu yang berkaitan dengan keterampilan dan pengetahuan. Stratifikasi sosial terbuka biasanya terjadi pada masyarakat modern dengan tingkat pendidikan yang tinggi.

Stratifikasi Sosial Campuran

Stratifikasi sosial campuran merupakan suatu bentuk stratifikasi sosial yang memungkinkan terjadinya perpindahan atau mobilitas antar kelas pada batas kelas tertentu. Misalnya, seorang warga negara bisa bermutasi menjadi pemimpin, sehingga tidak mungkin menjadi bangsawan atau publik figur. Stratifikasi sosial campuran biasanya terjadi pada masyarakat yang memiliki struktur heterogen.

Baca Juga : Pengertian Interaksi Sosial

Bentuk Stratifikasi Sosial

Ada berbagai macam bentuk stratifikasi sosial dalam masyarakat, antara lain:

Stratifikasi Ekonomi

Stratifikasi ekonomi dapat dilihat dari pendapatan, kekayaan, dan pekerjaan seseorang. Jadi, masyarakat yang mampu memperoleh kekayaan ekonomi dalam jumlah besar akan menempati lapisan atas. Sebaliknya masyarakat yang kurang atau tidak mampu akan menempati lapisan bawah. Dengan cara ini, kemampuan ekonomi yang berbeda dapat menyebabkan stratifikasi ekonomi.

Stratifikasi Politik

Stratifikasi politik merupakan stratifikasi masyarakat berdasarkan kekuasaan yang dimilikinya. Orang yang mempunyai kekuasaan paling besar akan menduduki lapisan sosial atas. Sebaliknya, masyarakat yang mempunyai kekuasaan kecil atau tidak mempunyai kekuasaan sama sekali akan berada pada posisi paling bawah.

Stratifikasi Status Sosial

Stratifikasi sosial jenis ini didasarkan pada pembagian kelas dalam masyarakat berdasarkan perbedaan status berdasarkan kehormatan. Umumnya individu yang berasal dari golongan atas akan cenderung membatasi interaksinya dengan orang-orang dari luar golongannya.

Proses Stratifikasi Sosial

Ada 2 proses terjadinya stratifikasi sosial, antara lain:

Stratifikasi Sosial Otomatis

Merupakan stratifikasi sosial yang terjadi secara otomatis atau dengan sendirinya karena faktor sejak lahir atau karena pertumbuhan masyarakat. Contohnya termasuk faktor keturunan.

Stratifikasi Sosial yang Disengaja

Ini adalah stratifikasi sosial yang terjadi dengan sengaja karena adanya tujuan atau kepentingan bersama. Sistem ini ditentukan oleh wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang atau organisasi, misalnya oleh partai politik, perusahaan, pemerintah dan lain-lain.

Baca Juga: Pengertian Ketimpangan Sosial

Demikianlah artikel yang membahas tentang pengertian stratifikasi sosial menurut para ahli, dasar, jenis, sifat, bentuk dan proses stratifikasi sosial secara lengkap. semoga bermanfaat

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *