PusatDapodik
Home Guru Pahami Pendidikan Inklusif dari Pengertian, Tujuan, Sejarah Hingga Manfaatnya

Pahami Pendidikan Inklusif dari Pengertian, Tujuan, Sejarah Hingga Manfaatnya

pusat dapodik – Penddikan merupakan hak utama yang harus diterima oleh setiap warga negara, tidak terkecuali bagi anak berkebutuhan khusus. Negara telah menjamin kesetaraan bagi mereka yang berkebutuhan khusus untuk dapat belajar bersama dengan anak normal dalam pendidikan inklusif.

Lantas, seperti apa konsep pendidikan inklusif? Pada artikel kali ini Quipper Blog akan membahasnya untuk Anda. Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Definisi Pendidikan Inklusif

1669948803 274 Pahami Pendidikan Inklusif dari Pengertian Tujuan Sejarah Hingga Manfaatnya.webp

Pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang dirancang untuk menyatukan siswa berkebutuhan khusus dan siswa pada umumnya. Artinya, jika sebuah sekolah mampu menerapkan pendidikan ini, maka sekolah tersebut harus mampu melayani semua siswa tanpa memandang kondisi fisik, intelektual, emosional, sosial, dan sebagainya.

Tujuan Pendidikan Inklusif

Tujuan tersebut dapat dilihat dari beberapa sisi, yaitu sisi anak, sisi guru, dan sisi orang tua.

1. Tujuan anak adalah sebagai berikut.

  • Mengembangkan rasa percaya diri dan kebanggaan pada diri anak melalui prestasi.
  • Mengasah kemandirian anak melalui kegiatan sekolah.
  • Meningkatkan interaksi aktif anak dengan lingkungan sekolahnya, baik teman, guru maupun kepala sekolah.
  • Latih anak untuk menerima perbedaan yang ada di sekitarnya.

2. Tujuan guru adalah sebagai berikut.

  • Mengasah kemampuan mengajar guru di tengah perbedaan siswa.
  • Meningkatkan keterampilan guru dalam menghadapi berbagai perbedaan pada siswanya.
  • Latih guru agar selalu bisa melayani semua siswa apapun kondisinya.

3. Tujuan orang tua adalah sebagai berikut.

  • Mengembangkan teknik mendidik anak di rumah sesuai dengan pendidikan guru di sekolah.
  • Meningkatkan rasa percaya diri bagi orang tua dari anak berkebutuhan khusus.
  • Meyakinkan orang tua bahwa semua anak akan mendapatkan kualitas pendidikan yang sama di sekolah.

Manfaat Pendidikan Inklusif

1669948804 740 Pahami Pendidikan Inklusif dari Pengertian Tujuan Sejarah Hingga Manfaatnya.webp

Manfaat pendidikan inklusif adalah sebagai berikut.

  1. Setiap anak akan mendapatkan hak dan kewajiban yang sama tanpa memandang kondisinya.
  2. Setiap anak dapat mengakses fasilitas belajar yang sama untuk mengembangkan potensinya.
  3. Anak bisa lebih percaya diri dan merasa dihargai.
  4. Anak-anak mendapat kesempatan untuk bergaul dengan teman-temannya tanpa takut didiskriminasi.

Sejarah Pendidikan Inklusif

Landasan hukum pendidikan inklusif sebenarnya sudah ada sejak Deklarasi Hak Asasi Manusia pada tahun 1948. Deklarasi ini mengandung gagasan pendidikan untuk semua. Setiap anak wajib mendapatkan pendidikan yang sama dan tidak dipungut biaya.

Baru pada tahun 1990 diadakan konferensi khusus yang membahas pendidikan untuk semua di salah satu kota di Thailand, Jomtien. Dengan semakin ditekankannya pendidikan untuk semua pada Konferensi Jomtien, akhirnya pada tahun 1994 di Salamanca dan tahun 2000 di Dakar diadakan lagi konferensi yang secara khusus membahas pendidikan kebutuhan khusus. Indonesia hadir pada kedua konferensi tersebut.

Di Indonesia sendiri, sistem pendidikan inklusi sudah ada sejak tahun 1986. Saat itu bentuk pendidikannya disebut Pendidikan Terpadu. Dalam pendidikan ini, anak berkebutuhan khusus dapat bersekolah di sekolah umum, asalkan ABK dapat menyesuaikan dengan sistem sekolah yang ada.

Basis

1669948806 114 Pahami Pendidikan Inklusif dari Pengertian Tujuan Sejarah Hingga Manfaatnya.webp

Landasan pendidikan inklusi dibagi menjadi dua, yaitu yayasan internasional dan nasional.

1. Yayasan internasional

sebuah. Deklarasi Hak Asasi Manusia pasal 16, yaitu sebagai berikut.

b. Konferensi Jomtien 1990

Salah satu poin yang dihasilkan dalam konferensi tersebut adalah pendidikan untuk semua dan akses pendidikan dasar akan diberikan untuk semua anak pada tahun 2000.

c. Konferensi Dunia Salamanca, Spanyol 1994

Konferensi ini berfokus pada kerangka penyediaan akses dan standarisasi kualitas pendidikan yang ditujukan untuk anak berkebutuhan khusus.

d. Konferensi Pendidikan Dunia Dakar, Senegal 2000

Sama seperti konferensi sebelumnya, konferensi ini berfokus pada akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan memadai bagi perempuan, anak berkebutuhan khusus, dan minoritas.

e. Konvensi Hak Penyandang Disabilitas, PBB 2006

Tujuan konvensi ini adalah untuk menghapus diskriminasi bagi penyandang disabilitas. Setiap negara harus menjamin pendidikan inklusif di semua jenjang pendidikan.

2. Dasar kebangsaan

sebuah. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 0306/VI/1995 tentang Penyelenggaraan Wajib Belajar pada Pendidikan Dasar.

b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

  • Pasal 4 ayat 1, yaitu Pendidikan diselenggarakan berdasarkan demokrasi dan keadilan dan tanpa diskriminasi.
  • Pasal 11 ayat 1, yaitu kewajiban pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan yang layak bagi seluruh warga negara, tanpa diskriminasi.
  • Pasal 12 ayat 1b, yaitu hak peserta didik untuk memperoleh pendidikan yang layak sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

c. Surat Edaran No. 380/G.06/MN/2003 tentang pendidikan inklusif yang dikeluarkan oleh Dirjen Pendidikan Dasar.

d. Deklarasi Bandung tahun 2005

Dalam deklarasi ini, Indonesia sudah memiliki komitmen terhadap pendidikan inklusif.

e. Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Bagi Siswa Penyandang Disabilitas dan Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Khusus.

Kekuatan dan kelemahan

1669948807 987 Pahami Pendidikan Inklusif dari Pengertian Tujuan Sejarah Hingga Manfaatnya.webp

Keunggulan pendidikan inklusif adalah sebagai berikut.

  1. Setiap anak akan mendapatkan perlakuan yang sama, mulai dari pelayanan pendidikan, fasilitas, perhatian, dan sebagainya.
  2. Setiap anak dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pendidikan tanpa khawatir akan diskriminasi.
  3. Setiap anak akan merasa dihargai dan dihormati meskipun terdapat kekurangan pada dirinya.
  4. Dapat mendorong anak untuk fleksibel dalam bergaul dengan teman sebayanya dengan berbagai latar belakang dan kondisi.
  5. Memfasilitasi anak dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar yang mungkin berbeda dengan kondisi lingkungannya.

Kekuatan selalu berjalan beriringan dengan kelemahan. Begitu juga dengan pendidikan inklusif. Adapun kekurangan dari pendidikan inklusi adalah sebagai berikut.

  1. Jumlah guru pendamping untuk anak berkebutuhan khusus masih terbatas.
  2. Pihak yang terlibat dalam sekolah inklusi harus memberikan pelatihan tambahan kepada pendamping, mengingat tidak semua guru memiliki kualifikasi untuk mendampingi ABK.
  3. Pro dan kontra rawan terjadi di kalangan wali murid.
  4. Fasilitas penunjang bagi anak berkebutuhan khusus masih terbatas, misalnya keberadaan huruf Braille.
  5. Jika ada anak yang menentang kehadiran anak berkebutuhan khusus, maka mereka rawan melakukan bullying.

Contoh Pendidikan Inklusif

Contoh pendidikan inklusi di sekolah adalah seorang guru sekolah negeri selalu sabar mendampingi siswa tunanetranya belajar huruf Braille. Jika siswa memahami Braille dengan baik, guru dapat melaksanakan pembelajaran seperti biasa dengan tetap membimbing peserta tunanetra.

Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. semoga dapat bermanfaat bagi anda. Jika saat ini Anda mengajar di sekolah inklusi, tetap semangat dan bantu mereka yang berkebutuhan khusus agar sukses di masa depan. 

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad